Anda di halaman 1dari 6

Satuan Acara Penyuluhan

(SAP)

A. Pokok bahasan : Cara penanganan nyeri pada pasien fraktur


B. Tujuan :
1. Tujuan umum : Diharapkan Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pasien
dan keluarga mampu untuk menangani nyeri akibat fraktur
2. Tujuan khusus : Diharapkan keluarga maupun pasien mampu mengerti dan
memahami tentang:
a. Menjelaskan pengertian nyeri
b. Menyebutkan minimal 3 tanda dan gejala nyeri
c. Menjelaskan cara penanganan nyeri akibat fraktur
C. Materi penyuluhan :
1. Pengertian nyeri
2. Tanda dan gejala nyeri
3. Cara penanganan nyeri akibat fraktur
D. Metode : ceramah, diskusi, demontrasi
E. Media alat/ bahan, sumber yang digunakan : Leaflet
F. Sasaran : keluarga dan pasien Nyeri akibat fraktur
G. Waktu : Jumat, 22 November 2019 (25 menit)
H. Tempat : RSU Anton Sujarwo ruang Tri Brata
I. Evaluasi : keluarga maupun pasien mengetahui tentang cara penanganan nyeri
1. Apakah keluarga mampu menjelaskan Pengertian nyeri
2. Apakah keluarga mampu menjelaskan Tanda dan gejala Nyeri
3. Apakah keluarga mampu mendemontrasikan cara penanganan nyeri

KEGIATAN Waktu Uraian Kegiatan


Pembukaan 5 a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
menit
c. Menjelaskan mekanisme kegiatan yang
akan dilakukan
Pelaksanaan 10 1. Menjelaskan pengertian Nyeri,, tanda
menit dan gejala Nyeri, dan cara penanganan
nyeri.
2. Tanya jawab tentang penjelasan yang
diberikan
Evaluasi 5 1. Keluarga mampu menjelaskan
menit pengertian Nyeri, tanda-gejala nyeri,
cara penanganan nyeri.
Penutup 5 2. Mengucapkan terima kasih atas
menit partisipasi peserta
3. Mengucapkan salam
4. Membagikan leaflet

MATERI
PENANGANAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR

1. DEFINISI
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami
cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar,
kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam.

2. KLASIFIKASI NYERI
a. Nyeri akut (< 6 B ulan)
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya berkaitan
dengan cedera spesifik. Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari
beberapa detik hingga enam bulan.
b. Nyeri Kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode
waktu. Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6
bulan.

3. TANDA DAN GEJALA NYERI


a. Suara
- Suara
- Merintih
- Menarik/menghembuskan nafas
b. Ekspresi Wajah
- Meringis
- Menggigit lidah, mengatupkan gigi
- Tertutup rapat/membuka mata atau mulut
- Menggigit bibir
c. Pergerkan Tubuh
- Kegelisahan
- Mondar mandir
- Bergerak melindungi tubuh
- Otot tegang
d. Interaksi Sosial
- Menghindari percakapan dan interaksi sosial
- Berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
- Disorientasi waktu

4. MANAJEMEN NYERI NONFARMAKOLOGI


DISTRAKSI
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal hal
lain sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
- Membayangkan hal hal yang menarik dan indah
- Membaca buku atau koran yang diingingkan
- Menonton TV
- Mendengarkan musik, radio, dll.
RELAKSASI
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa
tidak nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah
teknik relaksasi dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu
dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf otonom .
Tahapan relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut :
- Ciptakan lingkungan yang tenang
- Usahakan tetap rileks dan tenang
- Menarik nafas dalam dari hidung dan hembuskan dari mulut
- Membiarkan telapak tangan tetap dan kaki rileks
- Usahakan tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
- Anjurkan tetap diulang hingga nyeri terasa berkurang
- Ulangi sampai 15 kali dengan selingi istirahat setiap 5 kali

DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.
Suddarth & Brunner. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta:
EGC.
Tamsuri, A. (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MANAJEMEN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR
RSU. ANTON SUDJARWO PONTIANAK
DISUSUN OLEH :

FITRI NUURL PRAMESTI


NIM. 20166523031

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai