MATEMATIKA EKONOMI
1
MATERI YANG DIPERLAJARI
Deret Hitung
- Suku ke-n dari DH
- Jumlah n suku
Deret Ukur
- Suku ke-n dari DU
- Jumlah n suku
Deret Harmonik
Dan penerapannya dalam dunia ekonomi
2
DEFINISI
S1 = 5 = a
S2 = 10 = a + b = a + (2 - 1)b Sn = a + (n - 1)b
S3 = 15 = a + 2b = a + (3 - 1)b
S4 = 20 = a + 3b = a + (4 - 1)b a = suku pertama / s1
S5 = 25 = a + 4b = a + (5 - 1)b b = pembeda
S6 = 30 = a + 5b = a + (6 - 1)b n = indeks suku
5
Jumlah n Suku
J4 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) = 4a + 6b
J5 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b)
= 5a + 10b
J6 = a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b) + (a +
5b)
= 6a + 15b
7
Masing-masing Ji dapat ditulis
4
J 4 4a 6b 4a (4 1)b
2
5 n
J 5 5a 10b 5a (5 1)b J n na (n 1)b
2 2
6
J 6 6a 15b 6a (6 1)b
2
n
atau J n 2a (n 1)b
2
n
a a (n 1)b Sn
2
n
(a S n ) 8
2
Berkaitan dengan Rumus Deret Hitung
1
1 J n n a S n
2
b
2 b1
m 1
3
J n J n 1 S n
4 n1 n n 1 m
5 .S n S1 .S 2 .S 3 .......S n
9
Keterangan
• a = suku pertama
• b = beda suku
• b1 = beda suku baru
• n = banyak suku
• n1 = banyak suku baru
• m = banyak suku sisipan
• Sn = Suku ke n
• Jn = Jumlah n suku
10
DERET UKUR
Deret ukur : deret yang perubahan suku-
sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah
bilangan tertentu.
Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah
deret ukur dinamakan pengganda.
Contoh :
1)5, 10, 20, 40, 80, 160 (pengganda 2)
2)512, 256, 128, 64, 32, 16 (pengganda 0,5)
11
SUKU KE-N DARI DERET UKUR
S1 5 a
2 1
S 2 10 ap ap
31
S 3 20 app ap ap
2
4 1
S n ap n-1
S 4 40 appp ap ap
3
S 5 80 apppp ap 4 ap 51
S 6 160 appppp ap ap
5 6 1
a suku pertama
p pengganda
12
n indeks suku
JUMLAH n SUKU
n
J n S i S1 S 2 S 3 S 4 ........... S n
i 1
J n pJ n a ap n
J n (1 p ) a (1 p ) n
a (1 p ) n
a ( p 1) n
Jn atau J n
1 p p 1
p 1 p 1
14
DERET HARMONIK
• Deret Harmonik adalah beberapa bilangan jika
kebalikan bilangan-bilangan itu membentuk
Deret Hitung.
– x1, x2, x3, x4, …………… Deret Hitung
– 1/x1, 1/x2, 1/x3, 1/x4, ……Deret Harmonik
– (a-b), a, (a+b), (a+2b)……Deret Hitung
– 1/(a-b), 1/a, 1/(a+b), 1/(a+2b)…..Deret Harmonik
15
• Deret Harmonik dapat juga disebut, jika tiga
buah suku berturut-turut (S1, S2, S3) akan
membentuk :
S1 S 2 S1
S 2 S3 S3
16
• Atau dapat juga membentuk :
• 1/S1 - 1/S2 = 1/S2 - 1/S3
• Sehingga kebalikannya akan membentuk
Deret Hitung , yaitu
• S1– S2 = S2 – S3 dan S1 + S3 = 2S2
17
• Untuk suku ke n jika diketahui S1 dan S2 suatu
deret harmonik, maka dapat dipakai rumus :
S1 S 2
Sn
n 1 S1 n 2 S2
18
CONTOH :
1.Tiga bilangan membentuk deret hitung. Jika jumlah ketiga
bilangan tersebut 60 dan hasil kalinya 6000. Tentukan
bilangan tersebut.
