Anda di halaman 1dari 7

Pertemuan 7

APLIKASI FUNGSI LINIER


UNTUK PENENTUAN TITIK
IMPAS (BREAKEVEN POINT)
Analisis Pulang Pokok
(Break Even Analysis)
Adalah merupakan hubungan antara biaya
(cost), Hasil penjualan (Revenue) dan
keuntungan (Profit).
Biaya terbagi dua:
 Biaya Variabel (VC)
 Biaya Tetap (FC)
Total Biaya : TC = FC + VC
FUNGSI BIAYA
 Fungsi biaya mungkin: linier, kuadratik,
kubik
 Biaya variabel adalah biaya yang berubah
bersamaan dengan perubahan keluaran
(output), simbol VC.
 Biaya tetap adalah biaya yang besarnya
selalu tetap, tidak tergantung berapa
kuantitas produk atau keluaran, simbol
FC
FUNGSI PENERIMAAN (REVENUE)

 Penerimaan = kuantitas x harga


 Dalam pasar kompetisi murni (pure
competition), harga =p ditentukan pasar,
jadi suatu konstanta, mis. P= Rp 30
 Jadi penerimaan (total) = TR = p.Q
dengan:
p = harga jual/unit, Q = kuantitas (unit)
HUBUNGAN PENERIMAAN & BIAYA

• TR - TC > 0 --- untung


• TR - TC < 0 --- rugi
• TR - TC = 0, atau TR = TC, berarti pulang
pokok = impas = break even point (BEP)
p.Q = FC + VC = FC + v.Q
(p – v ).Q = FC
QBEP = FC / (p-v)
Gambar Grafik BEP

TR

TC, TR, P TC

BEP

FC
CONTOH
Diketahui bahwa suatu pabrik makanan mengeluarkan
biaya tetap (FC) berupa sewa tempat, gaji tetap, dsb
sebesar Rp 30.000 per bulan; biaya utk bahan baku,
kemasan, dsb (biaya variabel=v) sebesar Rp 100/unit.
Bila harga produk tsb = p = Rp 300/unit berapa unit
produk tsb dibuat (asumsi) semua terjual) setiap bulan
Agar tercapai titik impas (pulang pokok)?
TC = 30.000+100Q; TR = 300 Q
Rumus: QBEP =FC/(p-v) = 30.000/(300-100)
= 30.000/200 = 150 unit

Anda mungkin juga menyukai