Anda di halaman 1dari 37

Uraian Tugas Kepala Puskesmas

Written By Bang Farin Tuesday, March 19, 2019


Puskesmas merupakan sebuah instansi yang berada di Kecamatan. Puskesmas merupakan sebuah
UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) yang berada di bawah Dinas Kesehatan. Puskesmas
dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Kepala Puskesmas. Adapun Uraian Tugas Kepala
Puskesmas adalah sebagai berikut.

Tugas Pokok Kepala Puskesmas


Kepala puskesmas Mempunyai tugas pokok yaitu Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat
diselenggarakan dengan baik.
Fungsi Kepala Puskesmas
Adapun Fungi Kepala Puskesmas adalah sebagai berikut:

1. Sebagai seorang Dokter, jika kepala Puskesmas adalah seorang Dokter. Karena banyak
ditemukan bahwa Kepala Puskesmas bukanlah seorang Dokter.

2. Sebagai Manajer dalam sebuah organisasi.

Uraian Tugas Kepala Puskesmas


1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam memimpin puskesmas sebagai sebuah
organisasi;

2. Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

3. Mengkoordinir pengembangan PKMD.

4. Membina karyawan / karyawati lingkup kerja puskesmas dalam pelaksanaan tugas.

5. Melakukan pengawasan melekat bagi karyawan / karyawati lingkup kerja puskesmas


dalam hal pelaksanaan program dan kegiatan.

6. Mengadakan koordinasi Lintas Sektoral dalam upaya pembangunan kesehatan di wilayah


kerja Puskesmas.

7. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan selalu melibatkan masyarakat dalam
rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

8. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas.

9. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.

10. Melaporkan hasil kegiatan puskesmas kepada Dinas Kesehatan, baik berupa laporan rutin
maupun khusus.

11. Membina petugas lingkup wilayah Puskesmas dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan.

12. Melakukan supervisi dalam rangka pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, Puskesmas


Pembantu, PKD, Puskesmas Keliling, Pos Pelayanan terpadu dan pelayaan lainnya di
masyarakat.

13. Jika Kepala puskesmas merupakan seorang Dokter, maka Sebagai dokter, memiliki tugas
untuk melaksanakan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasien Puskesmas.
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai Kepala Puskesmas.

Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat Lengkap

Written By Bang Farin Friday, May 3, 2019


Kali ini kami akan berbagi tentang Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau yang
biasa disebut petugas penyuluh Kesmas. Sebelum kita membahas tentang uraian tugasnya,
terlebih dahulu kita akan membahas tentang tugas pokok Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
58/KEP/M.PAN/8/2000, tugas pokok Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah melaksanakan
kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan
penyebarluasan informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitian
perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam
rangka mengembangkan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.

Selanjutnya Penyuluh kesehatan masyarakat dibagi dalam beberapa jenjang sesuai dengan
kepangkatan dan senioritas di dalam bekerja yaitu sebagai berikut:

A. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil, terdiri atas:


1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan
3. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Penyelia

B. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli, terdiri atas :


1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
3. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya

Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana

1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana tribulanan;

2. Mengolah data untuk menyusun rencana tribulanan;

3. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana bulanan;

4. Mengolah data untuk menyusun rencana bulanan;

5. Mengumpulkan data primer dengan cara wawancara biasa dalam rangka identifikasi
potensi wilayah;

6. Mengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi potensi wilayah dengan cara
observasi atau pengamatan sesaat;

7. Mengumpulkan data primer dengan cara menggunakan angket secara langsung;


8. Mengumpulkan data sekunder dari satu sumber dalam rangka mengidentifikasi potensi
wilayah;

9. Menyusun laporan hasil pelaksanaan identifikasi yang menggunakan satu instrumen;

10. Menyusun rencana kerja/usulankegiatantingkat kecamatan;

11. Menyusun·materi penyuluhan untuk media luar ruangan dalam bentuk spanduk

12. Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk ceramah;

13. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk poster;

14. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk transparan;

15. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk spot;

16. M Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk filler;

17. Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk alat peraga penyuluhan;

18. Membuat rancangan media penyuluhan untuk media cetak;

19. Melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media penyuluhan secara manual
dengan variabel kurang dari 10;

20. Melakukan pendekatan individu/kelompok terhadap masyarakat umum;

21. Melakukan pendekatan individu/kelompok pada tokoh masyarakat;

22. Melakukan pertemuan lintas program/sektor tingkat kecamatan;

23. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat kecamatan;

24. Melakukan identifikasi sasaran sekunder dalam rangka penggalangan dukungan suasana;

25. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara massal dengan pemutaran film;

26. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara massal melalui ceramah tanpa alat
bantu;

27. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung pada kelompok tanpa atat bantu;

28. Melaksanakan kegiatan penyuluhan individu dengan metode ceramah tanpa alat bantu;

29. Melaksanakan tuqas sebagai pramuwicara pada pameran tingkat local;

30. Memberikan pelayanan konseling kepada masyarakat dengan dasar pendidikan


dibawah SMU/SMK;

31. Membimbing dan membantu masyarakat merencmakan Survei Mawas Diri (SMD);

Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan / Mahir

1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana tahunan;

2. Mengolah data untuk menyusun rencana tahunan;


3. Mengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi potensi wilayah dengan
menggunakan angket dengan alat bantu;

4. Melakukan analisa hasil tabulasi data potensi wilayah secara secara deskriftif;

5. Menyusun rancangan strategis penyuluhan tingkat kecamatan untuk satu jenis program;

6. Menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam bentuk drama seri;

7. Menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruangan, dalam bentuk Umbul-umbul;

8. Menyusun materi penyulunan untuk media luar, dalam bentuk bilboard;

9. Menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam bentuk diskusi kelompok;

10. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk book1et;

11. Menyusun materi penyuluhan untuk media pameran;

12. Membuat instrumen uji coba bersifat terbuka dalam rangka persiapan uji coba media
penyuluhan

13. Menyusun instrumen evatuasi yang bersifat tertoka dengan kurang atau sama dengan 10
variabel dalam rangka persiapan evaluasi media penyuluhan;

14. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat kabupaten/kota;

15. Melaksanakari avokasi di tingkat kecamatan/desa;

16. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat kecamatan/desa;

17. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat kecamatan/desa;

18. Melakukan pengembangan untuk kegiatan dukungan sosial di masyarakat melalui


konsultasi;

19. Melaksanakan kegiatan penyuluhan massal melalui ceramah dengan satu alat bantu;

20. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dengan metode ceramah dengan satu alat
bantu/peraga;

21. Melaksanakan kegiatan penyuluhan lndividu melalui ceramah dergan satu alat
bantu/peraga;

22. Mengkaji bahan-bahan untuk pameran dan hunting lokasi;

23. Menyeleksl dan membuat materi/media untuk kegiatan pameran.

Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Penyelia

1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima tahunan;

2. Mengolah data untuk mer yusun rencana lima tahunan;

3. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana trihulanan;

4. Mempersiapkan rencana untuk menyusun rencana tribulanan;

5. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana bulanan;

6. Mempersiapkan rencana untuk menyusun rencana bulanan;


7. Melakukan pengolahan data dan tabulasi secara manual dalam rangka identifikasi
potensi wilayah;

8. Menyusun rancangan strategis penyuluhan tingkat kabupaten/kota untuk satu jenis


program;

9. Menyusun rancangan strategis penyuluhan tingkat propinsi untuk satu jeois program;

10. Melaksanakan uji ccba rancangan strategi penyuluhan di tingkat kabupaten/kota;

11. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan tingkat kabupaten/kota;

12. Menyusun materi penyuluhan untuk media radio datarn bentuk fragmen/obrotan;

13. Menyusun matert penyuluhan untuk media cetak dalarn bentuklembar balik;

14. Menyusun materi penyu:uhan untuk media cetak dalarn bentuk kartu susun (flash card);

15. Membuat rancangan media penyuluhan untuk media elektronika;

16. Membuat rancangan media penyuluhan untuk parneran;

17. Membuat rancangan media peoyuluhan untuk media luar ruangan;

18. Melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat kerangka acuan untuk satu wilayah;

19. Melak'sanakan persiapan uji coba dengan membuat instrumen uji coba yang bersifat
tertutup;

20. Melaksanakan persiapan uji coba media audiovisual dengan durasi kurang dari 1 menit;

21. Melaksanakan uji coba media cetak dengan jumlah halaman satu lembar;

22. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat kerangka acuan untuk satu
wilayah;

