Anda di halaman 1dari 25

BUKU SAKU

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

RUMAH SAKIT KELAS B KABUPATEN SUBANG


TAHUN 2016
SKP 1. KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
No. Pertanyaan Jawaban
1. Sebutkan sasaran SKP di RSUD Kelas B Kabupaten Sasaran Keselamatan Pasien adalah meliputi 6 sasaran, yaitu tercapainya :
Subang? 1. Ketepatan Identifikasi pasien
2. Peningkatan Komunikasi Efektif
3. Peningkatan keamanan pemakaian obat yang perlu diwaspadai
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
2. Bagaimana penerapan upaya identifikasi pasien yang 1. Pasien yang akan di rawat dipasang gelang identitas pasien yang di beri
dilakukan di RSUD Kelas B kabupaten Subang? berkode berisi data:
- Nama
- Tanggal Lahir/Umur
- Nomor Rekam Medis
2. Label identitas pasien di tempel pada gelang pasien dan pada status rekam
medik pasien
3. Gelang identitas akan digunakan untuk verifikasi pasien sebelum
melakukan tindakan :
- Pemmberian obat, darah atau produk darah
- Pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis
- Pemberian obat-obatan atau tindakan lain
- Pemberian makanan/diet pasien
- Melakukan pengantaran bayi
No. Pertanyaan Jawaban
3. Bagaimana cara identifikasi pasien ketika akan 1. Menanyakan nama pasien dan tanggal lahir pasien dengan pertanyaan
melakukan tindakan? terbuka, contoh :
- Memberikan obat, darah atau produk darah “ Ibu/Bapak tolong sebutkan nama dan umur ibu/bapak”
- Mengambil darah dan spesimen lain untuk 2. Kemudian lakukan pencocokan dengan gelang identitasn pasien dan status
pemeriksaan klinis rekam medis/formulir/menu/daftar obat dll sesuai dengan kebutuhan.
- Pemberian obat-obatan atau tindakan lain
- Pemberian makanan/diet pasien
4 Sebutkan minimal 2 identitas pasien? 1. Nama Lengkap
2. Tanggal Lahir
3. Nomor Rekam Medis
5 Bagaimana cara identifikasi pasien rawat jalan? 1. Tidak perlu menggunakan gelang pengenal
2. Sebelum melakukan suatu prosedur/terapi, tenaga medis/perawat harus
menanyakan identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir. Data ini harus
dikonfirmasi dengan yang tercantum Pada Rekam Medis
3. Jika pasien adalah rujukan dari dokter umum/puskesmas/layanan
kesehatanlainya, surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama
lengkap, tanggal lahir, dan alamat. Jika data ini tidak ada,prosedur/terapi
tidak dapat dilaksanakan
4. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, maka
verifikasi data dengan menanyakan keluarga/pengantar pasien
No. Pertanyaan Jawaban
6. Bagaimana cara pemasangan gelang identitas 1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin
pasien? 2. Ucapkan Salam
“Selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu?”
3. Memperkenalkan diri
“Saya.....(nama), dari unit kerja.....(sebutkan)”
4. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi pasien
“Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya akan memasang
gelang identifikasi ini pada pergelangan tangan Bapak/Ibu. Tujuannya
adalah untuk memastikan identitas Prosedur konfirmasi tersebut akan
selalu dilaksanakan pada saat pemberian obat, tranfusi darah,
pengambilan sample untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
radiologi dan bila akan dilakukan tindakan kedokteran”.
5. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan atau keluarga
paham atas informasi tersebut
6. Pasangkan gelang identitas pada pergelangan tangan pasien (sesuai
dengan kondisi)
7. Jelaskan bahwa gelang tidak boleh dilepas selama pasien dirawat
8. Ucapkan terima kasih
7. Kapan gelang identitas pasien dipasang? - Saat pasien direncanakan akan masuk ke rawat inap
- Di pasang di tempat asal pasien datang (IGD,VK)
No. Pertanyaan Jawaban
8. Kapan identifikasi pasien dilakukan? - Pada saat akan memberikan obat, darah atau produk darah
- Pada saat akan mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan
klinis
- Pemberian obat-obatan atau tindakan lain
9. Bagaimana cara mengidentifikasi pasien dengan 1. Jika pasien didampingi oleh penunggu pasien, maka pasien diidentifikasi
kondisi, seperti : dengan cara menanyakan nama pasien dan tanggal lahir/umur kepada
- Pasien tidak sadar penunggu pasien kemudian dicocokan dengan gelang identitas pasien dan
- Pasien anak yang sulit atau belum bisa bicara status rekam medis.
- Pasien bayi 2. Jika pasien tidak didampingi oleh penunggu pasien, maka diidentifikasikan
- Pasien tidak kooperatif dengan cara mencocokan gelang identitas pasien dengan identitas pasien
yang terdapat dalam status rekam medis disaksikan petugas lain
10. Apa warna dan arti gelang pasien? 1. Gelang pink untuk pasien wanita
2. Gelang biru untuk pasien laki-laki
11. Sebutkan macam gelang risiko? 1. Gelang merah untuk alergi
2. Gelang kuning untuk pasien dengan risiko jatuh
3. Gelang ungu untuk pasien DNR (Do Not Resusitation)
No. Pertanyaan Jawaban
12. Data apa yang tidak boleh digunakan untuk identitas Nomor kamar dan tempat tidur pasien
pasien?
13. Bagaimana jika pasien tidak mempunyai data 1. Pasien diberi identitas nama dengan Mr X/Mrs X
identitas nama dan tanggal lahir? 2. Pasien diberi identitas tanggal lahir 01/01
14. Bagaimana cara identifikasi pasien yang akan 1. Petugas raduilogi/lab harus memastikan identitas pasien dengan benar
dilakukan pemeriksaan penunjang (lab,Rad)? sebelum melakukan prosedur, dengan cara :
- Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahirnya
- Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan
- Rekam medis. Jika data yang diperoleh sama, lakukan prosedur
- Jika terdapat ≥ 2 pasien di ruangan rawat inap dengan melihat alamat
rumahnya
2. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh
sebelum pajanan radiasi (exposure) dilakukan.
No. Pertanyaan Jawaban
15. Bagaimana cara identifikasi pasien yang akan 1. Perawat mengecek kesesuaian label identitas yang tertera pada rekam
diberikan tranfusi? medis dengan gelang identitas yang dipasang dan konfirmasi ulang pada
pasien dan atau keluarga pasien.
2. Staf rumah sakit harus meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap
dan tanggal lahir /umur dan alamat.
3. Identifikasi, pengambilan, pengiriman, penerimaan dan penyerahan
komponen darah tranfusi merupakan tanggung jawab petugas melakukan
pengambilan dan pemberian produk/komponen darah.
4. Minimal dua orang staf rumah sakit yang kompeten harus memastikan
kebenaran lalu mencocokan darah dengan:
- Nama Pasien
- Golongan Darah
- Nomor labu darah
- Tanggal pengambilan
- Tanggal kadaluarsa
- Jenis komponen darah
Antara kartu labu darah, label labu darah, formulir permintaan serta status
(minimal 2 orang petugas) menggunakan chek list pemberian tranfusi darah
5. Jika staf rumah sakit tidak/ragu akan kebenaran identitas pasien, Jangan
lakukan tranfusi darah sampai diperoleh kepastian identitas pasien dengan
benar.
6. Petugas/perawat yang akan melakukan tindakan pemberian obat,
pemberian darah/produk darah kepada pasien mengecek
No. Pertanyaan Jawaban
16 Bagaimana cara identifikasi pasien dengan nama Penandaan pada pasien dengan nama yang sama adalah dengan pemberian
yang sama ? tanda /label berupa tulisan “ NAMA SAMA”
17 Bagaimana cara identifikasi pasien meninggal? 1. Pasien yang meninggal di ruang perawatan RSUD Kelas B Kabupaten
Subang harus dilakukan konfirmasi terhadap identitasnya dengan gelang
pengenal dan rekam medis ( sebagai bagian dari proses verifikasi
kematian)
2. Semua pasien yang telah meninggal harus diberi identifikasi dengan
menggunakan 2 gelang pengenal, satu di pergelangan tangan dan satu lagi
di pergelangan kaki
3. Satu salinan surat kematian harus ditempelkan di kain kafan
4. Jika pasien menggunakan kantong jenazah (body bag). Salinan ketiga
disimpan di rekam medis pasien
18 Bagaimana cara identifikasi bayi untuk ibu yang 1. Bayi menggunakan gelang identitas sesuai identitas ibu dan menggunakan
melahirkan di RSUD Kelas B Kabupaten Subang? gelang identitas bayi sesuai jenis kelamin dan identitas bayi sesuai pada
posisi yang sama
2. Saat mengantar bayi identifikasi dilakukan dengan cara menanyakan nama
ibu bayi dan tanggal lahir bayi dan dicocokan dengan gelang identitas bayi
No. Pertanyaan Jawaban
19 Bagaimana cara identifikasi pasien yang akan 1. Petugas dikamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasien
menjalani operasi/tindakan ? 2. Jika diperlukan untuk melepas gelang identifikasi selama dilakukan operasi,
tugaskanlah seorang perawat di kamar operasi untuk bertanggungjawab
melepas dan memasang kembali gelang identifikasi pasien
3. Gelang identifikasi yng dilepas harus ditempelkan de depan rekam medis
pasien
20 Apa yang di maksud dengan tindakan melepas 1. Melepas gelang pasien adalah proses kegiatan melepaskan gelang pasien
gelang pasien? Dan bagaimana prosedurnya? pada saat pasien pulang atau keluar dari rumah sakit dan Pada kondisi
yang memerlukan pelepasan gelang sementara
2. Prosedur melepas gelang pasien, sebagai berikut :
a. Gelang pengenal (gelang Pink/Gelang Biru), hanya dilepas pasien
pulang atau keluar dari rumah sakit
b. Gelang untuk alergi (gelang merah), hanya dilepas saat pasien pulang
atau keluar dari rumah sakit
c. Gelang untuk risiko jatuh (gelang Kuning), hanya dilepas saat pasien
sudah tidak berisiko untuk jatuh
d. Yang bertugas melepas gelang identifikasi adalah perawat yang
bertanggungjawab terhadap pasien selama masa perawatan di rumah
sakit
No. Pertanyaan Jawaban
3. Gelang identifikasi dilepas setelah semua proses selesai dilepaskan.
Proses ini meliputi pemberian obat-obatan kepada pasien dan pemberian
penjelasan mengenai rencana perawatan selanjutnya kepada pasien dan
keluarga
4. Gelang identifikasi yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi
potongan-potongan kecil sebelum dibuang ke tempat sampah
5. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang Identifikasi
mengganggu suatu prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan,
gelang Identifikasi dipasang kemali
21 Bagaimana identifikasi pasien yang tidak mungkin di Identitas pada pasien yang tidak mungkin atau tidak kooperatif untuk dipasang
psang gelang identitas? gelang identitas (contohnya pada pasien yang tidak memiliki extremitas, pasien
dengan luka bakar atau pasien dengan gangguan psikiatri yang tidak
kooperatif) dapat dilakukan dian dengan :
1. Menggunakan mencocokan foto pasien yang dicantumkan di rekam medis
2. Gelang identitas dapat dipasangkan pada tali, kemudian dikalungkan
dileher pasien atau di tempel pada tubuh pasien
No. Pertanyaan Jawaban
22 Apa yang harus dilakukan jika terjadi kejadian salah 1. Pastikan keamanan dan keselamatan pasien
identifikasi pasien? 2. Pastikan bahwa tindakan pencegahan cedera telah dilakukan
3. Staf yang terkait dengan insiden (ditempat terjadinya insiden), membuat
kronologis dalam waktu 1X24 jam
4. Kronologis dilaporkan ke atasan langsung untuk dilakukan Risk Grading
dan pembuatan laporan IKP
5. Selanjutnya dilakukan simple investigasi dan dilanjurkan dengan RCA jika
Grading risiko masuk High (kuning) dan extrim (merah)
6. Tindakan terakhir adalah pembuatan laporan ke tim KPRS <2 X 24 jam
23 Sebutkan tindakan apa saja yang harus dilakukan Verifikasi identitas pasien dilakukan sebelum melakukan tindakan:
verifikasi identitas pasien? 1. Pemberian obat, darah/produk darah
2. Pengambilan darah dan spesimen lain pemeriksaan klinis
3. Pemberian obat-obatan atau tindakan lain
4. Pemeriksaan makanan/data pasien
5. Melakukan pengantaran bayi
SKP 2. PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Pertanyaan Jawaban


1 Bagaimana cara melakukan komunikasi yang efektif Agar komunikasi secara lisan atau melalui telepon efektif, maka harus
agar komunikasi secara lisan atau melalui telepon dilakukan verifikasi terhadap akurasi komunikasi dengan cara TULIS, BACA
tidak terjadi kesalahan? KEMBALI, KONFIRMASI, untuk lapor dokter via telepon harus dilakukan
verifikasi dengan cara meminta dokter menandatangani intruksi yang diberikan
pada kolom cap verifikasi dalam 1X24 Jam
2 Agar komunikasi antar pemberi pelayanan efektif saat Teknik SBAR
serah terima maka harus menggunakan teknik apa? S: Situation
Laporkan Kondisi yang terjadi pada pasien
B: Background
Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini, seperti
kondisi umum saat terkini, TTV, Hasil Lab dll
A : Assesment
Hasil pengkajian terkini, apa yang ditemukan pada pasien tersebut
R: Recomendationus
Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut, atau apa intruksi
yang telah dilakukan atau harus dilanjutkan ke shift berikutnya
3 Apa yang harus dilakukan jika menerima intruksi Lakukan verifikasi dengan metode “TBAK” , tulis, baca ulang dan konfirmasi
secara lisan saat visite dokter atau saat lapor dokter intruksi yang diberikan secara llisan saat mendampingi visite atau saat lapor
melalui telepon? via telepon
No. Pertanyaan Jawaban
4 Apa yang harus dilakukan jika saat lapor dokter via Lakukan eja alphabet sesuai ketentuan yang berlaku
telepon mendapat intruksi yang terdengar sama?

5 Sebutkan tujuan komunikasi efektif ? Tidak terjadi kesalahan dalam hal komunikasi melalui telepon /lisan
SKP 3. PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH ALERT MEDICATION)

No. Pertanyaan Jawaban


1 Apa yang dimaksud dengan obat high alert? 1. Obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi saat diberikan ke pasien
2. Harus hari-hati dan dimonitor dengan saat diberikan ke pasien
2 Apa saja katagori obat high alert yang diatur dalam 1. Elektrolit terkonsentrasi

kebijakan RSUD Kelas B Kabupaten Subang? (KCL > 2MeQ/ml, NaCL > 0,9%, MgSO4 20% dan MgSO4 40%)
2. Narkotik
( Petidin, Morphin, Fentanil)
3. Sedatif
(Midazolam,Propofol, Ketalar)
4. Antikougulan
(heparin)
3 Apa saja katagori elektrolit paket? 1. MgSO4 40%
2. MgSO4 20%
3. NS 3%
4. Meylon 84-BP
5. KCL
4 Bagaimana pengelolaan obat high elektrolit pekat? 1. Elektrolit paket hanya ditetapkan di VK,OK dan ICU/NICU/PICU/HCU
2. Diberi label High Alert
3. Disiimpan terpisah
4. Pemberian obat harus diencerkan dan dimonitoring ketat
5. Jika ada sisa tidak boleh disimpan dan harus segera dibuang dengan cara
dibuang dibawah air mengalir di wastafel dan di catat di buku pembuangan
elektrolit pekat ditandatangani oleh dua orang
SKP 4. KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT PASIEN

No. Pertanyaan Jawaban


1 Apa yang harus dilakukan uuk memastikan tepat 1. Sebelum masuk kamar operasi harus dilakukan SIGN IN:
lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien pada pasien a. Pasien dilakukan identifikasi dahulu dengan cara menanyakan nama
yang akan dilakukan operasi? pasien dan tanggal lahir kemudian dicocokan dengan gelang identitas
pasien dan BRM untuk memastikan tepat pasien
b. Petugas harus memeriksa kelengkapan administrasi dan berkas rekam
medis untuk memastikan:
- Identitas pasien benar
- Lokasi operasi benar
- Persiapan administrasi dan BRM Lengkap
- Persiapan instrumen lengkap
- Petugas Lengkap
c. Pasien harus diberikan
2 Siapa yang harus melakukan penandaan lokasi Dokter bedah, asisten dokter dan pihak yang diberi pendelegasian (perawat
dilakukan? bedah)
No. Pertanyaan Jawaban
3 Kapan penandaan lokasi dilakukan? 1. Sebelum pasien di meja operasi
Dilakukan pada saat pasien masih sadar, di ruang rawat inap / Unit asal
pasien (IGD/POLI) oleh dokter operator
2. Kecuali jika cyto, maka penandaan dilakukan di ruang OK
4 Bagaimana cara melakukan penandaan? 1. Pasien diberi tanda saat informed concent telah dilakukan
2. Penandaan dilakukan sebelum pasien berada di kamar operasi
3. Pasien harus dalam keadaan sadar saat dilakukan penandaan lokasi
operasi
4. Tanda yang digunakan dapat berupa tanda panah/tanda checklist
5. Penandaan dilakukan sedekat mungkin dengan lokasi operasi
6. Penandaan dilakukan dengan spidol hitam (anti luntur) dan tetap terlihat
walau sudah diberi desinfektan
No. Pertanyaan Jawaban
5 Pada lokasi seperti apa yang di beri penandaan Semua tempat yang melibatkan incisi kulit dan lateralisasi, bila operasi
operasi? dilakukan di sekitar orifisium maka penandaan dilakukan disebelahnya dengan
tanda panah
6 Apa yang diketahui tentang time out? Time Out adalah berhenti sejenak untuk memasukan semua persiapan
lengkap dan sesuai, seperti :
1. Identitas pasien benar
2. Lokasi Benar
3. Persiapan administrasi dan status rekam medis lengkap
4. Persiapan Instrument lengkap
5. Petugas Lengkap
SKP 5. PENGURANGAN RESIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN PASIEN

No. Pertanyaan Jawaban


1 Bagaimana cara mengurangi resiko infeksi di rumah Dengan cara melakukan cuci tangan 6 langkah 5 moment
sakit?
2 Sebutkan 6 langkah cuci tangan? TEPUNG SELACI PUPUT
1. Gosok kedua Telapak tangan
2. Gosok punggung tangan
3. Gosok sela – sela jari tangan kiri dan kanan
4. Jari – jari dari kedua tangan saling mengunci lalu gerakan
5. Gosokan ibu jari kiri berputar dalam tangan kanan
6. Gosokan ibu jari kanan berputar dalam tangan kiri
3 Kapan harus cuci tangan? 1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptic
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien/darah
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
No. Pertanyaan Jawaban
4 Bagaimana cara mengurangi resiko infeksi di rumah Dengan cara melakukan cuci tangan 6 langkah 5 moment
sakit?
5 Sebutkan 6 langkah cuci tangan? TEPUNG SELACI PUPUT
1. Gosok kedua Telapak tangan
2. Gosok punggung tangan
3. Gosok sela – sela jari tangan kiri dan kanan
4. Jari – jari dari kedua tangan saling mengunci lalu gerakan
5. Gosokan ibu jari kiri berputar dalam tangan kanan
6. Gosokan ibu jari kanan berputar dalam tangan kiri
6 Kapan harus cuci tangan? 1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptic
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien/darah
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
7 Kapan cuci tangan dengan sabun? Jika tangan terlihat kotor atau terkena cairan tubuh pasien

8 Kapan cuci tangan dengan handrub? Jika hendak ke pasien atau selesai dari pasien dan tidak kotor atau tidak
terkena cairan tubuh pasien
SKP 6. PENGURANGAN RESIKO JATUH
No. Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang harus dilakukan untuk mencegah resiko 1. Semua pasien yang mendapat pelayanan di RSUD Kelas B Kabupaten
jatuh? Subang harus assesmen Resiko Jatuh, baik di IGD, IRJ atau IRNA
2. Di IRNA :
a. Pasien diassesmen resiko jatuh, menggunakan :
 Humpty Dumpty ( Anak usia 0-14 th)
 Morse (Dewasa : usia > 14-65 th)
 Scoring Geriatri (Lansia : Usia > 65 th)
b. Jika hasil assesmen didapatkan resiko tinggi maka pasien dilakukan
upaya pencegahan resiko jatuh dengan cara :
 Memasang gelang kuning
 Edukasi pencegahan resiko jatuh
 Assesmen resiko jatuh lanjutan
c. Gelang resiko jatuh bisa dilepas jika resiko sudah berubah menjadi
resiko rendah
No. Pertanyaan Jawaban
2 Apa yang dilakukan jika pasien jatuh? A. PELAKSANAAN
1. Menilai apakah terdapat cedera akibat jatuh (abrasi/lecet, kontusio,
laserasi, fraktur, cedera kepala)
2. Menilai tanda-tanda vital pasien
3. Menilai adanya keterbatasan gerak segera setelah jatuh (adanya fraktur)
4. Memantau pasien dengan ketat (adanya muntah, sakit kepala,
penurunan kesadaran)
5. Menyiapkan data/berkas rekam medis pasien serta catat dalam status
rekam medis pasien
6. Melaporkan kejadian jatuh pada TIM (dokter jaga/dokter ruangan/blue
team, DPJP)
7. Menyampaikan kepada keluarga/wali , tentang hasil pemeriksaan
8. Menindaklanjuti sesuai dengan kondisi pasien,
B. MEMBUAT LAPORAN
Membuat laporan insiden keselamatan pasien ke tim KPRS < 2 X 24 Jam
No. Pertanyaan Jawaban
3 Tindakan apa yang harus dilakukan pada pasien 1. Pakaikan gelang resiko jatuh berwarna kuning
dengan resiko tinggi jatuh? 2. Komunikasikan risiko jatuh pasien pada pasien/keluarga dan berikan
brosur edukasi jatuh
3. Dorong partisipasi keluarga dalam keselamatan pasien dan gunakan
pengasuh
4. Pasien ditempatkan dekat nurse station
5. Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimalnya tiap 2 jam)
tawarkan ke belakang (kamar mandi) secara teratur
6. Handrail mudah dijangkau pasien dan kokoh
7. Siapkan dijalan keluar dari tempat tidur alat bantu jalan
8. Lantai kamar mandi dengan karpet anti selip/tidak licin, serta anjuran
menggunakan tempat duduk di kamar mandi saat pasien mandi
9. Keselamatan lingkungan hindari ruangan yang kacau balau, dekatkan bel
dan telepon, biarkan pintu terbuka, gunakan lampu pada malam hari dan
pagar tempat tidur)
10. Jangan tinggalkan pasien sendirian di kamar, samping tempat tidur atau
toilet
11. Gunakan kaus kaki atau sepatu tidak licin
12. Konsul ke:
 Unit kerja farmasi untuk mencari kemungkinnan interaksi obat
 Rehabilitasi medic untuk masalah mobilitas atau aktifitas harian
13. Gunakan aktifitas pengalihan untuk mencegah pasien keluyuran
No. Pertanyaan Jawaban
14. Gunakan walker untuk membantu stabilitas berjalan
15. Gunakan alat pengikat yang lembut untuk berjaga-jaga
16. Edukasi perilaku yang lebih aman saat jatuh atau transfer Intervensi
keselamatan lainya
17. Pasien ditempatkan dekat nurse station
18. Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimalnya tiap 2 jam);
tawarkan ke belakang (kamar kecil) secara teratur
19. Handrail mudah dijangkau pasien dan kokoh
20. Siapkan dijalan keluar dari tempat tidur (alat bantu jalan)
21. Lantai kamar mandi dengan karpet anti slip/tidak licin, serta anjuran
menggunakan tempat duduk di kamar mandi saat pasien mandi
22. Keselamatan lingkungan hindari ruangan yang kacau balau, dekatkan bel
telepon, biarkan pintu terbuka, gunakan lampu malam hari serta pagar
tempat tidur
23. Jangan tinggalkan pasien sendirian di kamar, samping tempat tidur atau
toilet
24. Gunakan kaus kaki atau sepatu tidak licin
25. Konsul ke:
 Unit kerja farmasi untuk mencari kemungkinan interaksi obat
 Rehabilitasi medic untuk masalah mobilitas atau aktivitas harian/ADL
yang baru
No. Pertanyaan Jawaban
3 Tindakan apa yang harus dilakukan pada pasien 1. Pakaikan gelang resiko jatuh berwarna kuning
dengan resiko tinggi jatuh? 2. Komunikasikan risiko jatuh pasien pada pasien/keluarga dan berikan
brosur edukasi jatuh
3. Dorong partisipasi keluarga dalam keselamatan pasien dan gunakan
pengasuh
4. Pasien ditempatkan dekat nurse station
5. Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimalnya tiap 2 jam)
tawarkan ke belakang (kamar mandi) secara teratur
6. Handrail mudah dijangkau pasien dan kokoh
7. Siapkan dijalan keluar dari tempat tidur alat bantu jalan
8. Lantai kamar mandi dengan karpet anti selip/tidak licin, serta anjuran
menggunakan tempat duduk di kamar mandi saat pasien mandi
9. Keselamatan lingkungan hindari ruangan yang kacau balau, dekatkan bel
dan telepon, biarkan pintu terbuka, gunakan lampu pada malam hari dan
pagar tempat tidur)
10. Jangan tinggalkan pasien sendirian di kamar, samping tempat tidur atau
toilet
11. Gunakan kaus kaki atau sepatu tidak licin
12. Konsul ke:
 Unit kerja farmasi untuk mencari kemungkinnan interaksi obat
 Rehabilitasi medic untuk masalah mobilitas atau aktifitas harian
13. Gunakan aktifitas pengalihan untuk mencegah pasien keluyuran
No. Pertanyaan Jawaban
14. Gunakan aktifitas pengalihan untuk mencegah pasien keluyuran
15. Gunakan walker untuk membantu stabilitas berjalan
16. Gunakan alat pengikat yang lembut untuk berjaga-jaga
17. Edukasi yang lebih aman saat jatuh atau transfer intervensi keselamatan
lainnya

Anda mungkin juga menyukai