Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU GIZI

KEBUTUHAN NUTRISI PADA FUNGS KARDIOVASKULER

Disusun oleh :

Nora Yusnita 1814901002


Nadya Ulfa Anissa 1814901015
Setia Rahmawati 1814901017
Yosica Bramita 1814901018

Dosen :
Dewi Sri Sumardilah,SKM,.M.Kes

POLTEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D4-NERS
TAHUN 2019/2020

i
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini dengan tujuan
mengembang ilmu pengetahuan untuk bekal ke depannya, tugas ini akan lebih membuat kami
lebih bertanggung jawab dalam individu dan kelompok.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam mencari referensi
ataupun memberikan dukungan emosional.

Kami berharap tugas ini dapat menambah wawasan bagi yang mebacanya. Bisa
menjadi salah satu sumber ilmu walaupun kami tau makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.

Bandar Lampung, September 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1


B. Rumusan Masalah…………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................ 2

A. Pengertian Diet Jantung .......................................................... 2


B. Tujuan Diet………………………………………………….. 2
C. Syarat Diet…………………………………………………… 3

BAB III PENUTUP .................................................................... 10

3.1. Kesimpulan ............................................................................ 10

3.2 Saran ...................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung secara berangsur
kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal. Pada awal penyakit,
jantung mampu mengkompensasi ketidakefisiensian fungsinya dan mempertahankan sirkulasi
darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi (Compensated Heart
Disease).
Tujuan dari penatalaksanaan gizi adalah menurunkan total air dan natrium tubuh
menurunkan beban kerja jantung. Anak-anak dengan gagal jantung kongestif sering disertai
gangguan pertumbuhan dan tidak ada kenaikan berat badan. Ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. Untuk anak-anak ini maka tujuannya adalah memperbaiki pertumbuhan.

B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian diet jantung?
b) Bagaimana cara pengaturan makanan pada pasien diet jantung?
c) Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan pada diet jantung?

C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ilmu gizi.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian diet jantung dan hipertensi.
2. Untuk mengetahui cara pengaturan makanan pada pasien diet jantung dan
hipertensi.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan pada diet jantung dan
hipertensi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Diet Jantung


Penyakit jantung merupakan suatu penyakit kronis yang gejala baru muncul setelah
jantung secara berangsur-angsur mulai kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara
normal. Secara langsung dan tidak langsung munculnya penyakit jantung in mumcul sebagai
akibat dari terakumulasinya kadar kolerterol jahat yang tinggi dalam jangka waktu yang
lama. sehingga porses itu memunculkan plak di pembuluh darah sehingga mengurangi
kelenturan dari pembuluh darah dan mengakibatkan masalah penyakti jantung.
Pemberian diet jantung ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh
tanpa memperberat kerja jantung, dan juga dapat memberikan efek pengurangan berat badan,
serta mencegah munculnya resistensi air dan garam yang dapat memunculkan hipertensi.
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung secara berangsur
kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal. Pada awal penyakit,
jantung mampu mengkompensasi ketidakefisiensian fungsinya dan mempertahankan sirkulasi
darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi (Compensated Heart
Disease).
Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensitio Cordis), sirkulasi darah yang
tidak normal menyebabkan sesak napas (dyspnea), rasa lelah, dan rasa sakit di daerah
jantung. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati,
otak, serta tekanan darah, yang berakibat terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya
menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi (endocarditis atau
carditis), gagal jantung, setelah myocrd infarct, dan setelah operasi jantung.

B. Tujuan Diet
Tujuan diet jantung adalah:
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

2
C. Syarat diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Jantung adalah sebagai berikut:
1. Energy cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
2. Protein cukup yaitu 0,8 g/kg BB.
3. Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energy total, 10% berasal dari lemak
jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh.
4. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan displidemia.
5. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium, dan
magnesium jika tidak dibutuhkan.
6. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema.
7. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
8. Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
9. Cairan cukup, kurang lebih 2 lite/hari sesuai dengan kebutuhan.
10. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil.
11. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan
berupa makanan enteral, parenteral, atau suplemen gizi.

Hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita penyakit jantung :


Berikut ini beberapa hal harus diperhatikan dalam perawatan diet penderita jantung
koroner :
1. Pembatasan kandungan kalori dalam diet perlu dilakukan lebih-lebih jika penderita
tergolong obesitas atau berat badannya melebihi berat badan ideal. Penderita penyakit
jantung koroner sebaiknya mempunyai berat badan sedikit di bawah berat badan ideal.
2. Penggunaan lemak jenuh harus dihindarkan, sedangkan lemak tak jenuh berganda
(polyunsatrated fatty acid) yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah, dapat
diperbanyak untuk menggantikan lemak jenuh.
3. Pemakaian gula dalam diet sehari-hari hendaknya tidak berlebihan, karena konsumsi
gula yang tinggi dapat mempermudah terjadinya aterosklerosis.
4. Untuk mengurangi beban kerja jantung, porsi makanan sebaiknya kecil. Agar tubuh
mendapatkan semua zat gizi yang diperlukan dalam jumlah yang cukup, frekuensi
pemberian makanan hendaknya lebih sering.
5. Pengurangan garam perlu dilakukan apabila penderita menunjukkan tanda-tanda
kenaikan tekanan darah atau terlihat adanya edema.

3
6. Bahan makanan yang dapat menimbulkan gas dalam lambung seperti kol, lobak,
durian, dan sebagainya sebaiknya tidak diberikan.
7. Bumbu-bumbu yang dapat menimbulkan rangsangan seperti lombok, merica, dan
sebagainya hendaknya dihindarkan.
8. Penderita tidak diberi minuman berupa kopi, teh kental, atau minuman yang
mengandung soda (soft drink) dan alkohol.
9. Makanan atau kue yang terlalu manis dan makanan berlemak atau dimasak dengan
lemak hendaknya tidak diberikan.

Disamping perawatan diet etik, juga perlu dilakukan upaya penyembuhan yang lain,
terutama mengurangi berbagai faktor risiko, seperti merokok, tekanan emosional, dan
sebagainya. Juga olah raga fisik perlu dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan
berat badan.

Cara pengaturan makan pada penderita penyakit jantung Penatalaksanaan Gizi :

Tujuan dari penatalaksanaan gizi adalah menurunkan total air dan natrium tubuh
menurunkan beban kerja jantung. Anak-anak dengan gagal jantung kongestif sering disertai
gangguan pertumbuhan dan tidak ada kenaikan berat badan. Ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. Untuk anak-anak ini maka tujuannya adalah memperbaiki pertumbuhan.
Intervensi dan pendidikan pasien.
Tindakan di bawah ini dirancang untuk mengurangi efek gagal jantung kongesif.
Pengurangan natrium pada diet untuk mengurangi retensi cairan. Jumlah natrium yang
diijinkan berkisar 45-70 mg/kg/hari pada bayi, dan 2 g untuk orang dewasa. Kotak
pembatasan natrium memberikan petunjuk untuk mencapai pembatasan natrium. Biasanya ini
diperlukan untuk jangka panjang, sehingga pasien dan keluarganya perlu mendapatkan
instruksi tentang pembatasan natrium.
Pengurangan pemasukan cairan untuk membantu mengurangi volume peredaran darah
Jumlah cairan yang diijinkan berkisar 80-160 ml/kg/hari pada bayi dan 1,5-2 L/hari untuk
orang dewasa. Ini termasuk yang berasal dari makanan serta cairan yang diberikan bersama
obat. Beberapa makanan padat pada suhu ruangan dan cair pada suhu tubuh. Gelatin dapat
dihitung 100% air, es krim 33% dan es buah 50%. Zat-zat gizi bila mungkin harus dipenuhi
dalam volume kecil.
Tingkatkan pemasukan kalium menjadi 4,5-7 g/hari, kecuali bila ada gangguan ginjal.

4
Diuretic meningkatkan kehilangan kalium dan terjadi hipokalemia sebagai predisposisi
dari toksi digitalis.Bagi makanan yang akan dimakan sehari menjadi porsi kecil.
5-6 porsi kecil sehari adalah lebih baik dan dapat diterima dengan baik pada pasien dengan
sesak nafas, dari pada 3 porsi besar sehari. Capai berat badan optimum pada orang dewasa
dan pertumbuhan yang baik pada anak-anak.
Orang kegemukan dengan gagal jantung kongesif dapat menigkatkan beban pada otot
jantung. Penurunan berat badan sangat penting. Pasien malnutrisi, terutama anak-anak
memberikan gambaran perbaikan pertumbuhan tanpa memperburuk gagal jantung kongesif
bila diberikan makanan pipa yang terus menerus.

1. Jenis diet dan indikasi pemberian


 Diet jantung I
Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard
Infarct Dekompensasio Kordisi Berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari
selama1-2 hari pertama bila pasien menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan
semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.
 Diet Jantung II
Diet Jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah fase akut dapat diatasi.
Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung II Garam
Rendah. Diet ini rendah energy, protein, kalsium, dan tiamin.
 Diet Jantung III
Diet Jantung III diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau Biasa. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien jantung dengan
kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan
sebagai Diet Jantung III Garam Rendah. Diet ini rendah energy dan kalsium, tetapi
cukup zat lain.
 Diet Jantung IV
Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk Makanan Biasa. Diet diberikan
sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada pasien jantung dengan keadaan
ringan. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV
Garam Rendah. Diet ini cukup energy dan zat gizi lain, kecuali kalsium.

5
2. Bahan Makanan Sehari
a) Diet Jantung I
Pada diet jantung I pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi seperti nasi,
daging ayam, telur ayam, tempe, sayuran dan minyak. Diperbolehkan mengkonsumsi
buah 400g, margarine tidak bergaram 1 sdm, gula pasir 8 sdm, susu skim bubuk 20
sdm.
b) Diet Jantung II
Pada diet jantung II pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi tempe dan
margarine tidak bergaram. Diperbolehkan mengkonsumsi beras 100 g, daging 100 g,
telur ayam 50 g, sayuran 300 g, buah 400 g, minyak 1 ½ sdm, gula pasir 2 sdm dan
susu skim bubuk 4 sdm.
c) Diet Jantung III
Pada Diet Jantung III pasien tidak di perbolehkan mengkonsumsi margarine
tidak bergaram dan susu skim bubuk. Diperbolehkan mengkonsumsi beras 200 g,
daging 100 g, telur ayam 50 g, tempe 75 g, sayuran 300 g, buah 400 g, minyak 1 ½
sdm dan gula pasir 3 sdm.
d) Diet Jantung IV
Pada Diet Jantung IV pasien tidak di perbolehkan mengkonsumsi margarine
tidak bergaram dan susu skim bubuk. Diperbolehkan mengkonsumsi beras 250 g,
daging 100 g, telur ayam 50 g, tempe 125 g, sayuran 300 g, buah 400 g, minyak 2 ½
sdm dan gula pasir 3 sdm.

6
Jadwal makan pasien Penyakit jantung
Waktu Bahan Diet Diet Diet Diet
Makanan Jantung I Jantung II Jantung III Jantung IV
06.00 Gula pasir 1 sdm - - -
Margarin ½ sdm - - -
Susu skim 4 sdm - - -
bubuk
08.00 Beras - 30 g 50 g 50 g
Telur Ayam - 50g 50 g 50 g
Tempe - - 25 g 25 g
Sayuran - 100 g 100 g 100 g
Minyak - ½ sdm ½ sdm ½ sdm
Margarin 1/5 sdm - - -
Gula Pasir 1 sdm 1 sdm 1 sdm 1 sdm
Susu skim 4 sdm 4 sdm - -
bubuk
10.00 Sari jeruk 1 gls - - -
Papaya - 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg
Gula pasir 1 ½ sdm 1 sdm 1 sdm 1 sdm
12.00/18.00 Beras - 35 g 75 g 100 g
Daging - 50 g 50 g 50 g
Tempe - - 25 g 50 g
Sayuran - 100 g 100 g 100 g
Papaya - 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg
Margarine 1/5 sdm - - -
Minyak - ½ sdm ½ sdm 1 sdm
Gula pasir 1 sdm - - -
Susu skim 4 sdm - - -
bubuk
16.00 Sari jeruk 1 gls - - -
Papaya - 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg
Gula pasir 1 ½ sdm - 1 sdm 1 sdm
20.00 Gula pasir 1 sdm - - -

7
Margarin 1/5 sdm - - -
Susu skim 4 sdm - - -

Bahan Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.


Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber Karbohidrat Beras tim atau disaring: roti, Makanan yang tidak
mie, kentang, makroni, mengandung gas atau
biscuit, tepung alcohol, seperti: ubi,
beras/terigu/sagu aren/sagu singkong, tape singkong,
ambon, kentang, gula pasir, dan tape ketan.
gula merah, madu dan sirup
Sumber Protein Hewani Daging sapi, ayam dengan Daging sapid an ayam yang
lemak rendah: ikan, telur, berlemak: gajih, sosis,
susu rendah lemak dalam ham, hati, limpa, babat,
jumlah yang telah otak, kepiting dan kerang-
ditentukan. kerangan, keju dan susu
penuh.
Sumber Protein Nabati Kacang-kacangan kering, Kacang-kacangan kering
seperti: kacang kedelai dan yang mengandung lemak
olahnya, seperti tahu dan cukuo tinggi seperti kacang
tempe. tanah, kacang mete dan
kacang bogor.
Sayuran Sayuran yang tidak Semua sayuran yang
mengandung gas, seperti: mengandung gas seperti:
bayam, kangkung, kacang kol, kembang kol, lobak,
buncis, kacang panjang, sawi dan nangka muda.
wortel, tomat, labu siam,
dan tauge.
Buah-buahan Semua buah-buahan segar buah-buahan segar yang
seperti: pisang, papaya, mengandung alcohol atau
jeruk, apel, melon, gas, seperti: durian dan
semangka dan sawo. nangka matang.

8
Lemak Minyak jagung, minyak Minyak kelapa dan minyak
kedelai, margarine, mentega kelapa sawit: santan kental.
dalam jumlah terbatas dan
tidak untuk menggoreng
tetapi untuk menumis:
kelapa atau santan encer
dalam jumlah terbatas.
Minuman Teh encer, coklat, dan sirup. Teh/kopi kental, minuman
yang mengandung soda
dan alcohol, seperti bird an
wiski.
Bumbu Semua bumbu selain bumbu Lombok, cabe rawit, dan
tajam dalam jumlah terbatas. bumbu lain yang tajam.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diet pada penyakit jantung dapat dilakukan dengan cara diet rendah garam agar
menurunkan tekanan darah. Pasien dengan penyakit jantung sebaiknya menghindari makanan
dengan tinggi kalori dan lemak jenuh. Penyakit jantung merupakan suatu penyakit kronis
yang gejala baru muncul setelah jantung secara berangsur-angsur mulai kehilangan
kemampuannya untuk berfungsi secara normal. Secara langsung dan tidak langsung
munculnya penyakit jantung in mumcul sebagai akibat dari terakumulasinya kadar kolerterol
jahat yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. sehingga porses itu memunculkan plak di
pembuluh darah sehingga mengurangi kelenturan dari pembuluh darah dan mengakibatkan
masalah penyakti jantung.

B. Saran
Untuk penderita penyakit sistem kardiovaskuler disarankan untuk menjalankan diet
tersebut untuk mempertahankan status kesehatan yang ada, dan mencegah penyakit sistem
kardiovaskuler semakin buruk. Untuk para pembaca kami sarankan untuk menjaga umumnya
pola hidup, khususnya pola makan agar penyakit kardiovaskuler tidak menyerang tubuh kita.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dietary treatment of hypercholesterolemia, Dallas, 1988, American Heart Association.


http://anaukhtiisnaeni.blogspot.com/2014/05/kebutuhan-zat-gizi-pada-pasien-berbagai.html

11

Anda mungkin juga menyukai