Anda di halaman 1dari 16

GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI PADA

MINERALISASI DAERAH GUNUNG TUMPANG PITU,


KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN
BANYUWANGI, PROVINSI JAWA TIMUR

PROPOSAL SKRIPSI
GILANG EKO PRASETIA
12.2013.1.00222
LATAR BELAKANG

Penelitian ini dilakukan di daerah Gunung Tumpang Pitu


dan sekitarnya, Kecamatan Pasanggaran, Kabupaten
Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur
Metode penelitian yang digunakan merupakan pemetaan
geologi permukaan.
Penelitian ini berguna dalam merekonstruksi kondisi
geologi suatu daerah secara khusus berkaitan dengan
kontrol struktur terhadap mineralisasi daerah penelitian
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana kondisi geologi daerah penelitian, berupa geomorfologi,


stratigrafi dan struktur geologi yang ada di daerah penelitian?
Bagaimana sejarah geologi daerah penelitian?
Bagaimana mineralisasi yang ada pada daerah penelitian?
Bagaimana hubungan struktur geologi terhadap mineralisasi yang
berkembang pada daerah penelitian?
Bagaimana pengaruh struktur geologi terhadap karakteristik vein
yang terdapat pada daerah penelitian?
BATASAN MASALAH

Lokasi penelitian berada di Kawasan Gunung Tumpang Pitu,


Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa
Timur.
Metode analisa yang digunakan adalah analisa petrografi dan
analisa struktur dan geomorfologi.
Data yang diambil merupakan data pemetaan lapangan berupa data
sampel batuan, data kekar, data sesar, data kelurusan dan data
morfologi daerah penelitian.
MAKSUD PENELITIAN

Maksud dari penelitian ini adalah melakukan


penelitian tentang Geologi dan Kontrol Struktur
Geologi Pada Mineralisasi Daerah Gunung Tumpang
Pitu, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten
Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui pengaruh struktur geologi terhadap satuan batuan yang


terdapat pada daerah penelitian, serta mampu menghubungkan
data lapangan dengan kondisi geologi regional setempat untuk
interpretasi kondisi geologi saat batuan terbentuk.
Mengetahui pengaruh struktur geologi terhadap mineralisasi pada
daerah penelitian.
Mengetahui pengaruh struktur geologi terhadap karakteristik vein
yang terdapat pada daerah penelitian.
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui


kondisi geologi yang meliputi geomorfologi, stratigrafi, dan
struktur geologi di daerah telitia n. Secara khusus adalah
untuk mengetahui hubungan antara lingkungan pengendapan dan
struktur geologi terhadap alterasi dan pola penyebaran vein/ urat.
Bagaimana pengaruh struktur geologi terhadap pola vein yang
berkembang di daerah telitian, yang kemudian akan dibuat
menjadi model-model geologi. Model tersebut dapat
dipergunakan sebagai pedoman, panduan, atau petunjuk di
dalam pelaksanaan eksplorasi mineralisasi.
PENELITI TERDAHULU

Achdan A. Dan Bachiri S. (1993). Geologi Regional Lembar


Blambangan (buku).
Bemmelen Van, R W, 1949. The Geology of Indonesia, Vol 1A :
General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes (buku).
Rohrlach. B. 2011. The Geologi of Tujuh Bukit Copper- Gold Project
East Java, Indonesia (jurnal).
Willson Chani Simanjuntak, 2013. Geologi Dan Studi Kontrol
Struktur Geologi terhadap Mineralisasi daerah Gunung Bujang,
Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi
(skripsi).
GEOLOGI REGIONAL

Fisografi regional jawa timur terbagi menjadi 5 yaitu; Zona Rembang, Zona
Randublatung, Zona Kendeng, Zona Solo, Zona Pegunungan Selatan
Geomorfologi regional terbagi menjadi 4 yaitu; yaitu dataran rendah, kars,
perbukitan tinggi berlereng terjal, dan perbukitan rendah bergelombang.
Stratigrafi regional terbagi menjadi beberapa formasi batuan, diantaranya
formasi batuampar, formasi jaten, formasi wuni, formasi punung, formasi
kalibiru, batuan terobosan dan endapan permukaan.
Struktur geologi yang berkerja pada daerah penelitian dan sekitarnya
adalah sesar normal, antiklin, sinklin, dan juga kelurusan kelurusan.
Alterasi dan mineraliasi daerah penelitian terbentuk karena proses
hidrotermal ketika fase tektogenesis.
STRUKTUR GEOLOGI

suatu struktur geologi tertentu di suatu tempat


terbentuk karena suatu deformasi tektonik tertentu.
Deformasi tektonik tersebut dibedakan menjadi 2 yaitu
diskontinyu dan kontinyu .
SISTEM STRUKTUR ALTERASI &
MINERALISASI
ANALISA ARAH URAT KUARSA
TAHAPAN PENELITIAN

Tahapan pendahuluan
Tahapan pengumpulan data
Tahapan analisa data
Tahapan pembuatan peta
Tahapan kesimpulan
ALAT DAN BAHAN

Peta topografi, sebagai peta dasar (base map).

Kompas geologi, untuk pengukuran jurus dan kemiringan


perlapisan, kekar, sesar.

Loupe (kaca pembesar), alat bantu pengamatan megaskopis


batuan.

Kamera, untuk keperluan dokumentasi.

Alat-alat tulis, clipboard dan buku, untuk keperluan mencatat.


JADWAL PENELITIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai