Anda di halaman 1dari 63

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

BAGIAN DIKLAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO


Jl Jend. A. Yani No.13 Kota Metro
Tahun 2018

1
PEMERINTAH KOTA METRO
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI
Jl Jend. A. Yani No.13 Kota Metro Telp/Fax (0725) 41820/48423
Email : rsudayanimetro@ymail.com Website : www.rsuay.metro.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


JEND. A. YANI METRO
NOMOR …………………

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani


Metro adalah salah satu Rumah Sakit type B
Rujukan di Provinsi Lampung, sudah digunakan
sebagai lahan pendidikan oleh beberapa insituti
Pendidikan dari dalam maupun luar Provinsi
Lampung;
b. bahwa dalam setiap pelayanan di Bagian
Pendidikan dan Pelatihan dibutuhkan Pedoman
Pengorganisasian;
c. bahwa Pedoman Pengorganisasian Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro sebagai dimaksud
butir b di atas, perlu ditetapkan Keputusan
Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

2
Sistem Pendidikan;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015
tentang Rumah Sakit Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelola Keuangan Badan Layanan
Umum;
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996,
Tentang Tenaga Kesehatan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966,
Tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran;
11. PERMENKES RI Nomor
269/MENKES/PER/III/2008, tentang Rekam
Medis;
12. Keputusan Walikota Metro No. 343/KPTS/2010
tanggal 30-12-2010 tentang Penetapan RSUD
Jend. A. Yani Kota Metro sebagai instansi
Pemerintah Kota Metro yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Pelayanan Umum
Daerah (PPK-BLUD).

Memperhatikan
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH JEND. A. YANI METRO TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELATIHAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI
METRO
KESATU : Menerapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Jend. A. Yani Metro tentang
Pengorganisasian Bagian Pendidikan dan Pelatihan
Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro

3
KEDUA : Pedoman sebagai dimaksud tercantum dalam
lampiran Keputusan ini,
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Bagian Pendidikan dan
Pelatihan Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani
Metro merupakan dasar penetapan tugas pokok,
uraian tugas, tanggung jawab, kewenangan dan
koordinasi dengan unit lain di lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Metro
Pada Tanggal : Januari 2019
DIREKTUR,

drg. Erla Andrianti, MARS


NIP. 19650902 199203 2 005

4
PEMERINTAH KOTA METRO
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI
Jl Jend. A. Yani No.13 Kota Metro Telp/Fax (0725) 41820/48423
Email : rsudayanimetro@ymail.com Website : www.rsuay.metro.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


JEND. A. YANI METRO
NOMOR …………………

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani


Metro adalah salah satu Rumah Sakit type B
Rujukan di Provinsi Lampung, sudah digunakan
sebagai lahan pendidikan oleh beberapa insituti
Pendidikan dari dalam maupun luar Provinsi
Lampung;
b. bahwa dalam setiap pelayanan di Bagian
Pendidikan dan Pelatihan dibutuhkan Pedoman
Pengorganisasian;
c. bahwa Pedoman Pengorganisasian Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro sebagai dimaksud
butir b di atas, perlu ditetapkan Keputusan
Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang

5
Tenaga Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015
tentang Rumah Sakit Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelola Keuangan Badan Layanan
Umum;
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996,
Tentang Tenaga Kesehatan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966,
Tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran;
11. PERMENKES RI Nomor
269/MENKES/PER/III/2008, tentang Rekam
Medis;
12. Keputusan Walikota Metro No. 343/KPTS/2010
tanggal 30-12-2010 tentang Penetapan RSUD
Jend. A. Yani Kota Metro sebagai instansi
Pemerintah Kota Metro yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Pelayanan Umum
Daerah (PPK-BLUD).

Memperhatikan
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT


UMUM JEND. A. YANI METRO TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI
METRO
KESATU : Menerapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Jend. A. Yani Metro tentang
Pelayanan Bagian Pendidikan dan Pelatihan Rumah
Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro
KEDUA : Pedoman sebagai dimaksud tercantum dalam
lampiran Keputusan ini,

6
KETIGA : Pedoman Pelayanan Bagian Pendidikan dan
Pelatihan Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani
Metro merupakan dasar penetapan tugas pokok,
uraian tugas, tanggung jawab, kewenangan dan
koordinasi dengan unit lain di lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Metro
Pada Tanggal : Januari 2019
DIREKTUR,

drg. Erla Andrianti, MARS


NIP. 19650902 199203 2 005

7
PEMERINTAH KOTA METRO
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI
Jl Jend. A. Yani No.13 Kota Metro Telp/Fax (0725) 41820/48423
Email : rsudayanimetro@ymail.com Website : www.rsuay.metro.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


JEND. A. YANI METRO
NOMOR …………………

TENTANG
PENGGUNAAN SPECIMEN UNTUK KEPENTINGAN PENELITIAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani


Metro adalah salah satu Rumah Sakit type B
Rujukan di Provinsi Lampung, sudah digunakan
sebagai lahan pendidikan oleh beberapa insituti
Pendidikan dari dalam maupun luar Provinsi
Lampung;
b. bahwa dalam setiap pelayanan di Bagian
Pendidikan dan Pelatihan dibutuhkan Pedoman
Pengorganisasian;
c. bahwa Pedoman Pengorganisasian Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro sebagai dimaksud
butir b di atas, perlu ditetapkan Keputusan
Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang

8
Tenaga Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015
tentang Rumah Sakit Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelola Keuangan Badan Layanan
Umum;
8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996,
Tentang Tenaga Kesehatan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966,
Tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran;
11. PERMENKES RI Nomor
269/MENKES/PER/III/2008, tentang Rekam
Medis;
12. Keputusan Walikota Metro No. 343/KPTS/2010
tanggal 30-12-2010 tentang Penetapan RSUD
Jend. A. Yani Kota Metro sebagai instansi
Pemerintah Kota Metro yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Pelayanan Umum
Daerah (PPK-BLUD).

Memperhatikan
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO TENTANG
SPECIMEN UNTUK KEPENTINGAN PENELITIAN DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI
METRO
KESATU : Menerapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Jend. A. Yani Metro tentang
Penggunaan data Specimen untuk kepentingan
penelitian
KEDUA : Penggunaan data Specimen sebagai dimaksud pada
DIKTUM KESATU dalam kegiatan penelitian,

9
KETIGA : Penggunaan data Specimen sebagai dimaksud pada
diktum kesatu harus mendapat izin dari pasien dan
Ka,Subbag. Rekam Medik,
KEEMPAT : Penggunana data Specimen yang digunakan tidak
diperkenankan untuk diperbanyak ataupun
disebarluaskan tanpa persetujuan dari pihak Rumah
Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Metro
Pada Tanggal : Januari 2019
DIREKTUR,

drg. Erla Andrianti, MARS


NIP. 19650902 199203 2 005

10
Lampiran I : Keputusan Direktur
Nomor ..........................................

PEDOMAN/PANDUAN PENGGUNAAN DATA REKAM MEDIK UNTUK


KEPENTINGAN PENELITIAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JEND. A. YANI METRO

1. Pengajuan penelitian oleh calon peneliti baik secara


individu/institusi yang akan melakukan penelitian ditujukan ke
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro melalui
Kepala Sub bagian umum di disposisi oleh Direktur ke Direktur
Diklat dan SDM.

2. Surat pengajuan izin penelitian yang sudah di disposisikan dari


Direktur Diklat dan SDM kemudian di disposisikan ke Kabag Diklat,
Subbag. Diklat Medik, Non Medik, Subbag. Diklat Keperawatan.

