DESINFEKSI
Dosen Pengampu : Ns. Tuti Anggarawati, M.Kep
DI SUSUN OLEH :
1. ADITYA ILHAM 20101440118002
2. AINNUR RIZQIANA DEWI 20101440118008
3. CHANDRA KHIRTIANA 20101440118021
4. DIAH AYU PUSPANINGRUM 20101440118025
5. HERSAT YUDHA ADHI SAPUTRA 20101440118034
6. NEZDY HESTI PUSPITANINGSIH 20101440118054
A. Definisi Desinfeksi
Desinfektan dapat diartikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang
digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti
bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah
mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Sedangkan antiseptik diartikan
sebagai bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad
renik seperti bakteri, jamur dan lain-lain pada jaringan hidup. Bahan desinfektan
dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan
pakaian (Signaterdadie, 2009).
1. Golongan Aldehid
2. Golongan Alkohol
Golongan alkohol ini tidak efektif untuk bakteri berspora serta kurang
efektif bagi virus non-lipoid. Penggunaan pada proses desinfeksi adalah untuk
permukaan yang kecil, tangan dan kulit.Adapun keunggulan golongan alkohol ini
adalah bersifat yang stabil tidak merusak material, dapat dibiodegradasi , kadang
cocok untuk kulit dan hanya sedikit menurun aktifasinya bila berinteraksi dengan
protein. Sedangkan beberapa kerugian adalah beresiko tinggi terhadap api atau
ledakan dan mudah menguap.
3. Golongan pengoksidasi
4. Golongan Halogen
5. Golongan fenol
Beberapa bahan kimia yang terkenal dari golongan ini antara lain
benzalkonium klorida, bensatonim klorida, dan setilpiridium klorida. Golongan
ini berdaya aksi dengan aktif-permukaan dalam rentang waktu sekitar 10-30 menit
dan umumdigunakan dalam larutan air dengan konsentrasi 0,1%-5% . Aplikasi
untuk proses desinfeksi hanya untuk bakteri vegetatif, dan lipovirus. Terutama
untuk desinfeksi peralatanya.
Salah satu produk yang sudah dipasarkan dari golongan yang di klaim efektif
untuk mebunuh parvovirus, dimana virus ini merupakan jenis virus hidrofilik
yang sangat susah untuk dimatikan dibandingkan lipofilik.
7. Golongan Biguanida
Bahan kimia yang sudah digunakan dari golongan ini antara lain
klorheksidin. Klorheksidin terkenal karena sangat ampuh untuk antimikrobat
terutama jenis bakteri gram positif dan beberapa jenis bakteri gram negatif.
Klorheksidin sangat efektif dalam proses desinfeksi staphylococcus aureus, E.
Coli, Pseudomonas aeruginosa, tetapi kurang baik untuk membunuh beberapa
organisme gram negatif, spora, jamur terlebih virus serta sama sekali tidak bisa
membunuh Mycoplasma pulmonis.
C. PENGGUNAAN DESINFEKTAN
Desinfektan sangat penting bagi rumah sakit dan klinik. Desinfektan akan
membantu mencegah infeksi terhadap pasien yang berasal dari peralatan maupun
dari staf medis yang ada di rumah sakit dan juga membantu mencegah tertularnya
tenaga medis oleh penyakit pasien. Perlu diperhatikan bahwa desinfektan harus
digunakan secara tepat (Imbang, 2009).
2. Golongan kedua
D. METODE DESINFEKTAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya ada persamaan jenis bahan kimia yang digunakan sebagai
antiseptik dan desinfektan. Tetapi tidak semua bahan desinfektan adalah bahan
antiseptik karena adanya batasan dalam penggunaan antiseptik. Antiseptik
tersebut harus memiliki sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat
keras. Terkadang penambahan bahan desinfektan juga dijadikan sebagai salah
satu cara dalam proses sterilisasi, yaitu proses pembebasan kuman. Tetapi
pada kenyataannya tidak semua bahan desinfektan dapat berfungsi sebagai
bahan dalam proses sterilisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences vol. 45-2009
Signaterdadie’s,2009.Desinfektan.(Online),(http://www.signaterdadie’s.com/200
9/10/04/desinfektan.html./ diakses tanggal, 06-10-2016, jam 19.30 WIB)
http://documentslide.com/documents/desinfektan-563100b711f94.html (diakses
pada tanggal, 06-10-2016, jam 19.45 WIB)