Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATEMATIKA DASAR TT/MR

FUNGSI
MATEMATIKA DASAR

Disusun Oleh :

Kelompok I – Teknik Sipil A3 / Malam

1. Aldi Nugraha (1807210003)


2. Alwi Alfiansyah (1807210011)
3. Defri Suganda (1807210029)
4. Nazri Aqsa (1807210015)
5. Robby Handoyo (1807210001)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA

MEDAN
T.P 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatuh.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhahahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Matematika Dasar Penjelasan tentang materi Fungsi tepat pada waktunya, dengan segala
keterbatasan yang dimiliki penulis sehingga tugas ini belum sempurna sebagaimana yang
diharapkan.

Shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabiyullah Muhammad Salallahhu Alaihi


Wassalam, yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini. Dalam penyelesaian Tugas Perencanaan
Konstruksi Geoteknik I ini, penulis telah banyak memperoleh pengarahan dan bimbingan.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Ibu Sari Adeliza,
S. Pd, M. Pd, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan
ilmu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan di dalam penulisan laporan ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini bisa memberikan ilmu kepada penulis khususnya dan kepada mahasiswa
teknik sipil pada umumnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatuh.

Medan, Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan penulisan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 5

2.1 Definisi Fungsi ................................................................................................... 5


2.2 Cara menyatakan Fungsi .................................................................................... 5
2.3 Sifat-sifat Fungsi ................................................................................................ 7
2.4 Jenis-jenis Fungsi .............................................................................................. 9

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 16

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 16


3.2 Saran .................................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat erat dengan suatu
bilangan. Matematika juga merupakan bahasa, dimana bahasa pada matematika tidak
memiliki makna ambigu (ganda) yaitu selalu pasti. Matematika banyak memegang peran
penting dalam pemecahan masalah disetiap bidang kehidupan. Kemampuannya
menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam bahasa matematika sebagai ilmu
dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang.

Hubungan antara satu elemen himpunan tepat dengan satu elemen pada himpunan
yang lain disebut fungsi. Dalam fungsi ada yang dikenal dengan grafik, grafik fungsi ini
menggambarkan hubungan matematik antara dua variabel atau lebih.

Pada dasarnya konsep “fungsi” merupakan hal yang penting dalam berbagai cabang
matematika. Dalam banyak hal fungsi diterapkan dalam berbagai bidang untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan baik dalam bidang tehnik, ekonomi, dan bidang lain
yang mempelajari hubungan-hubungan antar variabel, dimana variabel satu sama lainnya
saling pengaruh mempengaruhi dan dapat diukur, seperti jarak dan waktu dapat diiukur,
sehingga dapat dikatakan bahwa jarak adalah fungsi dari waktu.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa definisi dari Fungsi?


1.2.2 Apa saja sifat-sifat yang ada pada fungsi?
1.2.3 Apa saja jenis-jenis yang ada pada fungsi?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Mengetahui definisi fungsi.


1.3.2 Mengetahui sifat-sifat yang ada pada fungsi.
1.3.3 Mengetahui jenis-jenis yang ada pada fungsi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Fungsi

Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x
dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan suatu nilai tunggal f(x)
dari suatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan (codomain). Himpunan nilai yang
diperoleh dari relasi tersebut disebut daerah hasil (range).

Jika ada dua himpunan, yaitu himpunan A dan himpunan B, maka suatu fungsi dari
himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang khusus, yaitu relasi dimana setiap
anggota A dikawankan dengan tepat satu anggota B.

Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut.

f:A→B

Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen
himpunan A kepada B. Notasi ini hanya mengatakan bahwa ada sebuah fungsi f yang
memetakan dua himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya pemetaan tersebut
tidaklah terungkapkan dengan baik.

2.1.1 Syarat yang harus dipenuh supaya relasi tersebut dapat dikatakan sebagai
fungsi

1. Pertama, setiap anggota A mempunyai pasangan di B. Jika ada salah satu anggota
A tidak memiliki pasangan di B, maka relasi tersebut bukan fungsi.