3. Surat izin penelitian yang dibuat oleh staf dan telah mendapat
persetujuan dari Direktur Diklat dan SDM diserahkan ke
individu/institusi yang akan melakukan penelitian dan ditujukan ke
bagian dan ruangan.

4. Pengembalian data di Bagian Rekam Medik disertai surat


persetujuan dari pasien, untuk data tahun berjalan dan untuk data
tahun sebelumnya harus mendapat persetujuan dari Kasubbag.
Rekam Medik.

5. Calon peneliti Tidak diperkenankan mengambil dan memperbanyak


data tanpa persetujuan dari Kasubbag. Rekam Medik, tidak
diperkenankan menyebarluaskan informasi, data – data pasien
tanpa persetujuan dari pasien dan pihak Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro.

6. Calon Peneliti melakukan klarifikasi terhadap berkas rekam medik


kepada pasien dalam masa perawatan dan klarifikasi kepada
Kasubbag Rekam Medik untuk data tahun sebelumnya.

11
7. Setiap pengembalian berkas rekam medik harus didampingi oleh
petugas yang berwenang dan tidak diizinkan untuk dibawa pulang
ataupun diduplikasikan.

Berkas semua kegiatan pengambilan data rekam medik


didokumentasikan dan diarsipkan pada Subbag Diklt Medik dan Non
Medik bagi calon peneliti di bagian medik dan non medik, dan bagi
calon peneliti di bagian keperawatan didokumentasikan dan diarsipkan
pada Subbag Diklat keperawatan

Ditetapkan di : Metro
Pada Tanggal : Januari 2019
DIREKTUR,

drg. Erla Andrianti, MARS


NIP. 19650902 199203 2 005

12
Lampiran II : Keputusan Direktur Utama
Nomor ...................................

PEDOMAN/PANDUAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLINIK


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO

1. Institusi Pendidikan (Dekan Fakultas Kedokteran) yang akan


melaksanakan kepaniteraan klinik mengajukan permohonan
kepada Direktur Utama melalui Direktur Diklat dan SDM RSUD.
Jend. A. Yani Metro.

2. Direktur Diklat dan SDM mendisposisikan surat kepada Ka. Bagian


Diklat

3. Ka. Bagian Diklat mendisposisikan surat kepada Ka. Sub.Bagian


Diklat Medik dan Non Medik untuk dikoordinasikan kepda Ka.
Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik) RSUD. Jend. A. Yani Metro
untuk diproses

4. Hasil proses disampaikan/ dilaporkan kepada Ka. Bagian Diklat /


Direktur Diklat dan SDM untuk ditindaklanjuti kepada Dekan
Fakultas Kedokteran terkait.

5. Setelah jawaban surat diterima, Dekan Fakultas Kedokteran terkait


mengirimkan daftar nama peserta kepaniteraan klinik (Dokter
Muda) kepada Direktur Utama melalui Direktur Diklat dan SDM
RSUD. Jend. A. Yani Metro

6. Diteruskan kepada Bagian Diklat, melalui Sub Bag Diklat Medik


dan Non Medik dan dikoordinasikan dengan Bakordik untuk
didistribusikan ke bagian sesuai rotasi / siklus kepaniteraan klinik
yang telah diatur oleh Bakordik

7. Selanjutnya Bakordik akan membuat rincian pembiayaan / klaim


kepada institusi yang bersangkutan

13
Berkas semua kegiatan kepaniteraan klinik didokumentasikan dan
diarsipkan pada Subbag Diklat Medik dan Non Medik.

Ditetapkan di : Metro
Pada Tanggal : Januari 2019
DIREKTUR,

drg. Erla Andrianti, MARS


NIP. 19650902 199203 2 005

14
Lampiran III : Keputusan Direktur
Nomor .................................

PEDOMAN/PANDUAN PELAKSANAAN MAGANG


TENAGA MEDIK DAN NON MEDIK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI METRO

1. Surat permohonan dan atau proposal ditujukan kepada Direktur


Utama melalui Direktur Diklat dan SDM.
2. Disposisi Direktur Utama/ Direktur Diklat dan SDM diteruskan
kebagian/seksi/SMF/Instalasi/unit terkait.
3. Berdasarkan hasil koordinasi dan permohonan disetujui/tidak
untuk dilaksanakan.
4. Membuat surat balasan kepada Institusi yang bersangkutan
5. Menyelesaikan administrasi/retribusi sebelum studi pembelajaran
dilaksanakan.
6. Selama magang tidak diberi kewenangan untuk melakukan
tindakan medis apapun di RSUD Jend. A. Yani Metro.
7. Setelah selesai melaksanakan Magang, peserta wajib melaporkan
hasil magang kepada Bagian Diklat untuk mendapatkan surat
keterangan telah melaksanakan Magang

Berkas semua kegiatan magang didokumentasikan dan diarsipkan


pada Subbag Diklat Medik dan Non Medik.

Ditetapkan di : Metro
Pada Tanggal : Januari 2019
DIREKTUR,

drg. Erla Andrianti, MARS


NIP. 19650902 199203 2 005

15
DAFTAR ISI SPO

1. Pengambilan data untuk kepentingan penelitian kesehatan di


bagian Rekam Medik
2. Ketentuan/persyaratan preceptor
3. Kewenangan prosedur medis yang dapat dilakukan oleh peserta
didik
4. Pengumpulan hasil nilai dokter muda dan yudisium profesi
kedokteran
5. Penelitian medik dan non medik
6. Stase program pendidikan dokter spesialis
7. Prakepaniteraan klinik, orientasi dan serah terima dokter muda
8. Kontrak perjanjian kerjasama
9. Kepanitraan klinik dokter muda
10. Pemberian rekomendasi untuk mengikuti test atau melanjutkan
pendidikan
11. Praktik kerja lapangan (PKL)/ magang tenaga medik dan non
medik
12. Studi pembelajaran/ studi banding (Benchmarking)
13. Penelitian Non Kesehatan
14. Presentasi Kasus
15. Magang dokter & tenaga non medik
16. Penilaian hasil akhir kegiatan praktik medik dan non medik
17. Peminjaman manikin untuk labskill bagi dokter muda ke fk unila
18. Pengambilan buku panduan untuk proses pembelajaran bagi
dokter muda di RSUD Jend. A. Yani Metro

16
PENGAMBILAN DATA UNTUK KEPENTINGAN
PENELITIAN KESEHATAN DI BAGIAN
REKAM MEDIK

UPTD RSUD JEND. No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


A. YANI METRO 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Suatu kegiatan pengambilan data primer pasien
Pengertian untuk kepentingan kegiatan penelitian oleh
individu atau institusi
Sebagai acuan bagi peneliti yang akan
Tujuan menggunakan data rekam medis sebagai bahan
penelitian
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor Nomor
....................... tentang Peggunaan data rekam
medik untuk penelitian di Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro
Prosedur Persiapan :
Bagian diklat membuat surat izin penelitian ke
ruangan dan bagian subbag. Rekam Medik
sesuai dengan isi proposal;

Pelaksanaan :
1. Surat izin penelitian yang telah mendapat
persetujuan dari Direktur Diklat dan SDM
diserahkan ke individu/institusi yang akan
melakukan penelitian dan ditujukan ke
bagian dan ruangan;
2. Untuk pengembalian data di Bagian Rekam
Medik disertai surat persetujuan dari pasien
untuk data tahun berjalan dan untuk data
tahun sebelumnya harus mendapat

