Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 5

ANGGOTA :

1) Candra Indah Permana (18.0.B.1325)


2) Devi Handayani (18.0.B.1328)
3) Riza Yuliana (18.0.B.1339)
4) Sari Rahayu Ningsih (18.0.B.1341)
5) Senja Citra Ervina (18.0.B.1343)

1. Perkembangan Sel-Sel Darah


Fungsi darah dalam metabolisme tubuh kita antara lain sebagai alat pengangkut,
pengatur suhu tubuh dan pertahanan tubuh. Peredaran oksigen pada tubuh :
1) Oksigen diedarkan keseluruh tubuh oleh sel darah merah.
2) Darah yang dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru melepaskan
CO2 dan mengambil O2 dibawa menuju serambi kiri.
3) O2 dari serambi kiri disalurkan ke bilik kiri.
4) Dari bilik kiri O2 dibawa keseluruh tubuh oleh sel darah merah untuk
pembakaran sidasi.
5) Peredaran darah besar yaitu peredaran darah yang berasal dari jantung
membawa oksigen dan sari makanan keseluruh tubuhdan kembali ke jantung
membawa karbondioksida.
6) Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah dari jantung membawa
karbondioksida menuju paru-paru untuk dilepas dan mengambil oksigen
dibawa ke jantung.

2. Pembentukan sel-sel darah in utero, bayi dan anak.


Eritrosit (sel darah merah) dihasilkan pertama kali di dalam kantong kuning
telah saat embrio pada minggu-minggu pertama. Proses pembentukan eritrosit disebut
eritropoisis. Setelah beberapa bulan kemudian, eritrosit terbentuk di dalam hati, limfa,
dan kelenjar sumsum tulang. Produksi eritrosit ini dirangsang oleh hormon
eritropoietin. Setelah dewasa eritrosit dibentuk di sumsum tulang membranosa.
Semakin bertambah usia seseorang, maka produktivitas sumsum tulang semakin
turun.
Sel pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid yang
terdapat di sumsum tulang. Sel ini akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit,
megakariosit (pembentuk keping darah). Rata-rata umur sel darah merah kurang lebih
120 hari. Sel-sel darah merah menjadi rusak dan dihancurkan dalam sistem retikulum
endotelium terutama dalam limfa dan hati.
Globin dan hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai
protein dalam jaringan-jaringan dan zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan
untuk dibuang dalam pembentukan sel darah merah lagi. Sisa hem dari hemoglobin
diubah menjadi bilirubin (warna kuning empedu) dan biliverdin, yaitu yang berwarna
kehijau-hijauan yang dapat dilihat pada perubahan warna hemoglobin yang rusak
pada luka memar.

A. METABOLISME DARAH
1) Sel darah merah
Berfungsi untuk mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan
keseluruh jaringan tubuh dan mengikat karbondioksida dari jaringan tubuh
untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
2) Keping-keping darah (trombosit)
Fungsinya memegang peran penting dalam pembekuan darah.
3) Sel darah putih (leukosit)
Berfungsi sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit
penyakit atau bakteri yang masuk ke jaringan res(system retikuloendotel).

B. FUNGSI UMUM DARAH


Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut :
a. Alat transport makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan ke
seluruh tubuh.
b. Alat transport oksigen (O2), yang diambil dari paru-paru atau insang
untuk dibawa ke seluruh tubuh
c. Alat transport bahan buangan dari jaringan ke alat-alat ekskresi seperti
paru-paru (gas), ginjal dan kulit (bahan terlarut dalam air) dan hati untuk
diteruskan ke empedu dalam saluran cerna sebagai tinja (untuk bahan
yang sukar larut dalam air).
d. Alat transport alat jaringan dari bahan-bahan yang diperlukan oleh suatu
jaringan yang dibuat oleh jaringan lain.
e. Mempertimbangkan keseimbangan dinamis (homeostatis) dalam tubuh,
termasuk di dalamnya adalah mempertahankan suhu tubuh, mengatur
keseimbangan distribusi air dan mempertahankan keseimbanagan
asam-basa sehingga Ph darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan
yang seharusnya.
f. Mempertahankan tubuh dari agresi benda atau senyawa asing yang
umumnya selalu dianggap mempunyai potensi menimbulkan ancaman.

C. FUNGSI DARAH DAN SEL DARAH


Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup yang berada dalam ruang
vaskuler, karena peranannya sebagai mediakomunikasi antar sel ke berbagai bagian
tubuh. Fungsi darah adalah sebagai berikut :
a. Sebagai pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
b. Sebagai pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
c. Sebagai pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
d. Sebagai pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
e. Sebagai pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
f. Menjaga suhu/ temperatur tubuh
g. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku
h. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.
i. Membantu menutup luka, oleh keping-keping darah

D. SIFAT FISIK DAN KOMPOSISI DARAH


1) Sifat Fisik
Bidang-bidang yang penting dalam kimia anorganik kini antara lain: sintesis
organik yang menggunakan senyawa kompleks dan organologam, katalis homogen,
bioanorganik untuk mengelusidasi reaksi biologis yang melibatkan logam, dan
mempelajari sifat padatan seperti katalisis padatan, hantaran, kemagnetan, sifat optis.
Kimia anorganik dasar, walaupun awalnya kurang berkembang dibandingkan dengan
kimia organik, kini menikmati perkembangan yang cepat dan meliputi semua unsur.
Konstruksi teori ikatan, struktur dan reaksi yang meliputi molekul dan padatan adalah
tantangan di waktu-waktu yang akan datang.
2) Komposisi Darah
Darah kita mengandung beberapa jenis sel yang terangkut di dalam cairan
kuning yang disebut plasma darah. Plasma darah tersusun atas 90% air yang
mengandung sari makanan, protein, hormon, dan endapan kotoran selain sel-sel darah.
Ada tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah (trombosit). Sel darah merah dan sel darah putih disebut juga
korpuskel.

E. FUNGSI SISTEM GETAH BENING


Fungsi sistem limfatik (Getah Bening) yaitu:
a. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah
b. Mengangkut limfosit
c. Membawa lemak emulsi dari usus
d. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan
penyebaran
e. Menghasilkan zat antibody.

F. DEFINISI DAN FUNGSI GETAH BENING


Definisi getah bening:
Sistem getah bening (limfatik) adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang
berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.Sistem limfatik
(lymphatic system) atau sistem getah bening membawa cairan dan protein yang
hilang kembali ke darah. Cairan memasuki sistem ini dengan cara berdifusi ke
dalam kapiler limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistem
kardiovaskuler. Apabila sudah berada dalam sistem limfatik, cairan itu disebut
limfa (lymph) atau getah bening, komposisinya kira-kira sama dengan komposisi
cairan interstisial. Sistem limfatik mengalirkan isinya ke dalam sistem sirkulasi di
dekat persambungan vena cava dengan atrium kanan.
Fungsi utama kelenjar getah bening:
Menyaring cairan getah bening dari organ terdekat atau area pada tubuh.
Bersamaan dengan pembuluh limpa, kelenjar getah bening membangun system
getah bening.
G. ASAL GETAH BENING
Cairan limfa mengandung sel – sel darah putih yang berfungsi mematikan
kuman penyakit yang masuk kedalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh
darah dan mengisi ruang antar sel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh.
Kelenjar getah bening terdapat di beberapa tempat di tubuh kita.Kelenjar getah
bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki
kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya didaerah
submandibular (bagian bawah rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba
normal pada orang sehat.

H. KOMPOSISI GETAH BENING


a. Air
b. Glukosa
c. Lemak
d. Garam
e. Protein 0,85

Anda mungkin juga menyukai