1. Sebagai seorang Dokter, jika kepala Puskesmas adalah seorang Dokter. Karena banyak
ditemukan bahwa Kepala Puskesmas bukanlah seorang Dokter.
7. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan selalu melibatkan masyarakat dalam
rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
10. Melaporkan hasil kegiatan puskesmas kepada Dinas Kesehatan, baik berupa laporan rutin
maupun khusus.
11. Membina petugas lingkup wilayah Puskesmas dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan.
13. Jika Kepala puskesmas merupakan seorang Dokter, maka Sebagai dokter, memiliki tugas
untuk melaksanakan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasien Puskesmas.
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai Kepala Puskesmas.
Selanjutnya Penyuluh kesehatan masyarakat dibagi dalam beberapa jenjang sesuai dengan
kepangkatan dan senioritas di dalam bekerja yaitu sebagai berikut:
5. Mengumpulkan data primer dengan cara wawancara biasa dalam rangka identifikasi
potensi wilayah;
6. Mengumpulkan data primer dalam rangka identifikasi potensi wilayah dengan cara
observasi atau pengamatan sesaat;
11. Menyusun·materi penyuluhan untuk media luar ruangan dalam bentuk spanduk
13. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk poster;
14. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk transparan;
15. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk spot;
16. M Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk filler;
19. Melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media penyuluhan secara manual
dengan variabel kurang dari 10;
24. Melakukan identifikasi sasaran sekunder dalam rangka penggalangan dukungan suasana;
25. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara massal dengan pemutaran film;
26. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara massal melalui ceramah tanpa alat
bantu;
27. Melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung pada kelompok tanpa atat bantu;
28. Melaksanakan kegiatan penyuluhan individu dengan metode ceramah tanpa alat bantu;
31. Membimbing dan membantu masyarakat merencmakan Survei Mawas Diri (SMD);
4. Melakukan analisa hasil tabulasi data potensi wilayah secara secara deskriftif;
5. Menyusun rancangan strategis penyuluhan tingkat kecamatan untuk satu jenis program;
6. Menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam bentuk drama seri;
7. Menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruangan, dalam bentuk Umbul-umbul;
9. Menyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam bentuk diskusi kelompok;
10. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk book1et;
12. Membuat instrumen uji coba bersifat terbuka dalam rangka persiapan uji coba media
penyuluhan
13. Menyusun instrumen evatuasi yang bersifat tertoka dengan kurang atau sama dengan 10
variabel dalam rangka persiapan evaluasi media penyuluhan;
19. Melaksanakan kegiatan penyuluhan massal melalui ceramah dengan satu alat bantu;
20. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dengan metode ceramah dengan satu alat
bantu/peraga;
21. Melaksanakan kegiatan penyuluhan lndividu melalui ceramah dergan satu alat
bantu/peraga;
9. Menyusun rancangan strategis penyuluhan tingkat propinsi untuk satu jeois program;
12. Menyusun materi penyuluhan untuk media radio datarn bentuk fragmen/obrotan;
13. Menyusun matert penyuluhan untuk media cetak dalarn bentuklembar balik;
14. Menyusun materi penyu:uhan untuk media cetak dalarn bentuk kartu susun (flash card);
18. Melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat kerangka acuan untuk satu wilayah;
19. Melak'sanakan persiapan uji coba dengan membuat instrumen uji coba yang bersifat
tertutup;
20. Melaksanakan persiapan uji coba media audiovisual dengan durasi kurang dari 1 menit;
21. Melaksanakan uji coba media cetak dengan jumlah halaman satu lembar;
22. Melakukan persiapan evaluasi media dengan membuat kerangka acuan untuk satu
wilayah;
23. Melakukan persiapan evaluasi dengan menyusun intrumen evaluasi yang bersifat terbuka
dan jumlahnya kurang dari 10 variabel;
24. Melakukan pengolahan dan tabotasi data hasil evaluasi media penyuluhan dengan
komputer secara variasi tunggal;
29. Merancang cara untuk· mendapat kandukungan social di tingkat kabupaten/ kota;
31. Melaksanakan kegiatan secara massal melalui kegiatan ceramah dengan beberapa alat
bantu/peraga
5. Melakukan pengumpulan data primer dalam rangka identifikasi potensi wilayah dengan
cara wawancara mendalam;
8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi wilayah yang berasal
dari beberapa sumber;
9. Melakukan analisis hasil tabulasi data secara analitik untuk identifikasi potensi wilayah;
10. Menyusun laporan hasil pelaksanaan identlfikasi potensi wilayah yang memakai satu
instrumen;
11. Menyusun rencanqan strategi penyuluhan kesehatan tingkat kecamatan untuk program
terpadu;
12. Menyusun rancangan Strategi penyuluhan kesehatan tingkat kabupaten untuk program
terpadu;
13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio dalam bentuk spot radio;
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media radio dalam bentuk ceramah;
15. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk spot;
16. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk filler;
17. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk drama seni;
18. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media luar ruangan dalam bentuk
Megatron;
19. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media tatap muka dalam bentuk
konseling;
20. Menyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk leaflet;
22. Melaksanakan ujicoba media audio visual dengan durasi lebih dari 1 menit;
23. Melaksanakan ujicoba media cetak dengan jumlah halaman lebih dari 1 halaman;
26. Menyusun laporan hasil uji coba dengan menggunakan satu jenis instrument;
27. Melaksanakan evaluasi hasil uji coba dengan menggunakan satu jenis instrumen;
28. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil penyuluhan media luar ruangan;
29. Melakukan tabulasi dan peogolahan data hasil evaluasi media penyuluhan secara
manual lebih dari 10 variabel;
30. Melakukan pertemuan lintas sektor/ program di tingkat kabupaten dalam rangka
memprakonsikan kegiatan penyuluhan kesehatan;
31. Melakukan identifikasi untuk sasaran tertier dalam rangka pelaksanaan advokasi
kesehatan;
36. Menyusun laporan hasil kegiatan penggalangan dukungan sosial secara deskriftif;
37. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada kelompok dengan demonstrasi/ praktek;
40. Melaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam pameran yang bersifat nasional;
41. Memberikan layanan konseling untuk sasaran dengan pendidikan sama atau lebih dari
tingkat menengah;
43. Menyusun konsep pedoman/ panduan/ juknis sebagai penyaji dalam rangka
pcngembangan pedoman penyuluhan;
44. Menyusun konsep pedoman/ panduan/ juknis sebagai pembahas untuk satu program
dalam rangka pengembangan pedoman penyuluhan;
2. Menganalisis can mengevaluasi data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
10. Menyusun materi penyull.t\an kesehatan untuk media radio dalam bentuk
wawancara/dialog;
11. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam beotuk oorolan
pragmen;
12. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi dalam bentuk sinetron;
13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media komputer dalam bentuk software
penyuluhan;
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media komputer dalam bentuk interactive
screen;
17. Membuat kerangka acuan uji coba media penyuluhan untuk pelaksanaan di beberapa
wilayah;
19. Membuat laporan hasil uji coba media dengan menggunakan beberapa jenis instrument;
20. Menyusun kerangka acuan evaluasi untuk beberapa wilayah dalam rangka persiapan
evaluasi media penyuluh;
21. Menyusun instrumen untuk evaluasi yang bersifat tertutup yang kurang dari 10 variabel;
22. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil dari media penyuluhan audio visual;
24. Melaksanakan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media penyuluhan dengan
komputer yang bersifat bivariate/ multivariate;
25. Melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data pelaksanaan evaluasi media
penyuluhan dengan metode deskriftif;
26. Menyusun laporan hasll pelaksanaan evaluesi media penyuluhan yang bersifat deskriptif;
27. Melakukan pertemuan lintas sektor/program di tingkat propinsi dalam rangka
memprakondisikaan kegiatan penyuluhan kesehatan masvarakat;
28. Melakukan identifikasi data strategis untuk pendekatan pimpinan dalam rangka pelaksanaan
advokasi kesehatan;
34. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalul radio dengan metode satu arah;
37. Membuat rencana rancangan pameran dalam rangka pelaksanaan kegiatan pameran;
38. Membuat konsep pedoman pemantauan dalam rangka melakukan pemantauan dan evaluasl
program penyuluhan kesehatan masyarakat;
40. Melaksanakan pemantauan program dalam rangka pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
program penyuluhan kesehatan masyarakat;
41. Menyusun konsep pedoman/ juknis untuk program terpadu dalam rangka melaksanakan
pengembangan pedoman penyuluhan;
42. Bertindak sebagai penyaji dalam rangka membahas konsep juknis program terpadu dalam
rangka menyusun pedoman/juknis penyuluhan kesehatan masyarakat;
43. Bertindak sebagai pembahas dalam rangka membahas konsep juknis program terpadu
dalam rangka menyusun pedoman/ juknis penyuluhan kesehatan masyarakat;
45. Merumuskan konsep pedoman/juknis untuk satu program dalam rangka melaksanakan
pengembangan pedoman penyuluhan;
46. Merumuskan konsep pedoman/juknis untuk program terpadu dalam rangka 'melaksanakan
pengembangan pedoman penyuluhan;
47. Mengolah dan mengkaji data/infonnasi dalam rangka merumuskan kebijakan pengembangan
penyuluhan kesehatan masyarakat yang sudah ada;
49. Menyusun kerangka acuan dalam rangka merurnuskan kebijakan pengembangan program
penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat pembaharuan;
50. Menyusun kerangka acuan dalam rangka pengembangan metode penyuluhan kesehatan
masyarakat yang bersifat Penyempurnaan;
51. Menyusun kerangka acuan dalam rangka pengembangan metode penyuluhan kesehatan
masyarakat yang bersifat pembaharuan;
1. Melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam rangka menyusun rencana lima tahunan;