23. Melakukan persiapan evaluasi dengan menyusun intrumen evaluasi yang bersifat terbuka
dan jumlahnya kurang dari 10 variabel;

24. Melakukan pengolahan dan tabotasi data hasil evaluasi media penyuluhan dengan
komputer secara variasi tunggal;

25. Melakukan pendekatan individu/ kelompok terhadap pimpinan institusi


pemerintah/swasta dalam rangka memprakondisika, kegiatan penyuluhan kesehatan;

26. Melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat desa dan kecamatan;

27. Melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat kabupaten/kota;

28. Melaksanakan identifikasi peluang untuk menjaring kemitraan;

29. Merancang cara untuk· mendapat kandukungan social di tingkat kabupaten/ kota;

30. Melaksanakan kegiatan penggalangan untuk mendapatkan dukungan tingkat


kabupaten/kota;

31. Melaksanakan kegiatan secara massal melalui kegiatan ceramah dengan beberapa alat
bantu/peraga

32. Melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan beberapa alat bantu/peraga;

33. Melakukan kegiatan penyuluhan kelompok dengan beberapa alat bantu/peraga;


34. Menyelia kesenian tradisional untuk kegiatan penyuluhan kesehatan.

Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama

1. Membuat kerangka acuan untuk menyusun rencana tahunan;

2. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana tahunan;

3. Mempersiapkan rencana dalam menyusun rencana tahunan;

4. Menyusun kerangka acuan dalam rangka identifikasi potensi .wilayah;

5. Melakukan pengumpulan data primer dalam rangka identifikasi potensi wilayah dengan
cara wawancara mendalam;

6. Melakukan pengumpulan data primer dengan cara diskusi kelompok terarah;

7. Pengumpulan data primer dengan cara observesi yang berslfat berkelanjutan;

8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi wilayah yang berasal
dari beberapa sumber;

9. Melakukan analisis hasil tabulasi data secara analitik untuk identifikasi potensi wilayah;

10. Menyusun laporan hasil pelaksanaan identlfikasi potensi wilayah yang memakai satu
instrumen;

11. Menyusun rencanqan strategi penyuluhan kesehatan tingkat kecamatan untuk program
terpadu;

12. Menyusun rancangan Strategi penyuluhan kesehatan tingkat kabupaten untuk program
terpadu;

13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio dalam bentuk spot radio;

14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio dalam bentuk ceramah;

15. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk spot;

16. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk filler;

17. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk drama seni;

18. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media luar ruangan dalam bentuk
Megatron;

19. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media tatap muka dalam bentuk
konseling;

20. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk leaflet;

21. Menyusun materi penyuluhan untuk media tradisional;

22. Melaksanakan ujicoba media audio visual dengan durasi lebih dari 1 menit;

23. Melaksanakan ujicoba media cetak dengan jumlah halaman lebih dari 1 halaman;

24. Mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media cetak;

25. Melakukan penyempurnaan hasil uji coba media cetak;

26. Menyusun laporan hasil uji coba dengan menggunakan satu jenis instrument;
27. Melaksanakan evaluasi hasil uji coba dengan menggunakan satu jenis instrumen;

28. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil penyuluhan media luar ruangan;

29. Melakukan tabulasi dan peogolahan data hasil evaluasi media penyuluhan secara
manual lebih dari 10 variabel;

30. Melakukan pertemuan lintas sektor/ program di tingkat kabupaten dalam rangka
memprakonsikan kegiatan penyuluhan kesehatan;

31. Melakukan identifikasi untuk sasaran tertier dalam rangka pelaksanaan advokasi
kesehatan;

32. Menyusun perencanaan untuk advokasi kesehatan tingkat propinsi;

33. Melaksanakan advokasi tingkat propinsi;

34. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada tingkat propinsi;

35. Mengembangkan kegiatan dukungan sosial berupa pemantauan;

36. Menyusun laporan hasil kegiatan penggalangan dukungan sosial secara deskriftif;

37. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada kelompok dengan demonstrasi/ praktek;

38. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada individu dengan damonstrasi/praktek;

39. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui pelayanan surat menyurat;

40. Melaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam pameran yang bersifat nasional;

41. Memberikan layanan konseling untuk sasaran dengan pendidikan sama atau lebih dari
tingkat menengah;

42. Menyusun konsep pedoman/ panduan/ juknis pengembangan pedoman penyuluhan


kesehatan masyarakat untuk satu program;

43. Menyusun konsep pedoman/ panduan/ juknis sebagai penyaji dalam rangka
pcngembangan pedoman penyuluhan;

44. Menyusun konsep pedoman/ panduan/ juknis sebagai pembahas untuk satu program
dalam rangka pengembangan pedoman penyuluhan;

45. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan kebijakan pengembangan


penyuluhan yang sudah ada;

46. Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka merumuskan kebijakan


pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat yang sudah ada;

47. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempumaan kebijakan pengembangan


penyuluhan yang bersifat pembaharuan;

48. Menyiapkan bahan, data, informasi dalam rangka merumuskan kebiJakan


pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat pembaharuan;

49. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/ informasi untuk merumuskan pengembangan


metode penyuluhan yang bersifat penyempumaan;

50. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/ informasi untuk merumuskan pengembangan


metode penyuluhan yang bersifat pembaharuan;

Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda


1. Membuat kerangka acuan dalam rangka menyusun rencana lima lahunan;

2. Menganalisis can mengevaluasi data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan

3. Mempersiapkan rencana dalam rangka menyusun rencana lima tahunan;

4. Menyusun instrumen untuk identifikasi potensi wilayah yang terbuka jenisnya;

5. Melakukan tabulasi dan pengolahan data dengan komputer;

6. Menyusun taporan hasil pelaksanaan identifikasi potensi wilayah dengan


menggunakan beberapa instrumen;

7. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat di tingkat propinsi


untuk program terpadu;

8. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat di tingkat nasional untuk


satu program;

9. Menyusun rencana kerja atau usulan.kegiatan tingkat propinsi;

10. Menyusun materi penyull.t\an kesehatan untuk media radio dalam bentuk
wawancara/dialog;

11. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam beotuk oorolan
pragmen;

12. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk sinetron;

13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media komputer dalam bentuk software
penyuluhan;

14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media komputer dalam bentuk interactive
screen;

15. Menyusun materi penyuluhan kesehatan dalam bentuk slide sni;

16. Membuat rancangan media untuk program-program penyuluhan melalui komputer;

17. Membuat kerangka acuan uji coba media penyuluhan untuk pelaksanaan di beberapa
wilayah;

18. Mengolah hasil uji coba media audio visual;

19. Membuat laporan hasil uji coba media dengan menggunakan beberapa jenis instrument;

20. Menyusun kerangka acuan evaluasi untuk beberapa wilayah dalam rangka persiapan
evaluasi media penyuluh;

21. Menyusun instrumen untuk evaluasi yang bersifat tertutup yang kurang dari 10 variabel;

22. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil dari media penyuluhan audio visual;

23. Melakukan evaluasi media penyuluhan melalui media tradisional;

24. Melaksanakan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media penyuluhan dengan
komputer yang bersifat bivariate/ multivariate;

25. Melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data pelaksanaan evaluasi media
penyuluhan dengan metode deskriftif;

26. Menyusun laporan hasll pelaksanaan evaluesi media penyuluhan yang bersifat deskriptif;
27. Melakukan pertemuan lintas sektor/program di tingkat propinsi dalam rangka
memprakondisikaan kegiatan penyuluhan kesehatan masvarakat;

28. Melakukan identifikasi data strategis untuk pendekatan pimpinan dalam rangka pelaksanaan
advokasi kesehatan;

29. Melaksanakan kegiatan advokasipada tingkat nasional;

30. Melaksanakan evaluasi hasil advokasi di tingkat propinsi;

31. Menyusun laporan hasil pelaksanaan advokasi secara deskriptif;

32. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan social di tingkat propinsi

33. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan social pada tingkat nasional;

34. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalul radio dengan metode satu arah;

35. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui majalah dan jurnal;

36. Metaksanakan penyuluhan tldak langsung melalui komputer internet;

37. Membuat rencana rancangan pameran dalam rangka pelaksanaan kegiatan pameran;

38. Membuat konsep pedoman pemantauan dalam rangka melakukan pemantauan dan evaluasl
program penyuluhan kesehatan masyarakat;

39. Membuat instrumen untuk pemantauan program penyuluhan;

40. Melaksanakan pemantauan program dalam rangka pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
program penyuluhan kesehatan masyarakat;

41. Menyusun konsep pedoman/ juknis untuk program terpadu dalam rangka melaksanakan
pengembangan pedoman penyuluhan;

42. Bertindak sebagai penyaji dalam rangka membahas konsep juknis program terpadu dalam
rangka menyusun pedoman/juknis penyuluhan kesehatan masyarakat;

43. Bertindak sebagai pembahas dalam rangka membahas konsep juknis program terpadu
dalam rangka menyusun pedoman/ juknis penyuluhan kesehatan masyarakat;

44. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan kebijakan pengembangan


program penyuluhan kesehatan masvarakat

45. Merumuskan konsep pedoman/juknis untuk satu program dalam rangka melaksanakan
pengembangan pedoman penyuluhan;

46. Merumuskan konsep pedoman/juknis untuk program terpadu dalam rangka 'melaksanakan
pengembangan pedoman penyuluhan;

47. Mengolah dan mengkaji data/infonnasi dalam rangka merumuskan kebijakan pengembangan
penyuluhan kesehatan masyarakat yang sudah ada;

48. Mengolah dan mengkaji data/informasi dalam rangka merumuskan kebijakan


pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat pembaharuan;

49. Menyusun kerangka acuan dalam rangka merurnuskan kebijakan pengembangan program
penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat pembaharuan;

50. Menyusun kerangka acuan dalam rangka pengembangan metode penyuluhan kesehatan
masyarakat yang bersifat Penyempurnaan;
51. Menyusun kerangka acuan dalam rangka pengembangan metode penyuluhan kesehatan
masyarakat yang bersifat pembaharuan;

Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya

1. Melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam rangka menyusun rencana lima tahunan;

2. Melaksanakan evalusi penyusunan rencana daiam rangka menyusun rencana tahunan;

3. Menyusun instrumen tertutup dalam rangka mengidentifikasi potensi wilayah;

4. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat di tingkat nasional untuk


program terpadu;

5. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat di tingkat mternasional;

6. Melakukan uji coba rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat tingkat nasional;

7. Menyusun rencana kerja/usulan keglatan tingkat nasional;

8. Menyusun rencana kerja/usulan tingkat regional dan internasional;

9. Menyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat untuk televisi dalam bentuk ceramah;

10. Menyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat untuk media komputer berupa Web
Page;

11. Menyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat untuk media film dokumenter;

12. Membuat rancangan media penyuluhan untuk film Dokumenter;

13. Melakukan penyempumaan hasil uji coba media penyuluhan audio visual;

14. Menyusun lnstrumen evaluasi yang berslfat tertutup dan leblh dari 10 variabel dalam rangka
persiapan evaluasl media;

15. Melakukan evaluasi media penyu1uhan melalui komputer;

16. Melakukan evaluasi media penyuluhan untuk pameran;

17. Melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data petaksanaan evaluasi media
penyuluhan dengan metode analitik;

18. Menyusun laporan hasil pelaksanaan evaluasi media penyuluhan yang bersffat analitik;

19. Melakukan pertemuan lintas program/ sektor di tingakat nasional untuk mendapatkan
prakondisi kegiatan penyuluhan;

20. Menyusun perencenaan untuk pelaksanaan advokasi di tingkat nas!onal

21. Menyusun perencanaan untuk petaksanaan advokasi di tingkat intemasional;

22. Melaksanakan kegiatan advokasi pada tingkat internasional;

23. Melakukan evaluasi hasil advokasi tingkat nasional;

24. Melakukan evaluasi hasil advokasi di tingkat intemasional;

25. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial tingkat nasional dalam rangka
penggalangan dukungan sosial;

26. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan soslal pada tingkat internasional;
27. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat intemasional;

28. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui radio yang bersifat dua arah;

29. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui televisi baik yang bersifat satu arah
maupun dua arah;

30. Bertindak sebagai pramuwicara dalam pameran yang bersifat internasional;

31. Membuat konsep pedoman untuk evaluasi dalam rangka pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi program penyuluhan kesehatan masyarakat;

32. Membuat instrumen evaluasi program penyuluhan kesehatan masyarakat;

33. Melaksanakan evaluasi program penyuluhan dalam rangka pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi program penyuluhan kesehatan masyarakat;

34. Merumuskan konsep pedoman/juknis dalam rangka pengembangan program penyuluhan


kesehatan masyarakat sebagai nara sumber untuk satu program;

35. Merumuskan konsep pedoman/juknis dalam rangka pengembangan program penyuluhan


kesehatan masyarakat sebagai nara sumber untuk program terpadu;

36. Merumuskan konsep kebijakan dalam rangka perumusan kebijakan pengembangan


penyuluhan kesehatan masyarakat yang sudah ada;

37. Merumuskan konsep kebijakan dalam rangka merumusan kebijakan pengembangan


penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat pembaharuan;

38. Menganalisis data dan informasi serta merumuskan konsep kebijakan dalam rangka
kebijakan pengembangan metode penyuluhan kesehatan yang bersifat penyempurnaan;

Demikianlah Uraian Tugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat. Semoga bermanfaat.

Uraian Tugas Perawat Gigi


Written By Bang Farin Monday, April 29, 2019
Kali ini kami akan berbagi tentang Uraian Tugas Perawat Gigi. Berdasarkan Keputusan
Menteri Aparatur Negara NOMOR: 23 Tahun 2014, Tugas Pokok Perawat Gigi adalah
melakukan kegiatan pengamatan, penyelidikan, tindakan pengamanan, penanggulangan,
penyebaran/penularan penyakit dan faktor-faktor yang sangat berpengaruh secara cepat dan tepat
dengan melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa data dan interpretasi serta penyebaran
informasi serta pengembangan strategi dan metoda, yang diuraikan dalam unsur dan sub unsur
kegiatan masing-masing.
Secara umum, Perawat Gigi terbagi dalam 2 bagian jabatan yaitu sebagai berikut:
A. Perawat Gigi Terampil yang terdiri atas:

1. Perawat Gigi Pelaksana Pemula

2. Perawat Gigi Pelaksana

3. Perawat Gigi Pelaksana Lanjutan

4. Perawat Gigi Pelaksana Penyelia

B. Perawat Gigi Ahli yang terdiri atas :

1. Perawat Gigi Pertama

2. Perawat Gigi Muda

3. Perawat Gigi Madya

Uraian Tugas Perawat Gigi Pelaksana Pemula dan Perawat Gigi Pelaksana

Perawat Gigi Pelaksana Pemula dan Perawat Gigi Pelaksana mempunyai tugas sebaga berikut:

1. Menyusun rencana kerja harian;

2. Menyusun rencana kerja bulanan;

3. Menyusun rencana kerja tahunan;

4. Menyusun matrik kegiatan

5. Mengajukan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan bulanan;

6. Melakukan inventarisasi alat;

7. Melakukan inventarisasi obat dan bahan;

8. Melakukan pemilahan dan penyimpanan alat;

9. Menyiapkan ruangan dalam rangka persiapan pelayanan;

10. Menyiapkan instrumen/alat dalam rangka persiapan pelayanan;

11. Menyiapkan dokumen dalam rangka persiapan pelayanan;

12. Mengikuti pre conference dan post conference (koordinasi) dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu pelayanan;

13. Melakukan analisis keluhan pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;

14. Menyiapkan sarana/peralatan sterilisasi;

15. Melakukan sterilisasi alat;

16. Melakukan sterilisasi bahan;

17. Melakukan desinfeksi dental unit;

18. Melakukan triase pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut di klinik gigi;

19. Melakukan pencatatan dan pelaporan harian pelayanan keperawatan gigi dan mulut;
20. Melakukan pemeriksaan subjektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

21. Melakukan pemeriksaan vital sign pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

22. Melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

23. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok individu/kelompok;

24. Melakukan pengolesan disclosing solution;

25. Melakukan pemeriksaan debris/plak indeks;

26. Melakukan pemeriksaan calculus indeks;

27. Melakukan pemeriksaan def;

28. Melakukan pemeriksaan DMF-T;

29. Melakukan identifikasi dan penegakan diagnosa keperawatan gigi pada individu,
kelompok/masyarakat;

30. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu,kelompok/masyarakat;

31. Melaksanakan komunikasi therapeutik;

32. Melaksanakan pembersihan karang gigi;

33. Melakukan perawatan luka non post op rongga mulut;

34. Membimbing sikat gigi pada individu/kelompok

35. Melakukan trasfering alat dan bahan medik gigi dasar;

36. Melakukan manipulasi bahan pada kasus medik gigi dasar;

37. Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut;

38. Melaksanakan tugas di tempat resiko;

39. Melaksanakan penatalaksanaan kegawatdaruratan;

40. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.

41. Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut;

42. Melaksanakan tugas di tempat resiko;

43. Melaksanakan penatalaksanaan kegawatdaruratan;

44. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.

Uraian Tugas Perawat Gigi Pelaksana Lanjutan / Mahir

Tugas Perawat Gigi Pelaksana Lanjutan/Mahir adalah sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja harian;

2. Menyusun rencana kerja bulanan;

3. Menyusun rencana kerja tahunan;


4. Menyusun matrik kegiatan

5. Menyusun rencana kebutuhan alat, obat dan bahan bulanan;

6. Mengajukan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan;

7. Melakukan penyimpanan obat dan bahan;

8. Melakukan pencatatan pemakaian obat dan bahan;

9. Menyiapkan obat dan bahan dalam rangka persiapan pelayanan;

10. Mengikuti pre-conference dan post-conference (koordinasi);

11. Melakukan analisis keluhan pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;

12. Menyiapkan alat dan bahan pengelolaan limbah medis;

13. Melakukan hygiene sanitasi ruangan;

14. Melakukan pencatatan dan pelaporan bulanan pelayanan keperawatan gigi dan mulut;

15. Melakukan pemeriksaan subjektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

16. Melakukan pemeriksaan vital sign pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

17. Melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

18. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok individu/kelompok;

19. Melakukan rekapitulasi hasil penjaringan kesehatan gigi dan mulut;

20. Melakukan pemeriksaan CPITN;

21. Melakukan penghitungan PTI/ RTI;

22. Melakukan identifikasi dan penegakan keperawatan gigi pada individu,


kelompok/masyarakat;

23. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/masyarakat;

24. Melaksanakan komunikasi therapeutik;

25. Melakukan aplikasi fluor;

26. Melakukan fissure silent;

27. Melakukan penambahan ART;

28. Melaksanakan pembersihan karang gigi;

29. Melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok;

30. Menerima konsultasi dari tenaga kesehatan lain;

31. Melakukan pembinaan program UKGS kesehatan gigi dan mulut;

32. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

33. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
34. Melakukan suction dalam rangka pelaksanaan

35. Melaksanakan penambalan sementara 1 (satu) bidang;

36. Melakukan pencabutan gigi sulung dengan topikal anestesi;

37. Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut;

38. Melaksanakan tugas di tempat resiko;

39. Melaksanakan penatalaksanaan kegawatdaruratan;

40. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.

Uraian Tugas Perawat Gigi Penyelia

Perawat Gigi Penyelia mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja harian;

2. Menyusun rencana kerja bulanan;

3. Menyusun rencana kerja tahunan;

4. Menyusun matrik kegiatan

5. Menyusun rencana kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan;

6. Mengelola permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan bulanan;

7. Mengikuti pre-conference dan post-conference (koordinasi);

8. Melakukan analisis keluhan pelanggan;

9. Melakukan pengawasan sterilisasi alat dan bahan;

10. Melakukan pengelolaan limbah medis;

11. Melakukan pengawasan hygiene sanitasi ruangan;

12. Menyusun pencatatan dan pelaporan tahunan pelayanan keperawatan gigi dan mulut;

13. Melakukan pemeriksaan subjektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

14. Melakukan pemeriksaan vital sign pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

15. Melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;

16. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok individu/kelompok

17. Melakukan evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan debris/plak indeks;

18. Melakukan evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan calculus indeks;

19. Melakukan evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan def;

20. Melakukan evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan DMF-T;

21. Melakukan evaluasi dan analisis hasil pemeriksaan CPITN;

22. Melakukan evaluasi dan analisis hasil penghitungan PTI/ RTI;


23. Melakukan identifikasi dan penegakan diagnosa keperawatan gigi pada individu,
kelompok / masyarakat;

24. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu,

25. kelompok/masyarakat

26. Melaksanakan komunikasi therapeutik;

27. Melaksanakan pembersihan karang gigi;

28. Membuat alat peraga penyuluhan kesehatan gigi dan mulut;

29. Menerima konsultasi dari tenaga kesehatan lain;

30. Melakukan pembinaan program UKGM kesehatan gigi dan mulut;

31. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

32. Melakukan evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

33. Melakukan penambalan sementara 2 (dua) bidang;

34. Melakukan pencabutan gigi sulung dengan infiltrasi anestesi;

35. Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut;

36. Melaksanakan tugas di tempat resiko;

37. Melaksanakan penatalaksanaan kegawatdaruratan;

38. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.

Uraian Tugas Perawat Gigi Pertama

Perawat Gigi Pertama Mempunyai Tugas sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja harian;

2. Menyusun rencana kerja bulanan;

3. Menyusun rencana kerja tahunan;

4. Menyusun matrik kegiatan

5. Mengelola permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan;

6. Mengikuti pre-conference dan post-conference (koordinasi);

7. Melakukan survey kepuasan pelanggan;

8. Melakukan analisis keluhan pelanggan;

9. Melakukan pengawasan pengelolaan limbah medis;

10. Mengidentifikasi data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut;

11. Melaksanakan pemeriksaan subjektif pada pasien berkebutuhan khusus;

12. Melaksanakan pemeriksaan vital sign pada pasien berkebutuhan khusus;


13. Melaksanakan pemeriksaan obyektif pada pasien berkebutuhan khusus;

14. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/ kelompok berkebutuhan
khusus;

15. Melakukan penilaian diet kariogenik;

16. Melakukan aplikasi detector caries;

17. Melakukan pengukuran konsistensi saliva;

18. Melakukan pengukuran PH saliva;

19. Melakukan identifikasi diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu,

20. kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;

21. Merumuskan hasil pemeriksaan resiko karies dalam rangka identifikasi diagnosis hasil
pemeriksaan resiko caries;

22. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;

23. Melaksanakan komunikasi therapeutik;

24. Melakukan terapi remineralisasi;

25. Melaksanakan pembersihan karang gigi;

26. Melakukan persiapan pra-operasi;

27. Melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien pra dan post operasi;

28. Membimbing sikat gigi pada individu/kelompok berkebutuhan khusus;

29. Menyusun materi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut;

30. Menerima konsultasi dari tenaga kesehatan lain;

31. Mempersiapkan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut;

32. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

33. Melakukan pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;

34. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

35. Melakukan pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;

36. Melaksanakan transfering alat dan bahan spesialistik;

37. Melaksanakan manipulasi bahan pada kasus spesialistik;

38. Melakukan penambalan permanen 1 (satu) bidang;

39. Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut;

40. Melaksanakan bimbingan di bidang keperawatan gigibagi mahasiswa kesehatan gigi;

41. Melaksanakan bimbingan di bidang keperawatan gigi bagi mahasiswa kesehatan lainnya;
42. Melaksanakan tugas di tempat resiko;

43. Melaksanakan penatalaksanaan kegawatdaruratan;

44. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.

Uraian Tugas Perawat Gigi Muda

Perawat Gigi Muda mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja harian;

2. Menyusun rencana kerja bulanan;

3. Menyusun rencana kerja tahunan;

4. Menyusun matrik kegiatan;

5. Melakukan pre-conference dan post-conference (koordinasi);

6. Membuat instrumen survey kepuasan pelanggan;

7. Melakukan analisis keluhan pelanggan;

8. Melakukan pengawasan penggunaan APD;

9. Mengolah data program pelayanan keperawatan gigi dan mulut;

10. Melaksanakan pemeriksaan subjektif pada pasien berkebutuhan khusus;

11. Melaksanakan pemeriksaan vital sign pada pasien berkebutuhan khusus;

12. Melaksanakan pemeriksaan obyektif pada pasien berkebutuhan khusus;

13. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/ kelompok berkebutuhan
khusus;

14. Melaksanakan evaluasi analisis dan rekomendasi hasil penjaringan kesehatan gigi dan
mulut;

15. Melakukan penilaian diet kariogenik;

16. Melakukan aplikasi detector caries;

17. Melakukan pengukuran konsistensi saliva;

18. Melakukan pengukuran PH saliva;

19. Melakukan identifikasi diagnosa / masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok /
masyarakat berkebutuhan khusus;

20. Melaksanakan evaluasi dan analisis hasil identifikasi diagnosa/masalah keperawatan


gigi;

21. Merekomendasikan hasil pemeriksaan resiko karies;

22. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok / masyarakat berkebutuhan khusus;

23. Melaksanakan komunikasi therapeutik;

24. Melaksanakan pembersihan karang gigi;


25. Melaksanakan perawatan pasca operasi pada rongga mulut;

26. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok
kebutuhan khusus;

27. Menerima konsultasi dari tenaga kesehatan lain;

28. Melaksanakan evaluasi program UKGS kesehatan gigi dan mulut;

29. Melaksanakan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut;

30. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

31. Melakukan pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;

32. Melakukan evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

33. Melakukan pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;

34. Melaksanakan penambalan permanen 2 (dua) bidang;

35. Melaksanakan pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan infiltrasi anestesi tanpa
penyulit;

36. Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut;

37. Melaksanakan tugas di tempat resiko;

38. Melaksanakan penatalaksanaan kegawatdaruratan;

39. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.

Uraian Tugas Perawat Gigi Madya

Perawat Gigi Madya mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja harian;

2. Menyusun rencana kerja bulanan;

3. Menyusun rencana kerja tahunan;

4. Menyusun matrik kegiatan

5. Mengikuti pre-conference dan post-conference (koordinasi);

6. Mengarahkan pre-conference dan post-conference (koordinasi);

7. Mengelola hasil survey kepuasan pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian


mutu pelayanan;

8. Melakukan analisis keluhan pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu


pelayanan;

9. Mensosialisasikan hasil dan tindak lanjut program keperawatan gigi dan mulut;

10. Melaksanakan pemeriksaan subjektif pada pasien berkebutuhan khusus;

11. Melaksanakan pemeriksaan vital sign pada pasien berkebutuhan khusus;


12. Melaksanakan pemeriksaan obyektif pada pasien berkebutuhan khusus;

13. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok berkebutuhan
khusus;

14. Melakukan penilaian diet kariogenik dalam rangka pemeriksaan resiko caries;

15. Melakukan aplikasi detector caries dalam rangka pemeriksaan resiko caries;

16. Melakukan pengukuran konsistensi saliva dalam rangka pemeriksaan resiko caries;

17. Melakukan pengukuran PH saliva dalam rangka pemeriksaan resiko caries;

18. Melakukan identifikasi diagnosa/masalah keperawatan gigi pada individu,

19. kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;

20. Memantau hasil pemeriksaan rekomendasi resiko karies;

21. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;

22. Melaksanakan komunikasi therapeutik;

23. Melaksanakan pembersihan karang gigi;

24. Mengevaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut;

25. Menerima konsultasi dari tenaga kesehatan lain;

26. Melaksanakan evaluasi program UKGM kesehatan gigi dan mulut;

27. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut;

28. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

29. Melakukan pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;

30. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;

31. Melakukan pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;

32. Melaksanakan pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan penyulit menggunakan
infiltrasi anestesi;

33. Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut;

34. Melaksanakan tugas di tempat resiko;

35. Melaksanakan penatalaksanaan kegawatdaruratan;

36. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu; dan

37. Mengkoordinir kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di ruangan/klinik.

Demikianlah Uraian Tugas Perawat Gigi lengkap dengan bagian-bagiannya. Semoga bermanfaat.
Uraian Tugas Nutrisionis Madya
Written By cewegaul Thursday, June 27, 2019
Bertemu kembali dengan tugaspokok.com, Kali ini kami akan membagikan tentang Uraian
Tugas Nutrisionis Madya. Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa tugas pokok
Nutrisionis diatur di dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
23/KEP/M.PAN/4/2001.

Adapun Uraian Tugas Nutrisionis Madya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Analisis terhadap data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya secara
analitik dalam rangka menyusun rencana lima tahunan;

2. Melakukan Analisis terhadap data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya secara
analitik dalam rangka menyusun rencana tahunan;

3. Melakukan penyusunan terhadap rancangan rencana tahunan pelayanan gizi, makanan


dan dietetik;
4. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya secara analitik dalam
rangka menyusun rencana triwulan;

5. Menyusun rancangan rencana triwulanan pelayanan gizi, makanan dan dietetik;

6. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya secara analitik dalam
rangka menyusun rencana bulanan;

7. Menyusun rancangan rencana bulanan pelayanan gizi, makanan dan dietetik;

8. Melakukan penyusunan rancangan juklak dan juknis pada bidang gizi, makanan dan
dietetik;

9. Menganalisis data secara analitik dalam rangka menyusun pedoman gizi, makanan dan
dietetik;

10. Menyusun rancangan pedoman gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;

11. Menyajikan rancangan pedoman gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;

12. Melakukan penyempurnaan terhadap rancangan pedoman gizi, makanan dan dietetik
untuk penyakit tanpa komplikasi;

13. Melakukan analisis terhadap data yang ada menggunakan standar khusus dalam rangka
menyusun standar gizi, makanan dan dietetik;

14. Menyajikan rancangan standar gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;

15. Menyempurnakan rancangan standar gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;

16. Menyususn rancangan standar gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;

17. Menyusun rancangan kebutuhan gizi, dietetik individu;

18. Melakukan penyusunan laporan studi kelayakan rancangan juklak, juknis, pedoman,
standar kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

19. Menyajikan laporan studi kelayakan rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk


teknis/pedoman/standar/kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;

20. Menyusun Term Of Reference (TOR) pelaksanaan studi kelayakan dalam rangka
menyusun rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman/standar/kebutuhan
gizi, makanan dan dietetik;

21. Menyajikan proposal penyusunan instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan dan
dietetik;

22. Menyusun rancangan instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

23. Memperbaiki rancangan instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;

24. Menganalisis data pengamatan masalah di bidang gizi, makanan dan dietetik secara
analitik;

25. Melakukan identifikasi bentuk pelayanan gizi, makanan dan dietetik sesuai dengan
kelompok sasaran;
26. Melakukan penyusunan bentuk penanggulangan gizi, berdasarkan masalah gizi, makanan
dan dietetik pada kelompok sasaran tertentu;

27. Melakukan pendekatan lintas program dan lintas sektor yang memiliki sumber daya;

28. Menghimpun sumber daya untuk penanggulangan gizi melalui pertemuan;

29. Melakukan pelatihan bagi instansi unit kerja terkait lintas program dan lintas sektor;

30. Melakukan penilaian hasil pengukuran BB, TB, umur sesuai standar;

31. Melakukan penilaian hasil pengukuran hasil LILA sesuai standar;

32. Melakukan penilaian hasil IMT;

33. Melakukan penilaian pengumpulan data pola konsumsi sesuai juknis;

34. Melakukan penilaian palpasi sesuai standar;

35. Melakukan penilaian kekurangan vitamin A sesuai dengan standar;

36. Melakukan konsultasi diet khusus dengan dua komplikasi;

37. Melakukan konsultasi diet KEP berat dengan satu komplikasi;

38. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan PMT I, Balita, Anak Sekolah dan Bumil;

39. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan cair;

40. Melakukan pengawasan konsultasi gizi khusus;

41. Melakukan pengawasan konsultasi gizi/diet kelompok;

42. Menyusun rencana diet sesuai penyakit dan preskripsi diet dengan tiga komplikasi;

43. Mengalisa pelaksanaan kegiatan layanan gizi, makanan dan dietetik aspek pengelolaan
dan teknologi;

44. Melakukan analisa data dari hasil penelitian terapan dalam bidang gizi dan dietetik;

45. Melakukan penyusunan laporan hasil penelitian terapan dalam bidang gizi dan dietetik;

46. Melakukan rujukan gizi sesuai kasus pelayanan gizi, makanan dan dietetik untuk
penyakit dengan komplikasi;

47. Membuat laporan rujukan dalam bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik;

48. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik di RS atau
institusi lain secara triwulan;

49. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT Ibu hamil (Bumil) di desa, kecamatan di tengah dan
akhir kegiatan;

50. Mengevaluasi pelatihan pelaksanaan gizi, makanan dan dietetik meliputi macam, jumlah
dan institusi di akhir kegiatan di desa dan di kecamatan;

51. Mengevaluasi satuan biaya diet terhadap standar pada akhir kegiatan;

52. Melakukan evaluasi kegiatan konsultasi diet pada akhir kegiatan.

 Demianlah Uraian Tugas Nutrisionis Madya, semoga artikel ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Uraian Tugas Nutrisionis Pertama

Written By cewegaul Wednesday, June 26, 2019


Bertemu kembali dengan tugaspokok.com, Kali ini kami akan membagikan tentang Uraian
Tugas Nutrisionis Pertama. Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa tugas pokok
Nutrisionis diatur di dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
23/KEP/M.PAN/4/2001.

Adapun Uraian Tugas Nutrisionis Pertama adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis data gizi, kuliner dan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun planning lima tahunan;

2. Menganalisis data gizi, kuliner dan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun planning tahunan;

3. Menganalisis data gizi, kuliner dan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun planning triwulan;

4. Menganalisis data gizi, kuliner dan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun planning bulanan;

5. Menganalis data dalam rangka menyusun juklak/juknis di bidang gizi, makanan dan
dietetik;

6. Menganalis data secara deskriptif dalam rangka menyusun pedoman gizi, makanan dan
dietetik;

7. Menganalis data secara standar umum dalam rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik;

8. Menyusun rencana standar gizi, makanan dan dietetik pada penyakit yang tida ada
komplikasi;

9. Menganalis data dalam rangka menyusun kebutuhan gizi, makanan dan dietetik individu;

10. Menganalis uji coba studi kelayakan rancangan juklak/juknis/pedoman/standar/kebutuhan


gizi, makanan dan dietetik;

11. Melaksanakan studi kelayakan rancangan juklak/juknis/pedoman/standar/kebutuhan gizi,


kuliner dan dietetik;

12. Menyusun laporan pelaksanaan studi kelayakan rancangan


juklak/juknis/pedoman/standar/kebutuhan gizi, kuliner dan dietetik;

13. Menyusun usulan untuk menyusun instrumen pengamatan keadaan gizi, kuliner dan
dietetik;

14. Melakukan uji coba instrumen pengamatan keadaan gizi, kuliner dan dietetik;

15. Menganalisis data pengamatan keadaan gizi, kuliner dan dietetik secara deskriptif;

16. Mengumpulkan data ihwal sumber daya untuk penanggulangan persoalan di bidang gizi,
kuliner dan dietetik;

17. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya untuk melaksanakan
koordinasi keadaan gizi, pemantauan dan penilaian kegiatan gizi, pembinaan kegiatan
perbaikan gizi, makanan dan dietetik pada kegiatan kelompok sasaran tertentu, pencatatan
dan pelaporan;

18. Melakukan pelatihan bagi pengelola institusi pelayanan di bidang gizi, makanan dan
dietetik;
19. Melakukan inventarisasi secara fisik bahan-bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana
pelayanan gizi setiap tiga bulanan;

20. Melakukan pengukuran palpasi di unit atau wilayah kerja tahunan;

21. Mengumpulkan data yang akurat untuk mendeteksi secara dini kekurangan vitamin A
pada unit atau wilayah kerja tahunan;

22. Mengumpulkan data prevalensi anemi gizi besi (AGB) di unit atau wilayah kerja
tahunan;

23. Melakukan penilaian hasil pengumpulan data prevalensi anemi gizi besi;

24. Melakukan penilaian pemeriksaan penunjang meliputi laboratorium, klinik dll;

25. Melakukan konsultasi diet khusus dengan satu komplikasi;

26. Melakukan konsultasi diet KEP berat tanpa komplikasi;

27. Melakukan penyuluhan gizi/diet kelompok;

28. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan biasa;

29. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan khusus;

30. Melakukan pengawasan harian mutu makanan dan PMT meliputi standar porsi, standar
bumbu, standar resep, standar menu, keamanan dan cita rasa;

31. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan preskripsi diet dengan 2 (dua)
komplikasi;

32. Melakukan penilaian diet klien dalam tim kerja pada kunjungan keliling;

33. Mengolah data penelitian terapan dalam bidang gizi dan dietetik;

34. Melakukan referensi gizi sesuai masalah pelayanan gizi, kuliner dan dietetik terhadap
penyakit tanpa komplikasi;

35. Melakukan referensi tenaga dalam pelayanan gizi, kuliner dan dietetik;

36. Memantau kegiatan pengukuran LILA, IMT, Palpesi, deteksi vitamin A meliputi sasaran,
perawatan gizi, standar gizi di tingkat desa dan kecamatan secara tahunan;

37. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik di RS atau
institusi lain secara bulanan;

38. Memantau konsultasi diet khusus, standar khusus meliputi sasaran, macam dan jumlah
diet;

39. Memantau penyuluhan gizi khusus, individu, kelompok meliputi sasaran, macam dan
jumlah diet;

40. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan gizi terhadap pengukuran TB, BB, umur pada
akhir kegiatan secara analitik;

41. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT di desa, kecamatan di tengah dan di akhir kegiatan
pada PMT anak sekolah;

42. Melakukan Evaluasi terhadap hasil distribusi pelayanan gizi yang meliputi kapsul
yodium, kapsul vitamin A, pil besi, obat gizi di desa dan kecamatan pada saat di tengah dan
di akhir kegiatan;
43. Mengevaluasi hasil penyuluhan gizi umum dan khusus meliputi sasaran, macam dan
jumlah di akhir kegiatan;

44. Melakukan evaluasi penggunaan dana kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik di
kecamatan di akhir kegiatan.

Demianlah Uraian Tugas Nutrisionis Pertama, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Tugas Verifikator Keuangan


Written By Tugas Pokok Monday, August 12, 2019
Tugas Verifikator Keuangan – Salah satu Tugas Pokok Verifikator Keuangan adalah
melakukan berifikasi terhadap dokumen keuangan. Verifikator keuangan yang akan saya bahas
disini adalah salah satu Jabatan Fungsional yang berada dibawah Kepala Sub Bidang
Penatausahaan Perbendaharaan pada Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah.

Adapun untuk lebih jelasnya, berikut uraian tugas Verifikator Keuangan :

1. Menyusun rencana kerja pengelolaan administrasi SP2D dan SPM sesuai dengan standar
operasional prosedur yang ditetapkan sebagai pedoman kerja.

2. Menyiapkan perangkat administrasi yang menunjang kegiatan pengelolaan SP2D dan


SPM sesuai dengan juknis untuk tertib administrasi.

3. Mendistribusikan formulir informasi jenis-jenis kelengkapan administrasi SP2d dan SPM


kepada SKPD atau instansi, unit kerja terkait lainnya sesuai dengan pedoman kerja agar
kegiatan berjalan lancar.

4. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan penyusunan juknis berkenaan dengan


pengelolaan administrasi SP2D dan SPM sesuai dengan pedoman kerja agar kegiatan sesuai
rencana.

5. Melakukan penerimaan dan pengolahan DPA/DPAP dan DPAL masing-masing SKPD


dan mencatat dalam buku yang sudah ditetapkan agar tertib administrasi.

6. Menyusun dan membuat SP2D dan SPM untuk kelengkapan pencairan dan mentransfer
dana kerekening dimaksud ke Bank operasional yang ditunjuk sesuai dengan juknis agar
kegiatan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Menyusun dan menyiapkan laporan kas posisi harian , mingguan, bulanan dan
memfasilitasi pengelolaan gaji SKPD sesuai dengan pedoman kerja untuk kelancaran dan
tertib administrasi keuangan.

8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas baik secara lisan maupun tertulis sesuai hasil kerja
yang diperoleh untuk bahan masukan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

9. Melakukan kegiatan revisi terhadap SPD/ anggaran.


10. Memverifikasi/meneliti kelengkapan setiap dokumen pengajuan SP2D dari SKPD
maupun pihak lain.

11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.

Demikianlah Tugas Verifikator Keuangan, semoga bermaanfaat

URAIAN TUGAS PUSKESMAS


Kepala Puskesmas

1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.