17
PENGAMBILAN DATA UNTUK KEPENTINGAN
PENELITIAN KESEHATAN DI BAGIAN
REKAM MEDIK

UPTD RSUD JEND. No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


A. YANI METRO 00 1/2

Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
persetujuan dari Kasubbag. Rekam Medik;
3. Tidak diperkenankan mengambil dan
memperbanyak data tanpa persetujuan dari
Kasubbag. Rekam Medik;
4. Tidak diperkenankan menyebarluaskan
informasi, data – data pasien tanpa
persetujuan dari pasien dan pihak RSUD.
Jend. A. Yani Metro;
5. Pengembalian berkas rekam medik harus
didampingi oleh petugas yang berwenang
dan tidak diizinkan untuk dibawa pulang
ataupun diduplikasikan.
Unit Terkait - Bagian Diklat
- Sub. Bagian Diklat Medik dan Non Medik
- Sub. Bagian Diklat Keperawatan
- Sub. Bagian Rekam Medik

18
KETENTUAN/ PERSYARATAN
PRECEPTOR

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/2
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Suatu ketentuan yang digunakan sebagai acuan
dalam penunjukkan Preceptor pada setiap
Pengertian
kegiatan kepaniteraan Klinik Mahasiswa
Kedokteran di RSUD A. Yani Metro
Sebagai acuan dalam memperlancar kegiatan
Tujuan kepaniteraan klinik mahasiswa Kedokteran di
RSUD A. Yani Metro
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Pedoman pelayanan bagian pendidikan
dan pelatihan di Rumah Sakit Umum Daerah
Jend. A. Yani Metro
Prosedur Persyaratan preceptor:
PNS
1. Telah bekerja selama 2 (dua) tahun
sebagai Dokter Spesialis di Rumah Sakit
2. Bersedia menjadi preceptor
Non PNS
1. Telah bekerja selama 3 (tiga) tahun di
rumah sakit dan membuat surat
perjanjian
2. Bersedia menjadi preceptor

PELAKSANAAN
1. Kepala Bagian berkoordinasi dengan Ketua
SMF untuk mengusulkan nama - nama SDM
yang ada diruangan tersebut. Nama – nama

19
KETENTUAN/ PERSYARATAN
PRECEPTOR

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/2
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
tersebut di ajukan ke Direktur Utama untuk
selanjutnya diusulkan ke institusi
pendidikan untuk disetujui dan dibuatkan
SK Preceptor
2. Preceptor adalah Sumber Daya Manusia yang
ada di bagian tersebut yang diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Dekan.
3. Untuk 1 (satu) orang Preceptor sebaiknya
membimbing 5 (lima) Mahasiswa.
4. Untuk SDM yang sudah purna bhakti dapat
diusulkan kembali apabila bagian masih
membutuhkan dan yang bersangkutan
bersedia menjadi preceptor

Unit Terkait - SMF


- Bagian
- Bagian Diklat
- Bidang Pelayanan
- Komite Medik
- Bakordik

20
KEWENANGAN PROSEDUR MEDIS YANG
DAPAT DILAKUKAN OLEH PESERTA DIDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/2
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Suatu ketentuan yang digunakan sebagai acuan
dalam batasan kewenangan prosedur medis
yang dapat dilakukan oleh peserta didik untuk
kegiatan kepaniteraan klinik dokter muda di
RSUD Jend. A. Yani Metro
Tujuan Sebagai acuan dalam memperlancar kegiatan
kepaniteraan di RSUD A. Yani Metro
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Pedoman pelayanan bagian pendidikan
dan pelatihan di Rumah Sakit Umum Daerah
Jend. A. Yani Metro
Prosedur Batasan kewenangan prosedur medis bagi
peserta didik adalah
1. Dokter muda yang sedang melaksanakan
tugas di ruangan, poliklinik, kamar operasi
atau Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Forensik dan Pemulasaran Jenazah, tidak
dibenarkan melakuan tindakan medis
apapun tanpa didampingi dosen/seizin
dokter pembimbing/konsulen/dokter
ruangan/ dokter jaga
2. Dokter muda yang sedang melaksanakan
tugas di ruangan, poliklinik, kamar operasi
atau Instalasi Gawat Darurat tidak
dibenarkan menulis resep

21
KEWENANGAN PROSEDUR MEDIS YANG
DAPAT DILAKUKAN OLEH PESERTA DIDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/2
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
3. Dokter muda yang sedang melaksanakan
tugas di ruangan, poliklinik, kamar
operasi atau Instalasi Gawat Darurat
tidak dibenarkan melakukan permintaan
pemeriksaan di instalasi Penunjang
(Laboraturium Patologi Klinik,
laboraturium Patologi Anatomi, Radiologi,
Fisioterapi, Instalasi Bank Darah)

Unit Terkait - SMF


- Bagian
- Instalasi
- Bakordik
- Komite Medik
- Bakordik

22
PENGUMPULAN HASIL NILAI DOKTER MUDA
DAN YUDISIUM PROFESI KEDOKTERAN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/3
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Suatu ketentuan yang digunakan sebagai acuan
dalam batasan kewenangan prosedur medis
yang dapat dilakukan oleh peserta didik untuk
kegiatan kepaniteraan klinik dokter muda di
RSUD Jend. A. Yani Metro
Tujuan Sebagai acuan dalam memperlancar kegiatan
kepaniteraan di RSUD A. Yani Metro
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Pedoman pelayanan bagian pendidikan
dan pelatihan di Rumah Sakit Umum Daerah
Jend. A. Yani Metro
Prosedur PELAKSANAAN
1. Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik)
membuat surat permintaan tentang
pengumpul nilai hasil kegiatan kepaniteraan
klinik dokter muda di masing – masing
bagian untuk tiap periode
2. Surat ditujukan ke Kepala Bagian yang
bersangkutan 1 (satu) minggu setelah periode
kepaniteraan berakhir
3. Nilai – nilai dikumpulkan di Sekretariat
Bakordik paling lambat 1 (satu) minggu
setelah permintaan dari Bakordik
4. Nilai – nilai tersebut direkap untuk kemudian
diumumkan hasilnya pada prosesi Yudisium
Profesi Kedokteran dalam bentuk surat

23
PENGUMPULAN HASIL NILAI DOKTER MUDA
DAN YUDISIUM PROFESI KEDOKTERAN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/3
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
keterangan yang berisi nama, npm, jumlah
nilai dan pernyataan lulus atau tidaknya
dokter muda yang bersangkutan di bagian –
bagian yang telah diikuti
5. Dari hasil rekap nilai tersebut ditentukan 3
(tiga) peserta kepaniteraan dengan nilai yang
tertinggi
6. Pelaksanaan Yudisium Profesi Kedokteran
- Persiapan
Bakordik berkoordinasi dengan Bagian
Diklat dan institusi pendidikan
mempersiapkan undangan, snack, tempat
pelaksanaan dan susunan acara
yudisium. Susunan acara yudisium
profesi kedokteran adalah :
- Pembukaan
- Sambutan Dekan FK
- Sambutan Ka.Bakordik
- Pembacaan kelulusan
- Doa
- Penutup
- Pelaksanaan
 Bakordik berkoordinasi dengan Bagian
Diklat membagikan undangan ke
Direksi Rumah Sakit, Kepala Bagian,
Koordinator Pendidikan Rumah Sakit

24
PENGUMPULAN HASIL NILAI DOKTER MUDA
DAN YUDISIUM PROFESI KEDOKTERAN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 3/3
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
dan unit terkait.
 Dokter Muda hadir dengan seragam jas
dokter muda dan pakaian putih hitam.
 Dokter Muda akan mendapat surat
keterangan kelulusan pada saat
pembacaan kelulusan
 Bagi Dokter Muda yang dinyatakan
tidak lulus dan harus mengulang,
segera melapor ke sekretariat Bakordik
untuk dibuatkan surat pengantar
mengulang di bagian – bagian

Unit Terkait 1. Fakultas Kedokteran


2. Bagian Diklat
3. Bakordik RSUD.AM
4. Koordinator Pendidikan di tiap – tiap bagian

25
PENELITIAN MEDIK DAN NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 1/3
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Suatu kegiatan ilmiah yang dilaksanakan
secara sistematis dan terorganisir untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
- Meningkatkan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
- Memperoleh data/gambaran suatu keadaan
yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk
pengambilan kebijakan
- Memperoleh data/ gambaran untuk
melakukan penelitian lanjutan
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Peggunaan data rekam medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur PERSIAPAN
1. Surat permohonan disertai Proposal
Penelitian
2. Disposisi Direktur Utama/ Direktur Diklat
dan SDM diteruskan ke Bagian Diklat
3. Telaah oleh Sub.Bagian Diklat Medik dan
Non Medik
4. Koordinasi ke Bagian/ Unit terkait

26
PENELITIAN MEDIK DAN NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 2/3
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
PELAKSANAAN
1. Surat permohonan sudah direkomendasi
atau disposisi oleh Direktur Utama/ Direktur
Diklat dan SDM
2. Berdasarkan hasil koordinasi dan telaah,
ditentukan lokasi/ruangan, waktu dan
retribusi penelitian
3. Penunjukan pendamping/pembimbing
penelitian (bila diperlukan)
4. Membuat surat balasan kepada institusi
(disetujui untuk dilaksanakan) dan atau
surat pengantar ke ruangan yang digunakan
untuk penelitian
5. Menyelesaikan administrasi/retribusi
sebelum penelitian dimulai

PELAPORAN
1. Setelah selesai melaksanakan penelitian,
peneliti melaporkan hasil penelitian kepada
Bagian Diklat untuk mendapatkan surat
keterangan telah melaksanakan peneltian
2. Untuk penelitian yang dilakukan oleh
Institusi tertentu (Pemerintah/Swasta) dan
untuk tujuan tertentu (bukan sebagai tugas
akhir pendidikan); proposal hasil penelitian
harus dipresentasikan terlebih dahulu di

27
PENELITIAN MEDIK DAN NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 3/3
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
RSUD Jend. A. Yani Metro sebelum
dilaksanakan/ hasil penelitian diajukan
kepada pihak sponsor/penyandang dana.
Unit Terkait 1. Bagian Umum
2. Bidang Pelayanan
3. Bidang Kedokteran
4. Bagian Keuangan
5. Komite Medik
6. SMF, Instalasi dan Ruangan Terkait

28
STASE PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
SPESIALIS

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/2
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Kegiatan pendidikan bagi dokter peserta
Program Pendidikan Dokter Spesialis (Residensi
peserta Program Pendidikan Dokter
Spesialis/PPDS) di RSUD Jend. A. Yani Metro
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
- Terselenggaranya stase Program PPDS sesuai
bidang dan disipilin ilmu secara teratur dan
berkesinambungan
- Memiliki pengetahuan yang luas
dibidangnya, serta memiliki ketrampilan dan
sikap yang profesional sehingga sanggup
memahami dan memecahkan masalah
kesehatan secara ilmiah
- Menjelaskan langkah – langkah residensi
dokter PPDS di RSUD Jend. A. Yani Metro
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Peggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur 1. Dokter residensi membawa surat pengantar
dari Dekan Fakultas Kedokteran/ Ka.
Program Studi kepada Direktur Utama
melalui Direktur Diklat dan SDM RSUD.Dr.H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung
2. Direktur Diklat dan SDM mendisposikan
surat kepada Ka.Bagian Diklat

29
STASE PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
SPESIALIS

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/2
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
3. Ka.Bagian Diklat mendisposisikan surat
kepada Ka.Sub.Bagian Diklat Medik dan Non
Medik untuk dikoordinasikan kepada bagian
terkait dan diproses.
4. Selanjutnya peserta Program Pendidikan
Profesi Spesialis tersebut di Bagian/ SMF
sesuai bidang dan disiplin ilmu yang sedang
ditempuh.
5. Setelah kegiatan stase selesai, Dokter
Residen akan dikembalikan ke t Pendidikan
yang bersangkutan untuk mengikuti tahapan
pendidikan selanjutnya disertai hasil
evaluasi/ penilaian oleh Ka. SMF/
Koordinator Pendidikan SMF

Unit Terkait 1. Bagian Umum


2. Bagian Pelayanan
3. Komite medik
4. Komite Kedokteran
5. SMF
6. Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Inap
dan IGD

30
PRAKEPANITERAAN KLINIK, ORIENTASI DAN
SERAH TERIMA DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/8
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Kegiatan pendidikan/ sosialiasasi yang
memberikan informasi dan materi baik
kebijakan dan pembekalan yang
diselenggarakan oleh RSUD Jend. A. Yani Metro
dan Institusi Pendidikan (Badan Koordinasi
Pendidikan) yang wajib diikuti oleh para Dokter
Muda sebelum melaksanakan Kepaniteraan
Klinik di Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A.
Yani Metro
Tujuan Tujuan Umum :
1. Mensosialisasikan semua kebijakan
Pimpinan RSUD Jend. A. Yani Metro kepada
para Dokter Muda sebagai bekal dalam
melaksanakan Kepaniteraan Klinik di RSUD
Jend. A. Yani Metro dalam menunjang
pelayanan kepada pasien
2. Memberi pembekalan/ gambaran mengenai
kegiatan di Bagian/ SMF kepada para Dokter
Muda sebagai bekal dalam melaksanakan
Kepaniteraan Klinik
3. Mempersiapkan Dokter Muda melakukan
aktivitas sebagai Dokter Muda di RSUD Jend.
A. Yani Metro.

31
PRAKEPANITERAAN KLINIK, ORIENTASI DAN
SERAH TERIMA DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/8
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Tujuan Khusus:
Setelah selesai Prakepaniteraan Klinik,
diharapkan:
1. Memahami aktivitas visi, misi serta moto
organisasi RSUD.dr.H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung
2. Memahami pelayanan prima
3. Memahami etika Rumah Sakit
4. Memahami tindakan medik yang berakibat
sanksi hukum
5. Memahami komunikasi antar Dokter Muda
dengan penderita, perawat dan petugas
lainnya
6. Memahami Universal Precaution dan
Pencegahan Infeksi
7. Memahami peraturan, tata tertib dan
kegiatan kepaniteraan klinik serta
kompetensi pendidikan dokter
8. Peraturan tata tertib umum kepaniteraan
klinik adalah :
 Dokter muda diharuskan memakai
seragam (jas praktik), yang telah
ditentukan dan tanda pengenal selama
menjalankan tugas kepaniteraan;
 Dokter muda diwajibkan mengikuti
upacara setiap hari Senin dan hari besar

