Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REOPRT

KEPEMIMPINAN

Dosen pengampu : Drs. Ali Nurman, M.Si.

Oleh :
Nama : Lia Muniar Lumbantoruan
Kelas : Pendidikan Geografi A
NIM : 3173131021

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTASILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. yang telah memberikan rahmat serta
Karunia -Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report sebagai tugas untuk
penambahan nilai saya.

Di sini saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Ali Nurman.M.Si. selaku dosen
pengampu mata kuliah KEPEMIMPINAN. Serta saya ucapkan terimakasih kepada keluarga dan
rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga saya mampu menyelesaikan tugas
ini dengan lancar dan tanpa halangan apapun.

Dalam penyusunan tugas ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, untuk itu saya
mohon kritik dan saran demi perbaikan. Semoga penyusunan Critical Book Report ini memberikan
manfaat bagi pembaca dan dapat memberikan pengetahuan serta wawasan.

Penyusun

Medan , 2 Oktober 2017


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Identitas Buku ................................................................................................ 2-3

BAB II PEMBAHASAN

A. Buku I : Leadership Dan Managemen ........................................................... 2-6


B. Buku II : Leader Yang Ship ........................................................................... 6-10

BAB III KRITIK DAN SARAN

A. KELEBIHAN ................................................................................................ 11
B. KEKURANGAN .......................................................................................... 11

BAB II PENUTUP

A. KESIMPULAN ............................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan maupun organisasi sebagian besar ditentukan
oleh kepemimpinan. Kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari sudut mana saja dan adanya
keterbatasan dan kelebihan tertentu pada manusia untuk memimpin. Dalam buku ini akan
membahas kepemimpinan\ dari sudut pandang perilaku dan melihat hubungan kepemimpinan
dengan kekuasaan yang merupakan salah satu unsur dalam kehidupan manusia. Ada pendapat
keras yang mengatakan bahwa “dunia atau umat manusia di dunia ini pada hakikatnya hanya
ditentukan oleh beberapa orang saja, yakni yang berstatus sebagai pemimpin.” George R. Terry
merumuskan kepimpinan itu dalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan
mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan sering kali disamakan dengan manajemen, dimana
konsep kepemimpinan sangat dekat dengan konsep kekuasaan. Buku ini akan memberikan
jawaban atas pertanyaan tersebut.

B. IDENTITAS BUKU

Buku I
Judul Buku : Kepemimpinan dalam Manajemen
Nomor : ISBN 979-421-018-8
Pengarang : Miftah Thoha
Penerbit : Rajawali Pers
Tahun Terbit : 2009
Edisi :1
Tebal Buku : 136 halaman
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia

1
Buku ini ditulis oleh Miftah Thoha, yang berjudul Kepemimpinan dan Manajemen yang untuk
mengenang kepemimpinan kedua orngtuanya. Buku ini diterbitkan oleh Rajawali Pers, edisi revisi
2009, buku ini memiliki tebal 136 halaman dengan warna sampul kuning yang didesain oleh
Expertoha Studio. Buku ini terdiri atas 9 BAB, masing – masing tiap bab membahas hal yang
berbeda.

Buku II
Judul Buku : Leader yang Ship
Nomor :ISBN 979-9703-52-2
Pengarang : Darmo Budi Suseno
Penerbit : Milestone
Tahun Terbit : 2009
Edisi :1
Tebal Buku : 128 halaman
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia

Buku yang kedua ini karangan oleh Darmo Budi suseno yang berjudul Leader yang Ship,
penerbit Milestone:2009. Untuk membuat ini perarang sebelumnya melakukan tugas praktiknya
bersama mahasiswa Semarang yang merupakan mata kuliah softskills dan leadership yang untuk
didiskusikan. Isi buku ini terdiri dari dua bab saja yang memiliki banyak pembahasan di tiap
point-pointnya.
BAB II

RANGKUMAN

BUKU I:

Leadership dan Management


Perbedaan Leadership dan Manajement Manajer ialah orang yang akan memikirkan
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang memiliki batasan oleh tata karma
birokrasi, kegiatan mencapai tujuan oleh kepemimpinan itu dapat dinamakan manajemen.
Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi perilaku manusia baik
perorangan ataupun kelompok yang tidak harus memiliki batasan oleh aturan-aturan
terhadap organisasi. Peranan manajer Menurut Henry Mintzberg ada 3 peranan utama
manajer yang harus dilakukan manajer atas, tengah dan bawah, antara lain:

1. Peranan hubungan antarpribadi

a. Peranan sebagai figurehead

b. Peranan sebagai pemimpin

c. Peranan sebagai pejabat perantara

2. Peranan informasi

a. Monitor

b. Disseminator

c. Juru bicara

3. Peranan pembuat keputusan

a. Entrepreneur

b. Penghalau gangguan

c. Pembagi sumber

d. Negosiator

2
1. Teori Teori Kepemimpinan
 Teori sifat
Dalam teori ini terdapat empat sifat yang mempengaruhi keberhasilan dalam
memimpin, yaitu:
1. kecerdasan

