Anda di halaman 1dari 3

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Rahardjo dan Warkim, (2015), digitasi merupakan sebuah

proses pembentukan data spasial dimana data tersebut berasal dari data raster

kedalam bentuk data vektor. Data vektor tersebut banyak sekali digunakan

sebagai dasar analisis dan proses-proses di dalam sistem informasi geografis

dan pemetaan digital. Digitasi juga dapat diartikan sebagai proses yang

menggambarkan kondisi bumi kedalam sebuah bidang datar terutama kedalam

data digital dengan menggunakan komputer atau laptop. Digitasi jika ditinjau dari

segi media, diartikan sebagai pengubah data cetak analog menjadi data digital /

softcopy. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk proses digitasi yaitu

dimulai dengan membuat layer yang berisi unsur SIG dan berupa area atau

poligon mengenai wilayah-wilayah yang akan di digitasi.

Menurut Jumardi, et al. (2018), media yang digunakan dalam

memasukkan, menyimpan, mengambil, menganalisa, dan menampilkan data –

data yang berkaitan dengan data geospasial adalah sistem informasi geografis.

Penggunaan sistem informasi geografis digunakan dalam pengambilan

keputusan sebuah perencanaan untuk mendapatkan hasil data geospasial di

dalam database. Terdapat tiga aspek penting dalam dasar penggunaan sistem

informasi gegrafis yaitu keterampilan georeferensi, digitasi, dan layout.

Georeferensi sendiri diartikan sebagai proses menggunakan titik kontrol yang

berfungsi dalam konversi citra dari koordinat citra ke koordinat yang sebenarnya.

Langkah awal yang dilakukan adalah memunculkan titik kontrol pada software

SIG(ArcGIS/QGIS). Selanjutnya memasukkan titik koordinat garis lintang dan

garis bujur pada peta dalam baris X, Y pada software. Kemudian menambahkan
informasi titik koordinnat minimal 4 titikreferensi yang berguna sebagai titik

kontrol.

PARAGRAF PARAFRASE TIAP INDIVIDU BEDA

1.2 Tujuan

a. Mahasiswa dapat melakukan geo-reference peta hasil scan

b. Mahasiswa dapat melakukan delineasi kenampakan yang ada pada peta

dengan digitasi layer

c. Mahasiswa dapat memahami prinsip geo-reefrence dan digitasi

1.3 Waktu dan Tempat

Praktikum Pemetaan Manajemen Sumberdaya Perairan acara 2 materi

geo-reference dan digitasi peta dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2019

pukul ........ WIB di Gedung D lantai ...., Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Universitas Brawijaya, Malang.


2. METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan

2.1.1 Alat beserta Fungsi

Adapun alat-alat beserta fungsinya yang digunakan dalam Praktikum

Pemetaan adalah sebagai berikut :

 Komputer/Laptop : untuk media pemrosesan QGIS

 Software Quantum GIS : untuk alat untuk melakukan

pemetaan

 Georeferencer GDAL : untuk alat yang digunakan dalam

proses georeferencing

2.1.2 Bahan beserta Fungsi

Adapun bahan-bahan beserta fungsinya yang digunakan dalam

Praktikum Pemetaan adalah sebagai berikut :

 File Peta Rupa Bumi Indonesia : sebagai bahan untuk mengukur

Skala 1 : 25.000 hasil scanning jarak peta

Anda mungkin juga menyukai