Anda di halaman 1dari 33

103

Petunjuk pengisian tabel :


1. Judul diisi dengan nama indikator
2. Dimensi mutu diisi dengan dimensi yang terkait dengan indikator yang disusun
meliputi akses, efektifitas, efisiensi, keamanan, kesinambungan layanan,
kompetensi teknis, kenyamanan, dan hubungan antar manusia
3. Tujuan diisi dengan tujuan indikator tersebut disusun
4. Definisi operasional diisi dengan pengertian yang perlu dijelaskan
5. Frekuensi pengumpulan data diisi dengan kapan data secara periodik harus
dikumpulkan.
6. Periode analisa diisi lajut periode dilakukan analisis
7. Numerator diisi pembilang
8. Denominator diisi penyebut (jika ada)
9. Sumber data diisi sumber dimana data diperoleh
10. Standar diisi dengan standar yang harus dicapai untuk indikator tersebut
11. Penanggungjawab pengumpul data diisi penanggungjawab untk pengumpulan
dan analisis tiap indikator data

B. INDIKATOR SPM UKM


I. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
1. Kunjungan Ibu Hamil K1

Judul Kunjungan Ibu Hamil K1


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar
Definisi Operasional K1 atau kunjungan pertama adalah kontak
pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi, untuk
mendapatkan pelayanan terpadu dan
komprehensif sesuai standar. Kontak pertama
harus dilakukan sedini mungkin pada trimester
pertama, sebaiknya sebelum minggu ke 8.
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan
disuatu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja
dalam 1 tahun
Sumber Data Laporan KIA/ laporan bidan
Standar 100 %
104

Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan


pengumpulan data

2. Kunjungan Ibu Hamil K4

Judul Kunjungan Ibu Hamil K4


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar
Definisi Operasional K4 atau kunjungan ke-4 adalah ibu hamil
dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk
mendapatkan pelayanan terpadu dan
komprehensif sesuai standar (1-1-2).
Kontak 4 kali dilakukan sebagai berikut:
minimal satu kali prada trimester I (0-12
minggu), minimal satu kali pada trimester ke-2
(>12 – 24 minggu), dan minimal 2 kali pada
trimester ke-3 (> 24 minggu sampai dengan
kelahiran).
Kunjungan antanetal bisa lebih dari 4 kali
sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan,
penyakit atau gangguan kehamilan.
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal minimal 4 kali sesuai standar oleh
tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja
dalam 1 tahun
Sumber Data Laporan KIA/ laporan bidan
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

3. Ibu Hamil dengan Imunisasi TT2+

Judul Ibu Hamil dengan Imunisasi TT2+


Dimensi Mutu Keselamatan, akses, dan keterjangkauan
105

Tujuan Untuk tercapainya imunisasi pada ibu hamil


Definisi Operasional Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ adalah ibu
hamil yang mendapatkan imunisasi dari
imunisasi T2, T3, T4, dan T5.
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Ibu hamil yang di imunisasi
Denominator Seluruh ibu hamil yang mendapatkan imunisasi
di wilayah kerja Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

4. Ibu Hamil mendapatkan tablet Fe3

Judul Ibu Hamil mendapatkan tablet Fe3


Dimensi Mutu Keselamatan, akses, dan keterjangkauan
Tujuan Untuk tercapainya pembelian tablet Fe pada ibu
hamil
Definisi Operasional Ibu hamil mendapatkan tablet Fe3 adalah ibu
hamil yang telah mendapatkan tablet Fe tambah
darah sebanyak 90 tablet Fe
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Ibu hamil yang mendapaat tablet Fe
Denominator Seluruh ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe
di wilayah kerja Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

5. Ibu Hamil dengan Komplikasi yang ditangani

Judul Ibu Hamil dengan Komplikasi yang


ditangani
Dimensi Mutu Keselamatan
106

Tujuan Untuk tercapainya data ibu hamil yang


mendapatkan penganganan dengan komplikasi
Definisi Operasional Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
adalah ibu hamil dengan komplikasi yang
mendapatkan penanganan definitif.
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap tiga bulan
Numerator Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
Denominator Seluruh ibu hamil yang komplikasi yang
mendapatkan penanganan di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA/ Bidan
pengumpulan data

II. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin


1. Persalinan ditolong tenaga kesehatan

Judul Persalinan ditolong tenaga kesehatan


Dimensi Mutu Kesehatan, Keselamatan
Tujuan Memberikan keselamatan dalam persalinan
Definisi Operasional Persalinan ditolong tenaga kesehatan adalah
ibu bersalin yang persalinannya ditolong oleh
tenaga kesehatan (dokter dan bidan)
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan
Denominator Semua persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

2. Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Judul Persalinan di Fasilitas Kesehatan


Dimensi Mutu Akses dan keterjangkauan
107

Tujuan Supaya persalinan di lakukan di fasilitas


pelayanan kesehatan
Definisi Operasional Persalinan di fasilitas kesehatan adalah ibu
bersalin di fasilitas kesehatan
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Semua persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan
Denominator Semua persalinan yang dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