6. Melakukan uji coba rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat tingkat nasional;
9. Menyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat untuk televisi dalam bentuk ceramah;
10. Menyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat untuk media komputer berupa Web
Page;
11. Menyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat untuk media film dokumenter;
13. Melakukan penyempumaan hasil uji coba media penyuluhan audio visual;
14. Menyusun lnstrumen evaluasi yang berslfat tertutup dan leblh dari 10 variabel dalam rangka
persiapan evaluasl media;
17. Melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data petaksanaan evaluasi media
penyuluhan dengan metode analitik;
18. Menyusun laporan hasil pelaksanaan evaluasi media penyuluhan yang bersffat analitik;
19. Melakukan pertemuan lintas program/ sektor di tingakat nasional untuk mendapatkan
prakondisi kegiatan penyuluhan;
25. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial tingkat nasional dalam rangka
penggalangan dukungan sosial;
26. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan soslal pada tingkat internasional;
27. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial di tingkat intemasional;
28. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui radio yang bersifat dua arah;
29. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui televisi baik yang bersifat satu arah
maupun dua arah;
31. Membuat konsep pedoman untuk evaluasi dalam rangka pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi program penyuluhan kesehatan masyarakat;
33. Melaksanakan evaluasi program penyuluhan dalam rangka pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi program penyuluhan kesehatan masyarakat;
38. Menganalisis data dan informasi serta merumuskan konsep kebijakan dalam rangka
kebijakan pengembangan metode penyuluhan kesehatan yang bersifat penyempurnaan;
Uraian Tugas Perawat Gigi Pelaksana Pemula dan Perawat Gigi Pelaksana
Perawat Gigi Pelaksana Pemula dan Perawat Gigi Pelaksana mempunyai tugas sebaga berikut:
12. Mengikuti pre conference dan post conference (koordinasi) dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu pelayanan;
13. Melakukan analisis keluhan pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
18. Melakukan triase pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut di klinik gigi;
19. Melakukan pencatatan dan pelaporan harian pelayanan keperawatan gigi dan mulut;
20. Melakukan pemeriksaan subjektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
21. Melakukan pemeriksaan vital sign pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
22. Melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
23. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok individu/kelompok;
29. Melakukan identifikasi dan penegakan diagnosa keperawatan gigi pada individu,
kelompok/masyarakat;
30. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu,kelompok/masyarakat;
40. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.
44. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.
11. Melakukan analisis keluhan pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan;
14. Melakukan pencatatan dan pelaporan bulanan pelayanan keperawatan gigi dan mulut;
15. Melakukan pemeriksaan subjektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
16. Melakukan pemeriksaan vital sign pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
17. Melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
18. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok individu/kelompok;
23. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/masyarakat;
29. Melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok;
33. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
34. Melakukan suction dalam rangka pelaksanaan
40. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.
12. Menyusun pencatatan dan pelaporan tahunan pelayanan keperawatan gigi dan mulut;
13. Melakukan pemeriksaan subjektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
14. Melakukan pemeriksaan vital sign pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
15. Melakukan pemeriksaan obyektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
16. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok individu/kelompok
24. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu,
25. kelompok/masyarakat
32. Melakukan evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
38. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.
14. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/ kelompok berkebutuhan
khusus;
21. Merumuskan hasil pemeriksaan resiko karies dalam rangka identifikasi diagnosis hasil
pemeriksaan resiko caries;
22. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;
27. Melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pasien pra dan post operasi;
33. Melakukan pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;
34. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
35. Melakukan pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;
41. Melaksanakan bimbingan di bidang keperawatan gigi bagi mahasiswa kesehatan lainnya;
42. Melaksanakan tugas di tempat resiko;
44. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.
13. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/ kelompok berkebutuhan
khusus;
14. Melaksanakan evaluasi analisis dan rekomendasi hasil penjaringan kesehatan gigi dan
mulut;
19. Melakukan identifikasi diagnosa / masalah keperawatan gigi pada individu, kelompok /
masyarakat berkebutuhan khusus;
22. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok / masyarakat berkebutuhan khusus;
26. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok
kebutuhan khusus;
31. Melakukan pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;
32. Melakukan evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
33. Melakukan pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;
35. Melaksanakan pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan infiltrasi anestesi tanpa
penyulit;
39. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu.
9. Mensosialisasikan hasil dan tindak lanjut program keperawatan gigi dan mulut;
13. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok berkebutuhan
khusus;
14. Melakukan penilaian diet kariogenik dalam rangka pemeriksaan resiko caries;
15. Melakukan aplikasi detector caries dalam rangka pemeriksaan resiko caries;
16. Melakukan pengukuran konsistensi saliva dalam rangka pemeriksaan resiko caries;
21. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/masyarakat berkebutuhan khusus;
27. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut;
29. Melakukan pengelolaan hasil pendokumentasian pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;
30. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut;
31. Melakukan pengelolaan hasil evaluasi kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut;
32. Melaksanakan pencabutan gigi permanen akar tunggal dengan penyulit menggunakan
infiltrasi anestesi;
36. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada situasi tertentu; dan
Demikianlah Uraian Tugas Perawat Gigi lengkap dengan bagian-bagiannya. Semoga bermanfaat.
Uraian Tugas Nutrisionis Madya
Written By cewegaul Thursday, June 27, 2019
Bertemu kembali dengan tugaspokok.com, Kali ini kami akan membagikan tentang Uraian
Tugas Nutrisionis Madya. Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa tugas pokok
Nutrisionis diatur di dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
23/KEP/M.PAN/4/2001.
1. Melakukan Analisis terhadap data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya secara
analitik dalam rangka menyusun rencana lima tahunan;
2. Melakukan Analisis terhadap data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya secara
analitik dalam rangka menyusun rencana tahunan;
6. Menganalisis data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya secara analitik dalam
rangka menyusun rencana bulanan;
8. Melakukan penyusunan rancangan juklak dan juknis pada bidang gizi, makanan dan
dietetik;
9. Menganalisis data secara analitik dalam rangka menyusun pedoman gizi, makanan dan
dietetik;
10. Menyusun rancangan pedoman gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;
11. Menyajikan rancangan pedoman gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;
12. Melakukan penyempurnaan terhadap rancangan pedoman gizi, makanan dan dietetik
untuk penyakit tanpa komplikasi;
13. Melakukan analisis terhadap data yang ada menggunakan standar khusus dalam rangka
menyusun standar gizi, makanan dan dietetik;
14. Menyajikan rancangan standar gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;
15. Menyempurnakan rancangan standar gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit tanpa
komplikasi;
16. Menyususn rancangan standar gizi, makanan dan dietetik untuk penyakit dengan
komplikasi;
18. Melakukan penyusunan laporan studi kelayakan rancangan juklak, juknis, pedoman,
standar kebutuhan gizi, makanan dan dietetik;
20. Menyusun Term Of Reference (TOR) pelaksanaan studi kelayakan dalam rangka
menyusun rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis/pedoman/standar/kebutuhan
gizi, makanan dan dietetik;
21. Menyajikan proposal penyusunan instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan dan
dietetik;
22. Menyusun rancangan instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;
23. Memperbaiki rancangan instrumen pengamatan keadaan gizi, makanan dan dietetik;
24. Menganalisis data pengamatan masalah di bidang gizi, makanan dan dietetik secara
analitik;
25. Melakukan identifikasi bentuk pelayanan gizi, makanan dan dietetik sesuai dengan
kelompok sasaran;
26. Melakukan penyusunan bentuk penanggulangan gizi, berdasarkan masalah gizi, makanan
dan dietetik pada kelompok sasaran tertentu;
27. Melakukan pendekatan lintas program dan lintas sektor yang memiliki sumber daya;
29. Melakukan pelatihan bagi instansi unit kerja terkait lintas program dan lintas sektor;
30. Melakukan penilaian hasil pengukuran BB, TB, umur sesuai standar;
38. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan PMT I, Balita, Anak Sekolah dan Bumil;
42. Menyusun rencana diet sesuai penyakit dan preskripsi diet dengan tiga komplikasi;
