Pendahuluan
Kalkulus adalah salah satu cabang dari matematika yang sangat penting dan banyak
diterapkan secara luas pada cabang-cabang ilmu pengetahuan yang lain, misalnya pada
cabang sains dan teknologi, pertanian, kedokteran, perekonomian dan sebagainya. Pada
makalah ini akan dibahas mengenai limit fungsi, kaidah-kaidah limit seperti beberapa rumus
limit fungsi.
Dan jika diperhatikan inti dari pelajaran kalkulus adalah memakai dan menentukan
limit suatu fungsi. Bahkan secara ekstrim kalkulus dapat didefinisikan sebagai pengkajian
tentang limit. Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep dan macam-macam fungsi
diberbagai cabang ilmu pengetahuan serta sifat-sifat dan operasi limit suatu fungsi
merupakan syarat mutlak untuk memahami Limit.
1.2 RumusanMasalah
1. Apakah yang dimaksuddengan Limit ?
2. Apakah pembelajaran model pencapaian konsep efektif untuk mengajarkan pokok
bahasan limit fungsi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Limit.
2. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran model pencapaian konsep pada pokok
bahasan limit fungsi.
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Teori limit merupakan “akar” dari Ilmu Aljabar Kalkulus. Ilmu Aljabar Kalkulus ini
dikembangkan secara terpisah, baik oleh Sir Isaac Newton maupun oleh Gottfried Leibnitz
dan berintikan tentang diferensial dan integral dengan perubahan-perubahan variabel yang
kecil [Dumairy: 179]. JadiTeori Limit adalah “dasar” dari Teori Diferensial dan Integral.
2.2Konsep Limit
Limit ialah suatu batas tertinggi dari suatu peubah x dalam suatu fungsi, dimana nilai x
dikatakan mendekati a, yang batas limitnya bernilai lebih kecil dari a→ (𝑥 → 𝑎), jadi limit
tersebut dibatasi oleh nilai adiatas.
𝐿𝑖𝑚𝑥 = 𝑎
𝑥→𝑎
Keterangan:
Limit ≠ 0
Limit dibedakanmenjadi 2, yaitu limit sisikiri (negatif) dan Limit sisikanan (positif) .
Contoh:
𝐿𝑖𝑚 2𝑥 = 8
𝑥→4
𝐿𝑖𝑚(4𝑥 + 5) = 17
𝑥→ 3
2|Page
Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di
dalam fungsi yang bersangkutan terus-menerus mendekati suatu nilai tertentu. Jika fungsi
f(x) mendekati L seiring dengan variable x mendekati a, maka dinyatakan bahwa limit
fungsif(x) mendekati L untuk x mendekati a. Hal tersebut dilambangkan dengan notasi
[Dumairy: 183,190]:
Limit fungsif(x) di titik x mendekati a dikatakan ada jika dan hanya jika memenuhi
syarat berikut:
1.Limit f(x) terdefinisi
x → a⁻
Contoh:
3|Page
2.Diberikan fungsi sebagai berikut:
Y = 2x + 3 , x = a
Y=5 ,x=a
Limit f(x) = 2a + 3
𝑥 → 𝑎⁺
Limit f(x) = 2a + 3
𝑥 → 𝑎⁻
Limit f(x) = Limitf(x)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Maka Limit f(x)ada dan besarnya : Limit f(x) = 2a + 3
𝑥→𝑎
