KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Eksistensi
a. Pengertian Eksistensi
Menurut Abidin Zaenal (2007:16) eksistensi adalah suatu proses yang
dinamis, suatu, menjadi atau mengada. Ini sesuai dengan asal kata
eksistensi itu sendiri yakni, existere yang berarti keluar dari, melampaui
atau mengatasi. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti melainkan
lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan atau sebaliknya
kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam mengaktualisasikan
potensi-potensinya.
Menurut ahli filsafat, Karl Jaspers (1985:4) memaknai eksistensi
sebagai pemikiran manusia yang memanfaatkan dan mengatasi seluruh
pengetahuan objektif. Berdasarkan pemikiran tersebut, manusia dapat
menjadi dirinya sendiri dan menunjukkan bahwa dirinya adalah manusia
eksistensi. Selain itu, Jaspers juga menjelaskan tentang penerangan
eksistensi yang dikemukakannya, yakni :
1) Eksistensi selalu memiliki hubungan dengan transedensi.
2) Eksistensi merupakan filsafat yang menghayati dan menghidupi
kebenaran,
3) Eksistensi seorang manusia dapat dibuktikan oleh cara berpikir
dan tindakannya.
b. Konsep Eksistensi
Eksistensi dikenal dengan satu kata yaitu keberadaan. Konsep
eksistensi menurut dalam kehidupan sosial manusia yang terpenting
adalah keadaan dirinya sendiri atau eksistensi dirinya sendiri. Eksistensi
dapat diartikan sesuatu yang menganggap keberadaan manusia tidaklah
statis, artinya manusia senantiasa bergerak dari kemungkinan ke
6
7
kenyataan. Proses ini berubah bila kini menjadi sesuatu yang mungkin
maka besok akan berubah menjadi kenyataan karena manusia itu
mempunyai kebebasan untuk bergerak. Bereksistensi berarti berani
mengambil keputusan yang menentukan bagi hidupnya. Konsekuensinya
jika kita tidak bisa mengambil keputusan dan tidak berani berbuat maka
kita tidak bereksistensi dalam arti yang sebenarnya. (Dagun. 2012:15)
c. Tahap-Tahapan Eksistensi
Soren Aabye Kierkegaard (1813-1856), salah seorang filsuf, teolog,
dan terkadang ada juga yang menganggapnya psikolog. Hasil pemikiran
Kierkegaard menjadi modal yang sangat besar pada awal-awal
berkembangnya analisis eksistensialis, menurutnya kebermaknaan hidup
adalah ketika kita menghayati kehidupan ini, manusia akan berada
diantara tiga tahap eksistensi, dan pilihan manusia sendirilah yang
menentukan pada tahap mana dia akan berada. Ketiga tahap eksistensi
tersebut, yakni :
1) Tahap estetis
Tahap estetis, yaitu tahap dimana orientasi hidup manusia
sepenuhnya diarahkan untuk mendapatkan kesenangan. Pada tahap
ini, manusia dikendalikan oleh naluri-naluri seksual, kesenangan yang
hedonistik dan biasanya bertindak berdasarkan suasana hati. Manusia
esistensi tidak memiliki pegangan yang pasti, karena hidup hanya
berdasarkan pada trend yang terjadi pada masyarakat pada zamannya
dan hampir tidak daoat menentukan pilihan karena, semakin banyak
yang ditawarkan oleh masyarakat. Golongan orang yang termasuk
dalam tahap ini adalah orang-orang yang hidupnya didedikasikan
untuk mencari kesenangan, mencari materi tanpa mempedulikan
sumbernya, mencari pemuasan nafsu, dan mencari popularitas. Hanya
ada dua alternatif bagi manusia estetis: bunuh diri atau masuk
kedalam tingkatan manusia yang lebih tinggi, yakni etis.