3. Jumlah Kematian Ibu Melahirkan

Judul Jumlah Kematian Ibu Melahirkan


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui jumlah kematian ibu
melahirkan
Definisi Operasional Jumlah kematian ibu melahirkan adalah jumlah
semua kematian ibu melahirkan yang ada di
wilayah Puskesmas Sambilegi
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kematian ibu melahirkan
Denominator Semua jumlah kematian ibu melahirkan di
wilayah kerja Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

4. Pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang


memiliki kompetensi kebidanan

Judul Pertolongan persalinan oleh bidan atau


108

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi


kebidanan
Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Tujuan Mengetahui tingkat penanganan persalinan oleh
tenaga kesehatan
Definisi Operasional Pelayanan ibu bersalin di suatu wilayah pada
kurun waktu tertentu sesuai dengan standar
oleh tenaga kesehatan terlatih yang memiliki
kompetensi kebidanan pada tingkat pelayanan
dasar dan rujukan.
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah kompliksi kebidanan yang mendapat
penanganan definitif di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah ibu bersalin di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

5. Pelayanan Ibu Nifas

Judul Pelayanan ibu nifas


Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan, kesinambungan
pelayanan
Tujuan Mengetahui pelayanan ibu nifas oleh tenaga
kesehatan
Definisi Operasional pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa
6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan
sesuai standar
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali
pelayanan nifas, sesuai standar di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Seluruh ibu nifas di satu wilayah kerja dalam
kurun waktu yang sama
109

Sumber Data Buku KIA


Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

6. Ibu Nifas mendapat Vitamin A

Judul Ibu Nifas mendapat Vitamin A


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan ibu nifas mendapat vitamin A
Definisi Operasional Ibu nifas mendapat vitamin A adalah
pemberian vitamin A pada ibu nifas sesuai
dengan standar
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Ibu nifas mendapat vitamin A
Denominator Semua ibu nifas yang mendapat vitamin A di
wilayah kerja Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Persalinan
pengumpulan data

III. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir


1. Bayi lahir hidup

Judul Bayi lahir hidup


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui jumlah bayi lahir
Definisi Operasional Bayi lahir hidup adalah jumlah bayi yang lahir
hidup
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah bayi yang lahir hidup
Denominator Semua bayi yang baru lahir atau hidup yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
110

Penanggung jawab Koordinator KIA


pengumpulan data

2. Bayi baru lahir ditimbang

Judul Bayi baru lahir ditimbang


Dimensi Mutu Akses dan keterjangkauan
Tujuan Untuk mengetahui bayi yang ditimbang pada
waktu lahir
Definisi Operasional Bayi baru lahir ditimbang adalah bayi yang
ditimbang pada waktu lahir
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah bayi yang di timbang
Denominator Semua bayi yang ditimbang pada waktu lahir
yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

3. Berat badan bayi lahir rendah (BBLR)

Judul Berat badan bayi lahir rendah (BBLR)


Dimensi Mutu Keterjangkauan
Tujuan Untuk mengetahui berat badan bayi lahir
rendah atau tidak dan mencegah salah satu
faktor resiko terhadap kematian bayi khususnya
masa perintal
Definisi Operasional Berat badan bayi lahir rendah adalah bayi yang
lahir dengan berat badan kurang dari 2500gr,
yang di timbang pada saat lahir sampai dengan
24 jam pertama setelah lahir
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setelah ditemukan kasus BBLR
Numerator Semua bayi BBLR
Denominator Semua bayi yang lahir
Sumber Data Buku KIA
111

Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

4. Bayi baru lahir yang mendapat inisiasi menyusui dini (IMD)

Judul Bayi baru lahir yang mendapat inisiasi


menyusui dini (IMD)
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk memberikan ikatan fisiologis atau
psikologis bayi maupun ibu
Definisi Operasional Bayi baru lahir yang mendapat inisiasi
menyusui dini (IMD) adalah proses
memberikan kesempatan bayi baru lahir untuk
mendapat ASI dari ibunya dalam 1 jam
pertama setelah bayi lahir
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan sekali
Numerator Jumlah bayi yang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Denominator Jumlah bayi yang lahir
Sumber Data Buku KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

5. Bayi yang diberi ASI Eksklusif

Judul Bayi yang diberi ASI Eksklusif


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan kekebalan tubah bayi
serta membantu melindungi dari berbagai
penyakit dan infeksi agar tidak mudah sakit
Definisi Operasional Bayi yang diberi ASI Eksklusif adalah proses
pemberian ASI Eksklusif pada bayi menginjak
usia 6 bulan
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Semua bayi yang memperoleh ASI Eksklusif
Denominator Semua bayi yang baru lahir
112

Sumber Data Buku KIA


Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

6. Bayi mendapat Vitamin A

Judul Bayi mendapat Vitamin A


Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk keselamatan penglihatan pertumbuhan
tulang serta membantu melindungi tubuh dari
infeksi
Definisi Operasional Bayi mendapat vitamin A adalah salah satu zat
gizi penting yang lemak dan di simpan dalam
hati, tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga
harus di penuhi dari luar
Frekuensi Pengumpulan Setahun 2 kali
Data
Periode Analisa Setahun 2 kali
Numerator Semua bayi di wilayah kerja Puskesmas yang
datang ke Posyandu
Denominator Semua bayi di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

IV. Pelayanan Kesehatan Balita


1. Balita mendapat Vitamin A

Judul Balita mendapat Vitamin A


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk kesehatan pertumbuhan tulang serta
membantu untuk melindungi tubuh dari infeksi
Definisi Operasional Salah satu zat gizi penting yang larut dalam
lemak dan disimpan dalam hati tidak dapat
dibuat oleh tubuh sehingga harus dipenuhi
Frekuensi Pengumpulan Setahun 2 kali
Data
Periode Analisa Setahun 2 kali
113

Numerator Semua bayi di wilayah kerja Puskesmas yang


datang ke Posyandu
Denominator Semua bayi di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

2. Baduta di timbang

Judul Baduta di timbang


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk memantau status gizi dilakukan dengan
memanfaatkan data hasil penimbangan bulanan
posyandu yang didasarkan pada indikator
SKDN tertentu
Definisi Operasional Setiap bulan
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua baduta ditimbang di Puskesmas
Sambilegi
Denominator Semua Baduta di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

3. Baduta berat badan dibawah garis merah (BGM)

Judul Baduta berat badan dibawah garis merah


(BGM)
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui status gizi baduta tiap bulan
Definisi Operasional Baduta berat badan dibawah garis merah
(BGM) adalah hasil timbangan berat badan
baduta di bawah garis merah pada kartu
menuju sehat
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
114

Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua baduta yang berat badan dibawah garis
merah (BGM)
Denominator Semua baduta di wilayah kerja Puskesmas
Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

4. Balita ditimbang D/S

Judul Balita ditimbang D/S


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mengetahui tinggi rendahnya partisipasi
masyarakat dalam kegiatan posyandu
Definisi Operasional Balita ditimbang D/S adalah jumlah balita yang
ditimbang D/S
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua balita yang ditimbang D/S di Puskesmas
Sambilegi
Denominator Semua balita yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi dikalikan 100 %
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

5. Balita gizi buruk mendapat perawatan

Judul Balita gizi buruk mendapat perawatan


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk mencegah kematian dan komplikasi
Definisi Operasional Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah
keadaan kekurangan energi dan protein (KEP)
tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan atau menderita sakit
dalam waktu lama
115

Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan


Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua balita gizi buruk yang memperoleh
perawatan di Puskesmas Sambilegi
Denominator Semua balita yang ada diwilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

6. Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24


bulan keluarga miskin

Judul Pemberian makanan pendamping ASI pada


anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi tapi
juga untuk memperkenalkan pola makan
keluarga bayi.
Definisi Operasional Makanan pendamping ASI adalah makanan
atau minuman yang mengandung gizi diberikan
kepada bayi berusia 6 untuk memenuhi
kebutuhan gizinya.
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Semua anak usia 6 -24 bulan yang memperoleh
makanan pendamping ASI yang diperiksa oleh
Puskesmas Sambilegi
Denominator Semua anak usia 6 -24 bulan yang memperoleh
makanan pendamping ASI di wilayah kerja
Puskesmas Sambilegi
Sumber Data Laporan KIA
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA
pengumpulan data

V. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar


1. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Setingkat
116

Judul Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD


Setingkat
Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan derajat kesehatan serta
membentuk perilaku hidup sehat anak usia
sekolah
Definisi Operasional Penjaringan kesehatan siswa SD merupakan
salah satu indikator standar pelayanan minimal
bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib
pemerintah daerah yang dilaksanakan melalui
wadah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Jumlah murid SD setingkat yang diperiksa
kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau
tenaga terlatih di satu wilayah kerja
Denominator Jumlah murid SD dan setingkat di satu wilayah
kerja dalam kurun waktu yang sama
Sumber Data Catatan dan pelaporan hasil penjaringan
kesehatan
Standar Siswa SD
Penanggung jawab Koordinator UKS
pengumpulan data

2. SD/MI yang melakukan sikat gigi masal

Judul SD/ MI yang melakukan sikat gigi masal


Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan derajat kesehatan serta
memben
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah SD setingkat yang melaksanakan sikat
gigi massal di satu wilayah kerja
Denominator Jumlah SD dan setingkat di satu wilayah kerja
dalam kurun waktu yang sama
Sumber Data Catatan dan pelaporan hasil pelaksanaan sikat
117

gigi massal di SD setingkat


Standar Siswa SD setingkat
Penanggung jawab PJ Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
pengumpulan data

