NIM : 1814901018
Prodi : Ners
KELAINAN METABOLIK
2.Glikogenosis
Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit
keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang
diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen
menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi).
Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di
dalam jaringan tubuh, terutama di hati.
Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan glikogen atau hasil
pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk menghasilkan
glukosa yang diperlukan oleh tubuh.
Usia ketika timbulnya gejala dan beratnya gejala bervariasi, tergantung kepada
enzim apa yang tidak ditemukan.
4.Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana
fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan
enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan. 1 dari 130.000 penduduk menderita
fruktosuria. Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang
tinggi di dalam darah dan air kemih dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis
dengan diabetes mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
2. Penyakit Tirosinosis
Tirosinosis merupakan suatu kondisi langka akibat cacat dalam metabolisme
asam amino dan ditransmisikan sebagai sifat autosom-resesif. Hal ini
ditandai dengan ekskresi jumlah berlebihan asam parahydroxyphenylpyruvic
, produk setengah dari tirosin, dalam urin.
3. Penyakit Tirosinemia
Tyrosinemia atau tirosinose adalah kesalahan metabolisme bawaan ,
biasanya dari lahir, yang dihasilkan dari kekurangan dari enzim oksidase
asam p-hidroksifenilfiruvat, yang mengubah asam homogentisat ini,
mengakibatkan akumulasi tirosin dalam tubuh. Penyakit ini secara genetik
heterogen, dan setidaknya ada tiga jenis ditentukan oleh gen terletak pada
kromosom 15q (tipe I), 16 (tipe II) dan 12q (tipe III).
3.Kelainan Metabolik Lemak
a.Kelebihan lemak (Obesitas)
Terjadi kalori didapat lebih dari kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme)
Kalori yg dibutuhkan menurun, sehingga berat badan naik, meskipun diberi makan
tidak berlebihan. Lemak ditimbun pada jaringan subkutis, jaringan retroperitoneum
, peritoneum, omentum, pericardium, pankreas. Obesitas akan memperberat
hipertensi, diabetes, penyakit jantung.
b.Hiperlipemia
Jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat
Terdapat pada :
• Diabetes melitus tidak diobati
• Hipotiroidisme
• Nefrosis lupoid
• Penyakit hati
• Sirhrosis biliaris
• Xantomatosa
Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah dan itu dinamakan dengan
arteriosklerosis.
c.Defisiensi lemak terjadi pada :
1. Kelaparan (starvation)
2. Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac, sprue, penyakit
Whipple. Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya karena intake kurang
. Yang mula-mula dimobilisasi oleh karbohidrat dan lemak, dan hanya pada
keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan. Pada penyakit Whipple
selain difisiensi lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.
4.Kelainan Metabolik Piruvat
Piruvat terbentuk dalam proses pengolahan karbohidrat, lemak dan protein.Piruvat
merupakan sumber energi untuk mitokondria (komponen sel yang menghasilkan
energi). Gangguan pada metabolisme piruvat dapat menyebabkan terganggunya
fungsi mitokondria sehingga timbul sejumlah gejala :
• § Kerusakan otot
• § Keterbelakangan mental
• § Kejang
• § Penimbunan asam laktat yang menyebabkan asidosis (meningkatnya asam
dalam tubuh)
• § Kegagalan fungsi organ (jantung, paru-paru, ginjal atau hati).
Gejala tersebut dapat terjadi kapan saja, mulai dari awal masa bayi sampai masa
dewasa akhir. Olah raga, infeksi atau alkohol dapat memperburuk gejala, sehingga
terjadi asidosis laktat yang berat.
PENCEGAHAN :
Pada dasarnya mencegah penyakit datang menyerang lebih baik daripada
mengobati tubuh kita yang sudah terjangkit penyakit. Dari prosesnya sendiri
memkan banyak waktu, teaga dan materi daripada mencegahnya. Berikut cara
bagaimana mencegah penyakit datang
ü Pola makan sehat ü Hindari Obesitas
ü Berhenti merokok ü Olahraga secara teratur
ü Hindari Stres ü Konsumsi antioksidan
ü Hindari Hipertensi ü Perbanyak tersenyum