2) Tahap Etis
8
2. Transportasi Daring
a. Daring
1) Pengertian Daring
Istilah Komunikasi Dalam Jaringan (Daring) mengacu pada
membaca, menulis dan berkomunikasi melalui atau menggunakan
jaringan komputer. (Warschauer,M. 2001 pp. hal.207-212)
Dengan kata lain, Daring adalah cara berkomunikasi dimana
penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui
jaringan internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semua tersebut
lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
2) Sejarah Daring
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun
1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang
9
b. Transportasi
1) Pengertian Transportasi
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu
tempat ke tempat lainnya dalam waktu tertentu dengan menggunakan
sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia, hewan, maupun
10
2) Ciri-Ciri Transportasi
Masing-masing moda transportasi menurut Djoko Setijowarno dan
Frazila (2001), memiliki ciri-ciri yang berlainan, yakni dalam hal:
a) Kecepatan, menunjukan berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk bergerak antara dua lokasi.
b) Tersedianya pelayanan (availability of service), menyangkut
kemampuan untuk menyelenggarakan hubungan antara dua
lokasi.
c) Pengoperasiaan yang diandalkan (dependability of operation),
menunjukan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara
kenyataan dan jadwal yang ditentukan.
d) Kemampuan (capability), merupakan kemampuan untuk dapat
menangani segala bentuk dan keperluan akan pengangkutan.
e) Frekuensi adalah banyaknya gerakan atau hubungan yang
dijadwalkan.
c. Transportasi Daring
1) Pengertian Transportasi Daring
Menurut Brenda (Unair) transportasi online adalah wahana yang
digunakan sebagai pemindahan dari suatu tempat ke tempat lain
dengan agensi-agensi tertentu yang bertanggung jawab dalam hal
kepemilikan maupun pengoprasian transportasi yang terkait, yang
paling utama dari transportasi ini yaitu transportasi yang berbasis
mesin canggih dilengkapi dengan fitur pelacak posisi.
12
3. Transportasi Konvensional
a. Konvensional
Menurut Jalius istilah konvensional sangat sering dipakai oleh para
analis, komentator, dan narator. Terkadang pemakaian sangat pas dan
sering pemakaiannya hanya sekedar agar istilah yang dipakai terkesan
keren dan tendensius. Kata konvensional berasal dari kata konvensi.
Istilah konvensi awalnya digunakan untuk menyatakan atau
mengkomunikasikan segala sesuatu yang didasarkan kepada kesepakatan.
Kesepakatan itu dilakukan oleh sejumlah atau banyak orang, Jumlahnya
yang meliputi sebuah lembaga, daerah tertentu atau yang berskala
internasional. (2009)
Kesepakatan tersebut dapat juga dilakukan oleh sejumlah orang dalam
suatu kelompok atau antarkelompok. Sekelompok orang bisa saja dalam
suatu organisasi atau dalam suatu masyarakat. Sedangkan jumlah orang
yang meliputi antarkelompok, bisa saja antarkabupaten, antarprovinsi.
b. Transportasi konvensional
1) Pengertian
Angkutan dapat di definisikan sebagai perpindahan orang atau
barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
kendaraan. Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan
angkutan jalan dan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2014
13
B. Kerangka Berfikir
Eksistensi adalah keinginan manusia untuk diakui keberadaannya oleh
manusia lainnya di lingkungan sekitar. Eksistensi seseorang dapat terwujud
jika melakukan sebuah inovasi terhadap sesuatu. Seperti halnya penemuan
transportasi berbasis daring (online), dimana pengaksesannya menggunakan
jaringan komputer maupun telekomunikasi. Transportasi daring saat ini dapat
diakses oleh seluruh lapisan mayarakat yang memiliki handphone bersoftware
IOS dan Android. Transportasi daringini juga memiliki kelebihan dan manfaat
yang sangat mempengaruhi kegiatan masyarakat seperti, menghemat waktu
pengguna, keamanan dan keselamatan terjamin. Sehingga, transportasi daring
16