3. SD/ MI yang mendapat pelayanan gigi

Judul SD/ MI yang mendapat pelayanan gigi


Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan derajat kesehatan serta
membentuk perilaku untuk melakukan sikat
gigi yang baik dan benar
Definisi Operasional Kegiatan yang dilakukan meliputi praktek cara
melakukan sikat gigi yang baik dan benar
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah SD setingkat yang melaksanakan sikat
gigi massal di satu wilayah kerja
Denominator Jumlah SD dan setingkat di satu wilayah kerja
dalam kurun waktu yang sama
Sumber Data Catatan dan pelaporan hasil pelaksanaan sikat
gigi massal di SD setingkat
Standar Siswa SD setingkat
Penanggung jawab PJ Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
pengumpulan data

4. Murid SD/ MI di periksa (UKGS)

Judul Murid SD/ MI di periksa (UKGS)


Dimensi Mutu Kualitas dan Keselamatan
Tujuan Mengetahui kondidi kesehatan gigi dan mulut
siswa
Definisi Operasional Pemeriksaan yang dilakukan meliputi kondisi
gigi yang berlubang, gigi goyamg, dan kondisi
yang mempengaruhi pertumbuhan gigi
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah siswa yang diperiksa
Denominator Jumlah seluruh siswa SD/MI di wilayah
118

Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun


Sumber Data Daftar seluruh siswa SD / MI dan Laporan
bulanan kegiatan UKGS
Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya Kesehatan Gigi & Mulut
pengumpulan data

5. Murid SD/ MI mendapat UKGS

Judul Murid SD/ MI mendapat UKGS


Dimensi Mutu Kualitas dan Keselamatan
Tujuan Siswa dapat mengetahui cara menjaga
kesehatan gigi dan mulut, mendapatkan
pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan
mulut
Definisi Operasional Menerapkan langkah promotiv dan preventif
pada siswa SD/MI guna menjaga kesehatan
gigi dan mulut
Frekuensi Pengumpulan Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah SD/MI yang mendapat UKGS
Denominator Jumlah SD/MI yang ada di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Sumber Data Daftar seluruh SD / MI dan Laporan bulanan
kegiatan UKGS
Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya Kesehatan Gigi & Mulut
pengumpulan data

VI. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif


1. Jumlah peserta KB Aktif

Judul Jumlah peserta KB Aktif


Dimensi Mutu Kwalitas dan keselamatan
Tujuan Mengetahui pasangan usia subur yang saat ini
masih menggunakan salah satu cara atau alat
kontrasepsi.
Definisi Operasional Jumlah peserta KB baru dan lama yang masih
aktif memakai kontrasepsi terus menerus untuk
menunda , menjarangkan kehamilan atau yang
119

mengakhiri kesubuuran

Frekuensi Pengumpulan Satu bulan sekali


Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah peserta KB aktif di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu dibagi
jumlah PUS dalam kurun waktu yang sama
x100%
Denominator Jumlah peserta KB aktif di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu dibagi
jumlah PUS dalam kurun waktu yang sama
x100% dalam kurun waktu satu tahun
Sumber Data Buku register KB di Puskesmas
Standar 100%
Penanggung jawab PJ program KB
pengumpulan data

2. Jumlah wanita yang melakukan pemeriksaan leher rahin dan


payudara

Judul Jumlah wanita yang melakukan


pemeriksaan leher rahim dan payudara
Dimensi Mutu Kwalitas dan keselamatan.
Tujuan Untuk mengetahui jumlah wanita yang
melakukan pemeriksaan leher rahim dan
payudara yang dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan di Fasitas Kesehatan tingkat pertama.
Definisi Operasional Pemeriksaan leher rahim dan payudara secara
manual oleh tenaga kesehatan terlatih, untuk
deteksi dini yang dapat dilakukan di puskesmas
dan jaringanya didalam maupun diluar gedung.
Frekuensi Pengumpulan Satu bulan sekali
Data
Periode Analisa Tuga bulan sekali
Numerator Jumlah perempuan usia 30 – 50 tahun yang
melakukan deteksi dini kanker leher rahim
(IVA) dan kanker payudara (CDE) di wilayah
kerja puskesmas pada periode tertentu dibagi
jumlah perempuan usia 30 – 50 tahun pada
wilayah kerja puskesmas pada waktu yang
120

sama x 100%.
Denominator Jumlah perempuan usia 30 – 50 tahun yang
melakukan deteksi dini kanker leher rahim
(IVA) dan kanker payudara (CDE) di wilayah
kerja puskesmas pada periode tertentu dibagi
jumlah perempuan usia 30 – 50 tahun pada
wilayah kerja puskesmas pada waktu yang
sama x 100% dalam kurun waktu satu tahun
Sumber Data Register pasien yang melakukan pemeriksaan
IVA.dan payudara
Standar 100%
Penanggung jawab PJ Deteksi Ca Cervik dan payudara
pengumpulan data

