Anda di halaman 1dari 5

Letak dan Aksesibilitas Taman Nasional Alas Purwo

Secara geografis kawasan TN Alas Purwo terletak pada 8֯ 26' 45’’ - 8֯ 47' 00’’ LS dan 114֯
20’ 16’’ - 114֯ 36’ 00’ BT. Ketinggian tempat berbeda beda dari 0-322 mdpl. Dilihat dari
administrasi pemerintahan Taman Nasional Alas Purwo masuk dalam wilayah Kecamatan
Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Taman Nasional Alas Purwo
berbatasan dengan Teluk Grajagan, kawasan hutan produksi Perum Perhutani Kesatuan
Pemangkuan Hutan Banyuwangi Selatan, Desa Grajagan, Desa Purwoagung, Desa Sumberasri, di
sebelah Barat. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Indonesia, sebelah Utara
berbatasan dengan Teluk Pangpang, Selat Bali, desa Sumber Beras, desa Kedungrejo, desa
Wringinputih, Kecamatan Muncar serta desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo dan sebelah
Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Jarak Taman Nasional Alas Purwo Kec.
Banyuwangi berjarak 60 km yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat maupun
roda dua. Taman Nasional Alas Purwo memiliki luas wilayah sekitar 43 420 ha yang dibatasi
sebelah Timur oleh Selat Bali dan sebelah Selatan oleh Samudra Hindia.

Geologi, Topografi, dan Tanah Formasi Geologi dari Taman Nasional Alas Purwo

Secara fisiografis Taman Nasional Alas Purwo terdiri atas 4 unit bentuk lahan yaitu, bentuk
lahan fluvial, bentuk lahan organik, bentuk lahan marin dan bentuk lahan karst. Bentuk lahan
fluvial menempati wilayah bagian barat kawasan memanjang dari Teluk Pangpang sampai ke
Pantai Triangulasi. Bentuk lahan organik menempati bagian tepi taman nasional, terbagi menjadi
dua yaitu daerah mangrove dan terumbu karang dengan luas yang belum dapat dipastikan karena
bersifat sangat dinamik utamanya dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Bentuklahan marin
menempati bagian tepi berasosiasi dengan bentuklahan organik, terbagi menjadi 5 macam
bentukan yaitu; Bura, dataran pasang surut, lagun, beting gisik dan gerong laut (marine notch).
Bentuklahan karst menempati sebagian besar wilayah ini, mulai dari Gunung Sembulungan,
Tanjung Purwo, Tanjung Bantenan dan Teluk Banyubiru, terbagi menjadi 3 bentukan utama yaitu;
perbukitan gamping terkarstifikasi awal, perbukitan gamping terkarstifikasi muda, dan perbukitan
gamping terkarstifikasi dewasa.

Topografi TNAP datar (0-8%) seluas 10 554 ha, sampai landai (8-15%) seluas 19 474 ha
di bagian Barat, Bagian Selatan kawasan bergelombang (15- 25%) seluas 11 091 ha mulai dari
Tanjung Sembulungan sampai Watu Pecah, sedangkan yang berbukit (25-40%) seluas 2 301 ha di
sekitar Linggamanis. Ketinggian TNAP berkisar antara 0 – 322 mdpl dan terdapat Gunung
Linggamanis (322 m dpl) yang merupakan bagian paling tinggi di Taman Nasional Alas Purwo.
Terdapat empat golongan tanah di Taman Nasional Alas Purwo diantaranya tanah mediteran coklat
dan litosol dengan bahan induk endapan kapur seluas 2 106 ha yang tersebar di Semenanjung
Purwo, Regosol dengan bahan induk endapan pasir seluas 6 238 ha tersebar di sepanjang pantai
Kayuaking sampai Segara Anakan, Grumusol kelabu dengan bahan induk liat seluas 379 ha
meliputi areal Rawa Jalak, Rawa Sarig, Rawa Turunan Ajag dan Rawa Terusan serta tanah Alluvial
hidromorf dengan bahan induk liat seluas 34 697 ha yang tersebar di kawasan Taman Nasional.
Pola jaringan sungai berbentuk radial, sungai yang terdapat di kawasan Taman Nasional Alas
Purwo berupa sungai kecil dengan lebar < 10 m dan panjangnya kurang dari 5 Km. Jumlah sungai
kecil pada Taman Nasional Alas Purwo berjumlah cukup banyak yaitu sekitar 73 sungai..