2.Sebuah deret hitung terdiri atas 10 buah suku. Jumlah tiga
suku yang terakhir 27 dan jumlah tiga suku yang pertama
sama dengan 6. Carilah deret hitung tersebut dan tentukan
jumlah semua sukunya.
3. Dalam sebuah deret hitung, jumlah suku J4 = 17 dan J8 =
58. Tentukanlah suku ke-25
4. Suatu deret hitung suku pertama sama dengan 3, suku
terakhir 87. Jika suku ke-6 ditambah dengan suku ke-7 sama
dengan 39, hitunglah jumlah deret hitung tersebut.
19
5. Dalam sebuah deret hitung suku pertama sama
dengan 0. Beda suku nya 6, dan banyaknya suku =
10. Antara tiap dua suku berurutan disisipkan 3
bilangan sehingga terjadi lagi sebuah deret hitung
yang baru. Hitunglan deret hitung itu
6. Tiga bilangan akan membentuk sebuah deret ukur.
Jumlah ketiga bilangan itu adalah 620. Sedangkan
hasil kali ketiganya 1.000.000. Tentukanlah ketiga
bilangan itu?
7. Deret ukur dengan suku pertama sama dengan 64
dan suku ketiga sama dengan 16. Hitunglah jumlah
enam dari deret ukur tersebut.
8. Diketahui suatu deret harmonik dengan suku
pertama sama dengan 4 dan suku kedua sama
dengan 6, tentukan suku ke tiga dan suku ke n
20
MODEL PERKEMBANGAN
USAHA
24
LATIHAN SOAL
1. Pada Deret Hitung X, a = 180 dan b = -10, sedangkan Deret Hitung
Y memiliki nilai a = 45 dan b = 5. Pada suku keberapa kedua deret
akan memiliki nilai yang sama
2. Suku pertama Deret Hitung M adalah 75 dan pembedanya adalah
10, sementara suku ke-6 Deret Hitung N adalah 145 dengan
pembeda 5. Carilah n yang memberikan nilai yang sama bagi suku-
suku dari kedua deret tersebut
3. Deret Hitung terdiri dari 12 suku. Jumlah tiga suku pertama 6 dan
jumlah tiga suku terakhir 33. Tentukan suku pertama dan jumlah
sampai dengan suku ke 12
4. Apabila suku ke-3 dan suku ke-7 dari sebuah deret ukur masing-
masing 800 dan 204.800, tentukan, suku pertama, penggandanya
dan berapakah jumlah sampai dengan suku ke 7?
25
5. Suatu keluarga mempunyai 6 anak yang usianya
pada saat ini membentuk deret hitung. Jika usia
anak ke-3 adalah 7 tahun dan usia anak ke-5
adalah 12 tahun, maka tentukan jumlah usia
enam anak tersebut !
6. Seorang ayah membagikan uang sebesar Rp
100.000 kepada 4 orang anaknya. Makin muda
usia anak makin kecil uang yang diterima. Jika
selisih yang diterima oleh setiap dua anak yang
usianya berdekatan adalah Rp 5.000 dan si
sulung menerima uang paling banyak, maka
tentukan jumlah uang yang diterima si bungsu !
26
PENERAPAN DERET
27
MODEL BUNGA MAJEMUK
Modal pokok P dibungakan secara majemuk, suku bunga
pertahun i, maka jumlah akumulatif modal F setelah n tahun
adalah:
setelah 1 tahun : F1 P P.i P (1 i )
setelah 2 tahun : F2 P (1 i ) P (1 i )i P (1 i ) 2
setelah 3 tahun : F3 P (1 i ) 2 P (1 i ) 2 i P (1 i ) 3
setelah n tahun : Fn (.........) (..........) P (1 i ) n
• Jumlah di masa datang dari jumlah sekarang :
i mn
Fn P (1 )
m
m = frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
31
• F4 = 10.000.000 [1 +(4)0,12]
= 10.000.000 x 1,48 = 14.800.000
32
2. Seseorang meminjamkan uang dengan bunga
sebesar 20% per tahun selama 5 tahun.