3. IVA Positif

Judul IVA Positif


Dimensi Mutu Kwalitas dan keselamatan.
Tujuan Untuk mengidentifikasi sebagian lesi prakanker
servic yang dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan di Fasitas Kesehatan tingkat pertama.
Definisi Operasional Ditemukanya bercak putih ( lesi prakanker)
dengan pemeriksaan aplikasi asam asetat.
Frekuensi Pengumpulan Satu bulan sekali
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah perempuan usia 30 – 50 tahun dengan
IVA positif di area kerja puskesmas dibagi
jumlah perempuan usia 30 – 50 tahun yang
melakukan deteksi dini kanker leher rahikm
(IVA) x 100%
Denominator Jumlah perempuan usia 30 – 50 tahun dengan
IVA positif di area kerja puskesmas dibagi
jumlah perempuan usia 30 – 50 tahun yang
melakukan deteksi dini kanker leher rahikm
(IVA) x 100% dalam kurun waktu satu tahun.
Sumber Data Register pasien yang melakukan pemeriksaan
IVA.
Standar 100%
Penanggung jawab PJ Deteksi Ca Cervik.
pengumpulan data
121

VII. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut


1. Pelayanan kesehatan lansia (60 tahun)

Judul Pelayanan Kesehatan Lansia (60 tahun)


Dimensi Mutu Kesehatan dan Keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
pendidikan kesehatan pada usia lanjut
Definisi Operasional Capaiana kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten dalam memberikan skrining
kesehatan pada warga negara usia 60 tahun
keatas dinilai dari presentasi pengunjung
berusia 60 tahun keatas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar minimal 1
kali di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah Pengunjung berusia 60 tahun keatas
yang mendatap pelayanan kesehatan sesuai
standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu
tahun
Denominator Jumlah semua penduduk berusia 60 tahun
keatas yang ada di wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun perhitungan
Sumber Data Laporan kinerja Upaya Kesehatan Usila
Standar 25 %
Penanggung jawab PJ Upaya Kesehatan Usila
pengumpulan data

2. Lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

Judul Lansia yang mendapatkan skrining


kesehatan sesuai standar
Dimensi Mutu Kesehatan dan Keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui
deteksi secara dini kesehatan pada usia lanjut
Definisi Operasional Capaiana kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten dalam memberikan skrining
kesehatan pada warga negara usia 60 tahun
122

keatas dinilai dari presentasi pengunjung


berusia 60 tahun keatas yang mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar minimal 1
kali di wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah Pengunjung berusia 60 tahun keatas
yang mendatap skrining kesehatan sesuai
standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu
tahun
Denominator Jumlah semua penduduk berusia 60 tahun
keatas yang ada di wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun perhitungan
Sumber Data Laporan kinerja Upaya Kesehatan Usila
Standar 25 %
Penanggung jawab PJ Upaya Kesehatan Usila
pengumpulan data

VIII. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi


1. Jumlah penduduk yang dilakukan pengukuran tekanan darah
(L/P)

Judul Jumlah penduduk yang dilakukan


pengukuran tekanan darah (L/P)
Dimensi Mutu Keselamatan dan berkesinambungan
Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan melalui
deteksi secara dini resiko menderita hipertensi
Definisi Operasional Penduduk usia 15 tahun keatas mendapatkan
pengukuran tekanan darah dalam upaya
pencegahan hipertensi
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang
dilakukan pengukuran tekanan darah dalam
kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah pendudukm usia 15 tahun ke atas di
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
pada tahun yang sama
123

Sumber Data Laporan capaian kinerja upaya P2 PTM


Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya P2 PTM
pengumpulan data

2. Jumlah penduduk yang hipertensi/ darah tinggi yang


mendapatkan pelayanan kesehatan

Judul Jumlah penduduk hipertensi / darah tinggi


yang mendapatkan pelayanan kesehatan
Dimensi Mutu Keselamatan dan berkesinambungan
Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan dan
pengetahuan untuk mengurangi resiko
menderita hypertensi dan komplikasi yang
menyertainya
Definisi Operasional Penderiya hipertensi esensial atau hipertensi
tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar , dan upaya promosi
kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, penderita
hipertensi dengan komplikasi perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang
mempunyai kompetensi untuk penanganan
komplikasi
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Penderiya hipertensi esensial atau hipertensi
tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar , dan upaya promosi
kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, penderita
hipertensi dengan komplikasi perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang
mempunyai kompetensi untuk penanganan
komplikasi
Denominator Penderiya hipertensi esensial atau hipertensi
tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar , dan upaya promosi
kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, penderita
hipertensi dengan komplikasi perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang
mempunyai kompetensi untuk penanganan
124

komplikasi
Sumber Data Penderiya hipertensi esensial atau hipertensi
tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar , dan upaya promosi
kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, penderita
hipertensi dengan komplikasi perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang
mempunyai kompetensi untuk penanganan
komplikasi
Standar Penderiya hipertensi esensial atau hipertensi
tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar , dan upaya promosi
kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, penderita
hipertensi dengan komplikasi perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang
mempunyai kompetensi untuk penanganan
komplikasi
Penanggung jawab Penderiya hipertensi esensial atau hipertensi
pengumpulan data tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar , dan upaya promosi
kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, penderita
hipertensi dengan komplikasi perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang
mempunyai kompetensi untuk penanganan
komplikasi