2. Mengadakan koordinasi di tingkat kecamatan.
3. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan.
4. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
5. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di
puskesmas.
Koordinator Unit Tata Usaha
1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit TU
3. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas
berhalangan hadir

Keuangan
1. Melakukan perencanaan Keuangan
2. Merealisasikan Keuangan
3. Membuat pembukuan/penutupan kas.
4. Mengambil gaji dan dana operasional serta yang berkaitan dengan
kesejahteraan pegawai
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Membuat petikan daftar gaji
7. Menerima setoran dari masing-masing unit pelayanan
8. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas
9. Melakukan setoran perda ke kas daerah

Umum
1. Registrasi Surat Masuk dan Keluar
2. Melanjutkan disposisi Pimpinan
3. Membuat konsep surat
4. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua laporan
puskesmas.
5. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana puskesmas
6. Mengarsipkan surat.
7. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
8. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum

Kepegawaian
1. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK, lap.triwulan,
tahunan ,dsb.)
2. Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh Atasan Langsung
3. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
4. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
5. Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional, Baju, Sepatu
dll)
6. Membuat Model C
7. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit )
8. Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang praktek di Puskesmas
9. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf
puskesmas
10. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan
persetujuan
kepala puskesmas

Data dan Informasi


1. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.
2. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum dikirim ke
dinas kesehatan
3. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel, grafik,dll)
4. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi data dan
menyerahkan hasilnya kepada coordinator perencanaan dan penilaian
5. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua laporan
puskesmas (PTP, minilok, Lap. Tahunan, Stratifikasi, dsb.)
6. Pencatatan dan pelaporan

Perencanaan dan Evaluasi


1. Mengkoordinir kegiatan team perencanaan dan penilaian
2. Menyusun jadwal evaluasi kegiatan puskesmas secara kontinyu
3. Menyusun laporan hasil evaluasi dan perencanaan untuk selanjutnya
diserahkan
kepada koord. data & Informasi serta koord. program terkait
4. Mengarsipkan hasil kegiatan

Koordinator UPTF Upaya Kesehatan Masyarakat


1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab dalam penyusunan perencanaan
dan evaluasi
kegiatan di unit P2M, PROM.KES, KIA/KB, GIZI dan KESLING
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya

Koordinator Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


Menular (P2M)

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P2M


2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
3. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasus
penyakit
menular serta menindak lanjuti terjadinya KLB.

Pemegang Program Survailans


1. Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap penderita,
kesling, perilaku masyarakat dan perubahan kondisi.
2. Analisis tentang KLB
3. Penyuluhan kesehatan secara intensif
4. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program P2 Imunisasi

1. Bertanggung jawab dan mengkoordinir kegiatan sebagai berikut :


2. Pelaksanaan Imunisasi Polio, Campak, HB, BCG, DPT pada bayi ditempat
pelayanan
kesehatan ( Puskesmas, Posyandu dan pustu ).
3. Pelaksanaan Imunisasi TT pada BUMIL & WUS ditempat pelayanan
kesehatan.
4. Penyuluhan imunisasi dan sweeping ke rumah target yang tidak datang
ke tempat
pelayanan kesehatan.
5. Pelaksanaan BIAS di tiap SD oleh tim Puskesmas dan kader.
6. Pengambilan Vaksin ke Dikes Kab.Badung 2 kali sebulan.
7. Sterilisasi alat dan pemeliharaan Coldchain di Puskesmas atau Pustu.
8. Merencanakan persediaan dan kebutuhan vaksin secara teratur.
9. Monitoring / evaluasi PWS

Pemegang Program P2 Diare


1. Penyuluhan untuk memasyarakatkan hidup bersih dan sehat serta
memasyarakatkan
oralit.
2. Kaporitisasi sumur-sumur dan sumber air sebanyak 2 kali se tahun.
3. Surveillance yaitu mengurangi dan menghindari kontak untuk mencegah
penyebaran
kasus.
4. Pecatatan dan Pelaporan.
5. Penemuan dan pengobatan penderita diare di dalam maupun di luar
gedung.
6. Aktif dalam penyelidikan KLB/peningkatan kasus

Pemegang Program P2 DHF


1. Penentuan target sasaran, khususnya di desa endemis DHF
2. Penyuluhan DHF
3. Pemberantasan vektor melalui PJB dan PSM serta pelaksanaan ULV di
wilayah kerja
4. Penemuan dan pengobatan penderita
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi DHF
7. Pemeriksaan larva
8. Pemantauan/monitoring jumantik desa endemis
9. Pertemuan berkala jumantik
10. Rekapitulasi laporan jumantik

Pemegang Program P2 TBC


1. Penyuluhan tentang TBC serta kunjungan dan follow up ke rumah pasien
2. Pencatatan dan Pelaporan kasus
3. Penemuan secara dini penderita TBC
4. Pengobatan penderita secara lengkap
5. Koordinasi dengan petugas laboratorium terhadap penderita/tersangka
TBC untuk
mencari BTA +

Pemegang Program P2 ISPA

1. Penyuluhan tentang ISPA


2. Penemuan secara dini penderita ISPA
3. Pengobatan penderita secara lengkap
4. Pencatatan dan Pelaporan kasus

Pemegang Program PMS - AIDS

1. Penyuluhan tentang PMS dan AIDS


2. Kerjasama dengan Yayasan peduli AIDS mengenai pendataan penderita
PMS dan AIDS.
3. Penemuan secara dini penderita PMS dan AIDS.
4. Pengobatan penderita yang menderita maupun yang dicurigai.

Pemegang Program P2 Malaria

1. Penyuluhan tentang Malaria


2. Pemberantasan Nyamuk Anopeles.
3. Kerja sama dengan aparat pemerintahan desa dalam pelaporan
pendatang terutama
yang berasal dari daerah endemis Malaria.
4. Penemuan secara dini penderita malaria
5. Pengobatan penderita yang menderita maupun yang dicurigai.

Pemegang Program P2 Kusta

1. Penyuluhan tentang Kusta


2. Penemuan Penderita Kusta dengan pemeriksaan kontak, pemeriksaan
anak sekolah dan case survei
3. Memberikan pengobatan yang tepat sesuai diagnosa dan klasifikasinya.
4. Melakukan pencegahan cacad dengan mengawasi dan mengevaluasi
pengobatan
5. Pencatatan dan Pelaporan

Pemegang Program P2 Rabies

1. Pencatatan pasien yang digigit HPR ( Hewan Penular Rabies)


2. Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi pasien digigit anjing
3. Pengamprahan dan pencatatan pemakaian VAR
4. Pembuatan laporan pasien dan vaksin

Pemegang Program Promosi Kesehatan

1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan promosi


kesehatan
di wilayah kerja puskesmas.
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi dilakukan
bersama-sama
dengan koordinator program yang terkait.
Kegiatan dalam Gedung
a. Penyuluhan langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di
puskesmas / Pustu
b. Penyuluhan tidak langsung melalui Media Poster /Pamflet
** Kegiatan di luar Gedung
a. Penyuluhan melalui media masa,
pemutaran Film, siaran keliling maupun media tradisional.
b. Penyuluhan kelompok melalui posyandu
dan sekolah.
3. Koordinator pelaksanaan PHBS
4. Koordinator pelaksanaan Kedungwaringin Sehat
5. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program JPKMM/ Jamkesmas

1. Pendataan KK dan anggota Gakin


2. Penyusunan perencanaan dana operasional Jamkesmas
3. Pencatatan operasional dana Jamkesmas
4. Pelayanan kesehatan untuk anggota Jamkesmas
5. Penyuluhan tentang prosedur dan tata laksana pemanfaatan kartu
Jamkesmas
6. Pencatatan dan Pelaporan

Koordinator Unit KIA, KB, Gizi

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit KIA,KB, Gizi, Kes.


Anak, Kes
Remaja
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
3. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya masalah dan
memecahkan
masalah yang ada di unitnya.

Pemegang Program Kesehatan Ibu


1. Pemeliharaan kesehatan Ibu dari hamil, melahirkan dan menyusui, serta
bayi, anak
balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut
2. Imunisasi TT 2 kali pada bumil dan imunisasi pada bayi berupa BCG, DPT,
polio dan
Hb sebanyak 3 kali serta campak sebanyak 1 kali.
3. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program
KIA, gizi dan perkembangan anak.
4. Pelayanan KB kepada semua PUS, dengan perhatian khusus kepada
mereka yang
melahirkan anak berkali-kali karena termasuk golongan ibu beresiko
tinggi (resti).
5. Pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan.
6. Kunjungan rumah untuk perkesmas, bagi yang memerlukan
pemeliharaan, memberi
penerangan dan pendidikan kesehatan dan untuk mengadakan
pemantauan pada
mereka yang lalai mengunjungi puskesmas serta meminta agar mereka
datang ke
puskesmas lagi.
7. Pembinaan dukun bayi

Pemegang program Kesehatan Anak

1. Pengawasan dan bimbingan kepada Taman Kanak-Kanak


2. Pengobatan bagi bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk jenis
penyakit ringan.
3. Pemantauan/pelaksanaan DDTKA pada bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
4. Membuat laporan MTBS

