Anda di halaman 1dari 8

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Kuantitatif Analitik

Observasional yaitu untuk melihat Efektifitas Poster terhadap perilaku

merokok didalam rumah.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Quasi experiment dengan pola non equivalent control group design

(pretest-postest). Alasan peneliti memilih penelitian eksperimen karena

ingin mengetahui bagaimana efektivitas poster terhadap perilaku merokok

dalam rumah.

Dalam pelaksanaan penelitian eksperimen, kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol sebaiknya diatur secara intensif

sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik yang sama atau

mendekati sama. Yang membedakan dari kedua kelompok adalah bahwa

kelompok eksperimen diberikan treatment atau perlakuan tertentu

sedangkan kelompok kontrol diberikan treatment seperti biasanya.


2

Dengan pertimbangan sulitnya pengontrolan terhadap semua

variabel yang mempengaruhi variabel yang sedang diteliti maka peneliti

memilih eksperimen kuasi. Dasar lain peneliti menggunakan desain

eksperimen kuasi karena penelitian ini termasuk penelitian social

(sugiono,2007)

Dalam penelitian eksperimen sering digunakan simbol atau

lambing-lambang sebagai berikut:

R = Randomasasi

01 = Pengukuran Pertama

X = Perlakuan atau Eksperimen

02 = Pengukuran kedua

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Pesisir

kota Pekanbaru dengan jumlah kasus merokok dalam rumah tertinggi

73,3%.

2. Waktu Penelitian

Waktu pengumpulan data dilakukan pada akhir bulan Januari

sampai akhir pertengahan bulan April 2014. Pengolahan Data dilakukan

pada bulan April 2014.


3

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah seluruh objek yang ingin diteliti. Dalam

penelitian ini populasi yang akan diamati adalah seluruh responden (33

responden) yang memiliki kebiasaan merokok didalam rumah yang

terdaftar diwilayah kerja Puskesmas Rumbai Pesisir.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili

populasinya. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian yang diambil dari

keseluruhan keluarga yang merokok didalam rumah di wilayah kerja

Puskesmas Rumbai Pesisir tahun 2014.

D. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik Non Rendom

Sampling (Purposive Sampling) dengan mencari subjek penelitian yaitu

keluarga yang merokok didalam rumah.

1. Kriteria inklusi:

a) Responden yang bersedia untuk diwawancarai.

b) Responden yang memiliki kebiasaan merokok di merokok didalam

rumah.

c) Perokok aktif yang tercatat di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai

Pesisir tahun 2014.


4

2. Kriteria Ekslusi:

a) Responden yang tidak bersedia untuk diwawancarai.

b) Responden yang tidak memiliki kebiasaan merokok didalam rumah.

c) Perokok aktif yang tidak tercatat di Wilayah Kerja puskesmas Rumbai

Pesisir tahun 2014.

E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil ukur


Operasional Ukur
1 Pengetahuan Pengetahuan Kusioner Wawancara Ordinal 0= tidak
perokok tahu, 1=
terhadap tahu
perilaku
merokok
didalam
rumah
2 Sikap Tanggapan Kuisoner Wawancara Ordinal 0= tidak
perokok menerima,
terhadap 1=
perilaku menerima
merokok
didalam
rumah
3 Tindakan Perubahan Kuisioner Wawancara Ordinal 0= tidak
tindakan berubah,
perokok 1=
terhadap berubah
perilaku
merokok
didalam
rumah
4 Efektifitas Sebagai Kuisoner Wawancara Nominal 0= tidak
Poster hasil ukur efektif, 1=
terhadap efektif
5

penggunaan
poster

F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis dan cara pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup data

primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data yang dikumpulkan secara langsung melalui wawancara

terhadap masyarakat yang memiliki kebiasaan merokok didalam rumah

yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rumbai Pesisir.

Wawancara meliputi bagaimana pengetahuan, sikap dan perilaku

masyarakat terhadap bahaya merokok bagi kesehatan. Wawancara

menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari Puskesmas, Dinas Kesehatan dan studi

kepustakaan (literatur) yang berhubungan dengan penelitian.

G. Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu bagian rangkaian kegiatan

penelitian setelah kegiatan pengumpulan data. Agar analisis penelitian


6

menghasilkan informasi yang benar, maka ada 4 tahap yang harus dilalui

yaitu:

1. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir

atau kuesioner apakah jawaban yang ada dalam kuesioner sudah lengkap,

jelas, relevan dan konsisten.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentu angka/bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk

mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat

entry data.

3. Proccessing

Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga

sudah melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya adalah

memproses data agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan

cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer. Dalam

proses ini juga dituntut ketelitian dalam melakukan entry data, apabila

tidak maka akan terjadi bias.

4. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden

selesai dimasukkan, maka perlu di cek kembali untuk

melihatkemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,


7

ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau

koreksi. Proses ini disebut pembersihan (cleaning).

H. Analisi Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau

mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya

dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase

dari setiap variabel Pengetahuan, sikap dan tindakan Kepala Keluarga

Terhadap Perilaku Merokok Didalam Rumah.

2. Analisis Bivariat

Setelah dilakukan analisis univariate maka hasil dari analisis data

tersebut akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan

untuk tahap selanjutnya dapat dilakukan analisis bivariate.

Analisis bivariate yang dilakukan terhadap dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkorelasi dengan menggunakan Uji Chi-

square yaitu dengan melihat apakah ada hubungan antara penggunaan

poster terhadap perilaku merokok didalam rumah. Dari hasil uji Chi-

square akan diperoleh p value yaitu:


8

a) Apabila p value <= α, maka Ha diterima yang artinya terdapat

hubungan yang signifikan antara kedua variabel.

b) Apabila p value > α, maka Ha ditolak yang artinya tidak terdapat

hubungan yang segnifikan antara kedua variabel.

Dari hasil uji ini diketahui variabel mana yang memiliki risiko

lebih besar, oleh sebab itu untuk mengetahui derajat hubungan dari kedua

variabel ini maka digunakan ukuran Odds Rasio (OR) dan dapat

diinterpretasi sebagai berikut:

1) Bila POR > 1, berarti faktor yang diteliti faktor risiko terhadap

timbulnya penyakit

2) Bila POR =1, berarti faktor yang diteliti bukan merupakan faktor

risiko terhadap timbulnya penyakit

3) Bila POR < 1, berarti bukan faktor risiko tetapi faktor protektif.

Anda mungkin juga menyukai