32
PRAKEPANITERAAN KLINIK, ORIENTASI DAN
SERAH TERIMA DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 3/8
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
kenegaraan;
 Dokter muda diwajibkan mengisi daftar
hadir setiap hari pada saat datang dan
pulang, tidak dibenarkan
menandatangani daftar hadir peserta
Kepaniteraan Klinik yang lain;
 Dokter muda tidak dibenarkan
meninggalkan ruangan selama
melaksanakan tugas kepaniteraan klinik,
kecuali mendapat izin dari kepala
Bagian/ Koordinator Kepaniteraan Kliik
bagian yang terkait;
 Dokter muda diwajibkan mengikuti
semua kegiatan kepaniteraan klinik yang
telah ditentukan.
 Dokter muda harus datang tepat waktu,
apabila datang terlambat lebih dari 30
menit (setiap keterlambatan) akan dicatat
sebagai pelanggaran disiplin;
 Dokter muda yang sedang melaksanakan
tugas di ruang perawaatan, poliklinik,
kamar operasi atau Instalasi Gawat
Darurat (IGD) tidak dibenarkan
melakukan tindakan medis apapun tanpa
didampingi/ seizin dokter pembimbing/
konsulen/ dokter ruangan ataupun

33
PRAKEPANITERAAN KLINIK, ORIENTASI DAN
SERAH TERIMA DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 4/8
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
dokter jaga (termasuk menulis resep
untuk pasien dan melakukan permintaan
pemeriksaan laboraturium/ Radiologi,
atau harus ditandatangan/ paraf
penanggungjawab;
 Dokter muda diwajibkan menunjukkan
sikap dan perilaku yang sopan selama
menjalankan tugas kepaniteraan;
 Dokter muda tidak dibenarkan merokok,
minum alkohol, berbuat asusila selama
bertugas di rumah sakit;
 Dokter muda akan dikembalikan ke
Institusi Pendidikan yang bersangkutan
dan mendapat sanksi yang tegas pabila
diketahui menggunakan narkoba atau
melakukan perbuatan asusila
 Dokter muda yang sudah masuk dalam
siklus kepaniteraan klinik di RSUD Jend.
A. Yani Metro, tidak diperbolehkan pindah
siklus/ Rumah Sakit;
 Apabila terjadi perbedaan pendapat/
selisih paham, harus diselesaikan melalui
Ketua Bagian/ Koordinator pendidikan
kepaniteraan klinik.
Memahami ini buku panduan (log book)
kepaniteraan klinik Memahami kegiatan

34
PRAKEPANITERAAN KLINIK, ORIENTASI DAN
SERAH TERIMA DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 5/8
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
selama kepaniteraan di SMF/ Bagian di
RSUD Jend. A. Yani Metro
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor
..................... Tentang Peggunaan Data Rekam
Medik Untuk Penelitian Di Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro
Prosedur A. TAHAP PERENCANAAN
- Koordinasi dengan Bakordik untuk
mengetahui jumlah calon Dokter Muda
dan tanggal pelaksanaan
- Membuat jadwal prakepaniteraan klinik,
menyiapkan ruangan/ aula,
berkoordniasi dengan Ka.Bagian/
Koordinator Pendidikan di Bagian untuk
menunjuk narasumber pada kegiatan
prakepaniteraan klinik
- Menyiapkan daftar hadir peserta,
narasumber dan penanggungjawab
kegiatan
- Berkoordinasi, melapor dan meminta
kesediaan Direktir Diklat dan SMD atau
Ka.Bagian Diklat untuk memberi materi
kebijakan Rumah Sakit
Bila akan dilakukan acara serah terima
dokter muda, maka:
 Membuat susunan acara serah terima

35
PRAKEPANITERAAN KLINIK, ORIENTASI DAN
SERAH TERIMA DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 6/8
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
terdiri dari:
- Pembukaan
- Laporan Ketua Pelaksana
prakepaniteraan klinik, orientasi dan
serah terima (Ka. Bakordik)
- Sambutan Dekan FK
- Sambutan Direktur Utama
- Pembacaan Janji Dokter mUda
dipandu oleh Ketua Bakordik
- Doa
- Penutup
 Membuat surat undangan/
pemberitahuan kepda Dekan FK dan
jajaran untuk memberi sambutan/
penyerahan Dokter Muda untuk
melaksanakan kepaniteraan klinik di
Rumah Sakit
 Membuat surat undangan/
pemberitahuan kepada Direktur Utama
untuk memberi sambutan/ menerima
Dokter Muda untuk melaksanakan
kepaniteraan klinik di Rumah Sakit
 Membuat surat undangan kepada pihak
terkait

36
PRAKEPANITERAAN KLINIK, ORIENTASI DAN
SERAH TERIMA DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 7/8
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
B. TAHAP PELAKSANAAN
 Acara serah terima sesuai susunan acara
(bila dilakukan)
 Pemberian materi dan informasi
prakepaniteraan klinik melalui proses
belajar mengajar dan studi kasus
 Ketentuan Dokter Muda yang akan
mengikuti prakepaniteraan klinik dan
orientasi adalah
- Sudah mengikuti skill lab
- Sudah mengikuti Yudisium
- Mendapat surat pengantar dari
institusi pendidikan
- Peserta wajib mengikuti seluruh acara
prakepaniteraan klinik dan orientasi
tanpa terkecuali
- Bagi peserta yang berhalangan hadir
wajib membuat surat izin kepada Ka.
Bakordik sesuai peraturan berlaku
- Bagi peserta yang tidak mengikuti
acara prakepaniteraan klinik dan
orientasi lebih dari 2 (dua) hari
kumulatif tanpa keterangan dianggap
gugur dan wajib mengikuti
prakepaniteraan klinik periode yang
akan datang

37
PRAKEPANITERAAN KLINIK, ORIENTASI DAN
SERAH TERIMA DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 8/8
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
- Peserta wajib datang tepat waktu
C. TAHAP EVALUASI
 Evaluasi peserta prakepaniteraan klinik
dan orientasi dinilai dari jumlah
kehadiran, apabila ketidakhadiran lebih
dari 2 (dua) hari kumulatif tanpa
keterangan dianggap gugur dan wajib
mengikuti kegiatan prakepaniteraan
periode yang akan datang
 Peserta prakepaniteraan klinik yang
dinyatakan lulus dapat mengikuti
kepaniteran klinik di RSUD Jend. A. Yani
Metro.

Unit Terkait 1. Bagian Umum


2. Bidang Pelayanan
3. Bagian Keuangan
4. Komite Medik
5. SMF, instalasi dan ruangan terkait
6. Bakordik

38
KONTRAK PERJANJIAN KERJASAMA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 1/2
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Naskah perjanjian kerjasama antar 2 (dua) atau
lebih institusi atau lembaga untuk melakukan
suatu kegiatan pendidikan
Tujuan - Menjelaskan langkah – langkah membuat
kontrak perjanjian kerjasama di Rumah
Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro.
- Terselenggaranya kegaiatan pendidikan dan
pelatihan sesuai bidang dan disiplin ilmu
secara teratur dan berkesinambungan
- Menetapkan perjanjian berupa hak dan
kewajiban masing – masing institusi yang
terkait dalam suatu perjanjian dan se bagai
pedoman dalam penyelesaian apabila terjadi
masalah hukum
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur PERSIAPAN
1. Surat permohoan disertai proposal/draf
kontrak perjanjian kerjasama
2. Disposisi Direktur Utama/ Direktur Diklat
dan SDM diteruskan ke Bagian Diklat
Kedokteran
3. Sub.Bag. Diklat Kedokteran membuat telaah
staf/ koordinasi ke bagian/unit terkait

39
KONTRAK PERJANJIAN KERJASAMA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 2/2
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
PELAKSANAAN
1. Mengadakan pertemuan di bawah jajaran
Direktur Diklat dan SDM/Ka.Bagian Diklat
dan atau koordinasi dengan bagian/ unit
terkait untuk membicarakan isi kontrak
perjanjian kerjasama
2. Mengadakan pertemuan dengan pihak
institusi yang bersangkutan untuk
membicarakan isi konntrak perjanjian
kerjasama
3. Menyusun draf kontrak perjanjian kerjasama
sebagai hasil pertemuan/kesepakatan para
pihak
4. Konsultasi/ koordinasi dengan Bagian
Pengembangan dan Perlindungan SDM
melalui Ka. Sub. Bagian Hukum dan
Perlindungan SDM
5. Penandatangan Kontrak Perjanjian
Kerjasama
Unit Terkait 1. Bagian Umum
2. Bidang Kedokteran
3. Bagian Keuangan
4. Bagian Perlindungan Hukum
5. SMFdan ruangan terkait

40
KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 1/3
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Kegiatan pendidikan berupa praktek klinik bagi
dokter muda (mahasiswa kedokteran) di
Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani
Metro
Tujuan Terselanggaranya kepaniteraan klinik dokter
muda sesuai bidang dan disiplin ilmu secara
teratur dan berkesinambungan
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur TAHAP PERSIAPAN
1. Dekan Fakultas Kedokteran yang akan
melaksanakan kepaniteraan klinik
mengajukan permohonan kepada Direktur
Utama melalui Direktur Diklat dan SDM
RSUD Jend. A. Yani Metro.
2. Direktur Diklat dan SDM mendisposisikan
surat kepada Ka. Bagian Diklat
3. Ka. Bagian Diklat mendisposisikan surat
kepada Ka. Sub.Bagian Diklat Medik dan
Non Medik untuk dikoordinasikan kepda Ka.
Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik)
RSUD Jend. A. Yani Metro untuk diproses
4. Hasil proses disampaikan/ dilaporkan
kepada Ka. Bagian Diklat/Direktur Diklat

41
KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 2/3
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
dan SDM untuk ditindaklanjuti kepada
Dekan Fakultas Kedokteran terkait.
5. Setelah jawaban surat diterima, Dekan
Fakultas Kedokteran terkait mengirimkan
daftar nama peserta kepaniteraan klinik
(Dokter Muda) kepada Direktur Utama
melalui Direktur Diklat dan SDM RSUD
Jend. A. Yani Metro
6. Diteruskan kepada Bagian Diklat, melalui
Sub,Bag Diklat Medik dan Non Medik dan
dikoordinasikan dengan Bakordik untuk
didistribusikan ke bagian sesuai rotasi/
siklus kepaniteraan klinik yang telah diatur
oleh Bakordik
7. Selanjutnya Bakordik akan memebuat
rincian pembiayaan/ klaim kepda institusi
yang bersangkutan

TAHAP PELAKSANAAN
1. Melaksanakan prakepaniteraan dan
orientasi oleh Bagian Diklat dan bakordik
RSUD Jend. A. Yani Metro bagi dokter muda
yang akan melaksanakan kepaniteraan
klinik di RSUD Jend. A. Yani Metro
2. Melakasnakan acara serah terima
mahasiswa (dokter muda) dari Fakultas

42
KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 3/3
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
kedokteran ke rumah sakit (pelaksanaan
disesuaikan dengan kebuuhan/ simbolisasi
setiap tahun ajaran atau tergantung
kebutuhan)
3. Setelah mengikuti prakepaniteraan dan
orientasi, dokter muda dikirim ke bagian
untuk melaksanakan kepaniteraan klinik
sesuai rotasi/ siklus kepaniteraan yang
telah diatur oleh Bakordik RSUD Jend. A.
Yani Metro

TAHAP PELAPORAN
1. Bagian berkewajiban menyerahkan/ memberi
laporan kegiatan kepaniteraan klinik dan
nilai paling lambat minggu ke 11 rotasi
mayor kapada Direktur Utama melalui
Direktur Diklat dan SDM dan Ka.Bakordik
2. Setelah kepaniteraan klinik selesai, dokter
muda akan dikembalikan ke institusi yang
bersangkutan oleh Direktur Utama melalui
Bakordik untuk mengikuti tahapan
pendidikan selanjutnya

Unit terkait - Bagian umum


- Bidang Pelayanan
- Bagian Keuangan
- Komite Medik
- Bagian dan Instalasi terkait

43
PEMBERIAN REKOMENDASI UNTUK
MENGIKUTI TEST ATAU MELANJUTKAN
PENDIDIKAN

UPTD RSUD JEND. No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


A. YANI METRO 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan memfasilitasi
pihak external untuk memperoleh rekomendasi
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
- Memberikan rekomendasi kepada pihak
external untuk mengikuti test atau
melanjutkan pendidikan sesuai bidang ilmu
yang dibutuhkan RSUD Jend. A. Yani Metro
- Memperoleh data/ gambaran rencana
pemenuhan tenaga untuk RSUD Jend. A.
Yani Metro dimasa yang akan datang
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur PERSIAPAN
1. Yang bersangkutan membuat surat
permohonan untuk memperoleh rekomendasi
disertai biodata
2. Disposisi Direktur Utama/ Direktur Diklat
dan SDM diteruskan ke Bagian Diklat
3. Selanjutnya permohonan tersebut
diteruskan/ berkoordinasi ke bagian/ seksi/
SMF/ Instalasi/ unit terkait
4. Bagian/ seksi/ SMF/ Instalasi/ unit terkait
mempersiapkan/ menyusun kegiatan

44
PEMBERIAN REKOMENDASI UNTUK
MENGIKUTI TEST ATAU MELANJUTKAN
PENDIDIKAN

UPTD RSUD JEND. No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


A. YANI METRO 00 2/2

Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
magang yang bersangkutan di bagian/ seksi/
SMF/ Instalasi/ unit terkait

PELAKSANAAN
1. Membuat surat balasan kepada yang
bersangkutan
2. Menyelesaikan administasi/ retribusi
sebelum magang dimulai

Unit terkait 1. Bagian Umum


2. Bidang Pelayanan
3. Bidang Kedokteran
4. Bagian Keuangan
5. Komite Medik
6. SMF/ Instalasi

45
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)/ MAGANG
TENAGA MEDIK DAN NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/2
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Serangkaian kegiatan pendidikan yang
dilaksanakan dalam tatanan pelayanan nyata di
RSUD Jend. A. Yani Metro dalam rangka
mempraktikkan ilmu dan ketrampilan yang
telah didapat selama mengikuti pendidikan atau
pelatihan
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
- Memperdalam pemahaman tentang ilmu
pengetahuan dan ketrampilan
- Menumbuhkan sikap profesional, cara
pandang, berpikir dan bertindak dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab
sesuai dengan bidang ilmu
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur PERSIAPAN
1. Surat permohonan dan atau proposal
ditujukan kepada Direktur Utama melalui
Direktur Diklat dan SDM
2. Disposisi Direktur Utama/ Direktur Diklat
dan SDM diteruskan ke Bagian Diklat
3. Selanjutnya berkoordinasi dan surat
permohonan tersebut ditersuklan ke bagian/
seksi/ SMF/ Instalasi/ unit terkait

46
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)/ MAGANG
TENAGA MEDIK DAN NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/2
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
PELAKSANAAN
1. Berdasarkan hasil koordinasi dan
permohonan disetujui/tidak untuk
dilaksanakan
2. Membuat surat balasan kepada institusi
yang bersangkutan
3. Menyelesaikan administrasi/ retribusi
sebelum studi pembelajaran dilaksanakan

PELAPORAN
Setelah selesai melaksanakan PKL/magang,
peserta wajib melaporkan hasil PKL/magang
kepada Bagian Diklat untuk mendapatkan
surat keterangan telah melaksanakan PKL/
Magang
Unit terkait 1. Bagian Umum
2. Bidang Pelayanan
3. Bagian Keuangan
4. SMF, Instalasi dan Ruangan Terkait

47
STUDI PEMBELAJARAN/ STUDI BANDING
(Benchmarking)

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 1/2
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan memfasilitasi
pihak external dalam memanfaatkan RSUD
Jend. A. Yani Metro sebagai lahan belajar/
tempat studi banding
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
- Memperoleh data/ gambaran suatu keadaan
yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk
pengambilan kebijakan
- Memperoleh data/ gambaran sebagai dasar
untuk melakukan suatu kegiatan
- Menumbuhkan sikap profesional, cara
pendang, berpikir dan bertindak dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab
sesuai dengan aturan dan bidang ilmu
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur PERSIAPAN
1. Surat permohonan disertai proposal studi
pembelajaran
2. Disposisi Direktur Utama/ Direktur Diklat
dan SDM diteruskan ke Bagian Diklat
3. Selanjutnya permohonan tersebut
diteruskanke bagian/ seksi/ SMF/ instalasi/
unit terkait

48
STUDI PEMBELAJARAN/ STUDI BANDING
(Benchmarking)

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 2/2
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
4. Bagian/ seksi/ SMF/ Instalasi/ Unit terkait
mempersipakan/ menyusun Tim/
pendamping untuk menerima kunjungan
pihak external
PELAKSANA
1. Membuat surat balasan kepada institusi
yang bersangkutan
2. Menyelesaikan administrasi/ retribusi
sebelum studi pembelajaran dilaksanakan

PELAPORAN
Setelah selesai melaksanakan PKL/magang,
peserta wajib melaporkan hasil PKL/magang
kepada Bagian Diklat untuk mendapatkan
surat keterangan telah melaksanakan PKL/
Magang
Unit terkait 1. Bagian Umum
2. Bidang Pelayanan
3. Bagian Keuangan
4. SMF, Instalasi dan Ruangan Terkait

49
PENELITIAN NON KESEHATAN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 1/2
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan secara
sistematis dan terorganisir untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
- Meningkatkan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
- Memperoleh data/ gambaran suatu keadaan
yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk
pengambilan kebijakan
- Memperoleh data/ gambaran sebagai dasar
untuk melakukan penelitian lanjutan
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur PERSIAPAN
1. Surat permohonan dan atau proposal
ditujukan kepada Direktur Utama melalui
Direktur Diklat dan SDM
2. Disposisi Direktur Utama/ Direktur Diklat
dan SDM diteruskan ke Bagian Diklat
3. Selanjutnya berkoordinasi dan surat
permohonan tersebut ditersuklan ke bagian/
seksi/ SMF/ Instalasi/ unit terkait

50
PENELITIAN NON KESEHATAN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 2/2
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
4. Bagian/ seksi/ SMF/ Instalasi/ Unit terkait
mempersipakan/ menyusun Tim/
pendamping untuk menerima kunjungan
pihak external

PELAKSANAAN
1. Berdasarkan hasil koordinasi dan
permohonan disetujui/tidak untuk
dilaksanakan
2. Membuat surat balasan kepada institusi
yang bersangkutan
3. Menyelesaikan administrasi/ retribusi
sebelum studi pembelajaran dilaksanakan

PELAPORAN
Setelah selesai melaksanakan penelitian,
peserta wajib melaporkan hasil penelitian
kepada Bagian Diklat untuk mendapatkan
surat keterangan telah melaksanakan
penelitian.
Unit terkait 1. Bagian Umum
2. Bidang Pelayanan
3. Bidang Keperawatan
4. Bagian Keuangan
5. SMF, Instalasi dan Ruangan Terkait

51
PRESENTASI KASUS

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 1/2
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk
mengevaluasi pembelajaran klinik selama
melaksanakan kegiatan praktik.
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
- Memperoleh gambaran terhadap peserta
didik dalam pencapaian kompetensi
- Memperoleh gambaran performent peserta
didik dalam menyampaikan hasil
pembelajaran klinik
- Mengevaluasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran klinik
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur PERSIAPAN
1. Surat permohonan disertai laporan hasil
pembelajaran klinik.
2. Persetujuan untuk pelaksanaan Presentasi
kasus oleh Ka.Subbag Medik dan Non Medik
atau Kabag Diklat.
3. Koordinasi ke Pembimbing klinik dan
Pembimbing Akademik.
4. Penjadualan kegiatan presentasi

52
PRESENTASI KASUS

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 2/2
UPTD RSUD JEND.
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
PELAKSANAAN
1. Surat permohonan sudah disetujui oleh
Kasubbag Medik dan Non Medik atau Kabag
Diklat untuk pelaksanaan presentasi.
2. Berdasarkan hasil persetujuan menyiapkan
materi presentasi, ruangan, peralatan
presentasi dan agenda jalananya presentasi.
3. Presentasi di pimpin 1 (satu) orang
moderator, 1 (satu) orang notulen, 1 (satu)
orang observer.
4. Pelaksanaan presentasi dilakukan dengan
cara ; pembukaan 2 menit, pembacaan
materi 15 menit dan diskusi dengan 2 termin
; 1 termin untuk mahasiswa dan 1 termin
untuk pembimbing dan diklat.
5. Mengevaluasi jalannya presentasi yang
dilakukan oleh observer
6. Penutup dan serah terima antara pihak
akademik dengan pihak diklat
Unit terkait 1. Bagian/Bidang Terkait
2. SMF, Instalasi dan Ruangan Terkait

53
MAGANG
DOKTER & TENAGA NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/2
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Serangkaian kegiatan pendidikan magang
Dokter dan Tenaga Non Medik Lainnya yang
dilaksanakan dalam tatanan pelayanan nyata di
RSUD Jend. A. Yani Metro dalam rangka
mempraktekkan ilmu dan ketrampilan yang
telah didapat selama mengikuti pendidikan atau
pelatihan.
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
1. Memperdalam pemahaman tentang ilmu,
pengetahuan dan ketrampilan
2. Menumbuhkan sikap profesional, cara
pandang, berpikir dan bertindak dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan bidang ilmu.
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur Persiapan :
1. Surat permohonan dan atau proposal
ditujukan kepada Direktur Utama melalui
Direktur Diklat dan SDM.
2. Disposisi Direktur Utama/ Direktur Diklat
dan SDM diteruskan kebagian/seksi/
SMF/Instalasi/unit terkait.

54
MAGANG
DOKTER & TENAGA NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/2
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pelaksanaan :
1. Berdasarkan hasil koordinasi dan
permohonan disetujui/tidak untuk
dilaksanakan.
2. Membuat surat balasan kepada Institusi
yang bersangkutan
3. Menyelesaikan administrasi/retribusi
sebelum studi pembelajaran dilaksanakan.
4. Selama magang tidak diberi kewenangan
untuk melakukan tindakan medis apapun
di RSUD Jend. A. Yani Metro.

Pelaporan
Setelah selesai melaksanakan Magang,
peserta wajib melaporkan hasil magang
kepada Bagian Diklat untuk mendapatkan
surat keterangan telah melaksanakan
Magang
Unit terkait 1. Bagian Umum
2. Bidang Pelayanan
3. Bagian Keuangan
4. SMF, Instalasi dan Ruangan terkait

55
PENILAIAN HASIL AKHIR KEGIATAN
PRAKTIK MEDIK DAN NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/2
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Penilaian terhadap hasil akhir kegiatan praktik
medik dan non medik yang dilaksanakan di
lingkungan RSUD Jend. A. Yani Metro
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
1. Penilaian output dari kegiatan praktik medik
dan non medik,
2. Meninjau kinerja pembimbing praktik lapang
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Penggunaan Data Rekam Medik untuk
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Jend.
A. Yani Metro
Prosedur Persiapan :
1. Bagian diklat mengumpulkan Nilai akhir
kegiatan praktik yang kemudian direkap
dan ditentukan lulus dan tidak lulusnya
2. Bagian diklat membuat undangan ke bagian
– bagian dan institusi pendidikan untuk
kegiatan evaluasi;
3. Bagian Diklat membuat blanko penilaian
pembimbing praktik
4. Membagi dan membuat jadwal kelompok
yang akan dievaluasi.

56
PENILAIAN HASIL AKHIR KEGIATAN
PRAKTIK MEDIK DAN NON MEDIK

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/2
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pelaksanaan :
1. Berdasarkan hasil kelulusan peserta praktik
medik dan non medik, bagian Diklat
membagi kelompok bagi peserta yang lulus
ke dalam kelompok – kelompok kecil
2. Kelompok – kelompok kecil ini
mempersiapkan bahan evaluasi berupa
laporan kegiatan praktik selam di RSUD
Jend. A. Yani Metro Laporan ini berisi
tentang permasalahan, studi kasus kegiatan
praktik di RSUD Jend. A. Yani Metro.
3. Tim pengevaluasi Praktik terdiri dari Jajaran
Diklat, Tim Bakordik dan Pembimbing
Lapang
4. Blanko penilaian pembimbing lapang diisi
oleh peserta praktik lapang
Unit terkait 1. Bagian Diklat
2. Tim Bakordik
3. SMF, Instalasi dan Ruangan terkait

57
PEMINJAMAN MANIKIN UNTUK LABSKILL
BAGI DOKTER MUDA KE FK UNILA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/2
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Peminjaman Manikin untuk kegiatan praktik
bagi dokter muda yang dilaksanakan di
lingkungan RSUD Jend. A. Yani Metro
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
1. Kegiatan praktik bagi dokter muda,
2. Melaksanakan tertib administrasi di bagian.
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Pedoman Pengorganisasian Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro
Prosedur Persiapan :
1. Bagian diklat menerima jadual kegiatan
Labskill di masing-masing bagian di awal
stase beserta tanggal pelaksanaan;
2. Bagian diklat membuat surat peminjaman ke
FK Unila 3 (tiga) hari sebelum kegiatan;

Pelaksanaan
1. Masing – masing Bagian mengambil manikin
yang akan dipinjam sesuai dengan surat
peminjaman dari diklat
2. Tiap bagian bertanggung jawab atas
kerusakan pemakaian manikin
3. Masing-masing Bagian megembalikan
Manikin ke FK Unila setelah selesai
kegiatan.

58
PEMINJAMAN MANIKIN UNTUK LABSKILL
BAGI DOKTER MUDA KE FK UNILA

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/2
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Unit terkait 1. Bagian Diklat
2. Bagian/SMF, Instalasi dan Ruangan terkait

59
PENGAMBILAN BUKU PANDUAN
UNTUK PROSES PEMBELAJARAN
BAGI DOKTER MUDA DI RSUD JEND. A. YANI
METRO

UPTD RSUD JEND. No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


A. YANI METRO 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Pengambilan Buku Panduan untuk kegiatan
pembelajaran bagi dokter muda yang
dilaksanakan di lingkungan RSUD Jend. A. Yani
Metro
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
1. Kegiatan pembelajaran bagi dokter muda,
2. Melaksanakan tertib administrasi Komkordik.
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Pedoman Pengorganisasian Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro
Prosedur Persiapan :
1. Bagian diklat/Komkordik menerima jadual
kegiatan pembelajaran dari FK Unila;
2. Bagian diklat/Komkordik menyiapkan buku
panduan untuk proses pembelajaran 3 (tiga)
hari sebelum kegiatan;

Pelaksanaan
1. Masing – masing ketua stase di bagian
mengambil buku panduan yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran (
buku log dokter muda, buku panduan dan
lembar evaluasi pembelajaran) dari diklat;

60
PENGAMBILAN BUKU PANDUAN
UNTUK PROSES PEMBELAJARAN
BAGI DOKTER MUDA DI RSUD JEND. A. YANI
METRO

UPTD RSUD JEND. No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


A. YANI METRO 00 2/2

Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
2. Buku panduan hanya dapat di ambil melalui
petugas yang ditunjuk oleh Kabag Diklat/
Ketua Komkordik, dengan membubuhkan
tanda tangan dan nama jelas;
3. Tiap ketua stase di bagian bertanggung
jawab atas kehilangan/kerusakan buku
panduan;
4. Masing-masing ketua stase di bagian
membagikan ke anggota kelompok di
masing-masing bagiannya.
Unit terkait 1. Bagian Diklat/Komkordik
2. Bagian/SMF, Instalasi dan Ruangan terkait

61
EVALUASI PEMBELAJARAN BAGI
PRESEPTOR/DOSEN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 1/2
A. YANI METRO
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
Pengertian Evaluasi Proses Pembelajaran bagi
Preseptor/Dosen yang dilakukan oleh dokter
muda dengan pelaksanaan menilai
Preseptor/Dosen di lingkungan RSUD Jend. A.
Yani Metro
Tujuan Sebagai acuan dalam ;
1. Kegiatan evaluasi pembelajaran bagi dokter
muda,
2. Melaksanakan tertib administrasi Komkordik.
Kebijakan Keputusan Direktur Utama Nomor ....................
tentang Pedoman Pengorganisasian Bagian
Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum
Daerah Jend. A. Yani Metro
Prosedur Persiapan :
1. Sub Komite Mutu dan Evaluasi membuat
quesioner penilaian terhadap
Preseptor/Dosen
2. Bagian Diklat/Komkordik menyiapkan
quesioner untuk dibagikan kepada peserta
didik/dokter muda.

Pelaksanaan
1. Bagian diklat/Komkordik menerima
quesioner dari Sub komite Mutu dan
Evaluasi;
2. Bagian diklat/Komkordik menyiapkan

62
EVALUASI PEMBELAJARAN BAGI
PRESEPTOR/DOSEN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


UPTD RSUD JEND. 00 2/2
A. YANI METRO
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Erla Andrianti, MARS
NIP. 19650902 199203 2 005
quesioner dari Sub komite Mutu dan
Evaluasi, disampaikan kepada peserta
didik/dokter muda untuk penilaian
Preseptor/ Dosen;
3. Peserta didik/dokter muda mengisi
quesioner/penilian terhadap Preseptor/Dosen
yang memberikan pembelajaran;
4. Hasil penilaian/quesioner dikumpul ke
Bagian Diklat / Komkordik langsung
disampaikan oleh peserta didik/ dokter muda
melalui ketua stase;
5. Bagian Diklat/Komkordik menyerahkan ke
Sub komite Mutu dan Evaluasi untuk dianalis
dan ditetapkan sebagai Feedback dari peserta
didik/dokter muda;
6. Hasil dari Sub komite Mutu diserahkan
kepada Bagian Diklat/Komkordik sebagai
laporan.

Unit terkait 1. Bagian Diklat/Komkordik


2. Bagian/SMF, Instalasi dan Ruangan terkait

63

Anda mungkin juga menyukai