1. A. Pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan juga dikatakan sebagai penentuan diagnosa untuk menentukan
terapi. Data laboratorium tergolong ke dalam pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjang, anamnesa dan pemeriksaan fisik dilakukan untuk menentukan
diagnosa.
2. E. Opportunity Cost.
Yaitu kehilangan kesempatan dan pendapatan akibat gaji yang tidak dibayarkan di hari
Aminah tidak masuk kantor selama sehari.
3. D. Efikasi Terapi.
Yang tergolong ke dalam Clinical Outcome : Efikasi, Toksisitas, alergi, morbiditas,
mortalitas.
5. C. Jumlah Obat.
Karena setiap obat memiliki indeks terapi minimum dan maksimum. Hal yang
mempengaruhi adalah jumlah/dosis obat yang dikonsumsi. Jika terlalu rendah tidak
memberikan efek terapi dan jika terlalu tinggi bisa bersifat racun/toksik.
6. E. Anti Hemoragik
Transamin adalah obat golongan anti fibrinolitik yang mengandung asam traneksamat
yang manfaatnya adalah untuk membantu pembekuan darah pada pendarahan dan
pembengkakan.
8. A. ICCD
Karena dilihat berdasarkan ciri-ciri klinik / gejala penyakit yang mirip/sama. ICD 10 untuk
diagnosis dan ICD 9 CM untuk tindakan pengobatan.
9. E. Air
Pada pasien geriatric (lanjut usia) komposisi air dalam tubuh akan berkurang sehingga
menyebabkan penurunan volume distribusi obat yang larut dalam air, hingga
menyebabkan banyaknya obat bebas dalam darah.
13. A. Indometasin
Karena indometasin tergolong NSAID. NSAID non selektif seperti indometasin telah
diketahui menghambat prostaglandin yang jika dikonsumsi jangka panjang dapat
menyebabkan tukak lambung dan nyeri ulu hati.
14. A. Indometasin
15. B. 100-150
16. D. Infeksi yg kontinu karena infeksi bakteri di usus mengubah flora usus sehingga dapat
menyebabkan kurangnya nutrisi yang diperoleh tubuh dari makanan.
17. D. Menganjurkan Operasi pada saat kelahiran untuk mencegah terjadinya penularan ke
bayi melalui plasenta bayi
22. Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan pasien tsb mengalami pneumonia
tipe.. B. Atypical.
Salah satu gejala pneumonia atypical adalah batuk tidak produktif
24. Jika pasien memulai terapi dgn eritromisin dan pasien jg mendapatkan loratadin.
Interaksi yang timbul.. A. Eritromisin dapat meningkatkan konsentrasi plasma
dari Loratadin
Ada di pionas
CASE STUDY
Subjektif : laki-laki berusia 35 tahun, pecandu alcohol, demam 3 minggu, lemas,
tidak nafsu makan dan batuk produktif dengan dahak berwarna hijau dan berbau
busuk. Pernah menderita radang gusi dan karies gigi.
Objektif : - suhu badan 38 C
- denyut jantung 96/menit
- kecepatan bernafas 25x/menit
- tekanan darah 120/80 mmHg
- hasil rontgen : konsolidasi di segmen superior dari lobus kanan bawah
25. Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan pasien tsb mengalami pneumonia
tipe … C. Aspirasi
Pneumonia aspirasi adalah komplikasi dari aspirasi paru (masuknya
makanan/asam lambung/air liur/ benda asing ke paru-paru), salah satu
penyebabnya adalah mengkonsumsi alcohol berlebih (pecandu alcohol)
Salah satu penyebab sindroma pneumonia aspirasi adalah aspirasi bakteri dari
oral dan oropharyngeal yang tdpt disekitar gigi.
Salah satu gejala klinis pneumonia aspirasi adalah adanya sputum berwarna
hijau dan berbau busuk
Pada pneumonia aspirasi, hasil pemeriksaan rontgen menunjukkan pada pasien
pecandu alkohol yang mengalami aspirasi pada posisi prone, kosolidasi yang
terbentuk lebih sering pada lobus atas paru-paru kanan.
CASE STUDY
Subjektif : Pria 45 tahun, mengeluh nyeri dada yg timbul saat beraktivitas dan
berkurang bila beristirahat. Dicurigai angina pectoris stabil
Objektif : - Tekanan darah : 150/90 mmHg
- Denyut nadi : 72 kali/menit
- Tinggi dan berat badan : 156 cm 72 kg
- Paru dan jantung dalam batas normal, EKG normal
- Kolesterol total 200 mg/dL normal
- Kadar LDL 120 mg/Dl tinggi
- Kadar HDL 30 mg/dL rendah
- Kadar trigliserida 150 mg/dL normal
35. Golongan statin yg sdh ditarik dari peredaran krn efek samping lbh besar .. C.
Cerivastatin
Pada tahun 2001, Cerivastatin ditarik dari peredaran karena kasus
Rhabdomyolisis
36. Yg dpt terdeteksi saat pemeriksaan lab jika terjadi interaksi obat tsb.. (gatau)
38. Parameter pada otot peripheral yg dpt dilihat jika terjadi efek samping golongan
statin.. A. tingkat kinase creatin serum > 10 kali diatas normal
CASE STUDY
Subjektif : Laki-laki 70 tahu, 1 hari yg lalu batuk berdahak, kental kekuningan dan
demam, selama 1 thn sering sesak terutama saat bekerja, 3 tahun sering batuk
Objektif : - Tekanan darah : 140/100
- Denyut nadi : 120 x / menit
- Thorax tampak hipertrophi dan membesar
- Wheezing + pada kedua paru
CASE STUDY
Subjektif : Umur 4 tahun, sesak nafas, batuk dan demam sejak 3 hari yg lalu
Objektif : - Nafas cuping hidung
- Retraksi interkosta
- Suhu badan 38,6 C
- Ronki basah kasar pada kedua lapang paru
- Pemeriksaan sputum didapatkan H. influenza
Soal Uraian A2
1.
a. Persyaratan kompetensi yang dimiliki seorang profesi yaitu memiliki knowledge (ilmu
pengetahuan), skill (keahlian, keterampilan) dan attitude (etika, sikap)
- Knowledge : akumulasi pengetahuan yang telah disistematiskan dan
diorganisasikan untuk mencapai kebenaran umum dan dapat dijadikan pegangan
dasar dalam bertindak
- Skill : keahlian, kemahiran, kemampuan serta keterampilan dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknik, metode dan prinsip. Diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan, observasi, dan praktek lapangan/ magang.
- Attitude : sikap atau tingkah laku yang tepat
b. Geriatric
Dosis lansia
65-74 tahun : Dosis dewasa – 10 %
75- 84 tahun : Dosis dewasa – 20 %
85 tahun dan lebih : Dosis dewasa – 30 %
3.
a. tujuan pemberian HAART
pemberian HAART adalah terapi untuk pasien dengan HIV. Adapun tujuan terapi HIV
adalah:
- menghambat replikasi virus
- meningkatkan nilai CD4 pasien
- meningkatkan morbiditas
- menurunkan angka kematian
HAART merupakan kombinasi 2 RTI dan 1 PI adapun tujuan kombinasi ARV ini adalah
untuk menghambat lebih lagi replikasi virus karena HAART ini menghambat replikasi
virus di beberapa tahap dalam siklus replikasi virus.
Soal uraian B2
1. Kasus Pneumonia
1) Diagnosis Pasien berdasarkan CURB-65
Faktor Klinis Poin
Confusion (Kebingungan) 0
Urea 0
Respiratory rate ≥ 30x / menit 0
Tekanan darah sistolik < 90 mmHg
Atau 1
Tekanan darah diastolic ≤ 60 mmHg
Umur ≥ 65 tahun 1
Total 2
Hasil diagnosis = 2 (Moderate/sedang)
Direkomendasikan pasien untuk rawat inap jangka pendek atau rawat jalan yang
diawasi dengan ketat.
3) Penatalaksanaan pasien
a. Pengobatan simptomatik:
Mukolitik (untuk batuk produktif): ambroksol
Antipiretik (untuk demam): ibuprofen
Terapi oksigen
b. Pengobatan antibiotik kurang dari 8 jam -> golongan spektrum luas:
c. golongan beta laktam seperti golongan penisilin (penisilin G) atau sefalosporin
(cefuroxime atau cefixime)
4) Switch terapi
Perubahan atau penggantian bentuk sediaan dari sediaan parenteral menjadi sediaan
oral.
Switch terapi dibagi menjadi:
a. Sekuensial: obat sama, potensi sama.
b. Step-down: obat sama, potensi lebih rendah.
Kriteria: Setelah pemberian antibiotic secara parenteral selama 72 jam, terjadi
perubahan klinis seperti batuk yang berkurang, demam yang mereda, tekanan darah
normal, tidak terjadi sesak nafas, maka dilakukan switch terapi.
2. Kasus SKA
1) Kategori SKA:
EKG normal
Pengukuran enzim penanda: normal
Angina
Gejala terlihat
Penyempitan pembuluh darah: <50%
Perubahan EKG: depresi segmen ST (penurunan
N-STEMI
segmen ST)
(Non ST Elevation
Enzim penanda meningkat
Myocardial Infark)
Penyempitan pembuluh darah: 60-70%
Perubahan EKG: elevasi segmen ST (peningkatan
STEMI
segmen ST)
(ST Elevation Myocardial
Enzim penanda meningkat
Infark)
Penyempitan pembuluh darah: 80-90%
Jantung aritmia: gangguan irama jantung menjadi
IMA
tidak beraturan
(Infark Miokard Akut)
Dibutuhkan antiaritmia: prokain, lidokain
Penyempitan pembuluh darah:100%
2) Penatalaksanaan kasus
a. Perubahan gaya hidup: menghentikan penggunaan rokok.
b. Pemberian vasodilator untuk meningkatkan aliran darah: Nitrat organik.
c. Pemberian obat untuk riwayat hipertensi dan dyslipidemia:
Hipertensi: pemberian amlodipine (golongan CCB)
Dislipidemia: pemberian atorvastatin
d. Pemberian antiagregasi platelet: Aspirin (untuk mencegah terjadinya agregasi
platelet)
4) Faktor predisposisi
a. Merokok
b. Berat badan berlebih (overweight)
c. Hipertensi berat
d. Anemia berat
e. Pekerjaan yang selalu stress
f. Dislipidemia