IX. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus


1. Penemuan Kasus Baru

Judul Penemuan Kasus Baru


Dimensi Mutu Keselamatan dan berkesinambungan
Tujuan Membantu masyarakat mengetahui penyakit
diabetes melitus sejak dini untuk memperoleh
solusi
Definisi Operasional Menemukan Penderita DM dengan
pemeriksaan gula darah puasa >100 mg/dl,
gula darah 2 jam pp > 140mg/dl
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
125

Numerator 0
Denominator 0
Sumber Data Register pasien
Standar 0
Penanggung jawab PJ upaya program PTM
pengumpulan data

2. Jumlah Penduduk yang Menderita Diabetes Melitus

Judul Jumlah Penduduk yang Menderita Diabetes


Melitus
Dimensi Mutu Keselamatan dan berkesinambungan
Tujuan Menemukan penderita DM dan bisa dilayani di
puskesmas atau rujuk lanjut.
Definisi Operasional Menemukan Penderita DM dengan
pemeriksaan gula darah puasa >100 mg/dl,
gula darah 2 jam pp > 140mg/dl
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator 0
Denominator 0
Sumber Data Register pasien
Standar 100%
Penanggung jawab PJ upaya program PTM
pengumpulan data

X. Pelayanan Kesehatan orang dengan Gangguan Jiwa Berat


1. Penemuan Kasus Baru

Judul Penemuan Kasus Baru


Dimensi Mutu Peningkatan kesehatan dan keselamatan
Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan dan
pengetahuan untuk mengurangi terjadinya
resiko gagguan jiwa yang berat
Definisi Operasional Penderita dengan gangguan jiwa berat
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar , dan upaya promosi kesehatan dengan
penyuluhan dan deteksi dini di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama melalui pengisian
kuesioner deteksi dini gangguan jiwa.
126

Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali


Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Penderita gangguan jiwa berat memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai standar. Penderita
gangguan jiwa berat yang tidak bisa ditangani
perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjut yang mempunyai kompetensi untuk
penanganan komplikasi
Denominator Jumlah seluruh pasien yang di rawat dalam satu
bulan
Sumber Data Rekam medis
Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya Kesehatan Jiwa
pengumpulan data

2. Penanganan Kasus

Judul Penanganan Kasus


Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalanyang
minimal harus ada di Puskesmas
Definisi Operasional Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat
jalan yang dilaksanakan di puskesmas
,ketersediaan pelayanan rawat jalan untuk
puskesmas khusus di sesuaikan dengan
spesifikasi dari puskesmas tsb
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jenis jenis pelayanan rawat jalan spesialistik
yang ada
Denominator Tidak ada
Sumber Data Register awal rawat jalan
Standar Minimal kesehatan anak, penyakit dalam,
kebidanan dan bedah
Penanggung jawab PJ upaya program kesehatan jiwa
pengumpulan data

3. Jumlah ODGJ berat (psikotil) yang mendapat pelayanan keswa


promotif preventif sesuai standar
127

Judul Jumlah ODGJ berat (psikotil) yang


mendapat pelayanan keswa promotif
preventif sesuai standar
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan yang
minimal harus ada di puskesmas
Definisi Operasional Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat
jalan spesialistik yang di laksanakan di
puskesmas
Frekuensi Pengumpulan 1 Bulan
Data
Periode Analisa 3 Bulan
Numerator Jenis jenis pelayanan rawat jalan spesialistik
yang ada
Denominator Tidak ada
Sumber Data Register rawat jalan
Standar Minimal
a. Napza
b. Gangguan psikotik
c. Gangguan neurotik
d. Gangguan organik
Penanggung jawab Pj upaya kesehatan jiwa
pengumpulan data

XI. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB)


1. Penemuan pasien baru TB BTA Positif

Judul Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif


Dimensi Mutu Keselamatan dan jangkauan pelayanan
Tujuan Tercapainya pelayanan TB BTA positif
Definisi Operasional Upaya untuk meningkatkan penemuan kasus
TB dengan meningkatkan cakupan deteksi
Frekuensi Pengumpulan 1bulan sekali
Data
Periode Analisa bulan 3 sekali
Numerator Jumlah semua pasien TB yang di tangani oleh
puskesmas
Denominator Jumlah pasien Tb yang ditangani dalam waktu
3bulan
Sumber Data Register TB03 dan TB04 TB05 TB06
Standar 100%
128

Penanggung jawab PJ upaya program TB


pengumpulan data

2. Jumlah pasien TB (semua tipe) yang dilaporkan

Judul Jumlah Pasien TB (semua tipe) yang


dilaporkan
Dimensi Mutu Akses dan efisiensi
Tujuan Tersedianya pelayanan Tb dengan strategi
DOTS
Definisi Operasional Pelayanan pasien rawat jalan di puskesmas
dengan strategi DOTS
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan sekali
Data
Periode Analisa 3bulan sekali
Numerator Jumlah semua pasien TB yang dilaporkan
Denominator Jumlah semua pasien Tb yang dilaporkan
3bulan
Sumber Data Register Tb
Standar 100%
Penanggung jawab PJ upaya program TB
pengumpulan data

3. Jumlah pasien baru TB BTA positif (sembuh dan pengobatan


lengkap)

Judul Jumlah Pasien baru TB BTA Positif


(sembuh dan pengobatan lengkap)
Dimensi Mutu Keselamatan dan jangkauan pelayanan
Tujuan Tercapainya pelayanan TB BTA positif
Definisi Operasional Upaya untuk meningkatkan penemuan kasus
TB dengan meningkatkan cakupan deteksi
Frekuensi Pengumpulan 1bulan sekali
Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah semua pasien TB yang di tangani oleh
puskesmas
Denominator Jumlah pasien Tb yang ditangani dalam waktu
3bulan
Sumber Data Register TB03 dan TB04 TB05 TB06
Standar 100%
129

Penanggung jawab PJ upaya program TB


pengumpulan data

4. Jumlah Pasien TB Paru BTA Positif Diobati

Judul Jumlah Pasien TB Paru BTA Positif Diobati


Dimensi Mutu Kwalitas dan keselamatan
Tujuan Pasien baru TB BTA + mendapatkan
pengobatan di puskesmas
Definisi Operasional Pasien baru TB BTA + yang mendapatkan
pengobatan dengan obat anti tubercolosis.
Frekuensi Pengumpulan Satu bulan sekali
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah TB paru BTA+ yang ditemukan dan
diobati di puskesmas dalam kurun waktu
tertentu dibagi dengan suspek TB di puskesmas
pada kurun waktu yang sama x100%
Denominator Jumlah TB paru BTA+ yang ditemukan dan
diobati di puskesmas dalam kurun waktu
tertentu dibagi dengan suspek TB di puskesmas
pada kurun waktu yang sama x100% dalam
waktu satu tahun
Sumber Data Buku register TB
Standar 100%
Penanggung jawab PJ upaya program TB
pengumpulan data

5. Jumlah kasus baru TB BTA+

Judul Jumlah Kasus Baru TB BTA+


Dimensi Mutu Kwalitas dan keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah Pasien yang belum pernah
diobati dengan OAT atau sudah pernah
menelan OAT kurang dari satu bulan
Definisi Operasional Penemuan pasien TB melalui pemeriksaan
dahak sewaktu pagi sewaktu (SPS) dengan
hasilpemeriksaan mikroskopis:
a) Sekurang kurangya 2 dari 3 spesimen
dahak SPS hasilnya BTA+
b) Terdapat 1 spesimen dahak SPS
130

dengan hasil BTA+ dan photo torax


dada menunjukan gambaran
tubercolosis
c) Terdapat satu atau lebih spesimen
dahak hasilnya + setelah 3 spesimen
dahak SPS pada pemeriksaan
sebelumnya dengan hasil BTA- dan
tidak ada perbaikan setelah pemberian
antibiotika non OAT

Frekuensi Pengumpulan Satu bulan sekali


Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kasus baru TB BTA+ dibagi jumlah
penduduk yang ada di dalam wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu yang sama
x100.000
Denominator Jumlah kasus baru TB BTA+ dibagi jumlah
penduduk yang ada di dalam wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu yang sama
x100.000 dalam kurun waktu setahun
Sumber Data Buku register TB
Standar 100%
Penanggung jawab PJ upaya program TB
pengumpulan data

6. Jumlah Seluruh Kasus TB

Judul Jumlah Seluruh Kasus TB


Dimensi Mutu Kwalitas dan keselamatan
Tujuan Mengetahui jumlah seluruh kasus TB di
wilayah kerja puskesmas
Definisi Operasional Kasus TB ( dalam semua tipe) yang ditemukan
dan diobati.
Frekuensi Pengumpulan Satu bulan sekali
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah pasien TB ( semua tipe) yang
ditemukan dan diobati ( TB07) dibagi jumlah
penduduk yang ada di wilayah kerja puskesmas
dalam kurunwaktu yang sama x100.000
131

Denominator Jumlah pasien TB ( semua tipe) yang


ditemukan dan diobati ( TB07) dibagi jumlah
penduduk yang ada di wilayah kerja puskesmas
dalam kurunwaktu yang sama x100.000 dalam
waktu satu tahun
Sumber Data Buku register TB
Standar 100%
Penanggung jawab PJ upaya program TB
pengumpulan data

7. Proporsi Kasus Baru TB BTA+

Judul Proporsi Kasus Baru TB BTA+


Dimensi Mutu Kwalitas dan keselamatan
Tujuan Mengetahui jangkauan pelayanan penderita TB
BTA+ di wilayah kerja puskesmas
Definisi Operasional Perentasi penderita TB paru BTA+ diantara
semua penderita TB paru yang tercatat
Frekuensi Pengumpulan Satu bulan sekali
Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kasus baru TB BTA+ dibagi jumlah
pasien TB semua tipe yang ditemukan dan
diobati x100%
Denominator Jumlah kasus baru TB BTA+ dibagi jumlah
pasien TB semua tipe yang ditemukan dan
diobati x100% dalam waktu satu tahun
Sumber Data Buku register TB
Standar 65%
PJ upaya program TB PJ upaya program TB