2. Kedua, setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B. Jika anggota
A memilik lebih dari satu pasangan maka relasi itu bukan fungsi. Syarat kedua ini
tidak berlaku untuk sebaliknya, maksudnya jika syarat pertama dipenuhi anggota
B boleh memiliki pasangan lebih dari satu di anggota A.

2.2 Cara Menyatakan Fungsi


Fungsi dapat dinyatakan dalam diagram panah, diagram cartesius, dan pasangan berurutan.

Contoh :

2
Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {-3, -2, -1, 0, 1, 2}. Jika fungsi f : A → B ditentukan
dengan f(x) = 6 – 3x. Nyatakan dalam diagram panah, diagram cartesius, dan pasangan
berurutan

Penyelesaian :

f(1) = 6 – 3 (1) = 6 – 3= 3

f(2) = 6 – 3(2) = 6 – 6 = 0

f(3) = 6 – 3(3) = 6 – 9 = -3

 Diagram Panah

A B
f
1
-3
2
-2
3
-1

Gambar 2.1

3
 Diagram Cartesius

Gambar 2.2
 Himpunan Pasangan Berurutan
{(1, 3), (2, 0), (3, -3)}

2.3 Sifat-sifat Fungsi

2.3.1 Fungsi Injektif

Fungsi Injektif disebut juga fungsi satu-satu. Misalkan fungsi f menyatakan A


ke B maka fungsi f disebut suatu fungsi satu-satu (injektif), apabila setiap dua
elemen yang berlainan di A akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda di B.
Selanjutnya secara singkat dapat dikatakan bahwa f : A→B adalah fungsi injektif
apabila a≠b berakibat f(a)≠f(b) atau ekuivalen, jika f(a)=f(b) maka akibatnya a=b.
Contoh: f(x)= 3x

Gambar 2.3

4
2.3.2 Fungsi Surjektif

Fungsi surjektif disebut juga fungsi kepada. Misalkan f adalah suatu fungsi
yang memetakan A ke B maka daerah hasil f(A) dari f adalah himpunan bagian dari
B atau f(A) C B. Jika f(A) = B yang berarti setiap anggota di B pasti merupakan peta
dari sekurang-kurangnya satu anggota di A maka dikatakan f adalah fungsi surjektif
atau “f memetakan A onto B”. Fungsi surjektif f : A→B ditunjukkan pada gambar
berikut.

Gambar 2.4

Fungsi Surjektif (kepada) dapat didefinisikan, fungsi f : A → B adalah fungsi


dari A ke dalam B maka f disebut fungsi kepada atau fungsi surjektif jika dan hanya
jika range f = codomain atau f(A)= B.

2.3.3 Fungsi Bijektif

Fungsi bijektif disebut juga fungsi korespondensi satu-satu. Jika suatu fungsi f:A→B
merupakan fungsi injektif sekaligus fungsi surjektif, maka f adalah fungsi yang
bijektif atau “A dan B berada dalam korespondensi satu-satu” seperti pada gambar
berikut.

Gambar 2.5

5
2.4 Jenis-jenis Fungsi
2.4.1 Fungsi Aljabar
1. Fungsi Rasional
a. Fungsi Konstan
Misalkan f:A→B adalah fungsi di dalam A maka fungsi f disebut fugsi
konstan jika dan hanya jika jangkauan dari f hanya terdiri dari satu anggota.
Contoh : f: R→R didefinisikan oleh f(x) = 3 dengan R = bilangan real.
Grafik fungsi f(x) =3 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

x 0 1 2 3

f(x) 3 3 3 3

3 f(x)=
3
2

1 2 3

Gambar 2.6

b. Fungsi Identitas
Misalkan f:A→B adalah fungsi dari A ke B maka f disebut fungsi
identitas jika dan hanya jika range f = kodomain atau f(A)=B.

Tabel 2.2

x 0 1 2 3

f(x) 0 1 2 3

6
3

1 2 3

Gambar 2.7

c. Fungsi Linear
Fungsi pada bilangan real yang didefinisikan : f(x) = ax + b, a dan b
konstan dengan a ≠ 0 disebut fungsi linear.
Contoh :
f: R→R didefinisikan oleh f(x) = x + 1 dengan R = bilangan real. Grafik fungsi
f(x) = x + 1 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3

x 0 1 2 3

f(x) 1 3 3 4

1 2 3

Gambar 2.8

7
d. Fungsi Kuadrat
Fungsi f: R→R yang ditentukan oleh rumus f(x) = ax2 + bx + c dengan
a,b,c ∈ R dan a ≠ 0 disebut fungsi kuadrat. Fungsi kuadrat berbentuk parabola.

Gambar 2.9

Contoh :
f: R→R didefinisikan oleh f(x) = x 2 - 4x + 4 dengan R = bilangan real. Grafik
fungsi f(x) = = x 2 - 4x + 4 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

x 0 1 2 3 4

f(x) 4 1 0 1 4

1 2 3 4

Gambar 2.9

e. Fungsi Kubik

8
Fungsi f: R→R yang ditentukan oleh rumus f(x) = ax3 + bx2 + cx + d
dengan a,b,c,d ∈ R dan a ≠ 0 disebut fungsi kubik.
Contoh:

Gambar 2.10

f. Fungsi Berderajat n
Fungsi derajat n dinyatakan dalam bentuk :

f(x) = anxn + an-1xn-1 +….+ a2x2 + a1x + a0, dengan an , an-1 , …,a2 , a1 , a0
adalah bilangan real an ≠ 0, a0=konstanta dan n bilangan bulat

g. Fungsi Pangkat n

Fungsi dengan variabel bebasnya berpangkat suatu bilangan riil


dalam persamaannya. Bentuk Umum dinyatakan dengan, y=f(x)=xn, dengan n
∈ bilangan asli.

2. Fungsi Irasional

Fungsi Irasional adalah fungsi yang pada variabel bebasnya terdapat penarikan
akar.
𝑚
Bentuk Umum : f(x)= √𝑎𝑛𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + ⋯

2.4.2 Fungsi Non Aljabar


1. Fungsi Eksponen
Fungsi Eksponen adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa pangkat
dari suatu konstanta dalam persamaan fungsi tersebut.
Bentuk umum : y= ax

9
Grafik fungsi eksponen tidak memiliki titik potong pada sumbu x
dan tidakmemiliki nilai ekstrim.
Contoh :

Gambar 2.11
2. Fungsi Logaritma
Fungsi Logaritma adalah invers fungsi dari fungsi eksponen. Karena adanya
hubungan kesetaraan sifat eksponen dan logaritma y = a log x = ax
a
Bentuk umum : y = log x
Grafik fungsi logaritma tidak memiliki titik potong pada sumbu y
dan tidak memiliki nilai ekstrim.

Gambar 2.12

3. Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa
bilangangeometris, variabel x biasanya dinyatakan dalam radian ( π radian = 180
0
). diantaranya : y= sin x ; y= cos x ; y= tan x ; y=ctg x ; y=sec x ; dan y=
cosec x

10
Gambar 2.13

2.4.3 Fungsi Tangga (Bertingkat)


Fungsi f: R→R yang berbentuk interval-interval yang sejajar disebut
fungsi tangga.
Contoh :

4
3
2

- - -2 -1 1 2 3 4
-1

Gambar 2.14

2.4.4 Fungsi Modulus (Mutlak)


Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini
memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.
f : x → | x | atau f : x → | ax + b |
f(x) = | x | artinya:

11
Gambar 2.15

2.4.5 Fungsi invers

Fungsi invers adalah pemetaan yang memiliki arah berlawnan dengan


fungsinya. Misalkan suatu fungsi mematakan dari himpunan A ke B. Maka,
yang dimaksud fungsi invers adalah fungsi yang memetakan dari B ke A. Suatu
fungsi memiliki fungsi invers, tetapi tidak semua fungsi memilikinya. Berikut
adalah syarat agar invers suatu fungsi merupakan fungsi
Perhatikan fungsi g(x) berikut ini dengan g : A → B

