DI SUSUN OLEH :
DOSEN:
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI NERS
TAHUN 2018/2019
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul “Tata Kalimat Bahasa
Indonesia”. Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
persyaratan untuk memperoleh nilai tugas mandiri Bahasa Indonesia.
Makalah ini membahas tentang kalimat seperti pengertian kalimat, unsur-unsur kalimat,
dan jenis-jenis kalimat. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dan sebagai umpan balik
yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan penulis semoga makalah ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu Bahasa Indonesia
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan penulis berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………….................................2
DAFTAR ISI……………………………………………..............................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………..........................
3.2 Saran……………………………………………................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..........................
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang kalimat
yang baik dan benar yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar. Penulis
berharap dengan pembuatan makalah ini dapat membantu pembaca untuk mengetahui apa
pengertian kalimat, apa saja unur-unsur dalam kalimat, dan jenis-jenis kalimat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
memiliki unsur-unsur yang lengkap, unsur-unsur atau ciri-ciri kalimat yaitu mengandung unsur-
unsur seperti S (Subjek), P (Predikat), O (Objek), dan K (Keterangan), atau yang biasa kita sebut
pola S-P-O-K.
Berikut ini unsur-unsur yang selalu terdapat pada sebuah kalimat, diantaranya:
7
a) Peserta audisi itu puluhan ribu orang.
b) Dia datang dari Bogor.
c) Agnes Monica adalah seorang penyanyi terkenal.
d) Pak Aldy pergi ke Malaysia.
Dari contoh kalimat di atas, peserta audisi itu, dia, Agnes Monica dan Pak Aldy adalah contoh
dari subjek. Selain itu ada pula subjek yang tidak berupa nomina. Perhatikan contoh di bawah
ini:
a) Berwudlu harus dilakukan sebelum sholat.
b) Lima adalah sebuah angka.
c) Sakit bisa dialami semua orang.
Ciri-ciri subjek :
– Jawaban atas pertanyaan ‘apa’ atau ‘siapa’.
– Disertai kata ‘itu’.
– Didahului kata ‘bahwa’.
– Mempunyai keterangan pewatas ‘yang’ (penghubung dengan menggunakan
kata ‘yang’).
– Tidak didahului preposisi seperti ‘dari’, ‘dalam’, ‘di’, ‘ke’, ‘kepada’, ‘pada’.
– Berupa Nomina atau Frasa Nominal
2. Predikat (P)
Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping subjek yang merupakan
inti dari kalimat. Unsur pengisi predikat suatu kalimat dapat berupa Kata, misalnya verba,
adjektiva, atau nominal, numeral dan preposisional. Selain itu dapat pula berupa Frasa, misalnya
frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa numeralia (bilangan). Perhatikan beberapa
contoh kalimat di bawah ini:
a. Qiqi belajar di kamar.
b. Ibu memasak tumis kangkung.
c. Aldy sedang membaca Koran.
Dari contoh di atas, kata belajar, memasak dan membaca merupakan contoh dari predikat.
Ciri-ciri predikat :
– Jawaban atas pertanyaan ‘Mengapa’ atau ‘Bagaimana’.
8
– Dapat berupa kata ‘Adalah’ atau ‘Ialah’.
– Dapat diingkarkan yang diwujudkan oleh kata ‘Tidak’.
– Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas seperti ‘telah’, ‘sudah’, ‘sedang’, ‘belum’,
‘akan’, ‘ingin’, ‘hendak’, ‘mau’, dll.
3. Objek (O)
Objek bukan unsur wajib dalam kalimat. Keberadaanya umumnya terletak setelah
predikat yang berkatagori verbal transitif (kalimat aktif transitif) yang sedikitnya mempunyai
tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek. Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi
subjek jika kalimatnya dipasifkan. Demikian pula, objek pada kalimat pasif akan menjadi subjek
jika kalimatnya dijadikan kalimat aktif. Objek umumnya berkatagori nomina. Berikut contoh
objek dalam kalimat:
a. Adik bermain layangan .
b. Aldy membeli sebuah buku.
c. kelinci itu memakan wortel.
layangan, sebuah buku, dan wortel pada tiga kalimat di atas adalah contoh objek.
