BAB III
Plat adalah struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dengan bidang
yang arahnya horizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada struktur
tersebut. Ketebalan bidang pelat ini relatif sangat kecil apabila dibandingkan
dengan bentang panjang atau lebar bidangnya. Pelat beton ini sangat kaku dan
arahnya horizontal, sehingga pada bangunan gedung, pelat ini berfungsi sebagai
mendukung ketegaran balok portal. Pelat beton bertulang banyak digunakan pada
bangunan sipil, baik sebagai lantai bangunan, lantai atap dari suatu gedung, lantai
jembatan maupun lantai pada dermaga. Beban yang bekerja pada pelat umumnya
diperhitungkan terhadap beban gravitasi (beban mati dan beban hidup). Beban
tersebut mengakibatkan terjadi momen lentur (seperti pada kasus balok). Plat
lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, jadi merupakan
lantai tingkat. Plat lantai ini didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada
kolom-kolom bangunan.
Sistem pelat lantai ini terdiri dari lantai (slab) menerus yang ditumpu oleh
balok-balok monolit, yang umumnya ditempatkan pada jarak 3,0 m hingga 6,0 m.
19
Sistem ini banyak dipakai, kokoh dan sering dipakai untuk menunjang sistem
bersilangan dengan jarak yang relatif rapat, dengan pelat atas yang tipis.
Sistem ini serupa dengan sistem balok – plat, tetapi menggunakan balok-
balok dangkal yang lebih lebar. Sistem ini semakin banyak diterapkan pada
Sistem Flat Slab, merupakan pelat beton bertulang yang langsung ditumpu
intensitas beban yang tidak terlalu besar dan bentang yang kecil. Pada daerah
kritis di sekitar kolom penumpu, biasanya diberi penebalan (drop panel) untuk
memperkuat pelat terhadap gaya geser, pons dan lentur. Flat Slab tanpa diberi
kepala kolom (drop panel) disebut flat plate. Sistem flat slab tanpa balok,
flat slab mengalami pembebanan horizontal, pertemuan kolom slab dipaksa untuk
menahan momen lentur yang cukup besar, sehingga titik tersebut merupakan
sumber kelemahan struktur. Tebal lantai flat slab umumnya sekitar 125 hingga
Bila syarat-syarat batas dan bentang teoritis suatu plat telah ditemukan,
momen lentur yang timbul padanya dapat dihitung. Dalam hal ini perlu dibedakan
Pelat satu arah dapat di desain dengan menggunakan desain untuk balok,
dengan lebar 1 unit lebar (per m’ lebar) dalam arah sisi pendek. Dalam arah sisi
panjang dapat digunakan tulangan susut dan temperatur atau tulangan pembagi.
Sistem pelat dua arah dapat terjadi pada pelat tunggal maupun menerus,
asal perbandingan panjang bentang kedua sisi memenuhi. Persyaratan jenis pelat
lantai dua arah jika perbandingan dari bentang panjang terhadap bentang pendek
kurang dari dua Beban pelat lantai pada jenis ini disalurkan ke empat sisi pelat
atau ke empat balok pendukung, akibatnya tulangan utama pelat diperlukan pada
kedua arah sisi pelat. Permukaan lendutan pelat mempunyai kelengkungan ganda.
menjadi:
b) Dipikul oleh kolom dan kepala kolom dan atau penebalan pelat disekitar
Pembahasan plat dua arah ini dikhususkan pada panel plat yang berbentuk
b. Harus diberi tulangan silang dengan diameter minimum 8mm dari baja
c. Pada plat lantai yang tebalnya lebih dari 25cm harus dipasang tulangan
d. Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5cm dan tidak lebih
dari 20cm atau dua kali tebal plat, dipilih yang terkecil;
e. Semua tulangan plat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum 1cm,
f. Bahan beton untuk plat harus dibuat dari campuran 1pc:2psr:3kr + air, bila
untuk lapis kedap air dibuat dari campuran 1pc:1,5psr:2,5kr + air secukupnya.
a. Metode Konvensional
plywood dengan perancah scafollding. Ini merupakan cara lama yang paling
banyak digunakan, namun membutuhkan waktu yang lama serta baya yang tinggi.
melakukan inovasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sekaligus biaya
termurah.
