Nama : Rian Farhad Effendi

NIM : 1709619040

Kelas : Pend Adm Perkantoran B

BAB I

Bisnis didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang coba memperoleh
laba. Suatu bisnis menerima pendapatan ketika bisnis tersebut menjual produk atau jasanya.
Selisih antara pendapatan dan beban adalah laba yang dihasilkan pemilik bisnis tersebut.
Karena Anda merupakan pemilik tunggal dari bisnis ini, seluruh laba tersebut menjadi
milik Anda, meskipun Anda dapat dikenakan pajak atas laba yang Anda peroleh. Anda
dapat meningkatkan laba Anda tahun depan dengan cara meningkatkan pendapatan atau
mengurangi beban.

Laba yang diperoleh dari bisnis baru bergantung pada tiga kondisi. Pertama, harus ada
permintaan akan jasa yang Anda tawarkan. Jika tidak terdapat permintaan, maka Anda
tidak akan menghasilkan pendapatan apa pun dan, oleh karena itu, Anda tidak akan
memperoleh laba. Kedua, Anda harus menarik pelanggan. Hal ini berarti bahwa pelanggan
harus memilih Anda dan bukannya pesaing Anda. Jika Anda menawarkan jasa yang lebih
baik atau harga yang lebih murah dibandingkan dengan pesaing Anda, maka pelanggan
yang membutuhkan jasa Anda akan memilih Anda dan bukan pesaing Anda. Selain itu,
pelanggan Anda akan menyewa Anda kembali untuk tambahan atau mereferensikan Anda
kepada kenalannya yang membutuhkan jasa tersebut. Ketiga, untuk memperoleh laba yang
tinggi, Anda harus menjaga agar beban Anda tetap rendah.

Jika Anda dapat menjalankan bisnis Anda secara efisien, beban Anda akan relatif rendah,
dan Anda akan memperoleh laba yang lebih tinggi. Manfaat dari memahami bagaimana
suatu bisnis beroperasi adalah, Pertama, jika Anda memiliki keahlian bisnis yang kuat,
Anda dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Kedua, Anda akan menemukan bahwa
pekerjaan Anda lebih menyenagkan. Ketiga, Anda dapat bekerja lebih baik
Di Amerika Serikat dan kebanyakan negara lain, setiap orang bebas untuk memulai bisnis
dan memperoleh laba dari bisnisnya tersebut. Setiap orang dapat menciptakan bisnisnya
sendiri guna melayani prefensi orag lain dan kebutuhan pelanggan. Pemerintah dari
perekonomian pasar bebas mengakui keunggulan dari mengizinkan kepemilikan bisnis.
Karena bisnis dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan juga megurangi jumlah
pengangguran di negara tersebut.Tidak semua bisnis diciptakan untuk menghasilkan laba.
Organisasi yang tidak bertujuan untk menciptakan laba disebut Organisasi Nirlaba.
Contohnya meliputi rumah sakit,sekolah,organisasi sosial,dan rumah ibadah. Organisasi
tersebut tetap dikelola sebagaimana binis dikelola. Karena karyawan Organisasi Nirlaba
juga memperlukan laba untuk kebutuhan hidupnya.

Untuk menghasilkan produk atau jasa diperukan beberapa faktor seperti , SDA (Sumber
daya yang berasal dari alam) , SDM (Manusia yang mampu melakukan pekerjaan bagi
suatu bisnis) , Modal ( Meliputi mesin , peralatam , perlengkapan , dan fasilitas fisik) ,
Kewiraswastaan ( Melibatkan penciptaan ide-ide bisnis dan kemauan untuk menerima
resiko).

Setiap bisnis melibatkan transaksi dari manusia. Orang orang yang terlibat dalam bisnis
tersebut disebut Stakehoders. Ada 5 jenis yang termasuk kedalam stakeholders yaitu,
Pemilik (Usahawan atau Wiraswata yang memiliki , membangun , menciptakan bisnis
tersebut) , Kreditor (Pihak yang mendukung atau meminjamkan dana kepada Pemilik
bisnis guna membantu menjalankan bisnis terebut) , Karyawan (Yang bertanggung jawab
untuk mengelola penugasan kerja) , Pemasok (Seorang yang memberikan bahan baku
untuk diproduksi) , Pelanggan (Seseorang yang membei atau menggnakan hasil produk
dari perusahaan sehingga menghasilkan laba untuk perusahaan)

Keberhasilan suatu bisnis pada umumnya bergantung pada lingkungan bisnis. Ada 4 jenis
lingkungan bisnis seabagai berikut, Lingkungan Sosial (Demografi dan prefensi peanggan)
Lingkungan Industri (Kondisi di dalam industry perusahaan terhadap mana perusahaan
terekspos) , Lingkungan Ekonomi (Keika perekonomian kuat,tingkat lapangan pekerjaan
tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan karyawan juga tinggi.Dan begitu juga sebaliknya) ,
Lingkungan Gobal (Keadaan ekonomi di dunia)

