Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fatimah Azzahra Arham

NRP: 0611164000111

INFLASI

Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 menyebabkan krisis ekonomi
dan politik . Krisis moneter itu diakibatkan oleh terdepresiasinya nilai tukar terhadap asing (
terutama dolar Amerika), akibat dari adanya domino effect dari terdepresiasinya mata uang
Thailand. yang menyebabkan harga impor yang semakin naik sehingga barang –barang yang di
jual di dalam negri meningkat baik secara langsung atau tidak. Kegagalan mengatasi krisis
moneterr dengan segara akan meningkatkan angka inflasi nasional yang cukup tajam.Lonjakan
harga yang tajam tanpa diimbangi pendapan nominal masyarakat akan mempengaruhi pemdapatan
rill masyarakan dan akan menyebabkan mengembalikan Indonesia kembali menjadi negara
miskin.Dilihat dari kasus diatas besar pengaruh luar (imported inflation) terhadap kenainak inflasi
di dalam negeri.Maka disini kita aka membahas secara tuntas mengenai inflasi, factor- factor
inflasi dan cara menghitung suatu inflasi.
Terdapat beberapa teori penyebab inflasi, menurut monetarist models Laju inflasi
ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang beredar dan oleh harapan (ekspektasi) masyarakat
mengenai kenaikan harga di masa mendatang. Meurut Keynesian Models ketika masyarakat sudah
hidup diatas kemampuan ekonomisnya sehingga permintaan pasar lebih besar dari persedian
barang. Teori Mark up models, model ini ditentukan dengan 2 komponen yaitu cost of production
dan profit margin relasi teradap keduanya dapat dirumuskan menjadi
𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 = 𝑐𝑜𝑠𝑡 + 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛
𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 = 𝑐𝑜𝑠𝑡 + (𝑎% 𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑡)
Apabila ada kenaikan harga pada cost of production akan menybabkan kenaikan pada
harga jual komoditi pasar.
Ada beberapa jenis inflasi yang dapat di kelompokan berdasarkan tujuan yang akan
dicapainya. Pertama, inflasi dikelompokan menurut derajatnya. Ada inflasi ringan berisar kurang
dari 10% ( single digit), inflasi sedang 10%-30%, inflasi tinggi 30%-100% dan hyperinflation di
atas 100%. Ini bukan merupakan salah satu indikator utama penentu parah tidaknya dampak inflasi
terhadap perekonomian. Kedua, Menurut Penyebabnya inflasi terbagi menjadi dua, yaitu demand
full inflation adalah inflasi yang disebabkan oleh terlalu kuatnya peningkatan aggregate demand
masyarakat terhadap komoditi-komoditi hasil produksi di pasar barang. Dan Cost push inflation
meningkatnya harga factor factor produksi sehingga menaikan harga komoditi di pasar. Kenaikan
harga biasanya diikuti kelesuan usaha.

Demand Full Inflation Cost push Inflation


Ketiga, Jenis inflasi menurut asalnya , domestik inflation yaitu inflasi yang disebabkan sepenuhnya
oleh kesalahan pengelolaan perkonomian dalam negri baik sector rill ataupun moneter.Imported
Inflation adanya kenaikan komoditi luar negri. Inflasi ini hanya terjadi pada negara yang menganut
system perdangan terbuka. Inflasi ini dapat menular baik barang impr maupun ekspor. Terlepas
dari pengelompokan tersebut, sangat jarang diakibatkan oleh satu jenis inflasi. Biasanya terjadi
akibat kombinasi beberapa jenis inflasi. Karena tidak ada factor ekonomi maupun pelaku ekonomi
yang memiliki hubungan yang independent. Contoh : imported inflation seringkali diikuti oleh
cost push inflation, domestic inflation diikuti dengan demand pull inflation, dsb.
Perhitungan Laju Inflasi di Indonesia, inflasi diitung berdasarkan suatu indeks yang disebut
dengan indeks harga konsumen atu yang sering disebut IHK. Angka IHK didapatkan berdasarkan
survey harga barang dan jasayang di konsumsi oleh masyarakat.sehingga IHK adalah angka yang
menunjukan perubahan harga barang dan jasa. Cakupan harga barang dan jasa dalam angka indeks
sangat bergantung pada keadaan social ekonomi . Sementara itu inflasi adalah tingkat kenaikan
barang dan jasa secara umum selama periode tertentu ( bulan,kuartal,tahun). Tingkat inflasi
dihitung dengan IHK. Dengan membandingkan IHK dengan tahun dasar dan IHK periode
pengamatan. IHK diindonesia dihitung menggunakan formula Laspeyres
𝑝𝑛𝑖
∑𝑘𝑖=1
𝑝(𝑛−1)𝑖 𝑝(𝑛−1)𝑖 𝑄0.𝑖
𝐼𝐻𝐾𝑛 = 𝑥 100
∑𝑘𝑖=1 𝑝0.𝑖 𝑄0.𝑖
Dimana :
𝐼𝐻𝐾𝑛 : Indeks periode ke- n
𝑃𝑛𝑖 : Harga barang ke-I pada periode ke –n
𝑃(𝑛−1)𝑖 : Harga jenis ke-I pada periode ke –(n -1)

𝑃𝑛𝑖 𝑄𝑖 : Nilai konsumsi jenis baranng ke- I pada periode ke –n


𝑃(𝑛−1)𝑖 𝑄𝑖 : Nilai konsumsi jenis baranng ke- I pada periode ke –(n-1)

𝐾 : Jumlah jenis barang paket komoditas


Dari IHK dapat diturunkan laju inflasi di tingkat konsumen
𝐼𝐻𝐾𝑡
𝐼𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑒𝑛 = ( − 1) 𝑥100
𝐼𝐻𝐾𝑡−1
Dimana :
𝐼𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑒𝑛 : inflasi di tingkat konsumen pada waktu ke t
𝐼𝐻𝐾𝑡 : IHK pada waktu ke t
𝐼𝐻𝐾𝑡 : IHK pada waktu ke t-1
Daftar Pustaka
Suseno dan Aisyah,Siti.2019.Inflasi. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK)
BI
Fajar,Muhammd.2011. Indikator Pengukur Inflasi.Indonesia : ReserchGate
Atmajaya,Edwin.1999. Inflasi di Indonesia:Sumber-sumber penyebab dan pengendalianya..
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No. 1, Mei 1999 : 54-67

Anda mungkin juga menyukai