Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Kabupaten Teluk Bintuni merupakan salah satu kabupaten baru
yang berada dipedalaman Papua Barat, kabupaten ini baru berdiri pada
tanggal 9 Juni 2003. Sehingga untuk pelayanan kesehatan di kabupaten ini
masih sangat minim, pada awalnya Pelayanan Kesehatan di Kabupaten
Teluk Bintuni hanya dilakukan di Puskesmas. Kemudian dibagun Rumah
Sakit Umum Daerah yang berdiri pada tanggal 12 November 2011. RSUD
Teluk Bintuni merupakan satu-satunya Rumah Sakit yang ada dikabupaten
Teluk Bintuni. RSUD Teluk Bintuni ditetapkan oleh Keputusan Bupati
Teluk Bintuni No.188.4.5/H81 tahun 2013. Sebelum RSUD Teluk Bintuni
berdiri unit radiologi berada dalam ruang lingkup Puskesmas Teluk Bintuni.
Kemudian Unit radiologi berpindah ke RSUD Teluk Bintuni pada tanggal
13 Mei 2015.
Ada beberapa pelayanan yang terdapat di RSUD Teluk Bintuni yaitu
pelayanan poliklinik anak, pelayanan poliklinik jantung, pelayanan
poliklinik bedah, pelayanan poliklinik penyakit dalam, pelayanan poliklinik
paru, pelayanan klinik umum, pelayanan klinik konsultasi, pelayanan klinik
kandungan, pelayanan klinik MCU dan beberapa unit penunjang kesehatan.
Fasilitas ini disediakan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang
lengkap dengan kualitas yang terbaik bagi pasien. Salah satu pelayanan
penunjang yang dimiliki pada RSUD Teluk Bintuni adalah Unit Radiologi.
Pada Unit Radiologi sering dilakukan pemeriksaan foto rontgen thorax pada
pasien MCU.
Foto thorax merupakan teknik pemeriksaan foto polos secara
radiologi tanpa menggunakan media kontras untuk melihat kondisi anatomi
paru yang akan mengindikasikan kelainan-kelainan pada paru. Suatu
penyakit paru belum dapat didiagnosa dengan pasti sebelum dilakukan
pemeriksaan radiologi. Selain itu, berbagai kelainan dini dalam paru sudah

1
dapat dilihat dengan jelas pada rontgen thorax sebelum timbul gejala-gejala
klinis, sehingga pemeriksaan secara rutin pada orang-orang yang tidak
memiliki keluhan sudah menjadi prosedur yang lazim dalam pemeriksaan
kesehatan masyarakat (Rasad, 1998:85)
Teknik pemeriksaan thorax, Pesiapan pasien : tidak ada persiapan
khusus, pasien wajib melepas benda-benda logam yang ada disekitar dada
seperti kalung, peniti, bra, dan lainnya serta mengganti pakaian dengan baju
pasien yang telah disediakan. Pasien diminta berdiri dengan dada bagian
depan menempel pada plat rontgen dan tangan dibelakang untuk
pengambilan gambar. Pasien akan diminta untuk diam dan tidak bergerak
selama rontgen untuk mencegah gambar terlihat kabur. Dengan titik bidik
pada pertengahan kedua angulus inferior scapula. Pasien diminta untuk
menahan napas selama beberapa detik sementara gambar rontgen diambil.
(Bontrager, 2010). Biasanya hanya satu gambar dari posisi depan yang
diambil.

B. Permasalahan Khalayak Sasaran


Permasalahan yang didapatkan pada penyuluhan yang dilakukan di
RSUD Teluk Bintuni yaitu memiliki pasien MCU, setiap hari banyak
pekerja yang melakukan medical chehk up dan salah satu prosedurnya
melakukan foto thorax seperti yang tertera dalam pasal 2 Per Men 02-1980
tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja. Hampir semua RS tidak
pernah melakukan edukasi mengenai hal mengapa pasien MCU harus
melakukan pemeriksaan rontgen thorax.
Seperti yang diketahui, rontgen thorax menggunakan radiasi sinar-x
untuk menghasilkan suatu gambaran anatomi tubuh dan hampir tidak ada
efek samping yang akan dialami pasien karena semua pemeriksaan yang
dilakukan sudah sesuai prosedur yang ada. Namun, banyak pasien MCU
yang tidak paham mengapa harus dilakukan rontgen thorax dan bahkan
beberapa pasien berfikir bahwa setelah rontgen thorax mereka akan sembuh
dari penyakit yang mereka alami.