2. kedewasaan dan keluasan hubungan sosial

3. motivasi diri dan dorongan berprestasi

4. sikap-sikap hubungan kemanusiaan

 Teori kelompok

Teori ini mengatakan menunjukan bahwa para bawahan dapat mempengaruhi


pemimpinnya dan pemimpin dapat mempengaruhi para bawahannya. Teori sitiuasional dan
model kontijensi Ada dua pengukuran yang saling berhubungan dengan kepemimpinan,
yaitu:

1. Hubungan kemanusiaan atau gaya yang lunak

2. Gaya yang berorientasi tugas atau “hard nosed”. Menurut Fiedler gaya kepemimpinan
yang dikombinasikan dengan situasi akan menentukan hasil dalam pelaksanaan kerja.
Dimana situasi yang menyenangkan itu jika:

a. pemimpin diterima oleh para pengikutnya.

b. tugas-tugas dan semua yang berhubungan dengan ditentukan secara jelas.

c. penggunaan otoritas dan kekuasaan secara formal diterapkan pada posisi pemimpin.

 Teori jalan kecil – tujuan

Teori ini menyimpulkan dimana pemimpin membuat jalan kecil pada para
bawahannya untuk mencapai tujuan sebaik mungkin. Diagram: teori jalan kecil – tujuan
Pendekatan social learning dalam kepemimpinan Antara pemimpin dan bawahan memiliki
hubungan interaksi yang baik dalam menyelesaikan suatu perkara untuk menyempurkan
perilaku masing-masing.

3
2. Gaya Kepemimpinan

 Gaya kepemimpinan kontinum

Gaya kepemimpinan kontinum Ini merupakan cara yang klasik untuk mempengaruhi
bawahan yang terdiri dari dua bidang yaitu pemimpin menggunakan otoritasnya dalam
memimpin, yang kedua pemimpin menunjukan cara demokratisnya dengan menggunakan
tujuh cara keputusan pemimpin:

1. Pemimpin membuat keputusan dan mengumumkannya.

2. Pemimpin menjual keputusan.

3. Pemimpin memberikan ide dan mengundang pertanyaan.

4. Pemimpin memberikan keputusan sementara yang bisa diubah.

5. Pemimpin memberikan persoalan, meminta saran-saran dan membuat keputusan.

6. Pemimpin merumuskan batas-batasnya, meminta pada kelompok untuk membuat


keputusan.

7. Pimpinan mengizinkan bawahan untuk melakukan fungsi dalam batas-batas yang


telah dirumuskan oleh atasan.

 Gaya managerial grid

Dalam pendekatan ini pemimpin/manajer berhubungan dengan produksi dan

orang-orang. Oleh karena itu ada beberapa cara kepemimpinannya:

1. Usaha manajemen yang paling rendah (minim) terhadap pekerjaan yang harus
dikerjakan dan semangat kerja orang-orang yang bekerja.

2. Pencapaian kerja dalam manajemen adalah dari kepercayaan pada kemerdekaan


orang-orang lewat penggunaan standar umum dalam organisasi yang berupa tujuan
organisasi, dan dengan berdasarkan atas kepercayaan dan respek.

3. Manajemen yang penuh perhatian terhadap kebutuhan orang-orang dan


memimpinnya ke suasana organisasi yang bersahabat, menyenangkan dan
kecepatan kerja yang rileks.

4
4. Efisiensi hasil dari manajemen ini dicapai dari usaha menata kerja dalam cara
tertentu dengan sedikit perhatiannya pada unsur manusia.
5. Pelaksanaan kerja manajemen secara memadai lewat keseimbangan kerja yang
diharuskan tercapai dan peningkatan semangat kerja orang-orang yang memuaskan.
Tiga dimensi dari Reddin Cara ini merupakan cara pemimpin yang mempunyai
pengaruh terhadap lingkungannya. Dimana cara dasar kepemimpinan seorang manajer
yaitu berhubungan, terpadu, terpisah, dan pengabdian. Kemudian dapat menjadi cara yang
efektif dan tidak efektif. Adapun cara yang efektif, yaitu:
1. Eksekutif.

2. Pencinta pengembangan.

3. Otokratis yang baik.

4. Birokrat.

Dan cara yang tidak efektif:

1. Pencinta kompromi.

2. Missionari.

3. Otokrat.

4. Lari dari tugas.

Empatsistem manajemen dari Likert Menurut Likert, pemimpin yang berhasil jika

dengan cara participative management, dimana pemimpin berorientasi dengan para

bawahan serta memiliki hubungan yang mendukung.

