Anda di halaman 1dari 42

I. Album Petrografi Batuan Beku & Gunung Api.

GABBRO
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Gabbro
Sayatan Tipis

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehitaman memiliki
tektur holokristalin phaneric, tektur khusus interlocking. Dalam sayatan ini terdiri
dari mineral olivine, pyroxene, plagioclase, hornblane.

Pemerian Mineralogi :
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
- Pyroxene : Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung
sudut pemadamannya.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut penggelapan miring.

Petrogenesis :
Dilihat dari teksturnya phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari
proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang relative
dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan
holokristalin. Dari komposisinya tersebut, dapat disimpulkan bahwa magma yang
membentuk adalah magma basa.

Album Petrografi 1
BASALT
Jenis Batuan : Batuan Beku Vulkanik Klan Gabbro
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis:
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehitaman tektur
hipokristalin afanitik - porfiritik , tektur khusus Trakhitic. Terdiri dari mineral
olivine, pyroxene, plagioclase, hornblane.

Pemerian Mineralogi :
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
- Pyroxene : Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, terbagi jadi ortho pyroxene dan clino pyroxe
tergantung dari sudut pemadamannya.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, mempunyai
kembaran, sudut pemadaman miring.
- Kuarsa : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, sudut pemadaman bergelombang.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses
pendinginan magma yang cepat dan berada di permukaan bumi, sehingga

Album Petrografi 2
terbentuk kristal-kristal yang ukurannya relative kecil dan hipokristalin. Dari
komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentuk adalah
magma basa.

DIORITE
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Diorit Monzonit Syenit
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kecoklatan tektur
holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking. Terdiri dari mineral
Plagioklas dan hornblende dengan mineral lain yang lebih sedikit seperti biotit,
ortoklas dan kuarsa.

Pemerian Mineralogi :
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, pemadaman sejajar, relief sedang.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut pemadaman miring jenis oligoklas
dan andesine.
- Biotite : coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah tegas, relief tinggi, pemadaman
sejajar.
- Ortoklas : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, tidak ada sudut pemadaman.
- Kuarsa : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, sudut pemadaman bergelombang.

Album Petrografi 3
Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari
proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang relative
dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan
holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang
membentukkan adalah magma intermediate.

ANDESITE
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Diorit Monzonit
Syenit
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kecoklatan tektur
Hipokristalin dan tekstur khusus vitrofirik. Terdiri dari mineral Plagioklas
dan hornblende dengan mineral lain yang lebih sedikit seperti biotit,
ortoklas dan kuarsa.

Pemerian Mineralogi :
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah
membentuk sudut miring, pemadaman
sejajar, relief sedang.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral,
mempunyai kembaran, sudut pemadaman
miring jenis oligoklas dan andesine.
- Biotite : coklat kehitaman, bentuk euhedral -

Album Petrografi 4
subhedral, belahan 1 arah tegas, relief tinggi,
pemadaman sejajar.
- Kuarsa : colourless, relief rendah, bentuk anhedral,
tidak ada belahan, sudut pemadaman
bergelombang.
- Masa dasar Gelas : Warna abu-abu, isotropis, ketika
dimasukkan dengan keeping gips berwarna
violet.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses
pendinginan magma yang cepat dan berada di permukaan bumi, sehingga terbentuk
kristal-kristal yang ukurannya relative kecil dan hipokristalin. Dari komposisinya,
dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma intermediate.

GRANITE
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Granodiorit Adamelit Granit

Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kemerahan. tektur holokristalin
phaneric, tektur khusus Interlocking. Terdiri dari mineral Kuarsa dan Ortoklas
yang banyak dengan mineral lain yang lebih sedikit seperti Plagioklas,
hornblende, muscovite dan biotite.

Pemerian Mineralogi :
- Ortoklas : Colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, tidak ada sudut pemadaman.

Album Petrografi 5
- Kuarsa : Colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, sudut pemadaman bergelombang.
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, pemadaman sejajar, relief sedang.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut pemadaman miring jenis oligoklas
dan andesine.
- Biotite : Coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah tegas, relief tinggi, sudut pemadaman
sejajar.
- Muscovite : coklat kehijauan, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah putus-putus, relief rendah, sudut
pemadaman sejajar.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang
relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar
dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang
membentukkan adalah magma Asam.

GRANODIORIT
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Granodiorit
Adamelit Granit
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu abu terang. Bertektur
holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking. Terdiri dari mineral Kuarsa

Album Petrografi 6
dan Plagioklas yang banyak dengan mineral lain yang lebih sedikit seperti
orthoklas, hornblende, muscovite dan biotite.

Pemerian Mineralogi :
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut pemadaman miring jenis oligoklas
dan andesine.
- Kuarsa : Colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, sudut pemadaman bergelombang.
- Ortoklas : Colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, tidak ada sudut pemadaman.
- Hornblande : Hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, sudut pemadaman sejajar, relief
sedang.
- Biotite : Coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah tegas, relief tinggi, sudut pemadaman
sejajar.
- Muscovite : Coklat kehijauan, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah putus-putus, relief rendah, sudut
pemadaman sejajar.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang
relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar
dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang
membentukkan adalah magma Asam.