Ciri-ciri objek ini sebagai berikut:
– Langsung di belakang predikat.
– Dapat menjadi subjek kalimat pasif.
– Tidak didahului preposisi.
– Didahului kata ‘bahwa’.
4. Pelengkap
Pelengkap dan objek memiliki kesamaan. Kesamaan pada ke dua unsur kalimat ini
adalah: bersifat wajib ada karena melengkapi makna verba predikat kalimat, menempati posisi di
belakang predikat dan tidak didahului preposisi. Perbedaannya terletak pada kalimat pasif.
Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam
kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Contoh kalimat
pelengkap :
a.. Indonesia berdasarkan Pancasila.
9
b. Aldy ingin selalu berbuat kebaikan.
5. Keterangan
Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang
suatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat, waktu, cara,
sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa kata, frasa, atau anak kalimat. Keterangan yang
berupa frasa ditandai oleh preposisi, seperti di, ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap,
tentang,oleh, dan untuk. Keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan kata
penghubung, seperti ketika, karena, meskipun,supaya, jika, dan sehingga. Berikut ini beberapa
ciri unsur keterangan:
– Bukan Unsur Utama (tidak bersifat wajib seperti subjek, predikat, objek dan pelengkap ).
– Tidak Terikat Posisi (memiliki kebebasan tempat di awal/ di akhir , atau di antara subjek dan
predikat).
10
2.3. Jenis-Jenis Kalimat
1. Berdasarkan subjeknya
a. Kalimat aktif
Merupakan kalimat yang subjeknya melakukan suatu aktivitas, atau subjekmelakukan
tindakan terhadap objek. Kalimat aktif memiliki ciri subjek sebagai pelaku dan predikat biasanya
berawalam “me-” ataupun “ber-“. Adapun jenis-jenis kalimat aktif, diantaranya:
1. Kalimat aktif transitive
Yaitu pada kalimatnya membutuhkan objek yang mendapat tindakan dari subjeknya.
Contohnya:
Budi sedang memangkas rumput di halaman rumah.
Pada kalimat tersebut yang menjadi subjeknya “Budi”, dimana Budi sedang
memberi suatu tindakan pada “Rumput” yang menjadi Objek.
2. Kalimat aktif Ekatransitive
Yaitu kalimat akfif yang umumnya memiliki unsur, S-P-O. Jadi kalimat ini
membutuhkan objek tapi tidak membutuhkan keterangan atau pelengkap kalimat.
Contohnya:
Ayah sedang mencuci mobil.
Kalimat tersebut berpola Ayah=Subjek, Sedang Mencuci=Predikat, dan
Mobil=Objek. Jadi tidak terdapat keterangan.
3. Kalimat aktif Intransitive
Biasanya kalimat aktif intransitive ini memilikipola S-P-K ata S-P, jadi tidak ada O
(objek) yang menerima tindakan dari subjek.
Contohnya:
Ayah berangkat kerja tadi pagi.
Ibu sedang berbelanja ke supermarket.
Kakak sedang membaca.
Pada kalimat pertama dan ke dua memiliki pola S-P-K, sedangkan kalimat ke tiga
memiliki pola S-P.
11
4. Kalimat aktif Dwitransitive
Yaitu kalimat yang memiliki pola S-P-O-K. Jadi kalimatnya harus memiliki Predikat
dilengkapi Objek dan juga Keterangan.
Contohnya:
Andi sedang mencuci pakaian di kamar mandi.
Andri sedang menanam bunga di halaman rumahnya.
Pada kalimat tersebut memiliki pola S-P-O-K.
b. Kalimat pasif
Merupakan kalimat yang dimana subjek diberikan aktifitas/tindakan. Biasanya subjek
dalam kalimat pasif sebagai penderita, predikatnya terdapat kata “ter-“, “di-“, “ke-an”, dan “ter-
kan”, Lalu subjek pada kalimat pasif merupakan objek pada kalimat aktif.
