Anda di halaman 1dari 15

UJI NORMALITAS MENGGUNAKAN UJI

CHI KUADRAT, UJI KOLMOGOROF


SMIRNOV (KS) DAN UJI LILIEFORS
UJI NORMALITAS MENGGUNAKAN
UJI CHI KUADRAT, UJI KOLMOGOROF SMIRNOV (KS) DAN UJI
LILIEFORS]
A. Uji Normalitas – Chi Kuadrat ( X2)
Uji normalitas dengan menggunakan uji Chi Kuadrat disebut juga Uji Goodness of Fit.
Menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai
yang diharapkan. Uji normalitas datanya disajikan secara berkelompok. Data berbentuk
nominal atau ordinal.
Ciri-Ciri Distribusi Chi Kuadrat
 Selalu positif
 df = k – 1, dimana k adalah jumlah kategori (variabel). Jadi bentuk distribusi chi-
kuadrat tidak ditentukan banyaknya sampel, melainkan banyaknya derajat bebas.
 Bentuk distribusi chi-kuadrat menjulur positif. Semakin besar derajat bebas, semakin
mendekati distribusi normal. Rumus umum :

Keterangan :
Oi = frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-i
Ei = frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i
2
X = Nilai Chi-Kuadrat

Uji normalitas dengan menggunakan Chi-Kuadrat dapat dilakukan dengan langkah-


langkah sebagai berikut :
1. Mencari nilai terbesar dan terkecil
2. Mencari nilai rentang
3. Mencari banyak kelas
4. Mencari panjang kelas interval (i)
5. Membuat tabel distribusi frekuensi
6. Mencari rata-rata (mean)
7. Mencari simpangan baku (standar deviasi)
8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara sebagai berikut :
 Menentukan batas kelas, yaitu ujung bawah kelas interval dikurangi 0.5 dan kemudian ujung
atas kelas interval ditambah 0.5
 Mencari nilai Z menggunakan batas bawah dan batas atas kelas interval dengan rumus:
 Mencari luas 0-Z dari Tabel Kurva Normal dari 0-Z dengan menggunakan Z hitung.
 Mencari selisih luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan nilai-nilai 0-Z tepi bawah
dengan tepi atas.
9. Mencari frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan
jumlah responden.
10. Mencari Chi-Kuadrat hitung

1. Membandingkan nilai X2 hitung dengan X2 tabel


Kriteria:
Jika X2 hitung < X2 tabel maka H0 diterima dan untuk hal lainnya H0 ditolak.
Contoh :
Akan diuji normalitas untuk data Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 407 Jepara pada Materi Bangun Ruang. Apakah data
tersebut berdistribusi normal? Datanya adalah sebagai berikut :
No. X No. X. No. X No. X No. X

1. 58 16. 51 31. 57 46. 72 61. 78

2. 57 17. 65 32. 51 47. 78 62. 71

3. 57 18. 85 33. 52 48. 66 63. 45

4. 51 19. 72 34. 51 49. 48 64. 50

5. 51 20. 78 35. 65 50. 71

6. 52 21. 58 36. 78 51. 78

7. 71 22. 59 37. 71 52. 70

8. 79 23. 58 38. 71 53. 65

9. 72 24. 64 39. 64 54. 37


10. 75 25. 64 40. 58 55. 58

11. 58 26. 58 41. 50 56. 50

12. 62 27. 71 42. 44 57. 50

13. 57 28. 64 43. 58 58. 58

14. 57 29. 78 44. 48 59. 48

15. 57 30. 78 45. 65 60. 67

Jawab :
Hipotesis :
H0 : data pada sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : data pada sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Langkah pengujiannya sebagai berikut :


1. Mencari nilai terbesar terbesar dan terkecil
Nilai terbesar = 85
Nilai terkecil = 37
2. Mencari nilai rentang (R)
R = skor terbesar – skor terkecil
R = 85 – 37
= 58
3. Mencari banyak kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n
BK = 1 + 3,3 log 64
BK = 1 + 3,3 (1,81)
BK = 1 + 3,3 (1,81)
BK = 1 + 5,973
BK = 6,973 dibulatkan menjadi 7
4. Mencari nilai panjang kelas (i)

1. Membuat tabel distribusi frekuensi


No Kelas f Nilai Tengah
Interval (xi)
1. 37 - 44 2 40,5
2. 45 - 52 15 48,5
3. 53 - 60 16 56,5
4. 61 - 68 11 64,5
5. 69 - 76 11 72,5
6. 77 - 84 8 80,5
7. 85 - 92 1 88,5
jumlah 64

2. Mencari rata-rata (mean)

3. Mencari simpangan baku (standar deviasi)


No. Kelas Interval
1. 37-44 2 40,5 -21,25 451,5625 903,125
2. 45-52 15 48,5 -13,25 175,5625 2633,4375
3. 53-60 16 56,5 -5,25 27,5625 441
4. 61-68 11 64,5 2,75 7,5625 83,1875
5. 69-76 11 72,5 10,75 115,5625 1271,1875
6. 77-84 8 80,5 18,75 351,5625 2812,5
7. 85-92 1 88,5 26,75 715,5625 715,5625
64 8860

1. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara sebagai berikut :


1) Menentukan Tepi Bawah dan Tepi Atas Kelas Intervalt :
No Kelas Batas Batas atas
Interval bawah kelas kelas
1. 37 - 44 36,5 44,5
2. 45 - 52 44,5 52,5
3. 53 - 60 52,5 60,5
4. 61 - 68 60,5 68,5
5. 69 - 76 68,5 76,5
6. 77 - 84 76,5 84,5
7. 85 - 92 84,5 92,5

2) Mencari nilai Z menggunakan Tepi Bawah dan Tepi Atas Kelas Interval
3). Mencari selisih luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan nilai-nilai 0-Z tepi bawah
dengan tepi atas
1. Mencari frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan selisih luas tiap interval dengan
jumlah responden (n = 64)

Selisih Luas 0-Z Ei

0,0569 3,64
0,1442 9,23
0,2385 15,26
0,2595 16,61
0,1768 11,32
0,0801 5,13
0,0226 1,45

Frekuensi yang Diharapkan (Ei) dari Hasil Pengamatan (Oi) untuk Variabel Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 407 Jepara pada Materi
Bangun Ruang
1. Mencari Chi-Kuadrat hitung

1. Membandingkan X2 hitung dengan X2 tabel


Dengan membandingkan X2 hitung dengan nilai X2 tabel untuk alpha =0,05 dan
derajad kebebasan (dk) = k – 1 = 7 – 1 = 6, maka dicari pada tabel Chi-Kuadrat
didapat X2tabel = 12,6 dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika X2 hitung X2 tabel, artinya distribusi data tidak normal
Jika X2 hitung < X2 , artinya data berdistribusi normal.
Ternyata X2 hitung < X2,atau 8,077 < 12,6 , maka H0 diterima. Jadi, data Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 407 Jepara pada Materi
Bangun Ruang adalah berdistribusi normal. Sehingga, analisis uji selanjutnya dapat
dilanjutkan.
Kurva daerah penerimaan H0

A. UJI KOLMOGOROV SMIRNOV


Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Uji
Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji apakah data itu berdistribusi normal atau
tidak.Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi
yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding
Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode
Lilliefors.
PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
HIPOTESIS UJI :
H0 : Data populasi berdistribusi normal
H1 : Data populasi berdstribusi tidak normal.
SIGNIFIKANSI UJI :
nilai terbesar | ft - Fs | dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.
 Jika Lhitung < Ltabel, maka :
 Ho diterima
 H1 ditolak.
 Jika Lhitung > Ltabel , maka :
 Ho ditolak
 H1 diterima

FT = Probabilitas komulatif normal


FS = Probabilitas komulatif empiris
Dhitung = | ft - Fs |

Dtabel = D(α,n) dilihat pada tabel kolmogorof smirnov

TABEL NILAI KRITIS L UNTUK UJI KOLMOGOROV SMIRNOV :


LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN :
Suatu penelitian tentang jumlah hasil panen kedelai di 15 kecamatan di Kabupaten Gresik
tercatat dalam kwintal 10, 13, 15, 11, 8, 16, 10, 11, 12, 9 ,11, 14, 9, 18 dan 12 kwintal.
Selidikilah dengan α =5% , apakah data tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi
normal ? Gunakan Uji Kormogorov Smirnov.
Hipotesis Uji :
H0 = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1 = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

1. Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar lalu cari rata-rata, simpangan baku (standar
deviasi) dari sampel data.
Keterangan :
Xi = Data ke-i
fi = Frekuensi ke-i

1. Mencari (Ztabel ) pada tabel distribusi normal


1. Menentukan Dhitung
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal
FS = Probabilitas komulatif empiris
 Mencari nilai D(α,n) dan Dmax dengan α = 0,05 dan n = 15 maka diperoleh :

- D(0,05,15) / Dtabel= 0,338


- Dhitung = 0,161
- Daerah kritis : Dhitung<Dtabel
H0 diterima karena Dhitung < Dtabel atau 0,161 < O,338

 Kesimpulan : jumlah hasil panen kedelai di 15 kecamatan di Kabupatn Gresik memiliki data
yang normal

Anda mungkin juga menyukai