Peridotite
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic
Lamprofir
Sayatan Tipis :

Album Petrografi 7
Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kuning kecoklatan, kuning
kehijauan, hijau kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur
khusus Interlocking, didominasi oleh kehadiran mineral Olivine dan Pyroxene.
tetapi olivine tetap lebih dominan. Jumlah kehadiran keduanyalah yang
menentukan penamaan lebih detailnya. Sisanya pengotor seperti mineral opak.

Pemerian Mineralogi :
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- Pyroxene : Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung
sudut pemadamannya.
- Mineral Opak : Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk
anhedral, relief tinggi.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang
relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar
dan holokristalin. Karena komposisinya dominan olivine dan pyroxene, serta
warna yang kehijauan, dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah
magma yang bersifat Ultrabasa.

Album Petrografi 8
Rhyolite
Jenis Batuan : Batuan Beku Vulkanik Klan Granodiorit Adamelit
Granit
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kemerahan. tektur tektur afanitik
porfiritik tekstur khusus vitrofirik . Terdiri dari mineral Kuarsa dan Ortoklas
yang banyak mengandung mineral lain yang lebih sedikit seperti Plagioklas,
hornblende, muscovite dan biotite.

Pemerian Mineralogi :
- Ortoklas : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, tidak ada sudut pemadaman.
- Kuarsa : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, sudut pemadaman bergelombang.
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, pemadaman sejajar, relief sedang.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut pemadaman miring jenis oligoklas
dan andesine.
- Biotite : coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah tegas, relief tinggi, sudut pemadaman
sejajar.

Album Petrografi 9
- Masa dasar Gelas : warna abu-abu, isotropis, dengan keping gips
berwarna violet.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan
magma yang cepat di permukaan bumi, sehingga terbentuk kristal-kristal yang
ukurannya relative kecil dan hipokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan
bahwa magma yang membentukkan adalah magma asam.

Dunite
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic
Lamprofir
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu, ungu kehijauan, hijau
kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur khusus Interlocking,
didominasi oleh kehadiran mineral Olivine yang sangat banyak yaitu lebih dari
90% sisanya pengotor seperti mineral opak.

Pemerian Mineralogi :
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk

Album Petrografi 10
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- Mineral Opak : Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk
anhedral, relief tinggi.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative dalam
sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin.
Karena komposisinya dominan olivine, serta warna yang kehijauan, dapat
dipastikan magma yang membentuknya adalah magma yang bersifat Ultrabasa.

SYENITE
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Diorit
Monzonit Syenit
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu cerah kemerahan tektur
holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking equigranular. Terdiri dari
mineral mineral Alkali feldspar dalam hal ini ortoklas yang sangat banyak.
Sisanya kuarsa dan plagioklas kurang dari 10%.

Pemerian Mineralogi :
- Ortoklas : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada

Album Petrografi 11
belahan, tidak ada sudut pemadaman.
- Kuarsa : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, sudut pemadaman bergelombang.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut penggelapan miring .

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative
dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan
holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang
membentukkan adalah magma intermediate.

DACITE
Jenis Batuan : Batuan Beku Vulkanik Klan Granodiorit
Adamelit Granit
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu abu terang. tektur afanitik
porfiritik tekstur khusus vitrofirik. Terdiri dari mineral Kuarsa dan Plagioklas
yang banyak dengan mineral lain yang lebih sedikit seperti orthoklas,
hornblende, dan biotite. Cirikhasnya plagioklas menjadi fenokris dan yang lain
menjadi masa dasar.

Pemerian Mineralogi :

Album Petrografi 12
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut penggelapan miring jenis
oligoklas dan andesine.
- Kuarsa : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, sudut pemadaman bergelombang.
- Ortoklas :colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, tidak ada sudut pemadaman.
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
- Biotite : coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah tegas, relief tinggi, penggelapan
sejajar.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses
pendinginan magma yang cepat di permukaan bumi, sehingga terbentuk kristal-
kristal yang ukurannya relative kecil dan hipokristalin. Dari komposisinya, dapat
disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma Asam

LHERZOLITE
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic
Lamprofir
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu, ungu kehijauan, hijau
kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur khusus Interlocking,
didominasi oleh kehadiran mineral Olivine dan Pyroxene jenis Orthopyroxene
seperti Enstatite dan Hypersten, dan juga Pyroxene jenis Clinopyoxene tetapi
olivine tetap lebih dominan.

Pemerian Mineralogi :

Album Petrografi 13
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- OrthoPyroxene : berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, sudut pemadaman Paralel.
- Mineral Opak : Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk
anhedral, relief tinggi.
- ClinoPyroxene : berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, sudut pemadaman miring.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative dalam
sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin.
Karena komposisinya dominan olivine dan pyroxene, serta warna yang kehijauan,
dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah magma yang bersifat
Ultrabasa.

ANORTHOSITE
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Gabbro
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehitaman tektur
holokristalin phaneric, tektur khusus interlocking. Terdiri dari mineral

Album Petrografi 14
Plagioclase (labradorite) yang sangat dominan lebih dari 90%. Sisanya bisa
pyroxene, honblande dan mineral opak.

Pemerian Mineralogi :
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut penggelapan miring. Jenis
labradorite
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
- Pyroxene : Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung
sudut pemadamannya.
- Mineral Opak : Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk
anhedral, relief tinggi.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative
dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan
holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang
membentukkan adalah magma basa.