12
Biasanya kalimat langsung di tandai dengan tanda “…”, dan Kalimatnya bisa berupa kalimat
perintah maupun kalimat tanya.
Contohnya:
“Kamu terlihat canti hari ini,” kata Budi.
“Apa kamu mau liburan hari ini?,” tanya Mira.
Tadi ibu menyuruh, “Antarkan ibu belanja ke pasar!”.
“Aku sangat senang”, kata ibu, “karena aku dapat peringkat pertama di kelas”.
13
b. Kalimat Tanya
Merupakan kalimat yang berfungsi untuk mendapat tanggapan, informasi, atau jawaban.
Kalimat ini dalam penulisannya diakhiri dengan tanda Tanya (?), sedangakan dalam
pengucapannya menggunakan intonasi yang menurun. Biasanya terdapat kata apa, kenapa,
dimana, kapan, bagaimana, dan sebagainya.
Contohnya:
Apa yang sedang dia lakukan saat ini?
Mengapa kamu datang terlambat ke sekolah?
Bagaimana caranya suapaya dia menerima cintaku?
Dimana kamu membeli sepatu keren itu?
c. Kalimat Berita
Merupakan kalimat yang berisi memberitahukan suatu hal, penulisannya diakhiri dengan
tanda baca titik (.), dan pengucapannya dengan intonasi yang menurun, sehingga kalimat ini akan
mendorong orang lain untuk memberikan tanggapan.
Contohnya:
Aku tidak akan datang pada acara pernikahanmu nanti.
Kakak akan datang dari jepang nanti malam.
Aku tidak tahu kenapa dia datang sepagi ini.
d. Kalimat Seruan
Merupakan kalimat yang fungsinya untuk mengungkapkan perasaan atau sesuatu yang
mendadak. Kalimat seruan dalam penulisannya biasanya diakhiri dengan tanda seru (!) atau titik
(.), sedangkan dalam pengucapannya menggunakan intonasi yang tinggi.
Contohnya:
Astaga, handphoneku tidak terbawa.
Aduh, catatan pelajaran biologi saya hilang.
Wah, kamu terlihat cantik hari in
Akhirnya aku berhasil juga mendapatkan sepatu edisi terbatas ini!
14
4. Berdasarkan unsur kalimat
a. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap mengikuti pola dasar dari kalimat baik yang sudah dikembangkan
maupun tidak. Penggunaan unsur-unsurnya jelas. Sehingga mudah dipahami. Contoh : Warna
merah melambangkan keberanian.
b. Kalimat tidak Lengkap
Kalimat yang satu ini tidak sempurna karena hanya memiliki salah satu dari unsurnya
saja. Kalimat ini biasanya berupa semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban,
setuan, larangan, sapan dsb. Contoh : Kapan pulang?
15
peralatan sekolah = Objek
di toko itu = Keterangan
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kalimat adalah suatu bahasa terkecil yang dapat digunakan untuk menyampaikan idea tau
gagasan.Suatu pernyataan dapat dikatakan kalimat jika didalam pernyataan itu sekurang-
kurangnya terdapat predikat dan subjek, baik disertai objek, pelengkap, atau keterangan maupun
tidak, bergantung kepada tipe verba predikat kalimat tersebut.Unsur-unsur kalimat yaitu terdiri
dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan
3.2. Saran
Apabila didalam makalah ini terdapat kata-kata yang salah ataupun kurang tepat, kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan
makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kalimat-menurut-para-ahli-dan-contohnya/
http://www.academia.edu/19843810/Jenis_Kalimat_dalam_Bahasa_Indonesia
https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:kalimat
https://www.slideshare.net/attiitudedkuu/tata-kalimat-bahasa-indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
https://www.inirumahpintar.com/2016/10/jenis-jenis-kalimat-dalam-bahasa-indonesia-serta-
contohnya.html
18