FUNGSI
MATEMATIKA DASAR
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA
MEDAN
T.P 2018/2019
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhahahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Matematika Dasar Penjelasan tentang materi Fungsi tepat pada waktunya, dengan segala
keterbatasan yang dimiliki penulis sehingga tugas ini belum sempurna sebagaimana yang
diharapkan.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Ibu Sari Adeliza,
S. Pd, M. Pd, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan
ilmu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan di dalam penulisan laporan ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini bisa memberikan ilmu kepada penulis khususnya dan kepada mahasiswa
teknik sipil pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat erat dengan suatu
bilangan. Matematika juga merupakan bahasa, dimana bahasa pada matematika tidak
memiliki makna ambigu (ganda) yaitu selalu pasti. Matematika banyak memegang peran
penting dalam pemecahan masalah disetiap bidang kehidupan. Kemampuannya
menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam bahasa matematika sebagai ilmu
dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang.
Hubungan antara satu elemen himpunan tepat dengan satu elemen pada himpunan
yang lain disebut fungsi. Dalam fungsi ada yang dikenal dengan grafik, grafik fungsi ini
menggambarkan hubungan matematik antara dua variabel atau lebih.
Pada dasarnya konsep “fungsi” merupakan hal yang penting dalam berbagai cabang
matematika. Dalam banyak hal fungsi diterapkan dalam berbagai bidang untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan baik dalam bidang tehnik, ekonomi, dan bidang lain
yang mempelajari hubungan-hubungan antar variabel, dimana variabel satu sama lainnya
saling pengaruh mempengaruhi dan dapat diukur, seperti jarak dan waktu dapat diiukur,
sehingga dapat dikatakan bahwa jarak adalah fungsi dari waktu.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x
dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan suatu nilai tunggal f(x)
dari suatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan (codomain). Himpunan nilai yang
diperoleh dari relasi tersebut disebut daerah hasil (range).
Jika ada dua himpunan, yaitu himpunan A dan himpunan B, maka suatu fungsi dari
himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang khusus, yaitu relasi dimana setiap
anggota A dikawankan dengan tepat satu anggota B.
f:A→B
Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen
himpunan A kepada B. Notasi ini hanya mengatakan bahwa ada sebuah fungsi f yang
memetakan dua himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya pemetaan tersebut
tidaklah terungkapkan dengan baik.
2.1.1 Syarat yang harus dipenuh supaya relasi tersebut dapat dikatakan sebagai
fungsi
1. Pertama, setiap anggota A mempunyai pasangan di B. Jika ada salah satu anggota
A tidak memiliki pasangan di B, maka relasi tersebut bukan fungsi.
2. Kedua, setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B. Jika anggota
A memilik lebih dari satu pasangan maka relasi itu bukan fungsi. Syarat kedua ini
tidak berlaku untuk sebaliknya, maksudnya jika syarat pertama dipenuhi anggota
B boleh memiliki pasangan lebih dari satu di anggota A.
Contoh :
2
Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {-3, -2, -1, 0, 1, 2}. Jika fungsi f : A → B ditentukan
dengan f(x) = 6 – 3x. Nyatakan dalam diagram panah, diagram cartesius, dan pasangan
berurutan
Penyelesaian :
f(1) = 6 – 3 (1) = 6 – 3= 3
f(2) = 6 – 3(2) = 6 – 6 = 0
f(3) = 6 – 3(3) = 6 – 9 = -3
Diagram Panah
A B
f
1
-3
2
-2
3
-1
Gambar 2.1
3
Diagram Cartesius
Gambar 2.2
Himpunan Pasangan Berurutan
{(1, 3), (2, 0), (3, -3)}
Gambar 2.3
4
2.3.2 Fungsi Surjektif
Fungsi surjektif disebut juga fungsi kepada. Misalkan f adalah suatu fungsi
yang memetakan A ke B maka daerah hasil f(A) dari f adalah himpunan bagian dari
B atau f(A) C B. Jika f(A) = B yang berarti setiap anggota di B pasti merupakan peta
dari sekurang-kurangnya satu anggota di A maka dikatakan f adalah fungsi surjektif
atau “f memetakan A onto B”. Fungsi surjektif f : A→B ditunjukkan pada gambar
berikut.
Gambar 2.4
Fungsi bijektif disebut juga fungsi korespondensi satu-satu. Jika suatu fungsi f:A→B
merupakan fungsi injektif sekaligus fungsi surjektif, maka f adalah fungsi yang
bijektif atau “A dan B berada dalam korespondensi satu-satu” seperti pada gambar
berikut.
Gambar 2.5
5
2.4 Jenis-jenis Fungsi
2.4.1 Fungsi Aljabar
1. Fungsi Rasional
a. Fungsi Konstan
Misalkan f:A→B adalah fungsi di dalam A maka fungsi f disebut fugsi
konstan jika dan hanya jika jangkauan dari f hanya terdiri dari satu anggota.