DIABAS
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Gabbro
Sayatan Tipis :

Album Petrografi 15
Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehitaman tektur
holokristalin phaneric, tektur khusus diabasik. Terdiri dari mineral plagioklas
yang prismatik , olivine, serta mineral gelap pyroxene yang mengeilinginya.

Pemerian Mineralogi :
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut penggelapan miring. Jenis
labradorite
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- Pyroxene : Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung
sudut pemadamannya.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative
dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan
holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang
membentukkan adalah magma basa.

MONZONITE
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Diorit
Monzonit Syenit
Sayatan Tipis :

Album Petrografi 16
Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu cerah tektur
holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking equigranular. Terdiri dari
mineral kuarsa, Ortoklas, plagioklas, biotit, hornblende dan piroksin.

Pemerian Mineralogi :
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut penggelapan miring jenis
oligoklas dan andesine.
- Biotite : coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah tegas, relief tinggi, penggelapan
sejajar.
- Ortoklas :colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, tidak ada sudut pemadaman.
- Kuarsa : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
belahan, sudut pemadaman bergelombang.
- Pyroxene : Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung
sudut pemadamannya.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative
dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan
holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang
membentukkan adalah magma intermediate.

Hazburgite
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic Lamprofir
Sayatan Tipis :

Album Petrografi 17
Kenampakan
Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu, ungu kehijauan, hijau
kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur khusus Interlocking,
didominasi oleh kehadiran mineral Olivine dan Pyroxene jenis Orthopyroxene
seperti Enstatite dan Hypersten, tetapi olivine tetap lebih dominan.

Pemerian Mineralogi :
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- OrthoPyroxene : berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral-subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, sudut pemadaman Paralel.
- Mineral Opak : Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk
anhedral, relief tinggi.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative
dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan
holokristalin. Karena komposisinya dominan olivine dan pyroxene, serta warna
yang kehijauan, dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah magma
yang bersifat Ultrabasa.

Album Petrografi 18
Wehrlite
Jenis Batuan : Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic
Lamprofir
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu, ungu kehijauan, hijau
kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur khusus Interlocking,
didominasi oleh kehadiran mineral Olivine dan Pyroxene jenis Clinopyroxene
seperti Augit. tetapi olivine tetap lebih dominan.

Pemerian Mineralogi :
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- ClinoPyroxene : berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk

Album Petrografi 19
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, sudut pemadaman miring.
- Mineral Opak : Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk
anhedral, relief tinggi.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk
dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative
dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan
holokristalin. Karena komposisinya dominan olivine dan pyroxene, serta warna
yang kehijauan, dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah magma
yang bersifat Ultrabasa.

Limburgite
Jenis Batuan : Batuan Beku Vulcanic Klan Ultramafic
Lamprofir
Sayatan Tipis :

Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna hitam dengan tekstur
Hipokristalin,afanitik - porfiritik , tekstur khusus subofitik, terdiri dari fenokris
klinopiroksin dan olivine, sedangkan biotit dan hornblende hadir sebagai massa
dasar.

Album Petrografi 20
Pemerian Mineralogi :
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- ClinoPyroxene : berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, sudut pemadaman miring.
- Biotite : coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah tegas, relief tinggi, penggelapan
sejajar.
- Hornblande : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk
sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang Afanitik Porfiritik dan hipokristalin, batuan
terbentuk dari 2 fase, fase pertama terjadi pendinginan yang lambat sehingga
terbentik fenokris, fase kedua magama terinjeksi keluar besama kristal fenokris
dan proses pendinginan magma yang cepat sehingga tidak dapat membentuk
kristal sempurna, hasilnya terdapat feokris dan masa dasar. Karena komposisi
mineralnya adalah minelal olivine-pyroxen, magmanya adalah magma ultrabasa.

Picrite
Jenis Batuan : Batuan Beku Vulcanic Klan Ultramafic
Lamprofir
Sayatan Tipis :

Album Petrografi 21
Kenampakan Mikroskopis :
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu kebiruan gelap dengan
tekstur Hipokristalin,afanitik - porfiritik , tekstur khusus porfiritik, terdiri dari
Olivine yang mengisinya hamper 2/3 bagian sebagai fenokris, sisanya adalah
pyroxene dan plagioclase basa.

Pemerian Mineralogi :
- Olivine : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh,
sudut pemadaman parallel.
- Pyroxene : Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak
lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung
sudut pemadamannya.
- Plagioclase : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya
kembaran, sudut penggelapan miring, jenis anortid
An90.

Petrogenesis :
Dari teksturnya yang Afanitik Porfiritik dan hipokristalin, batuan
terbentuk dari 2 fase, fase pertama terjadi pendinginan yang lambat sehingga
terbentik fenokris, fase kedua magama terinjeksi keluar besama kristal fenokris

Album Petrografi 22
dan proses pendinginan magma yang cepat sehingga tidak dapat membentuk
kristal sempurna, hasilnya terdapat feokris dan masa dasar. Karena komposisi
mineralnya adalah minelal olivine-pyroxen-Ca plagioclase, magmanya adalah
magma ultrabasa.

II. Album Petrografi Batuan Sedimen.


Batulanau
Jenis Batuan : Batuan Sedimen klastik
Sayatan tipis :
Pengamatan PPL Pengamatan XPL

Kenampakan mikroskopis :
Sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu keputihan pada nikol sejajar dan
abu abu kehitaman pada nikol silang, didominasi oleh butir kuarsa tingkat
kebundaran sub-angularberukuran dari lanau sedang sampai halus, mineral
lempung, dan mineral opak dan beberapa semen karbonat.

Album Petrografi 23
Pemerian Mineralogi :
- Kuarsa : Tidak berwarna, pleokroisme tidak ada, relief
rendah birefringence: 0.009 Optic Type: Uniaxial
(+).
- Mineral lempung

Petrogenesis :
Berdasarkan tekstur batuan sedimen klastik yaitu dengan ukuran butir lanau,
tingkat kebundaran sub-angular didominasi oleh mineral kuarsa , mineral
lempung, dan mineral opak dan beberapa semen karbonat, batuan tersebut
merupakan berasal batuan induk yang mengalami pelapukan erosi dan
tertransportasi oleh media air sngai, terendapkan laut dangkal, mengalami
diagenesa dan kemudian mengalami litifikasi menjadi batu lanau

Batulanau Karbonatan
Jenis Batuan :Batuan Sedimen klastik
Sayatan tipis :
Pengamatan PPL Pengamatan XPL

Kenampakan mikroskopis :
sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehijauan pada nikol sejajar dan
abu abu kehitaman pada nikol silang, ukuran butir lanau didominasi oleh kuarsa
dengan bentuk butir sub-angulat sampai angular berukuran hingga 0,15 mm
dengan sedikit zirkon berbentuk bulat , titanite dan bahan opak organik dan
terdapat lamellibranche.Butir lanau terdapat sekitar 40 % dari spesimen. Semen
terdiri dari kristal kalsit subhedral berukuran sampai 5 mm.

Album Petrografi 24
Pemerian Mineralogi :
Kuarsa : Tidak berwarna, pleokroisme tidak ada,
relief rendah birefringence: 0.009 Optic Type:
Uniaxial (+).
Kalsit : Tidak berwarna, bentuk rhombohedral, belahan 3
arah, pleokroisme tidak ada, relief rendah-tinggi, ,
Birefringence: 0.172 Optic Type: Uniaxial (-).
Zircon : Tidak berwarna, biru pucat, bentuk tabular, belahan
2 arah pleokroisme lemah, relief tinggi,
Birefringence: 0.042-0.065 Optic Type: Uniaxial.
Titanite : Coklat, bentuk prismatic, belahan 2 arah, plekrisme
tidak ada sampai lemah (kuning), relief tinggi,
Birefringence: 0.1-0.192 Optic Type: Biaxial (+)
Petrogenesis :
Sayatan ini merupakan sayatan batuan sedimen klastik yang diendapkan di
laut dangkal , karena sifat karbonatan pada syatan ini ditunjukan dengan
kehadiran lamellibranches bersamaan suplai fluvial material klastika.
Lamellibranches yangterawetkan yaitu sebagai cetakan yang ditunjukan dengan
cangkang yang awalnya berupa aragonite dan hilang oleh desolusi selama
diadenesis.

Batupasir Kuarsa
Jenis batuan : batuan sedimen klastik
Sayatan tipis :
Pengamatan PPL Pengamatan XPL

Album Petrografi 25
Kenampakan Mikroskopis :
Pada sayatan tipis menunjukan warna coklat bercak hitam pada pegamatan
nikol sejajar dan warna hitam keputihan, memiliki ukuran butir sedang sampai
halus, tingkat kebundaran butir sub-rounded sampai rounded, komposisi mineral
fragmn matrik dan semen, fragmen terdiri dari mineral kuarsa 70%, feldspar 5%,
matrik terdiri dari mineral kuarsa 10% feldspar 5%, semen silika 10%.

Pemerian mineralogi :
- Kuarsa : Warna pada nikol sejajar orange sedangkan
warna pada nikolsilang adalah tidak berwarna, relief
tinggi ukuran 0,1 0,2 mm, bentuk subrounded -
subangular, sudut gelapan 7, jenis gelapan miring.
- Orthoklas : Warna pada nikol sejajar orange, warna pada nikol
Silang adalah tidak berwarna, relief sedang, ukuran
0,2 - 0,3 mm, bentuk subangular - angular, sudut
gelapan 10, jenis gelapan miring

Petrogenesis :
Berdasarkan tekstur yaitu dengan ukuran butir yang sedang sampai halus,
tingkat kebundaran butir sub-rounded, memiliki pemilahan yang baik karena
terangkut hingga jarak yang jauh dan terendapkan di sungai bagian hilir.

Grainstone
Jenis Batuan : Sedimen

Album Petrografi 26
Sayatan Tipis

Tipe Struktur : Berlapis


Klasifikasi : Dunham,1962
Kenampakan Mikroskopis :
Warna mineral kuning kecoklatan, warna interferensi abu- abu kecoklatan,
tekstur grain supported, bentuk rounded-subrounded, ukuran mineral ( 0,1 0,4)
mm, tersusun oleh fosil yang telah mengalami sparitisasi dan kalsit, mineral
karbonat, mineral opak .

Komposisi Mineral
- Grain (Fosil,Kalsit) (3F,6G)80% Dengan Warna kecoklatan, sebagian
telah mengalami sparitisasi, bentuk fosil rounded-subrounded,
berukuran 1 0,2 mm.
- Mineral Karbonat (7A)15 % Dengan Warna kuning, relief rendah,
ukuran butir (0,02 0,4) mm, sebagian mengisi fosil.
- Mineral opak (2C)5% Dengan Warna hitam, ukuran (0,010,2) mm,
relief tinggi, bentuk anhedral serta kedap cahaya.

Packestone
Jenis Batuan : Sedimen
Sayatan Tipis :

Album Petrografi 27
Tipe Struktur : Berlapis
Klasifikasi : Dunham,1962
Kenampakan Mikroskopis :
Warna mineral kuning kecoklatan, warna interferensi abu- abu kecoklatan,
tekstur grain supported, bentuk rounded-subrounded, ukuran mineral ( 0,1 0,4)
mm, tersusun oleh fosil yang telah mengalami sparitisasi dan kalsit, mineral
karbonat, mineral opak .

Komposisi Mineral
- Grain (Fosil,Kalsit) (2C,1I) 75% Dengan Warna kecoklatan, bentuk
fosil rounded-subrounded, berukuran 0,1 0,2 mm, berupa fosil
Planktonik.
- Mud (Mineral Karbonat) (3B) 15% Dengan Warna kuning, relief
rendah, ukuran butir (0,02 0,2)mm, sebagian mengisi fosil.
- Mineral opak (2A) 10 % Dengan Warna hitam, ukuran (0,010,2) mm,
relief tinggi, bentuk anhedral serta kedap cahaya.

Calcareous Claystone
Jenis Batuan : Batuan Sedimen

Album Petrografi 28
Sayatan Tipis :

Tipe Struktur (Structure Type) : Berlapis


Klasifikasi (Classification) : Pettijohn, 1975
Kenampakan Mikroskopis :
Warna mineral kuning kecoklatan, warna interferensi abu- abu kecoklatan,
tekstur mud supported, bentuk rounded-subrounded, ukuran mineral (<0,004
0,05) mm, tersusun oleh fosil yang telah mengalami sparitisasi, mineral lempung
dan mineral karbonat, mineral opak .

Komposisi Mineral
- Fosil (7D) 5 % Dengan Warna kecoklatan, sebagian telah mengalami
sparitisasi, bentuk fosil rounded-subrounded, berukuran 0,1 0,2 mm,
berupa fosil Planktonik .
- Mineral Karbonat (4E) 15% Dengan warna kuning, relief rendah,
ukuran butir (0,01 0,02)mm, sebagian mengisi fosil.
- Mineral lempung (3C) 70% Dengan warna abu-abu kehijauan
dengan warna interferensi kecoklatan, relief rendah.
- Mineral opak (1H) 10% Dengan Warna hitam, ukuran (0,010,4) mm,
relief tinggi, bentuk anhedral serta kedap cahaya.

Batu Pasirkasar (Lithic Graywacke)


Jenis batuan : Batuan Sedimen Klastik
Sayatan tipis :
Pengamata PPL pengamatan XPL

Album Petrografi 29
Kenampakan mikroskopis :
sayatan tipis menunjukkan warna orangekebiruan pada nikol sejajar dan
warna abu-abu kehitaman pada nikol silang, bentuk butir subangular-
subrounded, sortasi buruk, kemas terbuka, jenis pori sekunder (Oversize pore ) ,
ukuran material 0,1 0,5 mm, porositas 5%, permeabilitas rendah,komposisi
mineral Rock Fragmen, Kuarsa, Ortoklas, Matriks dan Semen.

Pemerian Mineralogi :
- Kuarsa : Warna pada nikol sejajar orange sedangkan warna
pada nikolsilang adalah tidak berwarna, relief tinggi
ukuran 0,1 0,2 mm, bentuk subrounded -
subangular, sudut gelapan 7, jenis gelapan miring.
- Orthoklas : Warna pada nikol sejajar orange, warna pada nikol
silang adalah tidak berwarna, relief sedang, ukuran
0,2 - 0,3 mm, bentuk subangular - angular, sudut
gelapan 10, jenis gelapan miring.
- Rock Fragmen : Warna pada nikol sejajar coklat muda sedangkan
warnapada nikol silang transparan, ukuran 0,3 - 0,5
mm, bentuk subrounded -subangular.
- Matrik : Warna pada nikol sejajar coklat, warna pada nikol
silang abu-abukehitaman, bentuk butir subrounded
- subangular, ukuran butir < 0,1 mm.
- Semen bersifat silika

Album Petrografi 30
Petrogenesis :
Pada pengamatan sayatan tipis diatas menunjukkan warnapada nikol sejajar
adalah orange kebiruan dan warna pada nikol silang yaitu abu-abukehitaman
dengan tekstur yang terdiri atas bentuk butir subrounded - subangular,sortasi
buruk, kemas terbuka dengan porositas rendah, ukuran material berkisar antara
0.1 0.5 mm, serta komposisi material yang terdiri atas Rock Fragment,(Kuarsa
dan Ortoklas), Matriks dan semen.Berdasarkan komponen-komponen mineral
penyusunnya, batuan ini termasuk dalam batuan sedimen non karbonat dimana
material pembentuknya merupakan hasildari aktivitas kimia dan proses mekanik
terhadap batuan yang sudah ada, yangdiendapkan dari larutan atau arus suspensi
dalam air atau udara pada suhu dantekanan normal yang material penyusunnya
berasal dari sungai.

Batupasir
Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik
Sayatan tipis :

Pengamatan PPL Pengamatan XPL

Album Petrografi 31
Kenampakan mikroskopis :
sayatan tipis menunjukkan warna putihkecoklatan pada nikol sejajar dan
warna hitam pada nikol silang, batupasir iini mempunyai sortasi baik berbutif
halus yang didominasi butir kuarsa sub-angular (60%), feldspar (10%), dan
glaukonit (30%) dengan sedikit muskovit. Butir kuarsa terdiri dari Kristal kuarsa
tunggal. Butir feldspar terdiri dari mikriklin dan plagioklas dengan alterasi
serisit. Glaukonit berwarna coklat pucat berbentuk bulat. Semen kuarsa tumbuh.
Beberapa butir kuarsa memiliki batas concave-convex dan saling mengisi.

Pemerian Mineralogi :
Kuarsa : Tidak berwarna, pleokroisme tidak ada, relief
rendah birefringence: 0.009 Optic Type: Uniaxial
(+).
Microcline : Tidak berwarna, bentuk anhedral, belahan 2 arah,
pleokroisme tidak ada, relief rendah, birefringence:
0.005-0.01 Optic Type: Uniaxial (-).
Plagioclase : Tidak berwarna, belahan 2 arah, pleokroisme tidak
ada, relief tidak ada, birefringence: 0.003- 0.013,
Optic Type: Biaxial (+) and (-)
Glauconite : warna hijau , tidak berwarna, bentuk butir, belahan
1 arah, pleokroisme sedang sampai tinggi (hijau),
Birefringence: 0.02-0.03 Optic Type: Biaxial (-).
Muscovite : kuning pucat, bentuk tabular, belahan 1 rah,
pleokroisme lemah, relief sedang, Birefringence:
0.035-0.049 Optic Type: Biaxial (-).

Album Petrografi 32
Petrogenesis :
Pada sayatan tipis merupakan batuan sedimen klastika dengan tekstur besar
butir pasir halus, mempuyai sortasi yang baik, kemas tertutup. Kehadiran
glauconite dalam sampel ini menunjukkan deposisi laut. Sementasi oleh
pertumbuhan kuarsa yang cepat dan pemadatan terjadi selama diagenesis.

III. Album Petrografi Batuan Metamorf.


MARMER
Jenis Batuan : Metamorf
Sayatan Tipis :

Deskripsi :
Sampel ini adalah granular batuan metamorf menengah - grained
didominasi oleh forsterit ( < 5 % vol ) , serpentine ( 15 % ) , kalsit ( 40 % ) dan
dolomit ( 40 % ) dengan phlogopite minor . Forsterit sebagian besar digantikan
oleh serpentin dan terdiri kristal bulat sampai 5 mm dipotong oleh urat
serpentine. Forsterit benar-benar diganti serpentine pameran tekstur jala khas .
Matriks sampel terdiri dari intergrowth granular dari kalsit anhedral dan dolomit
di PPL dolomit yang dapat dibedakan dengan penampilan berawan. kristal bulat
kecil phlogopite , sampai dengan 0,5 mm juga hadir dalam matriks .

Mineral Penyusun :
forsterit , serpentine , phlogopite , kalsit , dolomit

Album Petrografi 33
Petrogenesis :
marmer ini mewakili regional, granulite kelas , metamorfosis dari dolomit
mengandung silika untuk menghasilkan himpunan forsterit + kalsit.
metamorfosis retrograde dengan adanya cairan yang kaya air yang disebabkan
penggantian forsterit oleh serpentin dan mungkin pembentukan dolomit .
Klasifikasi : batuan metamorf , termal , calc silikat

GNEISS
Jenis Batuan : Metamorf
Sayatan Tipis :

Deskripsi :
Sampel ini adalah media-grained, foliated lemah, porphyroblastic batuan
metamorf didominasi oleh kuarsa; plagioklas, orthoclase, garnet, sillimanite,
andalusite, dan cordierite dengan zirkon minor. Matriks batu didominasi oleh
kuarsa, plagioklas, orthoclase dan biotit hingga 3 mm. Di tempat-tempat kuarsa
dan plagioklas memiliki tekstur granoblastic dekat. kristal biotit umumnya
kurang selaras, namun, di tempat-tempat mereka melacak pembelahan
crenulation randa dengan bukti untuk pemisahan mineral menjadi kain
gneissose.

Mineral Penyusun : sillimanite, garnet, biotit, muskovit, andalusite, cordierite,


kuarsa, feldspar, kyanite, pinite

Petrogenesis :

Album Petrografi 34
sampel ini merupakan Caledonian, zona kyanite, facies amphibolite,
batuan metamorf regional yang telah mengalami metamorfosis kontak signifikan
dengan Silurian Ross Mull granit. The protolith batu cenderung telah menjadi
semi-pelite yang bermetamorfosis ke facies amphibolite dan merupakan bagian
dari supergrup Moine. Randa gneissose banding, dengan crenulation belahan
dada diawetkan di biotit, dapat diamati di beberapa daerah. Hubungi
metamorfosis mengakibatkan urutan kompleks reaksi dengan meningkatnya
suhu dan menghasilkan Buchan zona mineral kumpulan: (1) pembentukan
cordierite dan muskovit dari kyanite, biotit dan kuarsa, (2) pembentukan biotit
cordierite dan baru dari garnet, untuk menghasilkan berjubah, garnet lapis baja,
(3) pembentukan andalusite dari kyanite, (4) pembentukan sillimanite dari
andalusite dan dengan reaksi dari biotit dan kuarsa.
Klasifikasi : batuan metamorf, regional, gneiss

BLUESCHIST
Jenis Batuan : Metamorf
Sayatan Tipis :

Deskripsi :
Sampel ini adalah media - grained sangat foliated batuan metamorf
didominasi oleh glaukofan ( 50 vol % ) dan epidot ( 40 vol % ) dengan
porphyroblasts garnet dan titanite minor , klorit , kuarsa dan muskovit . Garnet
terjadi sebagai euhedral porphyroblasts sampai 1 cm dengan inklusi memanjang

Album Petrografi 35
dari kuarsa dan glaukofan . matriks didominasi oleh kristal glaucophase
subhedral sampai 1 mm panjang dan bulat epidotes hingga 0,5 mm . matriks
yang komposisinya banded ke epidot - didominasi dan epidot - miskin band tebal
hingga 3 mm . Cluster kristal titanite bulat hingga 0,2 mm terjadi terutama dalam
band - kaya epidot . Vena klorit , muskovit dan kuarsa jarang memotong matriks
dan kristal orientasi berbeda dari kain meresap .

Mineral Penyusun :
glaukofan , epidot , garnet , titanite , klorit , kuarsa , muskovit

Petrogenesis :
Spesimen ini merupakan daerah , facies blueschist , metamorfosis dari
protolith mafik . Kelimpahan epidot mungkin menyarankan protolith kaya zat
besi . Terjadinya klorit , muskovit dan kuarsa dalam urat menunjukkan
pengenalan cairan hidrotermal pada tahap akhir .
Klasifikasi : batuan metamorf , metamorfosis regional, blueschist

SLATE
Jenis Batuan : Metamorf
Sayatan Tipis :

Deskripsi :
spesimen ini adalah batuan metamorf granoblastic didominasi oleh
poikiloblasts dari cordierite dalam matriks kuarsa , biotit , orthopyroxene dan
spinel. poikiloblasts cordierite hadir sebagai kristal anhedral hingga 0,3 mm
dalam ukuran dan menunjukkan banyak subgrains dengan orientasi yang sedikit

Album Petrografi 36
berbeda. matriks didominasi oleh butir kuarsa granoblastic ~ 0,002 mm dalam
ukuran dan ringan , berorientasi secara acak , biotit. Di tempat-tempat kelompok
orthopyroxene dan spinel terjadi. Beberapa daerah sangat spinel kaya. matriks
dipotong oleh tipis ( < 0,1 mm ) pembuluh darah dari biotit. 5 mm urat lebar
yang mengandung kuarsa grafis dan feldspar alkali terjadi . kristal biotit garis
margin vena dan menjadi lebih halus - grained ke dalam matriks . Sillimanite
terkonsentrasi sepanjang margin batin .
Mineral Penyusun :
kuarsa , biotit , cordierite , orthopyroxene , spinel , sillimanite.
Petrogenesis :
sampel ini merupakan metamorfosis termal dari protolith batu tulis di bawah
piroksen tinggi untuk sillimanite hornfels kelas . pencairan sebagian telah terjadi
dan leucosomes kuarsa , feldspar alkali dan biotit dihasilkan .
Klasifikasi : batuan metamorf , termal , migmatite

QUARTZITE
Jenis Batuan : Metamorf
Sayatan Tipis :

Deskripsi :
Sampel ini adalah batuan metamorf granular halus didominasi oleh kuarsa (
90 % ) dengan plagioklas minor ( 10 % ) . Quartz terjadi sebagai intergrowth
granular kristal anhedral hingga 0,1 mm dalam ukuran beberapa di antaranya
menunjukkan kepunahan undulose . batas butir antara kristal kuarsa termasuk

Album Petrografi 37
bergigi dan batas cekung - cembung . kristal plagioklas sebagian besar
digantikan oleh serisit .
Mineral Penyusun : kuarsa , plagioklas
Petrogenesis :
Kuarsit adalah batuan metamorf didominasi oleh kuarsa dan biasanya
memiliki tekstur granoblastic . Spesimen ini merupakan bagian dari quartzites
Cambrian basal NW Skotlandia dari unit pipa -rock dengan skolithos berlimpah
liang . sampel bermetamorfosis ke kelas sangat rendah dan beberapa butir pasir
asli dapat diamati , bagaimanapun , batas-batas cekung - cembung dan dijahit
menunjukkan tekanan solusi dan migrasi batas-butir di bawah tekanan .
Klasifikasi : batuan metamorf , metamorfosis regional, kuarsit

Schist Mica
Jenis batuan : Metamorf Dinamo
Sayatan tipis :
Pengamatan PPL Pengamatan XPL

Kenampakan Mikroskopis :
Sayatan batuan metamorf dengan struktur skistosa, berwarna abu-abu
kecoklatan, terdiri dari perselingan mineral lepidoblas (muskovit, aktinolit,
klorit), sedikit epidot, kristal-kristal granoblas dan mineral opak. Batuan

Album Petrografi 38
mengalami proses deformasi ditandai dengan kenampakan mineral yang
sebagian besar terfrakturkan.