Gambar 2.16

Apabila fungsi g dibalik, maka diperoleh relasi R1. Relasi R1 disebut


invers (kebalikan) fungsi g. Apakah relasi R1 merupakan fungsi? Selanjutnya
perhatikan fungsi f dengan f : A→ B pada gambar (ii). Apabila fungsi f dibalik,
maka diperoleh relasi R2. Relasi R2merupakan invers fungsi f. Apakah
relasi R2 merupakan fungsi.
Pada relasi R1, ada anggota B yang tidak memiliki pasangan di A.
Sehingga relasi R1 bukan merupakan fungsi. Sedangkan pada relasi R2, semua
anggota B dipasangkan tepat satu dengan anggota A, sehingga
relasi R2 merupakan fungsi. Fungsi R2 ini selanjutnya disebut sebagai fungsi
invers dari f, atau f -1. Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa f -1 ada
apabila f dalam keadaan berkorespondensi satu-satu atau f adalah bijektif.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam
suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu
himpunan kedua yang disebut daerah kawan (codomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari
relasi tersebut disebut daerah hasil (range).
Relasi khusus dua himpunan yang menghubungkan setiap anggota himpunan daerah
asal dengan tepat satu anggota himpunan kawan disebut fungsi. Dalam fungsi terdapat grafik
fungsi yang dapat menggambarkan hubungan variabel dalam persamaanfungsi. Dengan
mengenal jenis-jenis fungsi sambil mempelajari bahwa fungsi biasa digunakan dalam bidang
peternakan. Konsep fungsi ini digunakan untuk memberikan gambaran konkrit dari sebuah
analisis dilihat dari segi perhitungan matematika

Sifat-sifat fungsi terbagi menjadi tiga yaitu : fungsi injektif, fungsi subjektif fungsi
bijektif. Selain sfatnya fungsi juga memiliki jenis-jenis yakni fungsi aljabar, fungsi non aljabar,
fungsi tangga, fungsi modulus dan fungsi invers.

3.2 Saran

Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik
dalam penulisan dan kata kata yang ada didalam makalah ini. kami berharap para pembaca
dapat memahami dan mengerti semua pembahasan yang kami paparkan dalam makalah ini.
selain itu kritik dan saran kami perlukan untuk membangun dalam pembuatan makalah
kami untuk kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alewoh. 2015. Konsep dasar pemetaan pengertian sifat jenis fungsi


https://alewoh.com/konsep-dasar-pemetaan-pengertian-sifat-jenis-fungsi.php

Anonim. 2014. Makalah Fungsi. https://www.scribd.com/doc/238940575/1-makalah-fungsi.


Diunggah pada 15 April 2018.

_______. 2015. Relasi dan Fungsi. https://smilematch.wordpress.com/relasi-dan-fungsi/.

_______. 2015. Jenis-jenis Fungsi dan Sifat-sifat. http://www.madematika.net/2015/08/jenis-


jenis-fungsi-dan-sifat-sifat.html. Diunggah 23 April 2018.

_______. 2018. Jenis-jenis Fungsi Matematikahttps://id.scribd.com/doc/61927952/Jenis-jenis-


Fungsi-Matematika.

_______. 2016. Makalah Fungsi. https://id.scribd.com/doc/238940575/1-makalah-fungsi

Deasy Dwi. 2018. Pengertian Fungsi Dalam Matematika.


https://dwideasy.wordpress.com/2014/05/18/pengertian-fungsi-dalam-matematika/. Diunggah
pada 15 April 2018.

Matematika Wiki. 2017. Makalah Fungsi Pemetaan. http://wikimatematika.blogspot.co.id/


2017/10/makalah-fungsi-pemetaan.html. Diunggah pada 15 April 2018.

14

Anda mungkin juga menyukai