Contoh : f: R→R didefinisikan oleh f(x) = 3 dengan R = bilangan real.
Grafik fungsi f(x) =3 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
x 0 1 2 3
f(x) 3 3 3 3
3 f(x)=
3
2
1 2 3
Gambar 2.6
b. Fungsi Identitas
Misalkan f:A→B adalah fungsi dari A ke B maka f disebut fungsi
identitas jika dan hanya jika range f = kodomain atau f(A)=B.
Tabel 2.2
x 0 1 2 3
f(x) 0 1 2 3
6
3
1 2 3
Gambar 2.7
c. Fungsi Linear
Fungsi pada bilangan real yang didefinisikan : f(x) = ax + b, a dan b
konstan dengan a ≠ 0 disebut fungsi linear.
Contoh :
f: R→R didefinisikan oleh f(x) = x + 1 dengan R = bilangan real. Grafik fungsi
f(x) = x + 1 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3
x 0 1 2 3
f(x) 1 3 3 4
1 2 3
Gambar 2.8
7
d. Fungsi Kuadrat
Fungsi f: R→R yang ditentukan oleh rumus f(x) = ax2 + bx + c dengan
a,b,c ∈ R dan a ≠ 0 disebut fungsi kuadrat. Fungsi kuadrat berbentuk parabola.
Gambar 2.9
Contoh :
f: R→R didefinisikan oleh f(x) = x 2 - 4x + 4 dengan R = bilangan real. Grafik
fungsi f(x) = = x 2 - 4x + 4 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
x 0 1 2 3 4
f(x) 4 1 0 1 4
1 2 3 4
Gambar 2.9
e. Fungsi Kubik
8
Fungsi f: R→R yang ditentukan oleh rumus f(x) = ax3 + bx2 + cx + d
dengan a,b,c,d ∈ R dan a ≠ 0 disebut fungsi kubik.
Contoh:
Gambar 2.10
f. Fungsi Berderajat n
Fungsi derajat n dinyatakan dalam bentuk :
f(x) = anxn + an-1xn-1 +….+ a2x2 + a1x + a0, dengan an , an-1 , …,a2 , a1 , a0
adalah bilangan real an ≠ 0, a0=konstanta dan n bilangan bulat
g. Fungsi Pangkat n
2. Fungsi Irasional
Fungsi Irasional adalah fungsi yang pada variabel bebasnya terdapat penarikan
akar.
𝑚
Bentuk Umum : f(x)= √𝑎𝑛𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + ⋯
9
Grafik fungsi eksponen tidak memiliki titik potong pada sumbu x
dan tidakmemiliki nilai ekstrim.
Contoh :
Gambar 2.11
2. Fungsi Logaritma
Fungsi Logaritma adalah invers fungsi dari fungsi eksponen. Karena adanya
hubungan kesetaraan sifat eksponen dan logaritma y = a log x = ax
a
Bentuk umum : y = log x
Grafik fungsi logaritma tidak memiliki titik potong pada sumbu y
dan tidak memiliki nilai ekstrim.
Gambar 2.12
3. Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa
bilangangeometris, variabel x biasanya dinyatakan dalam radian ( π radian = 180
0
). diantaranya : y= sin x ; y= cos x ; y= tan x ; y=ctg x ; y=sec x ; dan y=
cosec x
10
Gambar 2.13
4
3
2
- - -2 -1 1 2 3 4
-1
Gambar 2.14
11
Gambar 2.15
Gambar 2.16
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fungsi dalam matematika adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam
suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu
himpunan kedua yang disebut daerah kawan (codomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari
relasi tersebut disebut daerah hasil (range).
Relasi khusus dua himpunan yang menghubungkan setiap anggota himpunan daerah
asal dengan tepat satu anggota himpunan kawan disebut fungsi. Dalam fungsi terdapat grafik
fungsi yang dapat menggambarkan hubungan variabel dalam persamaanfungsi. Dengan
mengenal jenis-jenis fungsi sambil mempelajari bahwa fungsi biasa digunakan dalam bidang
peternakan. Konsep fungsi ini digunakan untuk memberikan gambaran konkrit dari sebuah
analisis dilihat dari segi perhitungan matematika
Sifat-sifat fungsi terbagi menjadi tiga yaitu : fungsi injektif, fungsi subjektif fungsi
bijektif. Selain sfatnya fungsi juga memiliki jenis-jenis yakni fungsi aljabar, fungsi non aljabar,
fungsi tangga, fungsi modulus dan fungsi invers.
3.2 Saran
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik
dalam penulisan dan kata kata yang ada didalam makalah ini. kami berharap para pembaca
dapat memahami dan mengerti semua pembahasan yang kami paparkan dalam makalah ini.
selain itu kritik dan saran kami perlukan untuk membangun dalam pembuatan makalah
kami untuk kedepannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14