 Kemimpinan Situasional
Gaya dasar kepemimpinan

Ada dua hal perilaku yang biasanya dilakukan pemimpin terhadap bawahannya,
yakni: perilaku pengarahkan dan perilaku mendukung. Perilaku gaya dasar kepemimpinan
dalam pengambilan keputusan Ketika pemimpin melakukan proses pemecahan suatu
masalah dan membuat keputusan, maka ada empat gaya dasar kepemimpinan dalam proses

5
pembuatan keputusan: instruksi, konsultasi, partisipasi, delegasi. Kematangan para
pengikut Kemampuan merupakan salah satu unsure kematangan yang berhubungan dengan
pengetahuan/keterampilan yang didapat dri pelatihan, pengalaman, dan pendidikan.
Bagaimana cara mengetahui gaya kepemimpinan kita Di situsi apapun, seseorang dapat
mempengaruhi orang lain maupun kelompok.

Gaya kepemimpinan suatu perilaku yang konsisten akan terlihat dari bagaimana
kita menunjukkan dan diketahui oleh pihak lain ketika kita mempengaruhi orang lain.
Dengan demikian, kepemimpinan bis terjadi dimana-mana. Gaya kepemimpinan
Gambaran diri atas kepemimpinan kita bisa saja merefleksi atau tidak merefleksi diri kita
sebenarnya. Semua ini tergantung bagaimana dekatnya persepsi kita dengan persepsi orang
lain. Penyesuaian gaya Seseorang pemimpin yang memiliki tingkat gaya yang besar, bisa
tidak efektif kalau gaya perilakunya tidak sesuai dengan tuntutan situasi. Sebaliknya, jika
pemimpin yang memiliki tingkat gaya yang sempit dapat dengan efektif jika berada
disituasi yang memungkinkan gayanya sukses yang besar.

BUKU II
Leader yang Ship
 Sukses Memimpin Diri Sendiri

Analisa SWOT bagi diri sendiri SWOT, singkatan dari bahasa inggris
Stengths(kekuatan), Weaknesses(kelemahan), Opportunities(peluang), dn
Threats(ancaman). Yang bermanfaat untuk mengetahui dan memahami diri kita sendiri
yang sebelumnya tidak kita ketahui dan kita rasakan dengan mempertimbangkan faktor-
faktor eksternal.

Merancang kesuksesan dalam hidup

Apa itu sukses?

- Orang yang sukses bukan orang yang tidak pernah gagal.

- Orang yang sukses adalah mereka yang tak pernah berhenti mencoba dan bekerja.

- Semua orang pernah gagal, namun kita berhak untuk sukses.

- Persiapkan diri anda sebagai orang yang berhasil.

6
 Cita-cita, goal dan visi

Cita-cita yang berarti keinginan yang selalu dalam pikiran untuk mencapainya dengan
sungguh-sungguh. Goal berarti bagian dari keinginan yang disusun akan menjadi panjang.
Visi yaitu suatu gambaran tentang keadaan kedepan yang diinginkan. Introspeksi diri
dengan QBQ(the question behind the question) QBQ adalah tentang mengajukan
pertanyaan yang lebih baik dimana merupakan suatu prinsip bila kita mengajukan
pertanyaan yang lebih baik maka kita akan mendapatkan jawaban yang lebih bermutu.

 Aturlah hidup anda dengan POAC

POAC singkatan dari planning, organizing, actualiting, dan controlling. Planning atau
rencana yang bersifat rasional yang dibuat untuk dilaksanakan yang akan dating.
Organizing yauitu struktur yang membagi bagi kegiatan atas bagian-bagian yang khusus
serta untuk mempermudah pengawasan serta tidaka adanya kegiatan yang menumpuh
sehingga kegiatan selesai sesuai rencana. Actualiting/penggerak suatu kegiatan untuk
menciptakan sifat suka bekerja pada diri sendiri sekaligus untuk pelayanan kepada orang
lain. Controlling atau pengawasan sebagai mencegah penyimpanan-penyimpanan ataupun
kesalahan dan kelemahan dalam tindakan. Mengasah kecerdasan anda Kecerdasan ada 3:

1. Kecerdasan intelektual (IQ)

2. Kecerdasan emosional (EQ)

3. Kecerdasan spiritual (SQ)

Mengolah alam bawah sadar anda

Alam bawah sadar merupakan suatu pikiran mekanisme untuk mencapai tujuan
otomatis . dan bawah sadar kita memang benar dikendalikan oleh pikiran sadar kita secara
otomatis.

7
 Memperkuat etos kerja

Jansen H. Sinamo menyebutkan delapan etos kerja professional, yaitu bekerja tanpa
pamrih, berjiwa sukarela, rendah hati, berjiwa besar, bijaksana, lapang dada, tidak kikir,
bahagia ketika member, dan senang ketika melayani.

