200-206
Program Studi Pendidikan Kimia ISSN 2337-9995
Universitas Sebelas Maret http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan (1) aktivitas belajar dan (2) prestasi belajar yaitu
aspek pengetahuan, sikap sosial, dan keterampilan siswa pada materi redoks dengan
menerapkan pembelajaran model STAD berbantuan e-learning pada kurikulum 2013. Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah
siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 1 Teras tahun pelajaran 2014/2015. Sumber data berasal dari
guru dan siswa. Data diperoleh melalui angket, tes, observasi serta wawancara. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran model STAD berbantuan e-learning dapat meningkatkan (1)
aktivitas siswa 93,94% pada siklus I menjadi 94,12% pada siklus II (pada siklus I masih
terdapat indikator aktivitas yang belum terpenuhi, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II)
dan (2) prestasi belajar siswa aspek pengetahuan 39,39% pada siklus I menjadi 69,70% pada
siklus II pada materi redoks. Dari aspek sikap sosial mencapai target, yaitu dengan persentase
81,81% pada siklus I. Pada aspek keterampilan mencapai 100% pada siklus I dan telah
mencapai target..
Kata Kunci : penelitian tindakan kelas, STAD, e-learning, aktivitas belajar, prestasi belajar
yang dilakukan oleh Aminoto dan dan Secken [10] menyatakan bahwa
Pathoni [5] menjelaskan bahwa e- pembelajaran kimia menggunakan
learning merupakan sebuah inovasi bantuan teknologi komputer dapat
yang mempunyai kontribusi sangat digunakan dalam scientific approach
besar terhadap perubahan proses (pendekatan saintifik). Pemanfaatan
pembelajaran, dimana proses belajar komputer tidak terbatas ruang dan
tidak lagi hanya mendengarkan uraian waktu dan dapat dilaksanakan kapan
materi dari guru tetapi siswa juga saja dimana saja serta dapat
melakukan aktivitas lain seperti mempermudah suatu presentasi kimia
mengamati, melakukan, dalam hal simulasi.
mendemonstrasikan dan lain-lain. Materi Pembelajaran yang diterapkan
bahan ajar dapat divisualisasikan dalam dikelas menggunakan model STAD
berbagai format dan bentuk yang lebih untuk menerapkan e-learning. Adapun
dinamis dan interaktif sehingga learner langkah-langkah yang dilakukan adalah
atau murid akan termotivasi untuk sebagai berikut:
terlibat lebih jauh dalam proses a. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok
pembelajaran tersebut. yang terdiri dari 5 – 6 siswa.
Wijaya [6] dalam penelitiannya b. Guru menyampaikan tujuan belajar
menyebutkan bahwa, e-learning atau serta sedikit materi ajar.
electronic learning dikenal sebagai salah c. Tiap kelompok difasilitasi laptop yang
satu cara untuk mengatasi masalah berisi soal-soal diskusi yang akan
pendidikan, baik di negara-negara maju dikerjakan, serta dilengkapi e-book,
maupun negara yang sedang video, dan presentasi power point
berkembang. Banyak orang guna membantu siswa menganalisis
menggunakan istilah berbeda-beda soal.
dengan e-learning, namun pada d. Hasil dari diskusi kelompok
prinsipnya e-learning adalah dipresentasikan di depan kelas
pembelajaran yang menggunakan jasa menggunakan media LCD dan bahan
elektronika sebagai alat bantunya. e- presentasinya diupload di kelas
learning terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ online.
yang merupakan singkatan dari e. Guru memberikan penghargaan
‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti kepada kelompok dengan hasil
‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti diskusi terbaik.
pembelajaran dengan menggunakan f. Setelah presentasi selesai, diadakan
jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi kuis individu guna mengukur
dalam pelaksanaannya e-learning pemahaman siswa.
menggunakan jasa audio, video atau g. Setelah kegiatan kelas selesai, siswa
perangkat komputer atau kombinasi dari dibimbing untuk mengerjakan soal
ketiganya. soal latihan pada kelas online yang
Penelitian yang dilakukan oleh telah disediakan.
Yazdi dan Zandkarimi [7] Atas dasar itulah maka dilakukan
mengungkapkan bahwa efek penelitian tentang “Pembelajaran Model
pembelajaran menggunakan e-learning Student Team Achievement Division
lebih efektif dalam grup eksperimen (STAD) Berbantuan E-Learning untuk
serta dapat meningkatkan motivasi dan Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi
prestasi belajar. Pratiwi [8] menyatakan Belajar Siswa pada Materi Redoks
bahwa e-learning terbukti efektif Kelas X MIA 3 SMA Negeri 1 Teras
dilakukan terhadap mata pelajaran Tahun Pelajaran 2014/2015”.
kimia, ditandai dengan meningkatnya
prestasi belajar siswa. Penelitian oleh METODE PENELITIAN
Tsai [9] mengungkapkan bahwa e- Penelitian ini merupakan Penelitian
learning dapat menghancurkan persepsi Tindakan Kelas (Classroom Action
bahwa belajar harus di dalam ruangan, Research) yang dilaksanakan dalam
harus terdapat guru, dan selalu terbatas dua siklus. PTK merupakan gabungan
oleh waktu. Dalam penelitian Kunduz, dari tiga kata inti yaitu (1) penelitian, (2)
39,39% dan meningkat menjadi 69,70% [10] Kunduz, N & Secken, N. (2013).
pada siklus II. Prestasi belajar aspek Journal of Baltic Science Education,
sikap sosial pada siklus I sebesar 12 (6), 784-792.
81,81%. Prestasi belajar aspek
keterampilan pada siklus I telah [11] Arikunto, S., Suhardjono & Supardi.
mencapai 100%. (2011). Strategi Menyusun
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Andi Offset.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penelitian ini dapat selesai dengan
baik karena bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada
kepala SMA Negeri 1 Teras atas izin
yang diberikan kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian serta kepada
guru kimia dan siswa-siswi kelas X MIA
3 SMA Negeri 1 Teras yang telah
membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Sunanti & Rahmawati, L. (2014).
Penilaian dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: ANDI.