š Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih.
š Kalimat majemuk dapat dibentuk dari paduan beberapa buah kalimat tunggal.
š Pembentukan kalimat majemuk ada yang memerlukan kata penghubung ada pula yang tidak.
š Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk dimana hubungan antar unsur-unsurnya
sederajat.
1. Kalimat majemuk penjumlahan ditandai dengan kata sambung lalu, lagi, kemudian, dan.
Contoh :
Contoh :
Contoh :
š Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan.
š Hal tersebut terjadi karena kata-kata yang dirapatkan pada bagian-bagian kaliamat itu memiliki
š Perapatan dilakukan dengan menghilangkan salah satu fungsi kalimat yang sama.
Contoh :
Contoh :
Contoh :
š Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antar unsur-unsurnya tidak
sederajat.
1. Kalimat majemuk hubungan pengandaian, ditandai dengan kata penghubung jika, seandainya,
andaikan.
Contoh :
2. Kalimat majemuk hubungan perbandingan, ditandai dengan kata sambung ibarat, seperti,
Contoh :
3. Kalimat majemuk hubungan penyebabab, ditandai dengan kata sambung sebab, karena, oleh
karena
Contoh :
4. Kalimat majemuk hubungan akibat, ditandai dengan kata sambung sehingga, sampai-sampai,
maka.
Contoh :
Contoh :
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai dengan kata sambung bahwa, yaitu.
Contoh :
Pak Madi telah menggemburkan tanah, yaitu dengan mencangkul tanah itu sampai
kedalaman 10 centimeter.
7. Kalimat majemuk hubungan waktu, ditandai dengan kata sambung ketika, sewaktu, semasa.
Contoh :
š Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kelimat majemuk setara dengan kalimat
majemuk bertingkat.
š Contoh :
Adik selesai mengerjakan PR ketika ayah datang dari kantor dan ibu selesai memasak.