Mangasa Aritonang
Berbicara tentang STEM, perlu dipilah antara pendidikan STEM yang fokus
pada empat bidang studi (Science, Technology, Engineering, Mathematics)
dan sebagai pendekatan atau model pembelajaran yang dapat diterapkan
pada semua bidang studi dan di semua jenjang pendidikan. STEM adalah...
1
Sains dan matematika memiliki persamaan seperti adalah dalam riset, yaitu
menjelaskan, menganalisis, dan memprediksi. Sementara itu, persamaan
antara teknologi dan engineering adalah dalam hal desain, yaitu mencipta,
memecahkan masalah, dan mengoptimalkan. Lalu, bagaimana cara
memadukan STEM? Apabila dikaitkan dengan riset atau penelitian, tentu
tidak ada jawabannya. Tetapi bila dikaitkan dengan desain, akan ada
berbagai kemungkinan jawaban.
Pendidikan STEM yang fokus pada empat bidang studi ini merupakan
pendidikan yang menjadi prioritas di banyak negara maju dan berkembang,
termasuk di Australia. Hal ini mengingat bahwa 70% lapangan pekerjaan
pada dunia kerja di masa yang akan datang lebih banyak membutuhkan
tenaga yang literat dengan STEM. Di samping itu, 10 keterampilan
transferable yang paling dibutuhkan di tempat kerja pada tahun 2020, yaitu:
1. Keterampilan menyelesaikan masalah kompleks (complex problem solving)
2. Keterampilan berpikir kritis (critical thinking)
3. Kreativitas (creativity)
4. Keterampilan mengelola SDM (people management)
5. Keterampilan berkoordinasi dengan orang lain (coordinating with others)
2
6. Keterampilan emosional (emotional intelligence)
7. Keterampilan menilai dan mengambil keputusan (judgement and decision
making)
8. Keterampilan berorientasi melayani (service orientation)
9. Keterampilan bernegosiasi (negotiation)
10. Keterampilan fleksibilitas pengetahuan (cognitive flexibility)
3
Keterampilan dan kemampuan yang dilatih di dalam pendidikan STEM
meliputi pengetahuan mendalam tentang suatu hal, kreativitas, pemecaham
masalah, berpikir kritis, dan keterampilan berkomunikasi.
Kreativitas
4
Ada 3 cara pikir dalam keterampilan berpikir kritis, yaitu:
5
c. Kemampuan membangun aliansi taktis dan berkesinambungan
d. Kemampuan bernegosiasi
e. Kemampuan mengambil keputusan yang mengakomodasi berbagai
pendapat
Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik agar peserta didik
dapat mengembangkan ide kreatif dan mengembangkan keahliannya dalam
menerapkan pola pikir STEM dan bertindak sesuai konteks yang relevan.
Pada pendidikan STEM, guru itu seperti bekerja pada ruang di antara empat
bidang ilmu sains, teknologi, engineering, dan matematika. Lalu sebagai
seorang guru, apa yang dapat saya lakukan tetnag pendidikan STEM ini?
Guru perlu merencanakan bagaimana pendidikan STEM itu dapat menjawab
berbagai kebutuhan sebagaimana digariskan pada kurikulum.
6
dalam hal antisipasi kebutuhan masa depan yang mungkin belum disadari
oleh peserta didik (Stuckey et al, 2013)
7
dengan komitmen pemerintah Victoria bahwa sangat penting dan harus
menyiapkan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan STEM dan
keterampilan abad 21. Tech Schools bukanlah sekolah atau sekolah teknik,
melainkan merupakan lingkungan belajar high-tech yang dapat diakses oleh
sekolah-sekolah di sekitarnya dan dioperasikan oleh TAFE atau universitas.
Tech School ini berbasis lokal, artinya, melayani sekolah-sekolah yang ada di
sekitar zonanya, dan berkolaborasi dengan industri dan atau universitas yang
ada di sekitarnya juga. Tech School membantu meningkatkan belajar siswa
karena siswa sekolah yang ada di sekitarnya dapat datang belajar tentang
high-tech dan program belajar yang memerlukan praktik. Tech School bukan
merupakan tempat kunjungan ekskursi, melainkan merupakan program
terpadu dengan kurikulum sekolah. Adapun dampak yang diharapkan dari
Tech School adalah sebagai berikut:
8
- Dibimbing oleh fasilitator Tech School dan juga oleh para profesional dari
industri dan perguruan tinggi
- Menyelesaikan permasalahan melalui praktik pembelajaran dengan cara
mendesain, mencipta, mencoba, dan menguji prototype (design thinking).
9
Engage / Libatkan mengembangkan kuriositi (rasa ingin tahu) dan
mengaitkan dengan pembelajaran sebelumnya (prior
learning)
Explore / Jelajahi menanyakan dan menyelidiki ide, mengklarifikasi
pemahaman
Explain / Jelaskan memberikan penjelasan, mendemonstrasikan dan
memperdalam pemahaman
Elaborate/Uraikan menerapkan pelajaran pada situasi baru
Evaluate/evaluasi mereview pelajaran, keterampilan, dan pemahaman baru
baik secara individual, dengan teman, maupun dengan
guru.
10
Bagaimana kita dapat mengurangi penularan flu di antara para peserta
didik?
11
Masalah siapa yang akan anda pecahkan? Untuk siapa anda membuat
desain?
Bagaimana anda bisa lebih memahami pengalaman dan kebutuhan
orang tersebut?
Bagaimana anda mengembangkan desain secara singkat untuk
merefleksikan kebutuhan orang tersebut?
Bagaimana anda tahu bahwa desain anda berhasil? Test dan umpan
balik apa yang anda perlukan?
12
Contoh-contoh pendekatan berbasis desain: Kompetensi Keahlian Tata
Boga
13
Mata Pelajaran: Produk Pastry dan Bakery
Kompetensi Dasar (KD)
Keterangan:
Kemudian, peserta didik akan memikirkan makanan apa yang akan mereka buat. Pada
tahap ini, peserta didik akan mencari informasi (literasi) bahan-bahan makanan apa
saja yang tepat untuk diolah, dan bagaimana cara mengolahnya. Curah pendapat dan
diskusi akan terjadi pada tahap ini karena peserta didik mengusulkan gagasan dan
mengkritisi gagasan.
14
Langkah selanjutnya, peserta didik akan memutuskan makanan apa yang akan dibuat,
dengan merumuskan resepnya. Pada tahap ini, kreativitas peserta didik secara konsep
dilatih. Masing-masing kelompok dapat memaparkan resep yang mereka buat kepada
kelompok lainnya untuk mendapatkan tanggapan, kritikan, dan masukan. Tiap boleh
menerima atau menolak masukan dari kelompok lain.
Pada akhir pembelajaran, peserta didik dapat melakukan tindakan refleksi terhadap
proses pembelajaran tersebut dengan mempertimbangkan unsur STEM yang
diperlukan, seperti pada tabel di bawah ini.
15
Konten
Pengetahuan dan keyakinan guru
Struktur sekolah
Kurikulum
Penilaian
Dalam pembelajaran STEM ataupun dengan model STEM, peserta didik perlu
didorong untuk tidak takut dengan kegagalan. Peran penting dari sebuah
kegagalan adalah:
16
o Sebagai test formatif, sumatif
Bagaimana menilai?
o Instrumen: test, produk, portofolio, pengamatan, rubrik
Taksonomi (Bloom, Krathwohl)
17