Anda di halaman 1dari 3

Definisi

Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang dapat menyebabkan tumbuhnya kutil di berbagai
bagian tubuh. Virus ini hidup pada sel-sel kulit dan memiliki lebih dari 100 jenis. Ada sekitar 60 jenis HPV
penyebab kutil yang biasanya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara 40
lainnnya memicu munculnya kutil kelamin.

Cara Penularan HPV

Sebagian besar penularan HPV terjadi akibat adanya sentuhan langsung kulit ke kulit dengan pengidap.
Demikian pula dengan benda yang terkontaminasi virus HPV. Hubungan seksual juga termasuk salah satu
sarana penularan virus ini pada kelamin. Misalnya melalui kontak langsung dengan kulit kelamin,
membran mukosa, pertukaran cairan tubuh, serta seks oral atau anal.

Gejala dan Jenis Kutil Akibat HPV

HPV cenderung tidak menimbulkan gejala sehingga jarang disadari oleh pengidap. Sistem kekebalan
tubuh kita juga biasanya akan memberantas infeksi HPV sebelum virus ini menyebabkan gejala sehingga
tidak membutuhkan penanganan.

Namun apabila tubuh kita tidak berhasil memberantasnya, infeksi HPV dengan jenis tertentu berpotensi
menyebabkan kanker serviks. Karena itu, para wanita dianjurkan untuk selalu memeriksakan
kesehatannya serta menjalani vaksin pencegah HPV.

Jenis kutil terbagi ke dalam 5 kategori, yaitu:

- Kutil biasa yang umumnya berupa benjolan bulat yang kasar.

- Kutil plantar atau mata ikan. Kutil ini berbentuk rata dengan lubang di tengahnya yang terkadang
disertai titik-titik hitam.

- Kutil datar (flat wart) dengan bentuk seperti bekas cakar di kulit. Warnanya juga beragam, bisa
cokelat, kekuning-kuningan, atau merah muda.

- Kutil filiform yang biasanya berupa bintil daging tumbuh dengan warna yang sama seperti kulit.

- Kutil periungual. Jenis kutil yang biasa tumbuh di kaki dan tangan ini berbentuk pecah-pecah
seperti kembang kol serta menebal di lempeng kuku.

Sementara kutil kelamin umumnya dapat berupa lesi datar serta bentol dengan permukaan pecah-pecah
yang mirip kembang kol. Kutil ini akan menyebabkan rasa gatal, tapi jarang terasa sakit.

Faktor-faktor
Terdapat sejumlah faktor yang berpotensi meningkatkan risiko seseorang untuk terkena virus ini. Faktor-
faktor risiko tersebut meliputi:
- Sering berganti pasangan. Berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan akan
mempertinggi risiko Anda.

- Berbagi pemakaian barang pribadi, seperti handuk, saputangan, atau kaus kaki.

- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya mengidap HIV/AIDS atau menjalani kemoterapi.

- Kulit yang rusak, contohnya pada luka terbuka.

- Usia. Kutil biasa umum diderita oleh anak-anak, sementara kutil plantar dan kelamin lebih sering
terjadi pada remaja dan kalangan dewasa muda.

- Tidak menjaga kebersihan, misalnya ke kamar mandi umum tanpa mengenakan alas kaki.

Langkah Pencegahan Infeksi HPV

Kutil memang dapat hilang tanpa penanganan khusus, tapi bukan berarti virus HPV juga ikut lenyap.
Virus ini akan tetap bersembunyi dalam tubuh pengidap dan dapat menularkannya kepada orang lain.

Langkah utama pencegahan infeksi HPV adalah vaksinasi. Cervarix, Gardasil, serta Gardasil 9 merupakan
jenis-jenis vaksin HPV yang dapat membantu mencegah kutil kelamin serta kanker serviks.

Vaksin ini umumnya dianjurkan bagi remaja perempuan dan dapat diberikan sejak usia 10 tahun hingga
26 tahun.

Di samping vaksinasi, terdapat sejumlah langkah pencegahan yang mungkin berguna. Langkah-langkah
sederhana tersebut meliputi:

- Hindari menyentuh kutil secara langsung. Segera mencuci tangan dengan sabun apabila tidak
sengaja menyentuh kutil.

- Jangan berganti-ganti pasangan dan setialah pada pasangan Anda.

- Gunakan kondom tiap kali berhubungan seks. Meski tidak sepenuhnya efektif, langkah ini dapat
mengurangi risiko penularan.

- Menjaga kebersihan, misalnya mengenakan alas kaki di tempat umum yang lembap (seperti tepi
kolam renang) dan memakai kaus kaki yang bersih.

- Hindari berbagi pemakaian barang pribadi, seperti pisau cukur atau gunting kuku.

Metode Pengobatan Infeksi HPV

Setelah diagnosis positif, terdapat 2 metode medis yang dapat Anda pilih, yaitu penanganan dengan obat
atau prosedur operasi.

Penanganan melalui obat umumnya menggunakan obat oles dan membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk menghilangkan kutil. Beberapa contoh obat oles untuk mengatasi kutil adalah:
- Asam salisilat yang berfungsi mengikis lapisan kutil secara bertahap.

- Asam trikloroasetat yang akan membakar protein dalam sel-sel kutil.

- Imiquimod yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap HPV.

- Podofilox yang bekerja dengan menghancurkan jaringan pada kutil kelamin.

Selain obat oles, kutil juga dapat diatasi dengan langkah operasi yang meliputi cryotherapy, bedah listrik,
operasi pengangkatan, dan bedah laser.

Beberapa jenis HPV bahkan dapat memicu perubahan abnormal pada sel-sel serviks. Perubahan yang
tidak segera terdeteksi dan ditangani ini bisa berkembang menjadi kanker serviks. Meski jarang,
perubahan abnormal pada sel-sel penis serta anus juga termasuk komplikasi yang dapat ditimbulkan
infeksi HPV.

Anda mungkin juga menyukai