 Kemampuan motivasi diri


Motivasi yang merupakan dorongan pada diri seseorang untuk bertindak apa yang kita
inginkan dengan apa yang kita hargai.

 Jangan takut pasarkan diri anda sendiri

Menurut Hermawan Kartajaya bahwa strategi untuk memasarkan diri sendiri itu sama
seperti perusahaan melakukan pemasarannya yang berdasarkan PDB(positioning,
differentiation dan brand). Misalnya seseorang memiliki keahlian tertentu lantas dia tidak
memperkenalkan dirinya sebagai ahli, mana ada orang yang tau bahwa dia adalah seorang
ahli. Maka diri sendirilah yang akan memulainya.

 Sang Pemimpin

Defenisi, tipe dan sifat seorang pemimpin

Seorang dapat dikatakan sebagai pemimpin adalah ketika dia dapat mempengruhi orang
lain untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan yang menjadi orientasi organisasi.
Sebelum orang memimpin dalam lingkungan yang besar dia harus bisa memimpin dalam
lingkungan kecil yaitu dirinya, keluarga, perusahaannya hingga Negara.

Tipe-tipe pemimpin:

1. Kepemimpinn direktif

2. Kepemimpinan suportif

3. Kepemimpinan partisipatif

8
4. Kepemimpinan orientasi-prestasi

Sifat seorang pemimpin:

1. Melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dilakukan

2. Optimisme

3. Ulet dan berani mengambil resiko

4. Menyukai perubahan serta mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah

5. Berdedikasi atau komit Skill utama seorang pemimpin Banyak yang harus dikuasai
seorang pemimpin, dimana pemimpin harus mampu memanajemen konflik
masalah, harus dapat memunculkan solusi yang terbaik bagi organisasinya yang
dapat menguntungkan bagi organisasinya. Dan bukan kaum minoritas dalam
organisasi tersebut.

 Meningkatkan kinerja staf atau anggota

Motivasi terhadap karyawan dan staf sangat diperlukan dalam memajukan suatu
organisasi ataupun perusahaan. Banyak cara untuk memotivasi karyawan atau staf,
tergantung pada kondisi perusahaan dan karyawan itu sendiri.

 Membangun tim kerja yang efektif

Yang perlu diperhatikan dalam membangun tim, yaitu:

1. Memilih anggota tim yang terampil.

2. Dapat berkomunikasi dengan baik.

3. Dapat bekerja sama dengan anggota tim.

4. Dapat mengevaluasi terhadap proses yang telah terjadi.

Selain itu sebuah tim harus mempunyai rasa tanggung jawab, mampu bersikap terbuka,
bersikap ramah dan bersahabat dengan anggota tim yang lain, mampu menjadi contoh bagi
anggota tim yang lain, dan bersikap professional.

9
 Mengatasi konflik dalam kepemimpinan

Konflik identik dengan suatu masalah, tikaian, dan perselisihan. Tidak mudah untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam konflik baik pribadi ataupun kelompok. Untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam konflik haruslah dengan adil, dimana dalam
menyelesaikan konflik akan mengasilkan 3 strategi dasar yaitu:

1. Sama-sama rugi

2. Kalah menang

3. Sama-sama beruntung yang kadang tidak memiliki unsure keadilan

10
BAB III

KRITIK DAN SARAN


A. KELEBIHAN BUKU

Buku 1

 Isi buku memiliki banyak pengertian dari para-para pendapat.


 Penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut dalam keadaan yang sebenarnya.
 Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti.

Buku 2

 Menggunakan kata-kata yang sederhana untuk dimengerti di kalangan pelajar ...maupun


dikalangan mahasiswa.
 Di setiap akhir sub-bagian penulis selalu membuat latihan-latihan untuk dipraktikan
dalam kehidupan untuk menjadi pemimpin.
 Banyaknya kata-kata motivsi yang dibuat oleh penulis.
 Disetiap bagian penulis membuat inti sari dari tulisan tersebut.
B. KEKURANGAN BUKU

Buku 1

 Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami.
 Pengulangan informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya.

Buku 2

 Ringkasan buku lebih banyak membahas tentang materi-materi.


 Pengertian dari setiap kata banyak yang dibuat berulang-ulang, dan pengertiannya.itu
banyak menggunakan kata-kata pemborosan.
C. SARAN

Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan kata-kata yang sederhana mungkin
guna mencapai pemahaman yang lebih.

11
BAB IV

KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar mau diarahkan
untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu juga merupakan hal yang perlu
untuk mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin
dari lingkungan yang kecil yaitu dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di linkungan yang
besar yaitu Negara. Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua buku
tentang kepemimpinan dengan penulis yang berbeda guna untuk menambah wawasan serta
pengalaman dalam sikap berkepemimpinan.

12

Anda mungkin juga menyukai