43. Mengalisa pelaksanaan kegiatan layanan gizi, makanan dan dietetik aspek pengelolaan
dan teknologi;
44. Melakukan analisa data dari hasil penelitian terapan dalam bidang gizi dan dietetik;
45. Melakukan penyusunan laporan hasil penelitian terapan dalam bidang gizi dan dietetik;
46. Melakukan rujukan gizi sesuai kasus pelayanan gizi, makanan dan dietetik untuk
penyakit dengan komplikasi;
47. Membuat laporan rujukan dalam bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik;
48. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik di RS atau
institusi lain secara triwulan;
49. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT Ibu hamil (Bumil) di desa, kecamatan di tengah dan
akhir kegiatan;
50. Mengevaluasi pelatihan pelaksanaan gizi, makanan dan dietetik meliputi macam, jumlah
dan institusi di akhir kegiatan di desa dan di kecamatan;
51. Mengevaluasi satuan biaya diet terhadap standar pada akhir kegiatan;
Demianlah Uraian Tugas Nutrisionis Madya, semoga artikel ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Uraian Tugas Nutrisionis Pertama
1. Menganalisis data gizi, kuliner dan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun planning lima tahunan;
2. Menganalisis data gizi, kuliner dan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun planning tahunan;
3. Menganalisis data gizi, kuliner dan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun planning triwulan;
4. Menganalisis data gizi, kuliner dan dietetik dan penunjangnya secara deskriptif dalam
rangka menyusun planning bulanan;
5. Menganalis data dalam rangka menyusun juklak/juknis di bidang gizi, makanan dan
dietetik;
6. Menganalis data secara deskriptif dalam rangka menyusun pedoman gizi, makanan dan
dietetik;
7. Menganalis data secara standar umum dalam rangka menyusun standar gizi, makanan dan
dietetik;
8. Menyusun rencana standar gizi, makanan dan dietetik pada penyakit yang tida ada
komplikasi;
9. Menganalis data dalam rangka menyusun kebutuhan gizi, makanan dan dietetik individu;
13. Menyusun usulan untuk menyusun instrumen pengamatan keadaan gizi, kuliner dan
dietetik;
14. Melakukan uji coba instrumen pengamatan keadaan gizi, kuliner dan dietetik;
15. Menganalisis data pengamatan keadaan gizi, kuliner dan dietetik secara deskriptif;
16. Mengumpulkan data ihwal sumber daya untuk penanggulangan persoalan di bidang gizi,
kuliner dan dietetik;
17. Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya untuk melaksanakan
koordinasi keadaan gizi, pemantauan dan penilaian kegiatan gizi, pembinaan kegiatan
perbaikan gizi, makanan dan dietetik pada kegiatan kelompok sasaran tertentu, pencatatan
dan pelaporan;
18. Melakukan pelatihan bagi pengelola institusi pelayanan di bidang gizi, makanan dan
dietetik;
19. Melakukan inventarisasi secara fisik bahan-bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana
pelayanan gizi setiap tiga bulanan;
21. Mengumpulkan data yang akurat untuk mendeteksi secara dini kekurangan vitamin A
pada unit atau wilayah kerja tahunan;
22. Mengumpulkan data prevalensi anemi gizi besi (AGB) di unit atau wilayah kerja
tahunan;
23. Melakukan penilaian hasil pengumpulan data prevalensi anemi gizi besi;
30. Melakukan pengawasan harian mutu makanan dan PMT meliputi standar porsi, standar
bumbu, standar resep, standar menu, keamanan dan cita rasa;
31. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan preskripsi diet dengan 2 (dua)
komplikasi;
32. Melakukan penilaian diet klien dalam tim kerja pada kunjungan keliling;
33. Mengolah data penelitian terapan dalam bidang gizi dan dietetik;
34. Melakukan referensi gizi sesuai masalah pelayanan gizi, kuliner dan dietetik terhadap
penyakit tanpa komplikasi;
35. Melakukan referensi tenaga dalam pelayanan gizi, kuliner dan dietetik;
36. Memantau kegiatan pengukuran LILA, IMT, Palpesi, deteksi vitamin A meliputi sasaran,
perawatan gizi, standar gizi di tingkat desa dan kecamatan secara tahunan;
37. Memantau penggunaan dana kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik di RS atau
institusi lain secara bulanan;
38. Memantau konsultasi diet khusus, standar khusus meliputi sasaran, macam dan jumlah
diet;
39. Memantau penyuluhan gizi khusus, individu, kelompok meliputi sasaran, macam dan
jumlah diet;
40. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan gizi terhadap pengukuran TB, BB, umur pada
akhir kegiatan secara analitik;
41. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT di desa, kecamatan di tengah dan di akhir kegiatan
pada PMT anak sekolah;
42. Melakukan Evaluasi terhadap hasil distribusi pelayanan gizi yang meliputi kapsul
yodium, kapsul vitamin A, pil besi, obat gizi di desa dan kecamatan pada saat di tengah dan
di akhir kegiatan;
43. Mengevaluasi hasil penyuluhan gizi umum dan khusus meliputi sasaran, macam dan
jumlah di akhir kegiatan;
44. Melakukan evaluasi penggunaan dana kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik di
kecamatan di akhir kegiatan.
Demianlah Uraian Tugas Nutrisionis Pertama, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
1. Menyusun rencana kerja pengelolaan administrasi SP2D dan SPM sesuai dengan standar
operasional prosedur yang ditetapkan sebagai pedoman kerja.
6. Menyusun dan membuat SP2D dan SPM untuk kelengkapan pencairan dan mentransfer
dana kerekening dimaksud ke Bank operasional yang ditunjuk sesuai dengan juknis agar
kegiatan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Menyusun dan menyiapkan laporan kas posisi harian , mingguan, bulanan dan
memfasilitasi pengelolaan gaji SKPD sesuai dengan pedoman kerja untuk kelancaran dan
tertib administrasi keuangan.
8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas baik secara lisan maupun tertulis sesuai hasil kerja
yang diperoleh untuk bahan masukan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
11. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
Keuangan
1. Melakukan perencanaan Keuangan
2. Merealisasikan Keuangan
3. Membuat pembukuan/penutupan kas.
4. Mengambil gaji dan dana operasional serta yang berkaitan dengan
kesejahteraan pegawai
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Membuat petikan daftar gaji
7. Menerima setoran dari masing-masing unit pelayanan
8. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas
9. Melakukan setoran perda ke kas daerah
Umum
1. Registrasi Surat Masuk dan Keluar
2. Melanjutkan disposisi Pimpinan
3. Membuat konsep surat
4. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua laporan
puskesmas.
5. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana puskesmas
6. Mengarsipkan surat.
7. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
8. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum
Kepegawaian
1. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK, lap.triwulan,
tahunan ,dsb.)
2. Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh Atasan Langsung
3. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
4. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
5. Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional, Baju, Sepatu
dll)
6. Membuat Model C
7. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit )
8. Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang praktek di Puskesmas
9. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf
puskesmas
10. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan
persetujuan
kepala puskesmas
Pemegang Program KB
1. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
2. Pelayanan KontrasepsI
3. Pembinaan dan Pengayoman Medis kontrasepsi peserta KB
4. Pelayanan rujukan KB
5. Pencatatan dan Pelaporan
3. Penanggulangan GAKI
a. Monitoring Garan Beryodium
b. Koordinasi LS / LP
c. Penyuluhan
d. Pengadaan bahan Iodina Test
4. Penanggulangan Defisiensi Vit. A
a. Balita
b. Ibu Nifas
c. Penyuluhan
d. Pengadaan Obat
5. SKPG
a. PSG (Pengadaan blanko dan pelaksanaan PSG)
b. PKG
c. Koordinasi LS/LP
d. Pemetaan Kecamatan Rawan Pangan
e. Intervensi kasus gizi buruk/pemberian PMT
f. TBABS
6. Pengembangan Pojok Gizi (POZI)
a. Pembinaan dan Evaluasi
1. Pendataan usila
2. Kegiatan promotif dengan penyuluhan gizi, kes. dimasa tua, agama,dll ke
masyarakat dan kelompok usila
3. Senam kesegaran jasmani
4. Meningkatkan PSM dengan cara mengikut sertakan masyarakat dalam
perencanaan dan pelaksanaan
5. Kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala
6. Kegiatan pengobatan melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
7. Kegiatan pemulihan untuk mengembalikan fungsi organ yang telah
menurun
8. Pencatatan dan pelaporan
1. Menyusun perencanaan
2. Melaksakan UKGS dan UKGMD
3. Pelayanan berupa pemeriksaan, perawatan, pengobatan, penambalan,
pencabutan, pembersihan karang gigi serta rujukan gigi dan mulut serta
rujukan
4. Pencatatan dan pelaporan
Pemegang Program UGD