Anda di halaman 1dari 4

KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS DAN MENYUSUI

A. KONSEP DASAR MASA NIFAS

a. Pengertian Masa Nifas


1. Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
2. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul
Bari,2000:122).
3. Masa nifas adalah periode post natal dimulai segera setelah kelahiran bayi sampai enam
minggu (42 hari ) setelah lahir (WHO, 2010)

b. Tujuan Asuhan Masa Nifas


Tujuan dari pemberian asuhan pada masa nifas untuk
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.
2. Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara
dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.
4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
5. Memperlancar pembentukan ASI
6. Dukungan bagi ibu dan keluarga dalam menyesuaikan terhadap anggota keluarga yang
baru (bayi)

c. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas


Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum
Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :
1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan
kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui


Ernik Rustiana. SST., M.Keb Page 1
4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan
mampu melakukan kegiatan administrasi.
5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan,
mengenali tanda-tanda bahaya masa nifas, menjaga gizi yang baik, serta
mempraktekkan kebersihan yang aman.
7. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosa
dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan,
mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama priode nifas.
8. Memberikan asuhan secara professional.

d. Tahapan Masa Nifas


Masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu :
1. Periode Immediate Postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini sering terdapat
banyak masalah, misalnya pendarahan karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan
teratur harus melakukan pemeriksaan kontraksi uterus, pengeluaran lokia, tekanan darah,
dan suhu.
2. Periode Early Postpartum (24 jam – 1 minggu)
Pada fase ini bidan memastikan involusio uteri dalam keadaan normal, tidak ada
perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup mendapatkan makanan
dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik.
3. Periode Late Postpartum (1 minggu – 5 minggu)
Pada periode ini bidan tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari . hari serta
konseling KB.

e. Standar Asuhan Nifas


Terdapat 3 standar pelayanan nifas (IBI, 2005) yaitu standar 13, standar 14, dn
standar 15.
1. Standar 13
Perawatan bayi baru lahir. Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk
memastikan pernafasan spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui


Ernik Rustiana. SST., M.Keb Page 2
kelaina, dan melakukan tindakan serta merujuk sesuai kebutuhan. Bidan juga
mencegah atau menangani hipotermi
2. Standar 14
Penanganan pada 2 jam pertama setelah persalinan. Bidan melakukan
pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi dalam 2 jam setelah
persalinan, serta melakukan tindakan yang diperlukan. Selain itu bidan
memberikan penjelasan hal-hal yang mempercepat pulihnya kesehatan ib untuk
memulai pemberian ASI.
3. Standar 15
Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas. Bidan melakukan kunjungan
rumah pada hari ketiga, minggu kedua, minggu keenam setelah persalinan,
untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat
yang benar, penemuan dini penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin
terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara
umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir,
pemberian ASI, serta imunisasi dan KB.

f. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas


Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan
kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk :
1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.
2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan
ibu nifas dan bayinya.
3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.
4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan
ibu nifasmaupun bayinya

g. Jadwal Kunjungan Masa NIfas


Kunjungan dilakukan paling sedikit 3 kali selama ibu dalam masa nifas. Kegiatan yang
dilakukan selama kunjungan meliputi pemeriksaan untuk deteksi dini, pencegahan,
intervensi, dan penanganan masalah-masalah yang terjadi pada saat nifas seperti dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui


Ernik Rustiana. SST., M.Keb Page 3
Tabel 1.1. Kunjungan Rumah Ibu Nifas

Kunjungan Nifas I/KF 1 Kunjungan Nifas II/KF 2 Kunjungan Nifas III/KF 3


(6 jam-3 hari) (4-28 hari) (29-42 hari)
Memastiakan involusi Bagaimana persepsi ibu Permulaan hubungan
uterus tentang persalinan dan seksual
kelahiran bayi.
Menilai adanya tanda tanda Kondisi payudara Metode KB yang
demam, infeksi, digunakan
atau perdarahan
Memastikan ibu Ketidaknyamanan yang Latihan pengencangan
mendapat cukup dirasakan ibu otot perut
makanan, cairan, dan
istirahat
Memastikan ibu Istirahat ibu Fungsi pencernaan,
manyusui dengan baik konstipasi, dan
dan tidak tanda-tanda bagaimana
infeksi penanganannya
Bagaimana perawatan Hubungan bidan,
bayi sehari-hari dokter, dan RS dengan
masalah yang ada
Menanyakan pada ibu
apa sudah haid.

DAFTAR PUSTAKA

1. Saifuddin Abdul Bari, dkk. 2006. Buku Acuan Nasional Maternal Dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2. Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
3. Handayani, Setyo Retno W. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta:
Gosyen Pablising.
4. Rahmawati Anita, Suherni, Hesti W. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta:
Fitramaya.
5. Astuti Sri , dkk. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui. Bandung: Erlangga
Medical Series.

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui


Ernik Rustiana. SST., M.Keb Page 4

Anda mungkin juga menyukai