Berapa uang yang diterima pada akhir tahun
ke-5 jika pinjaman awal sebesar Rp.
2.000.000.
33
• Uang pada akhir tahun ke-5 adalah: F = 2.000.000
(1 + 0,20)5
• Cara I Dengan menggunakan logaritma:
Log F = log 2.000.000 + 5 log 1,20
= 6,301 + 5(0,0792) = 6,697
F = antilog 6,697 = 4.977.370,85
• Cara II lihat tabel (F/P, 20%,5) = 2,4883
F = 2.000.000,- x 2,4883
= 4.976.600
• Jadi, jumlah uang pada akhir tahun ke-5 adalah
Rp. +/- 4.977.370,85 atau 4.976.600
34
3. Seseorang akan mendapatkan uang warisan
sebesar 50 juta rupiah yang baru dapat
diperoleh 4 tahun lagi dari sekarang.
Mengingat kebutuhan mendesak, dia pergi
mengambil uang yang berada di bank dan
dapat menerima jumlah tertentu. Berapakah
yang dapat dia terima jika tingkat suku bunga
mencapai 17% per tahun.
35
F 50.000.000
P
(1 0,17) n
(1,17)4
dengan n = 4, sehingga:
37
Diketahui P = 4.000 dan Sn = 4.000(2)x setiap 3
tahun satuan waktu
38
Untuk 2 tahun yang lalu → x = -2/3 = -0,667
S-2 = 4.000(2)-0,0667
Log S-2= log 4.000 – 0,667 log 2
= 3,6021 – 0,667(0,3010) = 3,4013
39
5. Anwar meminjam uang sebesar 2 juta rupiah
kepada kenalannya. Jika pada tahun ke-5 ia
mengembalikan sebesar = Rp. 4.575.600,-
Hitunglah tingkat suku bunga per tahunnya
40
Tingkat bunga yang berlaku dapat dicari dari hubungan
berikut:
(F/P) = (1 + i)n → log F - log P = n log (1 + i)
Log(1 + i) = log F log P
n
41
LATIHAN SOAL
1. Seorang anak akan mendapatkan warisan
sebesar 250 juta rupiah yang baru dapat
diperolehnya setelah 3 tahun. Jika ia ingin
mendapatkan warisan itu sekarang, berapa yang
diterimanya jika tingkat bunga yang berlaku
12,5%.
2. Modal awal Rp. 100.000,- dan akan
dikembalikan menjadi Rp. 144.290,- pada akhir
tahun ke-3. Berapakah tingkat suku bunganya?
42
PENGEMBANGAN
PENERAPAN DERET
43
Depresiasi Garis Lurus
• Pada metode ini, modal investasi dibebani
penyusutan terus-menerus setiap tahun
dengan laju yang sama tanpa
mempertimbangkan pengaruh suku bunga
maupun efek inflasi.
• Jika asset awal disimbolkan dengan Po, nilai
akhir asset Na dan umur asset n, maka beban
depresiasi atau penyusutan setiap tahun t
adalah sebagai berikut :
44
Po N a
Dt
n
• Untuk menghitung nilai buku (book value)
pada akhir tahun ke-t ialah mengurangi asset
awal dengan akumulasi depresiasi hingga
pada tahun ke-t tersebut.
• Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Po Na
Bt Po (t 1)
n
45
Contoh
• Traktor Cerad dibeli dengan harga $ 250.000.
jika umur pakai 10 tahun dengan nilai bekas $
50.000, hitunglah nilai buku pada tahun ke-5
dan tahun ke-11.