Disebut half slab karena separuh struktur plat lantai dikerjakan dengan
sistem precast, bagian tersebut bisa dibuat di pabrik lalu dikirim ke lokasi proyek
untuk dipasang, selanjutnya dilakukan pemasangan besi tulangan bagian atas lalu
pengurangan waktu serta biaya pekerjaan bekisting. Namun tidak semua bagian
plat gedung bisa dibuat dengan sistem half slab, contohnya area plat kantiliver
Bisa dibilang bahwa ini merupakan sistem paling cepat, namun yang perlu
diperhatikan jika menggunakan metode ini adalah segi kekuatan alat angkat,
misalnya kuat angkat ujung tower crane harus lebih besar dari total berat beton
precast, dari segi waktu pengerjaan akan lebih cepat karena pengerjaan beton
precast dapat dilakukan di pabrik sejak dini lalu tinggal dikirim ke lokasi proyek
untuk dipasang.
d. Metode Bondek
dibawahnya. Tulangan atas bisa dibuat dalam bentuk batanga atau diganti dengan
tidak hanya pembebanan saja, tetapi juga jenis perletakan dan jenis penghubung di
tempat tumpuan. Kekakuan hubungan antara pelat dan tumpuan akan menentukan
(a) Balok-balok secara monolit, yaitu pelat dan balok dicor bersama
(d) Didukung oleh kolom secara langsung tanpa balok, yang dikenal
peraturan perencanaan cetakan (bekisting) untuk balok yaitu yang sesuai dengan
1. Cetakan harus menghasilkan struktur akhir yang memenuhi bentuk, garis, dan
2. Cetakan harus mantap dan cukup rapat untuk mencegah kebocoran mortal.
25
3. Cetakan harus diperkaku atau diikat dengan baik untuk mempertahankan posisi
dan bentuknya.
sebagai berikut :
b.) Beban selama konstruksi, termasuk beban vertikal, horizontal dan tumbukan.
Berikut adalah keriteria dari mal cetakan yang baik, diantaranya ialah :
a.) Kuat
(Acuan dan Perancah) itu sendiri, pekerja dan alat-alat, agar tidak terjadi
perubahan dimensi dan beton dan bentuknya. Untuk mendapatkan kekuatan dari
1. Beban Hidup
retakan.
c.) Kaku/Kokoh
Suatu cetakan, tidak hanya kuat tapi juga bersifat kaku sehingga mampu
adonan beton cetakan tetap/tidak bergerak dan tidak akan mengganggu hasil atau
sesuai dengan beton yang kita inginkan. Pengakuan pada Steel Prop kita gunakan
alas papan yang permukaanya rata dan dipakukan agar kuat dan diskoor miring
Selain tidak merusak beton yang sudah jadi, hal ini memungkinkan
Agar dapat menahan air semen yang keluar sehingga dapat menjaga mutu
beton.
g.) Bersih
atas untuk cetakan juga harus diperhatikan bahwa cetakan harus bersih. Apabila
cetakan tidak bersih akan mempengaruhi kekuatan beton itu sendiri pada saat
pengecoran.
27
Dalam Acuan Perancah perlu teliti dan hati-hati dalam bekerja, hal yang
2.) Pada saat pemakuan, paku tidak boleh tembus dalam cetakan,sehingga
kita kita harus tahu berapa tebal papan dan paku mana yang digunakan.
3.) Cetakan harus bersih dari segala kotoran yang dapat mempengaruhi
4.) Cetakan harus kuat dan kaku serta harus datar dan tegak.