Jenis Batuan

A. Batuan Sedimen
1. Formasi Batuampar (Tomb)
Batuan sedimen Formasi Batuampar (Tomb) misalnya breksigunungapi,
batupasirtufan, konglomerat,batulempung, lava dan batugamping. Batuan jenis ini
umumnyatelah mengalami ubahan yang menyebabkan batuan ini berwarna kelabu
kehijauan.Ubahan ini menghasilkanmineral-mineral klorit, epidot, serisit, kalsit dan
mineral opak.
Titik Formasi Batuampar :
a. Formasi Batuampar (Tomb),di Blok Pancur dengan titik Koordinat : S.8° 40'
46.5168" E. 114° 22' 21.8100" Singkapan perlapisan batupasir,konglomerat dan
breksi. Batupasir, warnaabu kecoklatan, kompak , berbutir kasar–sangat kasar,
menyudut-membundartanggung, terpilah baik, porositas baik,semen silika, tebal
lapisan 2 meter. Konglomerat, warna coklat, kompak,fragmen batuan beku dan
tuf,fragmen berukuran kerikil-kerakal,bentuk fragmen membundar tanggung-
membundar, masa dasar batupasir,terpilah buruk, kemas terbuka,porositas baik,
semen silika, teballapisan 1 meter.
Breksi, warna coklat, kompak, fragmen batuan beku dan tuf, fragmen
berukurankerikil-kerakal, bentuk fragmen menyudut-menyudut tanggung, masa
dasarbatupasir, terpilah buruk, kemas terbuka, porositas baik, semen silika,
teballapisan 1 meter.
b. Formasi Batuampar (Tomb),di Goa Istana :
Koordinat : S.8° 40' 12.4824" E. 114° 22' 56.5500" Singkapan breksi, warna abu
kehitaman,lapuk, menyudut–membundar tanggung,matriks supported.
c. Formasi Batuampar (Tomb),di Goa Mayangkoro :
Koordinat : S.8° 40' 11.0208" E 114° 23' 7.4148" Singkapan breksi, lapuk, warna
putihkecoklatan, bentuk fragmen menyudut–membundar tanggung, komponen
andesitlapuk, warna putih kehijauan, porfiritik,feldspar, FeOx tinggi, matriks tuf.
Tebalsingkapan ± 0.5m
d. Formasi Batuampar (Tomb)di Blok Pancur :
S.8° 40' 37.9380"E .114° 22' 23.5668" Singkapan breksi, warna abu kehijauan,
kompak, fragmen batuan beku,batulempung, tuf,besar fragmen kerikil sampai
bongkah, bentuk fragmenmenyudut sampai menyudut tanggung, masadasar
batupasir, semen karbonat,terpilah buruk, kemas terbuka, porositas sedang., tebal
lapisan ± 1.5 m. Padabagian atas terdapat lapisan batupasir, warna coklat,kompak,
berbutir halus,semen karbonat, terpilah baik, kemas terbuka, porositas baik dengan
ketebalan±0.5m.
e. Formasi Batuampar (Tomb).Di Parang Ireng Resort pancur :
Koordinat :S.8° 41' 2.6196"E. 114° 22' 25.4244" Singkapan lavabasal kontak
denganperlapisan batupasir dan breksi. Basal,warna hitam, masif, afanitik,
komposisimineral plagioklas 90%, mineral mavic7%, kuarsa 3%. Batupasir, warna
coklatkehijauan, kompak, fragmen tuf, berbutirkasar, masadasar pasir, berbutir
halus,terpilah buruk, kemas terbuka, porositasbaik, semen silika, tebal lapisan 1-
1,5meter. Breksi, warna coklat, kompak,fragmen batuan beku dan tuf, fragmen
berukuran kerikil-bongkah, menyudut-menyudut tanggung, masadasarbatupasir,
terpilah buruk, kemas terbuka,porositas baik, semen silica.
2. Formasi Wuni (Tmw)
Batuan sedimen formasi wuni (Tmw) terdiri atas breksi gunungapi,
konglomerat,batupasir tufan, tuf, napal dan batugamping tufan. Secara Stratigrafi
Formasi Wunimenjemari dengan FormasiBatuampar dan menindih selaras Formasi
Jaten, sehinggaumurnya ditafsirkan Miosen Tengah bagian tengah dengan lingkungan
pengendapanlaut dangkal. Adapun titik ditemukannya Formasi Wuni ini antara lain :
a. Formasi Wuni (Tmw)di Goa Mayangkoro :
S.8° 40' 1.2288" E. 114° 23' 12.1200" Singkapan batugamping, warna
putihkekuningan, keras, berbutirsedang-kasar,menyudut-membundar tanggung,
terpilahsedang, kemas terbuka, porositas buruk,kristalin
b. Formasi Wuni (Tmw)di Goa Istana :
S.8° 40' 11.0208" E. 114° 23' 7.4148" Singkapan berupa goa batugamping.
Batugamping, warna putih kekuningan,keras, kristalin, terdapat jejak moluska.
Pada bagian atas banyak terdapat kristalkalsit dengan warna putihkekuningan, agak
keras. Di dalam goa terdapat stalaktitdan stalagmit.
3. Formasi Puning (Tmp)
Batuan sedimen Formasi Punung (Tmp) terdiri dari batugamping terumbu,batugamping
tufan, dan napal. Formasi Punung menjemari dengan Formasi Batuamparbagian atas dan
menindih selaras Formasi Wuni.
a. Formasi Punung (Tmp),di Goa Istana :
Singkapan batugamping kristalin, warna putih kekuningan, berrongga,
keras,matriks batupasir, tebal ± 0.5m.
b. Formasi Punung (Tmp)di Blok Pancur :
S.8° 42' 2.8368"E.114° 22' 39.6480" Singkapan batu gamping kristalin, warnaputih
kecoklatan, berrongga, keras,matriks batupasir, tebal ±0.5meter.
c. Formasi Punung (Tmp)di Plengkung :
S.8° 43' 58.2096"E. 114° 20' 44.5200" Singkapan batugamping kristalin, warna
lapuk putih kehitaman, warna segar putihkecoklatan, cangkang moluska melimpah
(mikro moluska),keras, matriks batupasir,tebal ± 1.5 meter.