• Depresiasi rata-rata per tahun:
Po Na $250.000 $50.000
Dt $20.000
n 10
46
Nilai buku pada tahun ke-5 :
Po Na
B5 Po [t 1] 250.000 (5 1)[20.000]
n
= $170.000
47
Depresiasi Jumlah Bilangan Tahun
• Pada Depresiasi Jumlah Bilangan Tahun (Sum
Of The Year’s Digit), penyusutan tahun
dihitung dengan menggunakan hasil bagi
jumlah digit jumlah tahun pemakaian dengan
jumlah tahun pemakaian yang belum
dilaksanakan (sisa).
• Faktor ini kemudian dikalikan dengan aset
awal dikurangi nilai bekasnya.
48
• Dengan demikian beban depresiasi pada
tahun ke-t adalah:
n (t 1)
Dt [Po Na]
1
n(n 1)
2
49
• Nilai buku Bt pada akhir tahun ke-t adalah nilai
aset awal dikurangi jumlah kumulatif
depresiasi hingga tahun ke-t yaitu:
t 1
Bt Po D t
t 1
• Atau
Bt = Po – [D1 + D2 + D3 + …. +Dt-1]
50
Contoh
• Seperti contoh sebelumnya, tentukan nilai
buku pada tahun ke-5 dan tahun ke-11
dengan menggunakan metode SOYD tersebut
51
Jawab
• Diketahui:
• Umur pakai n = 10 → ½ n(n+1) = ½ . 10(11) =
55
• Po = $ 250.000 dan Na = $ 50.000
• Dengan mensubstitusikan nilai-nilai yang
diketahui pada rumus diatas, akan diperoleh :
52
• Pada t = 1,
• D1 = 10 (1 1)
[250.000 50.000] $36.364
55
• Pada t = 5
• D5 = 10 (5 1) [250.000 50.000] $21.818
55
• ......dst.......sampai
• Pada t = 11
10 (11 1)
• D11 = [ 250.000 50.000] $0
55
53
• Nilai buku pada tahun ke-5:
B5 = Po – [D1 + D2 + D3 + D4]
= 250.000 – [36.364 + 32.727+ 29.091 + 25.455]
= 250.000 – 123.637
= $ 126.363
• Nilai buku pada tahun ke-11:
B11 = Po – [D1 +D2 + D3 + …. + D10]
= 250.000 – [36.364 + 32.727 + 29.091 + 25.455 + 21.818
+ 18.182 + 14.545 + 10.909 + 7.273 + 3.636]
= 250.000 – 200.000
= $ 50.000
54
Depresiasi Neraca Menurun
• Pada Depresiasi Neraca Menurun (Declining
Balance Depreciation) ini, laju atau persentase
konstan nilai buku ditetapkan sebagai
besarnya depresiasi.
• Jika pembilang-pembilang dari pernyataan
depresiasi dinyatakan oleh k maka
k
D t Bt
n
55
• Nilai buku tahun ke-t adalah nilai aset awal Po
dikurangi kumulatif beban depresiasi hingga tahun
ke (t-1).