Limit fungsi f(x) di titik x mendekati a dikatakan berkesinambungan jika dan hanya
jika memenuhi syarat berikut:
1. Limit f(x)terdefinisi
𝑥→𝑎
2. f(a)terdefinisi
3. Limit f(x) = f(a)
𝑥→𝑎
Contoh:
4|Page
2. Diberikan fungsi sebagai berikut:
Y = 2x + 3 , x = a
Y=5 ,x=a
Limit f(x)terdefinisi dan besarnya Limit f(x) = 2x + 3
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
tetapi f(a) = 5, menyebabkan Limit f(x) ≠ f(a)
𝑥→𝑎
maka Limit f(x)tidak berkesinambungan
𝑥→𝑎
Rumus Limit:
5|Page
Contoh Soal:
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡(3𝑥 + 6𝑥) = (3 . 2 + 6 . 2)
a) 𝑥→2 = (6 + 12)
= 18
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡(4𝑥 2 − 8𝑥) = (4 . 32 − 8 . 3)
b) 𝑥→3 = (4 . 9 − 24)
= (36 − 24)
= 12
Contoh Soal:
a) Limit 5x (3x + 10) = 5 . 2 (3 .2 + 10)
𝑥→2 = 10 ( 6 + 10)
= 10 ( 16 )
= 160
b) Limit (x² + 4) (2x + 3) = (3² + 4) (2.3 + 3)
𝑥→3 = (9 + 4) (6 + 3)
= ( 13 ) ( 9 )
= 117
6|Page
Contoh Soal:
( 9 –𝑥 ) (9−4)
a) Limit =
( 𝑥− 2 ) (4−2)
5
x→4 =
2
( 6 −𝑥 ) (6−3)
b) Limit =
( 𝑥– 2 ) (3−2)
3
𝑥→3 =
1
= 3
Contoh Soal:
7|Page
2.3.5. Limit yang berada dalam tanda akar
𝑥→𝑎
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Contoh Soal:
a) Limit √𝑥 + 2 =√2+2
𝑥→2 = √4
=2
(𝑥−3) 0
b) Limit√ = =0
(𝑥 2 −9) 0
𝑥→3
Contoh Soal:
a) Limit 5 (2x + 14) = 5 ( 4 + 14 )
𝑥→2 = 5 ( 18 )
= 90
b) Limit 4 (3x) =4.0
𝑥→0 =0
8|Page
2.4 Kasus Khusus
Jika hasil dari perhitungan limit tersebut adalah bentuk tak tentu, seperti: 0/0, ~/~,
~ - ~ maka ada cara-cara penyelesaian khusus :
2.4.1.Bentuk tak tentu: 0/0, maka cara penyelesaian dilakukan dengan faktorisasi.
Contoh:
(2𝑥²−3𝑥−2) 0
1. Limit =
(𝑥−2) 0
𝑥→2
2𝑥²−3𝑥−2) (2𝑥 + 1)(𝑥 − 2)
2. Limit = Limit
(𝑥 − 2) (𝑥 − 2 )
𝑥→2 𝑥→2
= Limit 2x + 1
𝑥→2
=5
(𝑥 2 −2𝑥−3) (𝑥 + 1)(𝑥 − 3 )
3. Limit = Limit
(𝑥 2 − 𝑥−6) (𝑥 + 2) (𝑥 − 3)
𝑥→3 𝑥→3
(𝑥 + 1)
= Limit
(𝑥 + 2 )
𝑥→3
4
=
5
(𝑥² − 81) (𝑥 − 9) (𝑥 + 9)
4. Limit = Limit
(𝑥 − 9) (𝑥 − 9)
𝑥→9 𝑥→3
= Limit (x + 9)
𝑥→3
= 12
9|Page
(2𝑥³− 2𝑥) 2𝑥 (𝑥 2 − 1 )
5. Limit = Limit
(𝑥² − 1) (𝑥 2 − 1)
𝑥→1 𝑥→1
= Limit 2x
𝑥→1
=2
Bentuk tak tentu: 0/0, selain dapat diselesaikan dengan cara faktorisasi, dapat juga
dikalikan dengan bentuk sekawan. Yang dimaksud dengan bentuk sekawan yaitu: jika ada
bentuk (a + b) maka bentuk sekawannya (a + b), di mana hasil kali (a + I) ( a - b) = a² - b²
(𝑥 − 9) (√𝑥−3) (√𝑥+3)
Limit = Limit
√𝑥 − 3 √𝑥−3
𝑥→9 𝑥→9
= Limit (√𝑥 + 3)
𝑥→9
=6
2.4.2 Atau dengan dikalikan bentuk sekawan :
(𝑥 − 9) (𝑥 − 9) (√𝑥+ 3)
Limit = Limit
√𝑥 − 3 (√𝑥 − 3) (√𝑥+ 3)
𝑥→9 𝑥→9
(𝑥 − 9) (√𝑥+ 3)
= Limit
(√𝑥)² − 3²
𝑥→9
(𝑥 − 9) (√𝑥+ 3)
= Limit
(𝑥 − 9)
𝑥→9
= Limit (√𝑥 + 3)
=6
10 | P a g e
~
( ii ). Bentuktaktentu :
~
Cara penyelesaiannya adalah variabel yang tertinggi harus dibagi dengan
variable pangkat tertinggi tersebut.
