Ep 2 Pedoman-Ukm-Docx (Blum Slsai)
Ep 2 Pedoman-Ukm-Docx (Blum Slsai)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional sebagai
B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan untuk menjadi
acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Ollot, sehingga pada akhirnya pelayanan
upaya kesehatan dapat mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal (SPM).
D. Batasan Operasional
1. Upaya promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh
Puskesmas untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam
rangka pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat
mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan
primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan
ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta
upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi,
anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam
proses tumbuh kembang.
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan
usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk
mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan
pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta
dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya
untuk mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan
kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan,
surveilans dan imunisasi.
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat upaya puskesmas dalam
melakukan perawatan bagi penderita yang dilakukan di rumah.
7. Upaya Pengobatan Tradisional adalah program
pembinaan terhadap pelayanan pengobatan tradisional, pengobat
tradisional dan cara pengobatan tradisional. Yang dimaksud
pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara
turun temurun, baik yang menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk
jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah tulang).
8. Upaya Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) adalah pelayanan
kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau remaja,
menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka,
menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan
terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam
memenuhi kebutuhan dan selera remaja.
9. Upaya Kesehatan Usia Lanjut adalah upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
yang berusia lanjut.
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan no.75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.65 tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan
Masyarakat Bidang Kesehatan
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
C. Jadual Kegiatan
1. Jadual kegiatan UKM disusun berdasarkan usulan dari
masyarakat;
2. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dilakukan
bersama oleh para pemegang program dalam kegiatan
minilokakarya bulanan dengan persetujuan Kepala Puskesmas;
3. Jadual kegiatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun dan di
break down dalam jadual kegiatan bulanan;
4. Jadual kegiatan dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada
lintas program maupun lintas sektor;
BAB III
STANDAR FASILITAS
3. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya
kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus
dilakukan Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Klinik sanitasi
h. Pemberdayaan masyarakat melaui Pemicuan STBM
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (Plan)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada
RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan
of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
2. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan
kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan
dan imunisasi.
3. Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui
pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus
menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara
singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk
Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).
4. Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan
penanggulangan
pneumonia
d. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
e. Program Surveilans
f. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
5. Tata laksana
a. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab P3M merencanakan kegiatan pemberantasan
penyakit pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Tujuan
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan
pengobatan tradisional sebagai pelengkap pengobatan konvensional.
4. Kegiatan
a. Penyuluhan TOGA
b. Demo TOGA
c. Pembinaan kader TOGA
5. Tatalaksana :
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of
action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
VIII. Upaya Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
1. Penanggung jawab:
Psikolog
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
3. Tujuan
Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang
berkualitas..
4. Kegiatan
a. Penyuluhan TOGA
b. Pembinaan kader remaja
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of
action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
6. Membuat jadwal kegiatan
7. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
8. Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan
9. Melaksanakan kegiatan
a. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
b. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
BAB V
LOGISTIK
Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses
mengenai perencanaan, penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
pemeliharaan serta penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik
adalah tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan, baik mengenai jenis,
jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien. Manajemen logistik
upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Ollot adalah sebagai berikut :
A. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan unit pelayanan promosi kesehatan menghitung dan
merencanakan kebutuhan media promosi kesehatan berupa leaflet,
booklet, buku saku, poster, spanduk, makalah penyuluhan, buku saku,
modul pelatihan, ATK penunjang administrasi dan dokumentasi kegiatan
yang sudah direncanakan. Analisa kebutuhan penunjang pelaksanaan
kegiatan pada periode waktu tertentu berorientasi kepada program
pelayanan, pola penyakit dan target kinerja pelayanan. Menyesuaikan
perencanaan kebutuhan dengan memperhatikan persediaan awal logistik
yang sudah ada.
B. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan pengadaan logistik
untuk menunjang kegiatan pelayanan promosi kesehatan diatas dengan
harga satuan berdasar indeks harga yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Kota Bolaang Mongondow Utara sehingga akan diketahui
kebutuhan anggaran tersebut. Penganggaran kebutuhan logistik
Puskesmas Ollot memanfaatkan dana JKN, BOK dan dana APBD.
C. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang
dilakukan untuk mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan,
baik melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri, maupun dengan
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Untuk pengadaan logistik di Puskesmas Ollot dilakukan dengan
pembelian materi yang sudah siap pakai, pengadaan sendiri leaflet
kesehatan sesuai kebutuhan perencanaan unit pelayanan dan menerima
dropping dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
D. Penyimpanan
Material logistik yang diperoleh dicatat dan disimpan di gudang alat
kesehatan untuk didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan UKM.
Fungsi penyimpanan ini sangat menentukan kelancaran distribusi,
diantaranya untuk mengantisipasi kekosongan material, menghemat
biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan harga material, serta
mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip
FIFO (First In First Out) diberlakukan di penyimpanan logistik Puskesmas
Ollot.
E. Pendistribusian
Pendistribusian logistik di UPT Puskesmas Ollot dilakukan pada saat
pelaksanaan kegiatan UKM. Efisiensi pelaksanaan pendistribusian akan
mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru. Penanggung jawab
pendistribusian adalah penanggung jawab gudang alat kesehatan UPT
Puskesmas Ollot. Prosedur baku pendistribusian material promosi
kesehatan, meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program, jejaring dan
jaringan Puskesmas Ollot.
F. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggungjawab pengurus
barang atas bahan atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan dari
catatan/pembukuan yang berlaku, penghapusan barang diperlukan
karena :