2
Oleh sebab itu penulis akan melaksanakan edukasi mengenai hal
tersebut kepada pasien. Dengan tujuan setelah melakukan edukasi pasien
bisa mengetahui manfaat dan tujuan foto thorax pada medical check up.

3
BAB II
TARGET DAN PENYAMPAIAN

Target penyampaian pada magang mandiri yang dilaksanakan pada


tanggal 12 Agustus - 23 Agustus di RSUD Teluk Bintuni adalah pasien
MCU yang akan melakukan pemeriksaan rontgen thorax. Penulis
melakukan edukasi mengenai manfaat dan tujuan foto thorax pada medical
check up. Adapun hal yang dapat diketahui setelah melakukan foto rontgen
thorax contohnya masalah paru-paru, seperti deteksi kanker dan infeksi;
masalah jantung yang berhubungan dengan paru-paru, seperti terdapat
cairan dalam paru-paru (pulmonary edema); ukuran dan bentuk jantung,
bisa mengindikasikan kelainan jantung bawaan dan gagal jantung; patah
tulang jika terjadi trauma.

4
BAB III
METODE PELAKSANAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan : RSUD Teluk Bintuni
2. Waktu Pelaksaan : 12 Agustus - 23 Agustus 2019
B. Persiapan
Sebelum melakukan edukasi kepada pasien, penulis mengetahui tujuan dari
edukasi tersebut seperti melakukan persiapan meliputi, mempersiapkan brosur
dan kuisioner dengan tema manfaat dan tujuan foto thorax pada medical check
up. Adapun isi dari brosur adalah pengertian medical check up, pengertian foto
thorax, teknik pemeriksaan foto thorax, hasil foto thorax normal, dan hal yang
dapat diketahui dari foto thorax yang telah dilakukan.
Sebelum melakukan foto rontgen thorax penulis telah menguasai materi
yang akan disampaikan kepada pasien.
C. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan yang dilakukan adalah:
1. Penulis memberikan informasi kepada pasien MCU bahwa akan dilakukan
edukasi mengenai rontgen thorax sebelum dilakukan pemeriksaan rontgen
thorax.
2. Penulis menyampaikan materi yang akan disampaikan dan membagi
kuesioner sebelum pemeriksaan dilakukan.
3. Pasien diperbolehkan menanyakan kuesioner yang belum dipahami.
4. Penulis menjelaskan tujuan dari edukasi.
5. Setelah itu penulis memberikan edukasi terhadap pasien MCU mengenai
manfaat dan tujuan foto thorax pada medical check up dengan cara
memberikan brosur.
6. Kemudian pasien diperbolehkan bertanya.
7. Selanjutnya pasien mengisi kuesioner.
8. Dan penulis memberikan salam penutup kepada pasien.

5
D. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam edukasi yang dilaksanakan di RSUD
Teluk Bintuni adalah brosur dan kuesioner dengan tema tujuan dan manfaat foto
thorax pada medical check up.
E. Metode
Metode yang digunakan dalam Magang mandiri ini adalah metode
penyeluhan, dimana penulis melakukan penyuluhan mengenai tujuan dan
manfaat foto thorax pada medical check up.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
a. Profile pasien yang telah diberikan edukasi
1. Nama Pasien : Tn. DP
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 025xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

2. Nama Pasien : Tn. DC


Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 031xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

3. Nama Pasien : Tn. F


Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 031xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

4. Nama Pasien : Tn. M


Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 025xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

5. Nama Pasien : Tn. W


Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 024xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

6. Nama Pasien : Tn. AS


Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 024xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

7
7. Nama Pasien : Tn. MK
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 024xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

8. Nama Pasien : Tn. OS


Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 024xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

9. Nama Pasien : Tn. AK


Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 014xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

10. Nama Pasien : Tn. RS


Umur : 29 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 023xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

11. Nama Pasien : Tn. MT


Umur : 23 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 030xxx
Keperluan MCU : MCU tahunan

12. Nama Pasien : Tn. Z


Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

13. Nama Pasien : Tn. JA


Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 022xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

8
14. Nama Pasien : Ny. Y
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Wanita
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

15. Nama Pasien : Tn. DJ


Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 013xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

16. Nama Pasien : Tn. SA


Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

17. Nama Pasien : Tn. S


Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

18. Nama Pasien : Tn. HA


Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

19. Nama Pasien : Tn. AI


Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : Mendaftar kerja

20. Nama Pasien : Tn. SB


Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

9
21. Nama Pasien : Tn. RJ
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

22. Nama Pasien : Tn. KF


Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 025xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

23. Nama Pasien : Tn. ED


Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

24. Nama Pasien : Tn. HD


Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

25. Nama Pasien : Tn. AR


Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

26. Nama Pasien : Tn. AL


Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : Mendaftar kerja

27. Nama Pasien : Tn. HN


Umur : 28 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 032xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

10
28. Nama Pasien : Tn. JK
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 022xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

29. Nama Pasien : Tn. AS


Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 028xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

30. Nama Pasien : Tn. RD


Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 028xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

31. Nama Pasien : Tn. RC


Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 028xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

32. Nama Pasien : Tn. AH


Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No.RM : 028xxx
Keperluan MCU : MCU Tahunan

B. PEMBAHASAN
Pada praktek komunitas yang dilaksanakan di Unit Radiologi RSUD Teluk
Bintuni telah dilakukan edukasi mengenai tujuan dan manfaat foto thorax pada
medical check up dan diharapkan pasien MCU paham tentang tujuan dan
manfaat foto thorax
Alat yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah brosur dan kuesioner
dengan tujuan dan manfaat foto thorax pada medical check up. Adapun isi dari
brosur adalah pengertian medical check up, pengertian foto thorax, teknik
pemeriksaan foto thorax, hasil foto thorax normal, dan hal yang dapat diketahui
dari foto thorax yang telah dilakukan.

11
Tujuan dilakukan ini adalah untuk memberikan infromasi kepada pasien
mengenai manfaat foto thorax . Selama ini hampir semua rumah sakit tidak
pernah melakukan edukasi mengenai tujuan dan manfaat foto thorax pada
medical check up. Kurangnya edukasi ini menyebabkan pasien kurang
memahami mengapa mereka melakukan foto rontgen thorax padahal mereka
tidak merasa sakit.
Dari kuesioner yang telah diisi oleh pasien MCU dapat diambil kesimpulan
yaitu hamper semua pasien MCU adalah pekerja yang akan melanjutkan kontrak
kerja. Kemudian bahwa hampir sebagian pasien MCU paham tentang tujuan dan
manfaat foto thorax yang dilakukan. Akan tetapi hasil kuesioner pada tanggal 16
agustus 2019 dengan jumlah pasien 19 orang dengan 1 orang pemateri kurang
efesien dalam memberikan edukasi dikarenakan banyaknya pasien yang
diedukasi, ada paisen MCU yang terlambat datang, dan brosur yang dibagikan
kepada pasien MCU tidak mencukupi. Sehingga hamper sebagian dari pasien
MCU tersebut tidak paham tentang edukasi yang diberikan dan mereka tidak
mengajukan pertanyaan maka hasil kuesioner sebagian pasien MCU ada yang
paham dan ada yang kurang paham tentang tujuan dan manfaat foto thorax pada
medical check up.
Oleh sebab itu edukasi pemeriksaan mengenai tujuan dan manfaat foto
thorax pada medical check up perlu disampaikn kepada pasien MCU dengan
tujuaan pasien bisa mengetahui tujuan dan manfaat foto thorax yang telah
dilakukan. Setelah foto rontgen thorax dilakukan, pasien bisa beraktifitas seperti
biasa karena hampir tidak ada efek samping yang akan timbul akibat rontgen
thorax.

12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, isi dan pembahasan maka penulis
menarik kesimpulan bahwa dengan adanya edukasi kepada pasien MCU
pemeriksaan rontgen thorax, pasien dapat mengetahui tujuan dan manfaat
pemeriksaan rontgen thorax.
Pada saat melakukan edukasi dengan menggunakan kuesoner dan
brosur petugas radiografer lebih mudah dalam memberikan edukasi kepada
pasien dan pasien juga akan lebih mudah untuk memahami mengenai
edukasi yang disampaikan oleh petugas radiografer.

B. Saran
1. Unit Radiologi perlu memberikan edukasi kepada pasien MCU berupa
pemberian brosur sebelum dilakukan rontgen thorax.

13
DAFTAR PUSTAKA

Rasad, Sahriar dkk. 1998. Radiologi Diagnostik. Jakarta. Gaya Baru.


Bontrager, 2010. Teknik Pemasukan Media Kontras.
http://dinkespapuabarat.wordpress.com/2018/07/23/pelayanan-kesehatan-
di-perifer-di-mata-seorang-radiolog/

14

Anda mungkin juga menyukai