Contoh:
4𝑥² + 1 ~
Karena Limit =
𝑥²− 1 ~
𝑥→~
Maka 4x² harus dibagi dengan variable x² ( atau dikali dengan 1/x² ), sehingga:
4𝑥 2 + 1 1⁄𝑥²
= Limit ( )( )
𝑥² − 1 1⁄𝑥²
𝑥→~
4𝑥² + 1 /𝑥²
= Limit
𝑥² − 1 /𝑥²
𝑥→~
1
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 4 + 𝑥²
𝑥→~
= 1
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 1− 2
𝑥
𝑥→~
1
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 4+ 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 2
𝑥
𝑥→~
= 1
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 1 – 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 2
𝑥
𝑥→~
4 + 0
=
1 − 0
4
=
1
= 4
11 | P a g e
Karena
Limit
9𝑛² + 𝑛 ~
𝑛 → ~√ 𝑛² − 2 =
~
Maka 9n2 harus dibagi dengan n2 (atau dikali dengan 1/n2). Tetapi karena 9n2 berada di bawah
akar, maka di ambil√1 /𝑛² = 1 /𝑛
Limit
𝑛→~
9𝑛² +𝑛 1/𝑛²
= Limit √ √
𝑛² − 2 1/𝑛²
𝑛→~
9𝑛²/𝑛² + 𝑛/𝑛²
= Limit √
𝑛² /𝑛2 – 2/𝑛²
𝑛→~
9 + 1 /𝑛
= Limit √1 + 2 /𝑛²
𝑛→~
𝑛→~
√𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 9 + 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 1 /𝑛
=
√𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 1 + 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 2 /𝑛²
𝑛→~
√9 + 0 √9 3
= = = =3
√1 + 0 √1 1
12 | P a g e
( iii ). Bentuk taktentu : ~ - ~
Contoh:
Karena
Limit x - √𝑥² − 3𝑥 = ~ − ~, maka dikalikan dengan bentuk sekawannya.
𝑥 + √𝑥² − 3𝑥
Limit ( x - √𝑥² − 3𝑥) ( ) =
𝑥 + √𝑥² − 3𝑥
𝑥→~
~
Karena masih diperoleh bentuk taktentu: , maka untuk selanjutnya variable pangkat
~
tertinggi x2 harus dibagi dengan variable pangkat tertinggi tersebut. Akan tetapi, karena x2
berada di bawah akar, maka:
√𝑥² = 𝑥
13 | P a g e
Jadi semua suku harus dibagi x atau dikali 1/x :
3𝑥 1⁄ 3𝑥⁄ 3
𝑥
Limit ( ) (1⁄𝑥) = Limit = Limit =
𝑥 + √𝑥² + 3𝑥 𝑥 𝑥⁄ +√𝑥²+3𝑥 √𝑥²+3𝑥
𝑥 1+
𝑥 √𝑥²
3 3 3 3 3
Limit = Limit = = =
1+ √1+0 1+ √1 2
1+ √𝑥²⁄ 1+√1+3⁄𝑥
𝑥² + 3𝑥⁄𝑥²
14 | P a g e
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dalam bahasa matematika, limit menjelaskan nilai suatu fungsi jika didekati dari titik
tertentu. Mengapa harus didekati dari titik tertentu dan bukan tepat di titik tertentu? Hal ini
disebabkan tidak semua fungsi terdefinisi pada semua titik.
Faktor terpenting adalah memahami konsep dan definisi dari limit fungsi itu sendiri
dan juga sifat-sifatnya.
3.2 Saran
Demikianlah Makalah Matematika Bisni sini, Makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan yang harus dilengkapi, untuk mencapai kesempurnaan. Kami hanyalah manusia
biasa yang penuh dengan kekurangan, untuk itu kami mohon dengan segala kerendahan hati
untuk memberikan Saran dan Kritikannya yang bersifat membangun, dengan harapan agar
makalah ini bias lebih sempurna.
15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
16 | P a g e