Pemegang Program Kesehatan Remaja

1. Penyuluhan ke sekolah (SMP, SMA)


2. Pembinaan dan konseling remaja
3. Pendataan jumlah remaja usia 10-14 tahun
4. Pencatan dan pelaporan

Pemegang Program KB
1. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
2. Pelayanan KontrasepsI
3. Pembinaan dan Pengayoman Medis kontrasepsi peserta KB
4. Pelayanan rujukan KB
5. Pencatatan dan Pelaporan

Pemegang Program Gizi


1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).

a. Penimbangan Bayi & menginventaris jumlah dan sarana


posyandu
b. Pemetaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
c. Penggunaan ASI Ekslusif
d. Pengukuran LILA WUS
e. Penyuluhan UPGK
2. Penanggulangan Anemia Gizi Besi
a. Distribusi Tablet Fe
b. Distribusi Sirup Fe
c. Penyuluhan
d. Pengadaan Bahan dan Obat Fe

3. Penanggulangan GAKI
a. Monitoring Garan Beryodium
b. Koordinasi LS / LP
c. Penyuluhan
d. Pengadaan bahan Iodina Test
4. Penanggulangan Defisiensi Vit. A
a. Balita
b. Ibu Nifas
c. Penyuluhan
d. Pengadaan Obat
5. SKPG
a. PSG (Pengadaan blanko dan pelaksanaan PSG)
b. PKG
c. Koordinasi LS/LP
d. Pemetaan Kecamatan Rawan Pangan
e. Intervensi kasus gizi buruk/pemberian PMT
f. TBABS
6. Pengembangan Pojok Gizi (POZI)
a. Pembinaan dan Evaluasi

Pemegang Program Kesehatan Lingkungan

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi di unit kesling


2. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan
yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat melalui
penyuluhan kesling
3. Penyehatan air bersih.
4. Penyehatan pembuangan sampah.
5. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.
6. Penyehatan pembuangan air limbah.
7. Penyehatan makana dan minuman.
8. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
9. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida.
10. Pelaksana perundangan di bidang kesehatan lingkunagn
11. Pembakaran sampah medis
12. Pencatatan dan pelaporan

Koordinator UPTF Upaya Kesehatan Perorangan


1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit Pengobatan dan
ASKES
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya

Pemegang Program Pengobatan

1. Menentukan target sasaran serta merencanakan kebutuhan obat dengan


gudang
farmasi
2. Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai
pelayanan
kesehatan tingkat pertama.
3. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
4. Penemuan dan pencatatan kasus.
5. Menentukan kasus tertinggi di wilayah kerja (rekap kasus penyakit
terbanyak)
6. Pencatatan dan pelaporan
Koordinator UPTF Jaring Pelayanan Puskesmas

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P3K, Pusling dan


Pustu
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya

Koordinator Unit P3K

1. Mengkoordinir kegiatan P3K


2. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan petugas P3K
3. Pencatatan dan pelaporan

Koordinator Unit Puskesmas Keliling

1. Mengkoordinir kegiatan pusling


2. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan petugas pusling
dengan
melakukan koordinasi dengan program lain yang terkait
3. Pencatatan dan pelaporan (sensus penyakit dan obat)

Koordinator Unit Pustu

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan


2. Menggerakkan, mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat
diwilayahnya
3. Membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan
4. Pencatatan dan pelaporan
5. Perpanjangan tangan seluruh program di Puskesmas

Koordinator UPTF : Upaya Kesehatan Pengembangan


1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit UKK, Usila,
UKS/UKGS, Kesorga,
Battra, Kes. Gilut, Rawat Inap, UGD, Kes. Mata, Kes. Jiwa dan Perkesmas
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya

Pemegang Program UKK

1. Pendataan semua kelompok kerja yang ada di wilayah kerja.


2. Penyuluhan dan pembinaan terhadap kesehatan pengusaha/pekerja.
3. Membina kelompok kerja dengan pelaksanaan K3 (keselamatan dan
Kesehatan Kerja)
4. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program Usia lanjut

1. Pendataan usila
2. Kegiatan promotif dengan penyuluhan gizi, kes. dimasa tua, agama,dll ke
masyarakat dan kelompok usila
3. Senam kesegaran jasmani
4. Meningkatkan PSM dengan cara mengikut sertakan masyarakat dalam
perencanaan dan pelaksanaan
5. Kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala
6. Kegiatan pengobatan melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
7. Kegiatan pemulihan untuk mengembalikan fungsi organ yang telah
menurun
8. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program UKS/UKGS

1. Inventaris jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana UKS


2. Melaksanakan program UKS melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan
di sekolah
3. Aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.
4. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1
5. Pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan.
6. Pelatihan dokter kecil

Pemegang Program Kesorga

1. Penyuluhan tentang kesorga


2. Melaksanakan upaya kesorga kepada masyarakat khususnya peserta olah
raga/atlet
dan anak sekolah
3. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program Batra ( Toga )

1. Pembinaan pengobat tradisional


2. Kerjasama dengan pengobat tradisional, agar merujuk pasiennya ke
puskesmas/RS
bila menderita sakit yang berbahaya
3. Penyuluhan pada masyarkat dan pengobat tradisional
4. Sosialisasi obat-obat tradisional dan manfaatnya

Pemegang Program Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Menyusun perencanaan
2. Melaksakan UKGS dan UKGMD
3. Pelayanan berupa pemeriksaan, perawatan, pengobatan, penambalan,
pencabutan, pembersihan karang gigi serta rujukan gigi dan mulut serta
rujukan
4. Pencatatan dan pelaporan
Pemegang Program UGD

1. Merencanakan kebutuhan obat.


2. Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan tingkat pertama.
3. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
4. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program Kesehatan Mata

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi


2. Pengobatan kasus lama dan baru
3. Pemeriksaan mata, tes buta warna dan penyuluhan
4. Merujuk pasien dan kerjasama dengan RS Indra
5. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program Kesehatan Jiwa

1. Memberi penyuluhan kepada masyarakat.


2. Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.
3. Memberi pertolongan pertama psikiatri, member pengobatan atau
merujuk pasien ke RS
jiwa.
4. Kunjungan ke rumah penderita.
5. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program Perkesma

1. Kunjungan rumah ke keluarga rawan


2. Membuat renstra masing-masing kasus keluarga rawan, resti, penyakit
kronis, KKp dan
penyuluhan
3. Pencatatan dan pelaporan

Koordinator UPTF Pelayanan Penunjang

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit Lab, Gudang Obat,


Loket,
Logistik dan Apotik
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya

Pemegang Program Laboratorium

1. Mempersiapkan dan memeriksa sediaan serta menegakkan diagnosa


(darah, urine,
tinja, sputum dan lepra)
2. Mengirimkan sediaan untuk diperiksa di tingkat pelayanan yang lebih
tinggi sesuai
dengan sistem rujukan pelayan kesehatan.
3. Merencanakan kebutuhan bahan dalam setahun
4. Pemeriksaan khusus TB/cross check
5. Memeriksa sediaan yang dikirim dari BLK (pemantauanmutu eksternal)
6. Pencatatan dan pelaporan

Pemegang Program Gudang Obat


1. Merencanakan amprahan dan pengadaan obat serta pendistribusisan
obat
2. Penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan obat puskesmas maupun
pustu
3. Pengecekan obat di puskesmas dan pustu (kerapian dan kebersihan
gudang obat)
4. Penyuluhan cara pemakaian obat yang benar di puskesmas dan pustu
5. Pencatatan dan pelaporan

Koordinator Program Loket

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi jumlah kunjungan


2. Pencatatan dan pelaporan serta registrasi pasien (askes, astek, umum,
gakin)

Pemegang Program Logistik

1. Menyusun perencanaan dan evaluasi


2. Penerimaan dan pengeluaran logistic
3. Pengecekan terhadap keadaan logistik (registrasi barang,KIR, dll)
4. Pencatatan dan pelaporan

Koordinator Program Apotik

1. Melayani resep sesuai petunjuk serta mengatur kebersihan dan kerapian


apotik
2. Penyuluhan langsung ke pasien tentang tata cara pemakaian obat
3. Pengecekan obat yang telah dikeluarkan/sensus harian obat
4. Pencatatan dan pelaporan

Pengelola Program Askes

1. Melakukan pendataan jumlah peserta ASKES termasuk yg memanfaatkan


sarana
pelayanan kesehatan di Puskesmas
2. Penyuluhan tentang ASKES
3. Pencatatan dan pelaporan ASKES

Anda mungkin juga menyukai