KELOMPOK 2 :
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang................................................................................................
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian kelainan Metabolisme
2.2 Kelainan Metabolisme
2.3 Definisi Insulin
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kelainan metabolism seringkali disebabkan oleh kelaainan
genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk
merangsang suatu proses metabolosme. Sedangkan metabolisme sendiri adalah
proses penting yang terjadi pada tubuh manusia, sebagai proses pengolahan baik
pengolahan pembentikan dan penguraian zat-zat yang diperlukan oleh tubuh agar
dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Kelainan metabolism dibedakan menjadi beberapa macam
berdasarkan zat yang mengalami kegagalan dalam metabolism diantaranya
kelainan metabolism lemak, protein karohidrat, dan asam amino.
1.2Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kelainan metabolisme?
2. Apa saja klasifikasi kelainan metabolisme?
3. Bagaiman cara mencegahnya?
4. Apa definisi insulin?
1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari kelainan metabolism
2. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi kelainan metabolism itu
3. Dapat mengetahui cara pencegahannya
4. Untuk mengetahui definii insulin
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian metabolisme
Metabolisme adalah proses penting yang terjadi pada tubuh
manusia, sebagai proses pengolahan baik pembentukan dan penguraian zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Kelainan metabolic disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan
hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses
metabolisme. Metabolism dibedakan menjadi dua yaitu :
Anabolisme adalah peristiwa penyusunan senyawa kompleks (organik) dari
senyawa sederhana (anorganik) dengan bantuan energi dari luar seperti
cahaya (foton) atau pemecahan senyawa kimia (anorganik) serta
metabolism ini bersifat endotermis.
Katabolisme adalah peristiwa pemecahan senyawa kompleks (organik)
menjadi senyawa sederhana (anorganik) yang akan membebaskan energi
bersifat eksortemis.
2.2 Kelainan Metabolisme
Penyakit metabolis sistematik merupakan segolongan penyakit
yang berdasarkan gangguan metabolism dan bersifat sistematik. Kelainan
metabolism ini dapat menimbulkan kelebihan atau kekurangan akan zat-zat yang
bersangkutan, atau menimbulkan metabolisme yang abnormal. Kelainan
metabolisme dibagi atas 3 golongan berhubungan dengan metabolism kaborhidrat,
lemak, dan protein.
a. Kelainan Metabolisme Kaborhidrat
Diabetes mellitus
Gejala :
poliuria,
polidipsia,
polifagia,
berat badan turun,
penglihatan kabur.
Komplikasi akut :
hiperglikemia & kitoasidosis,
sindroma hiporesmolar non ketosis.
Cara mengatasi DM :
olahraga yang teratur,
menjaga berat badan,
fokus pada makanan nabati,
hindari karbohidrat olahan.
Glikogenosis
Glikogenosis (penyakit penimbunan glikogen) yang disebabkan oleh
tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah
gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk
digunakan sebagai energi).
Penyebab :
penimbunan glikogen,
ketidak mampuan menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh
tubuh.
Diagnosa : melihat enzim yang menghilang pada jaringan hati dan otot.
Gejala :
lemas,
mudah lelah,
berkurangnya kesadaran,
gemetar,
tensi darah menurun,
otot kram.
Komplikasi : asam urat dan batu ginjal.
Cara mengatasi glikogenosis :
mengkonsumsi makanan kaya karbohidram dalam porsi kecil
sebanyak beberapa kali dalam sehari,
diberikan larutan karbohidrat melalui selang yang dimasukan ke
dalam lambung,
memberi tepung jagung,
aktivitas seseorang harus dibatasi.
Intoleransi fruktosa herediter
Merupakan suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat
menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfufruktaldolase.
Sehingga menghalangi pembentukan glikogen dan menghalangi
perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi.
Gejala :
hipoglikemia (kadargula darah yang rendah)disertai keringat
dingin,
tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran),
linglung,
mual,
muntah,
nyeri perut,
kejang (kadang-kadang),
koma.
Komplikasi : jika penderita terus mengkonsumsi fruktosa, bisa terjadi
kerusakan ginjal dan hati serta kemunduran mental.
Cara mengatasi :
menghindari fruktosa (biasanya ditemukan dalam buah –buahan
yang manis), sukrosa, dan sorbitol (pengganti gula) dalam sehari-
hari.
Serangan hipoglikemia diatasi dengan pemberian tablet glukosa.
Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana
fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh
kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan. Kemungkinan
terkena penyakit ini adalah 1 dari 130.000 penduduk. Fruktosuria tidak
menimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi di dalam darah dan
air kemih dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes
mellitus
Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai
dengan ditemukannya gula Xylulosa di dalam air kemih karena tubuh
tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa
3.2 Saran
Bagi teman-teman diharapkan dengan mengetahui cirri-ciri dan
bagaimana penyakit gangguan metabolisme ini terjadi, teman-teman dapat berhati-
hati dalam memberikan asupan makanan pada tubuh kita.
DAFTAR PUSTAKA
https://atriyanto.wordpress.com/2013/07/23/makalah-kelainan-metabolisme
https://www.jevuska.com/2014/03/07/insulin