Jenis utama dari keputusan bisnis ada 3 yaitu, Management (cara bagaimana karyawan dan
sumber daya lain digunakan oleh perusahaan) , Marketing (cara bagaimana produksi
dikembangkan , ditetapkan harganya , didistribusikan , dan dipromosikan ke pelanggan) ,
Finance (cara bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dana bagi operasi
bisnisnya). Keputusan suatu perusahaan pada umumnya didasarkan pada data dan informasi
yang disediakan oleh Sistem Informasi (meliputi teknologi informasi , orang , dan
prosedur yang menyediakan informasi) dan Akuntansi (ikhtisar dan analisis atau kondisi
keuagan perusahaan dan digunakan untuk membuat beragam keputusan bisnis)

BAB II

Setiap perusahaan memiliki tanggng jawab sosial,yang merupakan kesadaran perusahaan

mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat meemengaruhi masyarakat. Perusahaan
memiliki tanggung jawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya.
Praktik produksi yang bertanggung jawab sebaiknya dihasilkan dengan cara yang
menjamin keselmatan pelanggan. Sedangkan, Praktik penjualan yang bertanggung
jawab adalah karyawan yang menjual barang ini tidak boleh mengurangi jumah barang
atau menambah harga barangng yang dijualnya tersebut.

Setiap perusahaan dapat memastikan tanggung jawab terhadap pelanggannya dengan

beberapa cara yaitu, Menetapkan kode tanggung jawab (perusahaan dapat menetapkan
kode tanggung jawab bisnis yang menetapkan pedoman mengenai kualitas produk, serta
pedoman mengenai bagaimana karyawan, pelanggan ,dan pemilik sebaiknya diperlakukan).
Memantau keluhan (perusahaan sebaiknya memastikan bahwa pelanggan memiiliki
keluhan mengenai kualitas produk atau mengenai bagaimana perlakuan yang mereka terima
dari karyawan perusahaan) , Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik Pelanggan
(perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik atas produk atau
jasa yang baru saja mereka beli,bahkan jika pelanggan tersebut tidak menelpon untuk
mengajukan keluhan.)
Peranan konsumerisme (permintaan kolektif oleh pelanggan agar bisnis memenuhi
kebutuhan merek). Peranan Pemerintah (memastikan bahwa perusahaan memenuhi
tanggung jawabnya terhadap pelanggan melalui berbagai kebijakan berkaitan dengan
keamanan produk , iklan , dan persaingan industri)

Perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap karyawan yang dipekerjakan yaitu,
Keselematan Karyawan (memastikan bahwa tempat bekerja aman bagi para karyawan
dengan memantau secara ketat proses produksi) , Perlakuan semestinya oleh karyawan
lain (perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan diperalakukan
dengan semestinya oleh karyawan lain) , Peuluang yang setara (karyawan yang melamar
untk suatu posisi di perusahaan sebaiknya tidak didiskriminasi karena asal negara , suku ,
gender , atau agama.)

Perusahaan dapat memastikan bahwa tanggung jawanya terhadap karyawan akan dipenuhi
dengan mengambil langkah-langkah berikut, Kode tanggung jawab (Tanggung jawab
persusahaan terhadap karyawannya sebaiknya diungkapkan dalam kode tanggung jawab
perusahaan Sebagaimana halnya dengan tanggung jawa terhadap pelaggan) , Konflik
dengan pemberhentian karyawan (mekipun keputusan tersebut meningkatkan kinerja
perusahaan , keputusan itu dapat berdampak buruk bagi karyawan dan komunitas setempat)
, Memuaskan Karyawan (harus terpenuhinya keselamatan karyawan,perlakuan semestiya
oleh karyawan lain,dan peluang setara

Tanggung jawab terhadap pemegang saham (perusahaan bertanggung jawab untuk

memuaskan para pemegang saham yang ada di perusahaannya). Tanggung jawab
terhadap kreditor (memenuhi kewajiban keuangannya kepada kreditor). Tanggung
jawab terhadap lingkungan (tetap menjaga kebersihan lingkungan dari proses yang
digunakan perusahaan untuk produksi mapun hasil produksi).Tanggung jawab terhadap
komunitas (saat mendirikan perusahaan disatu komunitas maka otomatis perusahaan juga
mengandalkan komunitas tersebut sebagai pelanggan dan karyawannya serta
mendemonstrasikan keprihatinannya terhadap komunitas tersebut dengan mensponsori
acara acara local atau memberikan sumbangan ke yayasan lokal.)