Anda di halaman 1dari 2

Akuntabilitas Pemda Masih Buruk, Negara Boros Rp

400 Triliun

Oleh Nurmayanti pada 17 Apr 2017, 10:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Asman Abnur mengungkapkan saat ini mayoritas Pemerintah Daerah
(Pemda) masih memiliki nilai akuntabilitas di bawah standar, yaitu di bawah B
sepanjang 2016.

1. Analisis Artikel ” Akuntabilitas Pemda Masih Buruk, Negara Boros Rp 400


Triliun”

Masih rendahnya akuntabilitas pemda dari harapan inilah yang dikatakan Asman
menjadi pekerjaan rumah yang harus dia selesaikan. Salah satu cara dengan
memberikan contoh pemda yang memiliki nilai rata-rata akuntabilitas yang lebih baik,
seperti Pemerintah Provinsi Jawa Barat. masih banyak pemda yang memiliki nilai
akuntabilitas rendah tersebut menyebabkan sasaran pembangunan tidak sesuai
harapan, sehingga telah menyebabkan pemborosan keuangan negara hingga mencapai
nilai Rp 400 triliun. Jumlah itu sangat fantastis mengingat saat ini pemerintah
membutuhkan banyak dana untuk pembangunan nasional, khususnya di sektor
infrastruktur. Untuk itu, MenPANRB telah menargetkan pada 2017, seluruh Pemerintah
Daerah baik Provinsi, Kabupaten, maupun Kota harus memiliki nilai akuntabilitas
minimal B (baik). Kita harus mengakui, bahwa sampai saat ini masih banyak program
yang belum mengikuti prinsip performance based budgeting, pembangunan yang
belum tepat sasaran, program dan kegiatan tidak nyambung, juga tidak menutup masih
adanya proyek titipan. Ini semua telah menyebabkan pemborosan keuangan negara
yang luar biasa, sehingga tata kelola pemerintah yang akuntabel, efektif serta efisien
belum bisa kita capai. Kepala daerah untuk memiliki kesadaran serta tanggung jawab
untuk menjadi penyelenggara negara yang amanah dalam membangun negara serta
mensejahterakan masyarakat.

2. Analisis video “Akuntabilitas PNS”

Pada video tentang akuntabilitas Pns maka kami menganalisi : bahwa akuntabilitas adalah kondisi
seseorang yang dinilai orang lain karena kualitas performannya menyelesaikan tujuan yang menjadi
tanggung jawab. Menurut Elliot akuntabilitas adalah cocok atau sesuai dengan yang diharapkan
oleh orang lain dan menjelaskan dan mempertimbangkan kepada orang lain tentang keputusan dan
tindakan yang diambil . Akuntabilitas menurut Lessinger, adalah kajian hubungan antara apa yang
sudah dilakukan sekolah dengan dana yang digunakan dengan hasil belajar yang diperoleh.

Akuntabilitas ini memberikan suatu petunjuk sasaran pada hampir semua reformasi sektor publik
dan mendorong pada munculnya tekanan untuk pelaku kunci yang terlibat untuk bertanggungjawab
dan untuk menjamin kinerja pelayanan publik yang baik. Prinsip akuntabilitas adalah merupakan
pelaksanaan pertanggungjawaban dimana dalam kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang terkait
harus mampu mempertanggungjawabkan pelaksanaan kewenangan yang diberikan di bidang
tugasnya. Prinsip akuntabilitas terutama berkaitan erat dengan pertanggungjawaban terhadap
efektivitas kegiatan dalam pencapaian sasaran atau target kebijakan atau program yang telah
ditetapkan itu.

Berkaitan dengan tugas kita sebagai guru maka kita perlu

a. Mengajar sesuai dengan Silabus dan RPP yang telah di kerjakan oleh guru.
b. Memiliki tanggung jawab dalam mendidik siswa siswi di sekolah
c. Datang ke kelas tepat waktu
d. Masuk ke kelas pada jam pelajaran
e. Memberikan nilai spiritual pada siswa guna membentuk karakter peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai