Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut H.L Blum (1974) derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor yang sangat besar

pengaruhnya terhadap kesehatan adalah keadaan lingkungan yang tidak memenuhi syarat

kesehatan dan perilaku masyarakat yang merugikan, baik masyarakat di pedesaan maupun

perkotaan yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat

dibidang kesehatan, ekonomi maupun teknologi (Notoatmodjo, 2003).

Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni yang bertujuan mencegah timbulnya

penyakit, memperpanjang masa hidup dan mempertinggi nilai kesehatan dengan jalan

menimbulkan, menyatukan, menyalurkan, serta mengkoordinir usaha-usaha dalam

masyarakat kearah pelaksanaan usaha memperbaiki kesehatan lingkungan, mencegah dan

memberantas penyakit-penyakit infeksi yang merajalela dalam masyarakat, mendidik

masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan, mengkoordinir tenaga-tenaga

kesehatan agar mereka dapat melakukan pengobatan dan perawatan sebaik-baiknya, dan

mengembangkan upaya-upaya kesehatan masyarakat agar masyarakat dapat mencapai tingkat

hidup yang setinggi-tingginya dan sebaik-baik baiknya (Depkes RI,2007).


BAB II

GAMBARAN SITUASI UMUM

A. Gambaran Umum Dusun Teluk Indah

1. Keadaan Geografis dan Demografis

Desa Teluk Batil adalah salah satu desa yang ada di kecamatan Sungai Apit

Kabupaten Siak dan merupakan wilayah kerja Puskesmas Sungai Apit secara

administratif Desa Teluk Batil memiliki luas wilayah 9 km², ketinggian tanah dari

permukaan laut 3m dengan keadaan suhu udara rata – rata 20 - 34°C.

Dusun Teluk Indah merupakan salah satu Dusun yang ada di Desa Teluk Batil.

Dusun Teluk Indah mempunyai batas-batas wilayah Sebelah Utara berbatasan

dengan Desa Tanjung Kuras, sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Tengah,

Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Siak dan Sebelah Timur berbatasan dengan

Desa Kayu Ara Permai.

Desa Teluk Batil terdiri dari tiga dusun ( Dusun Sei Binjai, Dusun Tengah,

Dusun Teluk Indah) terdiri dari 5 RW dan 11 RT, selain itu juga untuk Desa Teluk

Batil terdapat 3 kelompok mahasiswa pengalaman belajar lapangan (PBL) yaitu

kelompok IV,kelompok XIII,dan kelompok XXVII. Untuk kelompok IV

bertanggung jawab pada Dusun Teluk Indah.


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Metode Kegiatan PBL

1. Jenis Desain dan lokasi pengambilan sampling

Penelitian ini Menggunakan desain sampling dengan metode total populasi

dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada kepala keluarga dusun Teluk

Indah. Di Dusun Teluk Indah jumlah kepala keluarga sebanyak 130 KK, namun

yang berhasil di data yaitu sebanyak 118 KK,dan 12 KK lainya tidak terdata dengan

alasan mereka tidak lagi menetap di Dusun Teluk Indah,dan dua kali berturut-turut

kami data tidak berada di rumah.

Penyebaran kuesioner ini dilakukan di Dusun Teluk Indah Desa Teluk

Batil,kuesioner I disediakan oleh pihak kampus STIKes Hang Tuah

Pekanbaru,pendataan ini dilakukan mulai tanggal 1 - 23 Oktober 2014,kuesioner II

tantang merokok dalam rumah merupakan hasil dari prioritas masalah yang di

tentukan pada saat MMD I dan kuesioner ini disusun oleh kelompok IV dengan

persetujuan pembimbing Akademik yang disebarkan kelapangan pada tanggal 17 –

20 november 2014. Sedangkan kuesioner untuk pretest dan postest yang berisi

tentang pertanyaan mengenai pengetahuan di buat oleh kelompok IV dan

berkonsultasi dengan pembimbing Akademik. Pembagian lembar kuesioner pretest

merokok dalam rumah dilakukan pada saat penyuluhan di rumah warga Dusun

Teluk Indah pada tanggal 27 November 2014.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PBL maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Identifikasi masalah yang ditemukan dilapangan adalah ditemukanya rendahnya

pemberantasan sarang nyamuk (3M+),Air yang tidak memenuhi syarat

kesehatan,rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun,tingginya perilaku meokok

dalam rumah,tidak menggunakan jamban sehat,bayi yang tidak ASI ekslusif.

2. Untuk menentukan prioritas masalah dengan melakukan musyawarah masyarakat desa I

di desa Teluk Batil dengan menggunakan metode USG dan fish bone(tulang ikan) yang

mana menjadi prioritas masalah adalah tingginya perilaku merokok dalam rumah

khusus untuk dusun Teluk Indah.

3. Adapun intervensi yang dilaksanakan oleh kelompok berdasarkan kesepakatan

masyarakat pada musyawarah masyarakat desa I yaitu pembuatan pojok

merokok,penyebaran leaflet,penempelan stiker di tempat umum dan penyuluhan

tentang bahaya merokok.

4. Monitoring dan evaluasi meyelesaikan masalah tentang tingginya perilaku merokok

dalam rumahyaitu dengan melakukan koordinasi terhadap tokoh masyarakat,tokoh

agama,ketua pemuda,kepala dusun,RT,RW untuk

Anda mungkin juga menyukai