• Pada t = 1,
• D1 = k B1 k [Po Do] k Po
n n n
• Pada t = 2,
k k k k
D2 B2 [Po D1 ] Po 1
n n n n
• Pada t = 3,
2
k k k k
D3 B3 [Po D1 D 2 ] Po 1
n n n n
56
• Secara umum pada tahun ke-t:
t 1
k k
D t Po 1
n n
57
• Bila aset yang bersangkutan mempunyai nilai akhir
pada tahun akhir ke-n atau pada akhir umur proyek,
maka nilai buku yang dihitung harus sama dengan
nilai akhir yaitu:
n
k
Bt Po 1 Na
n
• Bila k-n dinyatakan persentase tetap dengan symbol
pct, maka, rumus diatas dapat diturunkan menjadi
1
Na n
pct 1
Po
58
Contoh
• Kembali pada contoh -sebelumnya, hitunglah
depresiasi dengan metode neraca menurun,
tentukan nilai buku pada tahun ke-5 dan
tahun ke-11 dengan menggunakan metode ini
59
JAWAB
• Untuk n = 10,
1
1/10
Na n 50.000
pct 1 1
Po 250.000
= 1 – 0,8513 = 0,1487
60
• Beban depresiasi pada tahun ke-5 dan ke-11 adalah:
• Pada t =5 :
51 4
k k 1,487 1,487
D 5 Po 1 250.0001
n n 10 10
= 37.175 (0,5252)
= $ 19.525
• Pada t = 11:
111 10
k k 1,487 1,487
D11 Po 1 250.0001
n n 10 10
= 37.175 (0,2)
= $7.472
61
• Nilai buku pada tahun ke-5 dan ke-11 adalah:
• Pada t = 5;
5 1 4
k 1,487
B5 Po 1 250.0001
n 10
= 250.000 (0,5252)
= $ 7.472
• Pada t = 11;
111 10
k 1,487
P11 Po 1 250.0001
n 10
= 250.000(0,2) = $ 50.000
62
Depresiasi Satuan Produksi
• Depresiasi Satuan Produksi (unit of
Production) ini didasarkan atas kapasitas
penggunaan; misalnya (dalam volume) dan
bukan pada perjalanan waktu. Setelah itu,
peralatan atau aset produksi dinyatakan
hapus.
63
• Oleh karena itu, bila Ht merupakan volume
penggunaan selama tahun yang bersangkutan
(tahun yang ditinjau) dan total volume
produksi dinyatakan dengan Ho, maka beban
depresiasi pada tahun t adalah
Ht
Dt [Po Na]
Ho
64
Contoh
• Sebuah traktor yang dimanfaatkan untuk
pengangkutan kayu yang mempunyai jadwal
kerja selama 10 tahun dengan volume kayu
berturut-turut: 2.500 m3, 1.500 m3, 1.250 m3,
1.000 m3, 750 m3, 500 m3, 250 m3, 150 m3 dan
100 m3 per tahun. Hitunglah berapa nilai buku
pada tahun ke-5 dan tahun -11.
65
Jawab
• Diketahui: Po = $ 250.000 Na = $50.000 dan Ho =
10.000 m3
• Dengan mensubstitusikan rumus diatas, maka:
• Pada t = 1, H1 = 2.500 m3
2.500
D1 [250.000 50.000] $ 50.000
10.000
• Pada t = 2, H2 = 2.000 m3
2.000
D2 [250.000 50.000] $ 40.000
10.000
• .........dst...........
66
• Nilai buku pada tahun ke-5:
B5 = Po – [D1 + D2 + D3 + D4]
= 250.000 – (50.000 + 40.000 + 30.000 + 25.000)
= 250.000 – 145.000
= $ 105.000
• Nilai buku pada tahun ke -11:
B11 = Po – [D1 + D2 + D3 + …. + D10]
= 250.000 – (50.000 + 40.000 + 30.000 + ……..
+ 2.000)
= 250.000 – 200.000
= $ 50.000
67
LATIHAN SOAL
1. Mesin pabrik batako dibeli dengan harga 25 juta
rupiah. Jika umur ekonomisnya 10 tahun, dengan nilai
sisa sebesar 5 juta rupiah, hitunglah nilai buku untuk
tahun ke 5 dan tahun ke-11 dengan menggunakan
metode :
a) Depresiasi Garis Lurus (Straight Line Depreciation)
b) Depresiasi Jumlah Bilangan Tahun (Sum Of The Year’s
Digit)
c) Depresiasi Neraca Menurun (Declining Balanced
Depreciation)
2. Sebuah mesin pemntal benang, dibeli dengan harga
2,5 milyar, umur ekonomisnya 25 tahun, dengan nilai
sisa 250 juta rupiah. Ditanyakan berapa nilai buku
pada tahun ke-5, tahun ke 10, dan tahun ke-21
dengan menggunakan metode seperti diatas
68
TERIMA KASIH
SELAMAT MENCOBA LATIHANNYA
69