B. Endapan Permukaan
Endapan permukaan terdiri dari Aluvium (Qa) dan Formasi Kalibaru (Qpvk).
DiResortPancur, hanya ditemukanAluvium (Qa). Endapan permukaanjenis Aluvium
(Qa)ini terdiri dari pasir, lumpur, kerikil dan berangkal, merupakan endapan pantai,
endapanrawa dan endapan dataran banjir.Adapun titik ditemukannyaAluvium yaitu
pada:titik KoordinatS 8 40’ 27.3”E 114 22’ 38.7”.
1. Aluvium (Qa),di Blok Pancur dengantitik KoordinatS 8 40’ 27.3” E 114 22’
38.7”.Singkapan sedimen batupasir, warna coklat,mudah diremas, berbutir sedang-
kasar,menyudut tanggung-membundar, semenkarbonat,terpilah buruk, kemas
terbuka,porositas baik

Daftar Pustaka

Bagaskara, R. A. (2018). KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN INVASIF DI SAVANA SADENGAN


TAMAN NASIONAL ALAS PURWO JAWA TIMUR (Doctoral dissertation, University of
Muhammadiyah Malang).

Taman Nasional Alas Purwo (https://tnalaspurwo.org/wp-


content/uploads/2012/04/Artikel_Jenis_Batuan.pdf) Diakses 5 Desember 2019

https://tnalaspurwo.org/geofisik/geologi Diakses 5 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai