5 Sebutkan tujuan komunikasi efektif ? Tidak terjadi kesalahan dalam hal komunikasi melalui telepon /lisan
SKP 3. PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH ALERT MEDICATION)
kebijakan RSUD Kelas B Kabupaten Subang? (KCL > 2MeQ/ml, NaCL > 0,9%, MgSO4 20% dan MgSO4 40%)
2. Narkotik
( Petidin, Morphin, Fentanil)
3. Sedatif
(Midazolam,Propofol, Ketalar)
4. Antikougulan
(heparin)
3 Apa saja katagori elektrolit paket? 1. MgSO4 40%
2. MgSO4 20%
3. NS 3%
4. Meylon 84-BP
5. KCL
4 Bagaimana pengelolaan obat high elektrolit pekat? 1. Elektrolit paket hanya ditetapkan di VK,OK dan ICU/NICU/PICU/HCU
2. Diberi label High Alert
3. Disiimpan terpisah
4. Pemberian obat harus diencerkan dan dimonitoring ketat
5. Jika ada sisa tidak boleh disimpan dan harus segera dibuang dengan cara
dibuang dibawah air mengalir di wastafel dan di catat di buku pembuangan
elektrolit pekat ditandatangani oleh dua orang
SKP 4. KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT PASIEN
8 Kapan cuci tangan dengan handrub? Jika hendak ke pasien atau selesai dari pasien dan tidak kotor atau tidak
terkena cairan tubuh pasien
SKP 6. PENGURANGAN RESIKO JATUH
No. Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang harus dilakukan untuk mencegah resiko 1. Semua pasien yang mendapat pelayanan di RSUD Kelas B Kabupaten
jatuh? Subang harus assesmen Resiko Jatuh, baik di IGD, IRJ atau IRNA
2. Di IRNA :
a. Pasien diassesmen resiko jatuh, menggunakan :
Humpty Dumpty ( Anak usia 0-14 th)
Morse (Dewasa : usia > 14-65 th)
Scoring Geriatri (Lansia : Usia > 65 th)
b. Jika hasil assesmen didapatkan resiko tinggi maka pasien dilakukan
upaya pencegahan resiko jatuh dengan cara :
Memasang gelang kuning
Edukasi pencegahan resiko jatuh
Assesmen resiko jatuh lanjutan
c. Gelang resiko jatuh bisa dilepas jika resiko sudah berubah menjadi
resiko rendah
No. Pertanyaan Jawaban
2 Apa yang dilakukan jika pasien jatuh? A. PELAKSANAAN
1. Menilai apakah terdapat cedera akibat jatuh (abrasi/lecet, kontusio,
laserasi, fraktur, cedera kepala)
2. Menilai tanda-tanda vital pasien
3. Menilai adanya keterbatasan gerak segera setelah jatuh (adanya fraktur)
4. Memantau pasien dengan ketat (adanya muntah, sakit kepala,
penurunan kesadaran)
5. Menyiapkan data/berkas rekam medis pasien serta catat dalam status
rekam medis pasien
6. Melaporkan kejadian jatuh pada TIM (dokter jaga/dokter ruangan/blue
team, DPJP)
7. Menyampaikan kepada keluarga/wali , tentang hasil pemeriksaan
8. Menindaklanjuti sesuai dengan kondisi pasien,
B. MEMBUAT LAPORAN
Membuat laporan insiden keselamatan pasien ke tim KPRS < 2 X 24 Jam
No. Pertanyaan Jawaban
3 Tindakan apa yang harus dilakukan pada pasien 1. Pakaikan gelang resiko jatuh berwarna kuning
dengan resiko tinggi jatuh? 2. Komunikasikan risiko jatuh pasien pada pasien/keluarga dan berikan
brosur edukasi jatuh
3. Dorong partisipasi keluarga dalam keselamatan pasien dan gunakan
pengasuh
4. Pasien ditempatkan dekat nurse station
5. Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimalnya tiap 2 jam)
tawarkan ke belakang (kamar mandi) secara teratur
6. Handrail mudah dijangkau pasien dan kokoh
7. Siapkan dijalan keluar dari tempat tidur alat bantu jalan
8. Lantai kamar mandi dengan karpet anti selip/tidak licin, serta anjuran
menggunakan tempat duduk di kamar mandi saat pasien mandi
9. Keselamatan lingkungan hindari ruangan yang kacau balau, dekatkan bel
dan telepon, biarkan pintu terbuka, gunakan lampu pada malam hari dan
pagar tempat tidur)
10. Jangan tinggalkan pasien sendirian di kamar, samping tempat tidur atau
toilet
11. Gunakan kaus kaki atau sepatu tidak licin
12. Konsul ke:
Unit kerja farmasi untuk mencari kemungkinnan interaksi obat
Rehabilitasi medic untuk masalah mobilitas atau aktifitas harian
13. Gunakan aktifitas pengalihan untuk mencegah pasien keluyuran
No. Pertanyaan Jawaban
14. Gunakan walker untuk membantu stabilitas berjalan
15. Gunakan alat pengikat yang lembut untuk berjaga-jaga
16. Edukasi perilaku yang lebih aman saat jatuh atau transfer Intervensi
keselamatan lainya
17. Pasien ditempatkan dekat nurse station
18. Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimalnya tiap 2 jam);
tawarkan ke belakang (kamar kecil) secara teratur
19. Handrail mudah dijangkau pasien dan kokoh
20. Siapkan dijalan keluar dari tempat tidur (alat bantu jalan)
21. Lantai kamar mandi dengan karpet anti slip/tidak licin, serta anjuran
menggunakan tempat duduk di kamar mandi saat pasien mandi
22. Keselamatan lingkungan hindari ruangan yang kacau balau, dekatkan bel
telepon, biarkan pintu terbuka, gunakan lampu malam hari serta pagar
tempat tidur
23. Jangan tinggalkan pasien sendirian di kamar, samping tempat tidur atau
toilet
24. Gunakan kaus kaki atau sepatu tidak licin
25. Konsul ke:
Unit kerja farmasi untuk mencari kemungkinan interaksi obat
Rehabilitasi medic untuk masalah mobilitas atau aktivitas harian/ADL
yang baru
No. Pertanyaan Jawaban
3 Tindakan apa yang harus dilakukan pada pasien 1. Pakaikan gelang resiko jatuh berwarna kuning
dengan resiko tinggi jatuh? 2. Komunikasikan risiko jatuh pasien pada pasien/keluarga dan berikan
brosur edukasi jatuh
3. Dorong partisipasi keluarga dalam keselamatan pasien dan gunakan
pengasuh
4. Pasien ditempatkan dekat nurse station
5. Monitor kebutuhan pasien secara berkala (minimalnya tiap 2 jam)
tawarkan ke belakang (kamar mandi) secara teratur
6. Handrail mudah dijangkau pasien dan kokoh
7. Siapkan dijalan keluar dari tempat tidur alat bantu jalan
8. Lantai kamar mandi dengan karpet anti selip/tidak licin, serta anjuran
menggunakan tempat duduk di kamar mandi saat pasien mandi
9. Keselamatan lingkungan hindari ruangan yang kacau balau, dekatkan bel
dan telepon, biarkan pintu terbuka, gunakan lampu pada malam hari dan
pagar tempat tidur)
10. Jangan tinggalkan pasien sendirian di kamar, samping tempat tidur atau
toilet
11. Gunakan kaus kaki atau sepatu tidak licin
12. Konsul ke:
Unit kerja farmasi untuk mencari kemungkinnan interaksi obat
Rehabilitasi medic untuk masalah mobilitas atau aktifitas harian
13. Gunakan aktifitas pengalihan untuk mencegah pasien keluyuran
No. Pertanyaan Jawaban
14. Gunakan aktifitas pengalihan untuk mencegah pasien keluyuran
15. Gunakan walker untuk membantu stabilitas berjalan
16. Gunakan alat pengikat yang lembut untuk berjaga-jaga
17. Edukasi yang lebih aman saat jatuh atau transfer intervensi keselamatan
lainnya