3.1.7. Bahan
1. Semen (Portland), adalah bahan pengikat hidrolis berupa serbuk halus yang
dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker (bahan ini terutama terdiri dari
silika – silika kalsium yang bersifat hidrolis) dengan gips sebagai bahan tambah,
memakai persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal.
bangunan dari beton massa yang memerlukan ketahanan sulfat ( Pada lokasi
rawa, saluran irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan jembatan.
c. Semen Tipe3, adalah semen yang cepat mengeras atau semen yang
bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal tinggi pada fase permulaan
d. Semen Tipe4, adalah semen yang panas hidrasi rendah. Samen jenis ini
Oleh karena itu semen jenis ini akan memperoleh tingkat kuat beton dengan
lebih lambat ketimbang Portland tipe I. Tipe semen seperti ini digunakan
untuk struktur beton masif seperti dam gravitasi besar yang mana kenaikan
faktor kritis.
e. Semen Tipe5, adalah semen yang mempunyai sifat ketahanan yang tinggi
2. Air
Dalam adukan air berfungsi sebagai pengikat antara semen dan agregat.
Pada umunya air yang dapat diminum dapat digunakan sebagai air pengaduk pada
beton. Adapun jenis-jenis air yang dapat digunakan untuk air pengaduk beton
adalah :
garam dan dapat digunakan sebagai air campuran beton tak bertulang
b. Air Hujan, menyerap gas dan udara pada saat jatuh ke bumi. Biasanya
rawa atau air genangan yang mengandung zat-zat alkali tidak dapat
digunakan.
d. Air tanah, Biasanya mengandung unsur kation dan anion. Selain itu
juga kadang-kadang terdapat unsur CO2, H2S dan NH3. Adapun yang
zat-zat yang dapat merusak atau mengurangi mutu beton seperti garam,
lapangan, air yang diambil berasal dari sungai yang ada di dekat
3. Agregat
30
Adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang dipakai
bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen
a. Agregat halus atau pasir, material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah
yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu
beton semen hidraulik atau adukan. Adapun syarat-syarat untuk pasir adalah :
ayakan ISO
1. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir keras dan tidak berpori.
agregat kasar yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat dipakai, apabila
jumlah butir-butir pipih tersebut tidak melebihi 20% dari berat agregat seluruhnya.
Butir-butir agregat kasar harus bersifat kekal, artinya tidak atau hancur oleh
1. Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton,
4. Baja Tulangan
Baja tulangan yang digunakan untuk pekerjaan ini secara umum harus
memenuhi syarat yang telah ditentukan. Baja tulangan yang digunakan harus
bebas karat atau lapisan lain yang dapat mengurangi daya lekat tulangan ke beton.
Bahan utama untuk tulangan beton pada pekerjaan ini menggunakan baja berprofil
atas kayu untuk menghindari terjadinya korosi yang dapat diakibatkan oleh tanah
beban tegak lurus sepanjang batang tersebut (biasanya berasal dari dinding, pelat,
atau atap bangunan) dan menyalurkan pada kolom atau struktur yang ada
33
dibawahnya. Selain itu balok juga berfungsi sebagai pengekang dari struktur
kolom yang dengan yang lainnya. Dalam perencanaannya, suatu balok dapat
mempunyai bermacam-macam ukuran dan dimensi, sesuai jenis dan besar beban
lantai agar hasil cetakan beton lebih halus. Pemasangan tripleks atau multiplek ini
tidak boleh renggang atau terdapat celah karena akan mengurangi mutu beton
pada saat pengecoran. Mutu beton tersebut berkurang Karena Faktor air semen
penopang langsung dari acuan yang ada serta dapat berfungsi untuk mengatur
elevasi yang diinginkan dari acuan. Gelagar terbuat dari bahan kayu berukuran
3.1.8. Alat-alat
1. Mesin pengaduk (mollen), Mesin ini dapat berupa mesin statis, semi-
mobile maupun full mobile (mixer truck). Mesin ini berguna agar adukan
34
2. Bar Bender, dalam proyek ini menggunakan bab bender, bar bender
