metabolisme
mikronutrien
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :
BAYU SAMUDRA
ANDRIANI PAKAYA
DIKA YOANSARI LAPATANCA
ARIYADI SAIFUL
Definisi mikronutrien
Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit,
namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim
serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. Yang termasuk mikronutrien adalah
vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak) dan mineral. Mineral dibagi menjadi dua
kelompok yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral adalah mineral yang
dibutuhkan tubuh sebanyak minimal 100 mg per hari (contoh: kalsium, fosfor), sedangkan
mikromineral (trace elements) adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang
dari 100 mg per hari (contoh: seng, besi). Adapula mikromineral dibutuhkan dalam jumlah
hanya beberapa mikrogram per hari, seperti cuprum dan molibdenum. Mikronutrien
diperoleh dari luar tubuh seperti dari makanan atau suplemen, karena tubuh tidak mampu
memproduksinya dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Gangguan metabolisme
mikronutrien pada tubuh
Fenilketonuria terjadi ketika kadar asam amino (protein) fenilalanin dalam darah terlalu tinggi.
Maple syrup urine disease (MSUD)Penyakit urine sirup mapel terjadi ketika tubuh tidak mampu
menyerap asam amino.
Alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam amino tirosin dan fenilalanin
dengan baik sehingga urine penderitanya berwarna hitam kecoklatan ketika terpapar udara.
Ataksia Friedreich terjadi saat protein jenis frataksin di dalam tubuh berkurang dan memicu
kerusakan pada saraf yang mengendalikan kemampuan berjalan dan kerja jantung.
Gangguan metabolisme lemak
Penyakit Gaucher menyebabkan tubuh tidak bisa memecah lemak sehingga lemak
menumpuk di hati, limpa, dan sumsum tulang. Gangguan ini dapat memicu kerusakan tulang.
Penyakit Tay-Sachs mengakibatkan penumpukan lemak di otak.
Xanthoma Gangguan pada kulit yang muncul akibat adanya penumpukan lemak di bawah
permukaan kulit.
Penyebab gangguan metabolisme
mikronutrien
Gangguan metabolik umumnya disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dalam
keluarga. Kelainan genetik ini memengaruhi kinerja kelenjar endokrin dalam menghasilkan
enzim yang digunakan pada proses metabolisme. Kondisi tersebut membuat jumlah enzim
yang dihasilkan akan berkurang atau bahkan tidak diproduksi sama sekali.
Hilang atau rusaknya enzim pencernaan juga menyebabkan zat-zat beracun di dalam tubuh
tidak dapat dikeluarkan dan menumpuk di aliran darah. Kondisi ini dapat memengaruhi
fungsi organ dalam tubuh.
Gejala gangguan metabolisme
mikronutrien
Gejala gangguan metabolik berbeda-beda, tergantung jenis gangguan terjadi. Namun, ada
beberapa gejala umum dari gangguan metabolik, yaitu: