Anda di halaman 1dari 19

Oleh:

Sahrul Salam
TPL IKM DISKOPERINDAG UMKM dan ESDM
www.sahrulsalam.com
HP : 0852-55556-718
WhatsAp : 0852-55556-718
Sahrul.salamtpl11@gmail.com
Profil Saya
Program D3 – Akademi Pimpinan Perusahaan
Jakarta
- Tebaga Penyuluh lapangan IKM di wilayah
kerja Dinas Koperasi UMKM Perindag dan
ESDM Kab. Takalar
- Pernah bekerja di Bahasa Program
- Pernah Kuliah Program Teknik Informatika
- www.sahrulsalam.com
- Pemilik usaha salam konveksi
Industri Rumah Tangga Pangan
(IRTP)
adalah perusahaan pangan yang memiliki
tempat usaha di tempat tinggal dengan
peralatan pengolahan pangan manual
hingga semi otomatis.
BAHAYA BAHAYA KIMIA
BIOLOGIS

(1) (2)

(3)
Pangan Aman
BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA
KONDISI
IRTP
SAAT INI
Ada 2 sifat sertifikasi :
1. MANDATORY
Dilakukan karena ada kewajiban dari pemerintah.
contoh : Sertifikat produk (Prima, P-IRT, MD,
HACCP, Halal, Organik, Pangan Segar)

2. VOLUNTARY
Dilakukan tanpa ada kewajiban dari pemerintah /
kesadaran sendiri.
contoh : Sertifikat sistem ISO-9001 (SMM),
ISO-18001 (keselamatan kerja)
Produk olahan :
- Sertifikat P-IRT Dinas Kesehatan
- Sertifikat HACCP  BPOM
- Sertifikat Halal  LPPOM MUI
- Sertifikat MD  BPOM
• sebagai perlindungan terhadap konsumen
• meningkatkan kualitas IRTP
• meletakkan IRTP dalam posisi yang strategis dan
sehat
• berkepentingan untuk menciptakan ikilim usaha
yang sehat
 UU RI No 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
- Pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan pengaturan, pembinaan dan pengawasan pangan
adalah untuk tersedianya pangan yang memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi
bagi kepentingan kesehatan manusia.

 Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor :


HK.00.05.5.1640, Tanggal 30 April 2003 tentang Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan
Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga ( SPP-IRT ).
o Meningkatkan pengetahuan produsen
tentang pengolahan pangan dan peraturan
dibidang keamanan pangan
o Menumbuhkan kesadaran dan motivasi
produsen dan karyawan tentang pentingnya
pengolahan yang baik dan bertanggung
jawab terhadap keselamatan konsumen
o Meningkatkan daya saing dan kepercayaan
konsumen terhadap keselamatan konsumen
 Sarana perlindungan hukum
 Sarana promosi
 Mempermudah
mendapatkan suatu
proyek/order
 Mempermudah
pengembangan usaha
Syarat Mengurus Ijin Pangan

Industri Rumah Tangga (P-IRT)


1. Mengisi formulir permohonan
izin PIRT
2. Foto copy KTP, 1 lembar
3. Pas foto 3 x 4, 3 lembar
4. Menyertakan rancangan label
Makanan / Minuman
5. Mengikuti Penyuluhan
Keamanan Pangan
DINKES KAB TAKALAR

Pemohon mengajukan satu


berkas permohonan izin P- Mendisposisikan berkas ke
IRT kepada Dinkes Kota Bidang Yankes
Pemohon Semarang

Seksi Kefarmasian dan


Perbekalan Kesehatan
Menyerahkan memeriksa kelengkapan
kekurangannya berkas pemohon
Buatkan surat
pemberitahuan tentang
kekurangannya
Penilaian
Tidak
berkas
Lengkap
Lengkap

Acara Penyuluhan Keamanan


Pangan oleh Dinkes Kota
Semarang

Buat Tim dan Surat tugas


Pemeriksaan ke unit usaha (2
orang dari Dinkes)

Penerbitan Izin / Sertifkasi Tim melakukan pemriksaan


Pangan Industri Rumah sarana dan membuat Berita Acara
Tangga Pemeriksaan
a) Memasuki setiap tempat produksi yang
diduga digunakan dalam proses kegiatan
produksi, penyimpanan, pengangkutan dan
perdagangan pangan
b) Menghentikan, memeriksa dan mencegah
setiap sarana
c) Membuka dan meneliti setiap kemasan
pangan
d) Memeriksa setiap buku dokumen atau
catatan lain.
e) Dapat memerintahkan untuk menunjukkan
atau memperlihatkan izin usaha/dokumen
lain sejenis
Masa Berlaku ? tidak ada batas waktu

Pencabutan  Pemilik atau penanggung jawab


perusahaan melakukan pelanggaran
atau terhadap peraturan yang berlaku di
Pembatalan ? bidang pangan
 Pemilik perusahaan tidak sesuai dengan
nama yang tertera pada SPP-IRT Produk
pangan terbukti merugikan atau
membahayakan kesehatan atau jiwa.
Nomor Sertifikat PP – IRT terdiri dari 12 angka
(digit) yaitu:
 angka ke-1 menunjukkan kode jenis
kemasan
 angka ke-2, 3 menunjukkan nomor urut jenis
produk
 angka ke-4,5,6.7 menunjukkan kode
propinsi dan kabupaten/kota
 angka ke-8, 9 menunjukkan nomor urut
produk P IRT yang telah memperoleh SPP-
IRT
 angka ke-10,11,12 menunjukkan nomor urut
P-IRT di Kabupaten/kota yang bersangkutan
Nomor Pangan Industri Rumah Tangga (P-
IRT) dicantumkan pada label produk pangan
IRT dengan
P – IRT No.
206333102025
 2 = jenis kemasan adalah plastik
 06 = kelompok jenis pangan yaitu tepung dan hasil
olahnya dan jenis produknya adalah kulit lunpia
 3331 = kode propinsi, kabupaten/kota adalah propinsi
Jawa Tengah, kota Semarang
 02 = nomor urut jenis pangan yang ke- 2 memperoleh
nomor sertifikat produksi
 025 = nomor urut perusahaan IRT di kabupaten / kota
setempat (Semarang)
PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN OLEH DINKES
Bismillah ...

Get Ready to Receive

Phone Calls
SMS
BBM
WhatsAp
Email

Anda mungkin juga menyukai