XII. Pelayanan Kesehatan orang dengan Risiko Terinfeksi HIV


1. Penemuan Kasus AIDS

Judul Penemuan Kasus AIDS


Dimensi Mutu Keamanan dan keselamatan
Tujuan Untuk menemukan pasien pada stadium awal
dan memberikan akses terhadap terapi ARV,
profilaksis kotrimoksasol dan paket layanan
HIV lainya.
Definisi Operasional Penemuan kasus HIV pada daerah dengan
132

epidemi terkonsentrasi dilakukan pada pasien


TB, pasien IMS, pasien Hepatitis dan Ibu hamil
serta populasi kunci seperti pekerja seks,
penasun, waria/transgender, LSL dan warga
binaan di rutan/lapas
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa Sebulan sekali
Numerator Jumlah pasien TB, pasien IMS, pasien
Hepatitis dan Ibu hamil serta populasi kunci
seperti pekerja seks, penasun,
waria/transgender, LSL dan warga binaan di
rutan/lapas yang mendapatkan skrining /
pemeriksaan tes HIV pada periode pelaporan
Denominator Jumlah pasien TB, pasien IMS, pasien
Hepatitis dan Ibu hamil serta populasi kunci
seperti pekerja seks, penasun,
waria/transgender, LSL dan warga binaan di
rutan/lapas pada periode pelaporan dalam
kurun waktu tertentu
Sumber Data SIHA
Standar 60 %
Penanggung jawab PJ Upaya P2 HIV
pengumpulan data

2. Penemuan Kasus Ibu Hamil (HIV)

Judul Penemuan Kasus Ibu Hamil (HIV)


Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Mendeteksi ibu hamil HIV positif dan
memberikan pengobatan ARV seawal mungkin
sehingga kemungkinan bayi tertular HIV
menurun, mencegah terjadinya kasus baru HIV
pada bayi dan terjadinya sifilis kongenital
Definisi Operasional Penemuan kasus HIV pada Ibu hamil dengan
dilakukan ANC terpadu lengkap TM 1
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa Sebulan sekali
Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan skrining
dan pemeriksaan HIV pada periode tertentu
133

Denominator Jumlah ibu hamil yang ditemukan pada


periode pelaporan atau ANC 2
Sumber Data Kartu/kohort ibu dan Register Pelayanan
Antenatal (KIA/Kesga);
Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya P2 HIV
pengumpulan data

3. Jumlah ODHA ibu hamil yang dan Memenuhi Syarat


Pengobatan ARV

Judul Jumlah ODHA Ibu Hamil yang ditemukan


dan Memenuhi Syarat Pengobatan ARB
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Membantu menjaga kesehatan, memperpanjang
usia dan memelihara kehidupan mereka.
Definisi Operasional Persentase ibu hamil yang mendapat
pengobatan ARV untuk Eliminasi Penularan
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah ODHA ibu hamil yang ditemukan dan
memenuhi syarat pengobatan ARB
Denominator Jumlah ODHA ibu hamil yang ditemukan pada
periode pelaporan dalam kurun waktu yang
sama
Sumber Data SIHA
Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya P2 HIV
pengumpulan data

4. Jumlah ODHA Bumil patuh minum ARV selama satu tahun

Judul Jumlah ODHA Bumil patuh minum ARV


selama satu tahun
Dimensi Mutu Keselamatan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa Setiap 3 bulan
134

Numerator Jumlah ODHA Bumil patuh minum obat dalam


kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah ODHa ibu hamil dalam kurun waktu
satu tahun
Sumber Data SIHA
Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya P2 HIV
pengumpulan data

5. Jumlah Kematian Karena AIDS

Judul Jumlah Kematian Karena AIDS


Dimensi Mutu Pelayanan kesinambungan
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali
Data
Periode Analisa Setiap Tahun
Numerator Jumlah ODHA yang meninggal di wilayah
kerja dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah ODHA di wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun
Sumber Data SIHA
Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya P2 HIV
pengumpulan data

6. Jumlah Orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapat


pengobatan HIV sesuai standar fasyankes dalam kurun waktu
satu tahun

Judul Jumlah Orang beresiko terinfeksi HIV yang


mendapat pengobatan HIV sesuai standar
fasyankes dalam kurun waktu satu tahun
Dimensi Mutu Keselamatan dan kesinambungan
Tujuan Memulihkan kekebalan tubuh dan mencegah
penularan
Definisi Operasional Pemberian Obat ARV pada orang yang
beresiko terinfeksi HIV sedini mungkin setelah
memenuhi persyaratan terapi untuk mencegah
pasien masuk ke stadium lebih lanjut
135

Frekuensi Pengumpulan Sebulan sekali


Data
Periode Analisa Sebulan sekali
Numerator Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang
mendapat pengobatan HIV sesuai standar
fasyankes dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang ada
di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
Sumber Data Laporan kegiatan P2 HIV
Standar 100 %
Penanggung jawab PJ Upaya P2 HIV
pengumpulan data

Anda mungkin juga menyukai