Pemerian Mineralogi :
- Muskovit (30%) : Tidak berwarna - hijau pucat, bias rangkap
tinggi (orde 2), pleokroik, hadir membentuk
kesejajaran (orientasi lepidoblas), tabular
ditunjukkan oleh (CD1).
- Klorit (30%) : Hijau - hijau pucat, belahan parallel / satu
arah, fibrous, ukuran butir, bias rangkap
rendah orde 1 (biru kehitaman)
ditunjukkan oleh (DE4).
- Aktinolit (20%) : Coklat - kehijauan, beragregat, pleokrois
hijau, memperlihatkan bentuk menjarum,
pemadaman bergelombang, bias rangkap
sedang (kuning merah), ditunjukkan oleh
(I4-5).
- Epidot (15%) : Coklat pucat-kuning terang, relief
bergelombang, prismatic panjang, hadir
sebagai kristal granular hasil ubahan dari
piroksen ditunjukkan oleh (I8).
- Mineral opak (5%) : Berwarna hitam tidak tembus cahaya,
bentuk membundar tanggung, isotrop
relief tinggi ditunjukkan oleh (GH4).

Petrogenesis :
Berdasarkan struktur yang skistosa dan komposisi mineral mineral
lepidoblas (muskovit, aktinolit, klorit), sedikit epidot, batuan tersebut terbentuk
pada proses metamorfisme dinamo dan batuan dari batuan ini adalah batuan beku
yang kaya akan mineral pipih seperti granit atau batuan sedimen yaitu
batulempung.
SCHIST AMFIBOLIT

Album Petrografi 39
Jenis batuan : Metamorf Dinamo
Sayatan tipis :
Pengamatan PPL Pengamatan XPL

Kenampakan Mikroskopis :
Sayatan batuan metamorf dengan struktur skistosa, berwarna abu-abu
kecoklatan, terdiri dari perselingan mineral lepidoblas (muskovit), kristal-kristal
granoblas (kuarsa), sedikit plagioklas dan mineral opak. Batuan mengalami
proses deformasi ditandai dengan kenampakan mineral yang sebagian besar
terfrakturkan.

Pemerian Mineralogi :
- Hornblende (40%) : Berwarna coklat berbentuk prismatik
panjang. subhedral anhedral, berbutir
sedang sampai kasar, belahan dua arah,
menunjukkan pemadaman bergelombang.
Ditunjukkan oleh (J9-10)
- Kuarsa (30%) : Tidak berwarna, anhedral, interferensi
kuning terang, menyudut tanggung, tidak
ada belahan, tidak mempunyai kembar,
relief sedang, pemadaman bergelombang,
dijumpai sebagai agregat kristal xenoblas
ditunjukkan oleh (F9).

Album Petrografi 40
- Piroksen (15%) : Kuning kecoklatan agak kehijauan;
subhedral, prismatik panjang dan pendek;
sedang, belahan 1 dan 2 arah, relief tinggi
sebagian telah terubah menjadi tremolit.
- Muskovit (10%) : Tidak berwarna - hijau pucat, bias rangkap
tinggi (orde 2), pleokroik, hadir membentuk
kesejajaran (orientasi lepidoblas), tabular,
ditunjukkan oleh (I4).
- Mineral opak (5%) : Berwarna hitam tidak tembus cahaya,
bentuk membundar tanggung, isotrop relief
tinggi. Ditunjukkan oleh (J3).

Petrogenesis :
Berdasarkan struktur yang skistosa dan komposisi mineral mineral
lepidoblas (muskovit), kristal-kristal granoblas (kuarsa), sedikit plagioklas dan
mineral opak, batuan tersebut terbentuk pada proses metamorfisme dinamo dan
batuan dari batuan ini adalah batuan beku yang kaya akan mineral amfobol
seperti basal.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/97516556/Tekstur-Khusus-Pada-Batuan-Beku-Dan
Petrogenesanya.html

http://dokumen.tips/documents/12-petrografi-acc.html

Album Petrografi 41
https://www.scribd.com/doc/22907987/petrografi#download

https://wwwf.imperial.ac.uk/earthscienceandengineering/rocklibrary/glossary.php
?gbID=38806
https://www.academia.edu/8988368/petrografi?auto=download
https://wingmanarrows.wordpress.com/geological/petrologi/batuan-sedimen/
https://wingmanarrows.wordpress.com/2012/05/26/petrografi-bab-v-petrografi-
batuan-beku/
http://gemparbumi.blogspot.com/2012/10/petrografi-keluarga-granodiorit.html
https://wingmanarrows.wordpress.com/2012/05/27/petrografi-bab-vi-petrografi-
batuan-vulkanik-sedimen-dan-metamorf/
https://mentarigeologi.blogspot.co.id/2015/11petrografi-batuan-metamorf.html?=1
https://mentarigeologi.blogspot.co.id/2015/11petrografi-batuan-sedimen.html?=1
http://ayobelajargeologi.blogspot.com/2011/12/petrografi-batuan-beku.html

Album Petrografi 42

Anda mungkin juga menyukai