3. Trolly, adalah salah satu alat yang digunakan untuk memindahkan alat
4. Roll meter, alat ini ada yang terbuat dari jenis seng yang berfungsi sebagai
a. Beton (selain beton kuat awal tinggi) harus dirawat pada suhu di atas 10ºc dan
b. Beton kuat awal tinggi harus dirawat pada suhu di atas 10 ºc dan dalam kondisi
lembab untuk sekurang – kurangnya selama 3 hari pertama kecuali jika dirawat
c. Perawatan dipercepat
atmosfir, panas dan lembab, atau proses lainnya yang dapat diterima,
2.) Percepatan waktu perawatan harus memberikan kuat tekan beton pada
3.) Proses perawatan harus sedemikian hingga beton yang dihasilkan oleh
penambahan uji kuat tekan beton sesuai dengan nilai kuat tekan rata -
rata dari dua contoh uji silinder yang berasal dari adukan beton yang
sama dan diuji pada umur beton 28 hari atau pada umur uji yang
3.2. Balok
3.2.1.Pengertian Balok
Balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan yang kaku dan
kolom penopang. Selain itu ring balok juga berfungsi sebagai pengikat kolom -
kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu
mempertahankan bentuk dan posisinya semula. Ring balok dibuat dari bahan yang
sama dengan kolomnya sehingga hubungan ring balok dengan kolom. Balok juga
timbulnya tegangan yang harus ditahan oleh balok, tegangan tekan di sebelah atas
dan tegangan tarik dibagian bawah. Agar stabilitas terjamin, batang balok sebagai
bagian dari sistem yang menahan lentur harus kuat untuk menahan tegangan tekan
dan tarik tersebut karena tegangan baja dipasang di daerah tegangan tarik bekerja,
37
di dekat serat terbawah, maka secara teoritis balok disebut sebagai bertulangan
Untuk menjadi penyaluran gaya yang baik di dalam balok, maka di daerah
batang tulangan utama tidak melebihi 150 mm. Bila momen di suatu tempat
menurun, jarak batas ini dapat digandakan menjadi 300 mm. Oleh karena itu,
dalam sebuah penampang balok persegi setidaknya harus terdapat empat batang
tulangan dipasang pada tiap sudut penampang, batang-batang disudut ini dan yang
a). Lebar badan balok tidak boleh diambil kurang dari 1/50 kali bentang bersih.
Tinggi balok harus dipilih sedemikian rupa hingga dengan lebar badan yang
dipilih.
b). Untuk semua jenis baja tulangan, diameter (diameter pengenal) batang
tulangan untuk balok tidak boleh diambil kurang dari 12 mm. Sedapat
sampingnya harus dipasang tulangan samping dengan luas minimum 10% dari
luas tulangan tarik pokok. Diameter batang tulangan tersebut tidak boleh
diambil kurang dari 8 mm pada jenis baja lunak dan 6 mm pada jenis baja
keras.
38
e). Pada balok senantiasa harus dipasang sengkang. Jarak sengkang tidak boleh
bekerja sebagai tulangan geser. Atau jarak sengkang tersebut tidak boleh
diambil lebih dari 2/3 dari tinggi balok. Diameter batang sengkang tidak boleh
diambil kurang dari 6 mm pada jenis baja lunak dan 5 mm pada jenis baja
keras.
a) Balok sederhana
Balok yang bertumpu pada kolom diujung-ujungnya, dengan satu ujung bebas
berotasi dan tidak memiliki momen tahan. Seperti struktur statis lainnya, nilai dari
b) Balok Kantilever
Balok kantilever adalah balok yang diproyeksikan atau struktur kaku
(sumber : google.com)
c) Balok Teritisan
Balok teritisan adalah balok sederhana yang memanjang melewati
rotasi
e) Bentangan tersuspensi adalah balok sederhana yang ditopang oleh
teristisan dari dua bentang dengan konstruksi sambungan pin pada momen
nol.
f) Balok kontinu memanjang secara menerus melewati lebih dari dua kolom
tumpuan untuk menghasilkan kekakuan yang lebih besar dan momen yang
lebih kecil dari serangkaian balok tidak menerus dengan panjang dan
a. Balok Kayu
Balok kayu menopang papan atau dek structural. Balok dapat ditopang
oleh balok induk, tiang, atau dinding penopang beban. Dalam pemilihan balok
40
modulud elastisitas, nilai tegangan tekuk,nilai tegangan geser yang diizinkan dan
perhatikan kondisi pembebanan yang akurat dan jenis koneksi yang digunakan.
