Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cruzeiro Revo

Kelas : IX-A

Mapel : B.Indonesia

Tema : Persahabatan

Derita
Vero seorang anak laki laki yang bersekolah di Yappenda sebuah sekolah
kecil didekat rumahnya, Zeo dan Nia dua orang sahabat yang selalu ada untuknya
dimanapun kapanpun, dan dalam kondisi apapun , Zeo seorang anak yang sangat
pendiam tetapi ia pintar dibidang pelajaran mana pun, dan Nia anak yang periang,
suka menolong, dan selalu tersenyum.

Persahabatan ini dimulai saat mereka menduduki bangku kelas tiga SD,
memang persahabatan hanya manis diawal tetapi baginya merupakan memory yang
sangat berdampak pada hidup nya. Mereka sangat senang bermain di taman yang
berada tak jauh dari rumah mereka bertiga hari demi hari terlewakan tiada hari yang
berbeda bagaikan dejavu yang tidak terhingga banyaknya.

Beranjak kelas lima seperti biasa tak ada hal serius yang terjadi sampai suatu
saat masalah-masalah banyak bermunculan, kudengar dari percakapan IbuNia dan
IbuKu bahwa Nia meghidap kangker yang menyerang otaknya, sempat merenung
Jam demi jam memikirkan Nia seorang gadis kecil yang terpenjara di dalam ruangan
rumah sakit.

Setelah beberapa hari karena takut kehilangan seseorang yang setia menjadi
sahabatnya, aku lupa akan ulang tahun Nia yang tak lama akan datang, aku pun
menelpon Zeo untuk membuat sebuah hadiah berupa tulisan tangan berisi kenangan
persahabatan kami bertiga.

Besok kami menuju ke rumah sakit dimana Nia berada, dengan harapan besar
Nia akan menyukainya, tetapi semua itu tak ada maknanya, kami datang di waktu
yang salah, Nia sahabat kami dari kecil telah tiada, berulang kali kupikir bahwa ini
hanyalah mimpi " Ya..... ini sebuah mimpi.... , mimpi buruk yang sama sekali tak
ingin ku lihat..... kanapa, kenapa harus Nia".

Kamipun pulang dengan penderitaan yang sangat pedih seperti tuhan


mencabut semua harapan dan kebebasan dalam pikiran ku. Belum usai dengan
kepergian Nia pikiran ku terusik dengam Zeo yang ingin berpindah ke Jepang karena
ayahnya yang mendirikan perusahaan di jepang.
Esoknya ibuNia memberikan hadiah yang Aku dan Zeo berikan kepada Nia,
ibunya berpesan '' Jagalah Vero, jika ingin Nia senang dan bahagia disana''.

Selang beberapa hari Zeo menelfonku ia besok akan berangkat ke jepang,


akupun menanyakan kapan dan dimana, Zeo menjawab " Sukarno Hatta pukul 05:00''
besoknya akupun bergegas menemuinya satu jam berlalu panggilan keberangkatan
pesawatpun datang," Jangan pernah lupakan aku '' itu kata kata Terakhir dari Zeo.

Aku takan bisa menahan kehilangan yang sangat membuat ku putus asa
''Persahabatan.... inikah yang di katakan persahabatan seharusnya ini berujung baik
baik saja kenapa harus seperti ini...... '' Tenggelam didalam Derita dan Memory yang
berisi takdir yang tidak sesuai, persahabatan ini sama sekali tidak seperti yang kukira

Anda mungkin juga menyukai