Kayu laminasi lem dibuat dengan melaminasi kayu kualitas tegang ( stress
parallel terhadap urat kayu semua lembaran. Kelebihan kayu laminasi lem
dibandingkan kayu utuh secara umum yaitu batas tegangan yang lebih besar,
scarf dan finger sesuai panjang yang diinginkan, atau dilem ujung-ujungnya untuk
Kayu berserat parallel atau disebut Parallel Strand Lumber (PSL) adalah kayu
structural yang dibuat dengan mengikat serat-serat panjang kayu bersama dibawah
panas dan tekanan dengan menggunakan adhesive kedap air. PSL adalah produk
hak milik di bawah merek dagang Parallam, digunakan sebagai balok dan kolom
pada konstruksi kolom-balok dan balok, header, serta lintel pada konstruksi
rangka ringan.
Kayu veneer berlaminasi atau Laminated Veneer Lumber (LVL) adalah produk
kayu yang dibuat dengan mengikat lapisan tripleks secara bersama dibawah panas
41
dan tekanan menggunakan bahan adhesive kedap air. Mempunyai urat serat kayu
arah longitudinal yang seragam menghasilkan produk yang kuat ketika ujungnya
b. Balok baja
Balok baja menopang dek baja atau papan beton pracetak. Balok dapat
ditopang oleh balok induk (girder), kolom, atau dinding penopang beban.
Balok induk, balok, kolom baja struktural digunakan untuk membangun
pencakar langit. Karena baja structural sulit dikerjakan lokasi ( on-site ) maka
biasanya dipotong, dibentuk, dan dilubangi dalam pabrik sesuai spesifikasi disain.
Hasilnya berupa konstruksi rangka struktural yang relatif cepat dan akurat. Baja
structural dapat dibiarkan terekspos pada konstruksi tahan api yang tidak
terlindungi, tapi karena baja dapat kehilangan kekuatan secara drastic karena api,
pelapis anti api dibutuhkan untuk memenuhi kualifikasi sebagai konstruksi tahan
api.
Balok baja berbentuk wide-flange ( W ) yang lebih efisien secara structural
(sumber : google.com)
c. Balok beton
Pelat beton yang dicor di tempat dikategorikan menurut bentangan dan bentuk
cetakannya.
menambahkan pelat baja lebar pada bagian sayap atas dan bawah suatu
e. Balok lantai
Suatu balok yang berfungsi menompang balok anak dan balok induk
Suatu balok yang berfungsi menompang pelat lantai, dimana pelat lantai
dapat terbuat dari beton, papan kayu, pelat baja, dan aluminium.
Balok struktur atap seperti balok gordeng untuk menompang balok kasau,
(sumber : google.com)
h. Balok Spandrel
i. Balok Lintel
Balok yang terletak diatas kusen pintu atau jendela, yang berfungsi sebagai
(sumber : google.com)
44
j. Balok Pengikat
Berfungsi mentransfer beban vertical maupun lateral kebalok maupun
kekolom struktur.
k. Balok stringer
Balok yang berhubungan langsung kepada system lantai yang ditopang pada
titik sambungan panel lantai-balok rangka batang pada setiap sisi dek pelat
lantai
l. Balok Diaphragms
Balok diantara balok girder pada suatu system struktur rangka batang.
dengan 1/12 panjang bentang, dan mempunyai lebar ½ sampai dengan 2/3 dari
tinggi balok.
bentang dan mempunyai lebar 5/3 dari tinggi balok. Balok yang memakai bahan
sebagai pendekatan kasar saja pada tahap pra-desain bangunan, karena kondisi
diatas masih tergantung pada jarak antara balok dan besarnya beban/ muatan yang