PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
ii
PENERIMAAN DAN PRAKTIK DALAM PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN PEMULIHAN OLEH PENGASUH BALITA GIZI
KURANG DAN GIZI BURUK DI KOTA DENPASAR
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
iii
Lembar Pengesahan
dr.Pande Putu Januraga, M.Kes, Dr PH dr.Ni Wayan Arya Utami, M.App.Bsc, PhD
NIP: 197901102003121001 NIP: 198109012006042001
Mengetahui,
Prof.dr.Dewa Nyoman Wirawan, MPH. Prof. Dr. dr. Putu Astawa. Sp.OT (K),M.Kes
NIP. 194810101977021001 NIP. 195301311980031004
iv
Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai oleh Panitia Penguji pada
Program Pascasarjana Universitas Udayana
Tanggal
No.:
Tanggal
Anggota:
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NIM : 1592161009
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah tesis saya yang berjudul
DAN GIZI BURUK DI KOTA DENPASAR ini benar-benar hasil karya sendiri,
bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui
sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari didapatkan
bukti bahwa tesis ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi
NIM 1592161009
vi
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH
Masalah gizi dapat terjadi pada seluruh kelompok umur, bahkan masalah
gizi pada suatu kelompok umur tertentu akan mempengaruhi pada status gizi pada
periode siklus kehidupan berikutnya. Masa balita sering dinyatakan sebagai masa
kritis dalam rangka mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, terlebih
pada periode 2 tahun pertama merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan
perkembangan otak yang optimal.
Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali yang merupakan wilayah
yang telah berkembang pesat pun tidak luput dari kasus balita kurang gizi.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
mengeluarkan program bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan (PMT Pemulihan) bagi balita gizi kurang dan gizi buruk yang
disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah.
Program PMT Pemulihan yang sesungguhnya ditujukan guna membantu
perbaikan gizi balita justru tidak berjalan dengan baik ketika diimplementasikan
di tingkat rumah tangga. Cukup banyak pengasuh maupun keluarga balita gizi
kurang dan gizi buruk yang merespon negatif adanya pemberian bantuan tersebut.
Respon negatif tersebut juga tercermin kedalam praktik pemberian PMT
Pemulihan. Penerimaan dan praktik pemberian PMT Pemulihan oleh pengasuh
balita terbentuk karena berbgai faktor. Penting untuk mengetahui faktor-faktor
tersebut untuk kemudian dibentuk suatu kebijakan program yang lebih efektif,
efisien dan dapat diterima oleh sasaran.
Atas tersusunnya penelitian tesis yang berjudul “Penerimaan dan Praktik
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan oleh Pengasuh Balita Gizi Kurang
dan Gizi Buruk di Kota Denpasar”, penulis memanjatkan puji syukur kehadapan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dr. Pande Putu Januraga,
M.Kes, Dr PH selaku pembimbing I serta kepada Ibu dr. Ni Wayan Arya Utami,
M.App.Bsc, PhD selaku pembimbing II yang telah dengan penuh perhatian dan
kesabaran memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis.
vii
Ucapan terima kasih penulis juga tujukan kepada Rektor Universitas
Udayana serta kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof. Dr.
dr. Putu Astawa, Sp.OT (K) atas fasilitas dan kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa dan mengikuti pendidikan di Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof.dr.Dewa
Nyoman Wirawan, MPH selaku ketua PS MIKM UNUD. Penulis juga
menyampaikan terima kasih kepada sekretariat PS MIKM UNUD, Kordinator
Peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan PS MIKM UNUD, dan seluruh
dosen dan staf PS MIKM UNUD. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan
kepada para penguji tesis ini yaitu Bapak Prof.dr.Dewa Nyoman Wirawan, MPH,
Dr. dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa, M.Si, serta dr. I Wayan Weta MS SpGK
yang telah memberikan masukan, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat
terselesaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kepala Dinas
Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes, Kepala Seksi Gizi
Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Kepala Puskesmas I Denpasar Utara, Puskesmas
II Denpasar Timur, Puskesmas II Denpasar Selatan, dan Puskesmas I Denpasar
Barat, seluruh tenaga pelaksana gizi di setiap puskesmas yang menjadi lokasi
diadakannya penelitian, seluruh informan yang bersedia bergabung dalam
penelitian ini, serta seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu
yang telah memberikan ijin serta telah banyak membantu penulis dalam
penyelesaian tesis ini.
Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua beserta keluarga
penulis serta teman-teman yang telah memberikan dukungan moral dan material
kepada penulis. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa
selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini.
viii
ABSTRAK
Permasalahan gizi pada balita hingga saat ini masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang utama di Kota Denpasar. Guna mengatasi
permasalahan tersebut, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melakukan
upaya penanggulangan salah satunya dengan program Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan (PMT Pemulihan) bagi seluruh balita yang mengalami gizi
kurang dan gizi buruk. Tujuan penelitian ini mengetahui secara mendalam
Penerimaan dan Praktik dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan oleh
Pengasuh Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kota Denpasar.
Penelitian ini merupakan penelitan kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi, informan direkrut dengan teknik purposive sampling dan
pengambilan data menggunakan pedoman wawancara mendalam. Penelitian ini
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara, Puskesmas II Denpasar
Timur, Puskesmas II Denpasar Selatan, dan Puskesmas I Denpasar Barat dengan
jumlah informan sebanyak 24 orang yang terdiri dari 16 orang pengasuh balita, 4
orang keluarga balita, dan 4 orang Tenaga Pelaksana Gizi.Teknik analisis yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis tematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengasuh balita dan
keluarga balita memiliki penerimaan serta paktik pemberian PMT Pemulihan yang
kurang baik, dimana merespon negatif bantuan yang diberikan dengan merasa
malu dan gengsi serta tidak melakukan suatu upaya tertentu agar balita mau
mengkonsumsi PMT Pemulihan. Terdapat pula praktik pembagian PMT
Pemulihan dengan anggota keluarga maupun orang lainnya disekitar lingkungan
rumah. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan serta praktik pemberian
makanan pemulihan bagi balita gizi kurang dan gizi buruk dalam penelitian ini
antara lain perbedaan persepsi mengenai sehat sakit pada balita gizi kurang dan
gizi buruk, persepsi mengenai pemberian PMT Pemulihan, perilaku dalam
mencari pelayanan kesehatan, kepercayaan pada hal mistis, kepercayaan terhadap
makanan tertentu untuk perbaikan gizi balita, preferensi terhadap merek dan
kesesuaian susu formula terhadap umur balita, dukungan keluarga maupun
masyarakat dalam pemberian PMT Pemulihan serta dukungan petugas kesehatan.
Diperlukan kerjasama lintas sektor dari tingkat rumah tangga, hingga
pemegang kebijakan untuk bekerjasama membentuk suatu program holistik agar
tidak hanya terfokus pada asupan makanan namun juga dapat mengubah perilaku
masyarakat agar lebih menyadari dan memahami gizi pada balita.
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
xi
2.1.3 Penerimaan PMT Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang
dan Gizi Buruk ................................................................... 18
2.1.4 Praktik Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan bagi
Balita Gizi kurang dan Gizi Buruk .................................... 20
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan dan
Praktik Pemberian PMT Pemulihan .................................. 22
2.2 Konsep Penelitian ......................................................................... 35
2.2.1 Konsep Pengetahuan ......................................................... 36
2.2.2 Konsep Persepsi ................................................................ 37
2.2.3 Konsep Budaya ................................................................. 37
2.2.4 Konsep Dukungan ............................................................ 38
2.2.5 Konsep Sehat dan Sakit .................................................... 40
2.3 Landasan Teori .............................................................................. 42
2.3.1 Teori Lawrence Green ...................................................... 42
2.3.2 Teori WHO tahun 1998 .................................................... 44
2.3.3 Teori Snehandu B. Kar (1983) .......................................... 45
2.4 Model Penelitian ........................................................................... 46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 47
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 47
3.3 Populasi dan Sampel..................................................................... 48
3.3.1 Populasi ............................................................................ 48
3.3.2 Sampel .............................................................................. 48
3.4 Jenis dan Sumber Data ................................................................ 48
3.4.1 Jenis Data .......................................................................... 48
3.4.2 Sumber Data ...................................................................... 49
3.5 Instrumen Penelitian .................................................................... 49
3.6 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 50
3.6.1 Cara Pengumpulan Data ................................................... 50
3.6.2 Prosedur Pengumpulan Data ............................................ 50
3.7 Metode dan Teknik Analisis Data ............................................... 51
xii
3.8 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ...................... 53
3.9 Keabsahan Data ........................................................................... 53
3.10 Etika Penelitian ............................................................................ 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kerangka Analisis Hasil dan Pembahasan Penelitian .................... 55
4.2 Gambaran Lokasi Penelitian ........................................................... 57
4.3 Karakteristik Informan ................................................................... 59
4.4 Karakteristik PMT Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang dan Gizi
Buruk ........................................................................................... 62
4.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan dan Praktik
Pemberian PMT Pemulihan kepada Balita Gizi Kurang dan
Gizi Buruk .................................................................................... 65
4.5.1 Persepsi mengenai Sehat Sakit pada Balita Gizi Kurang
dan Gizi Buruk ................................................................... 65
4.5.2 Persepsi terhadap Pemberian PMT Pemulihan ................. 69
4.5.3 Perilaku dalam Mencari Pelayanan Kesehatan .................. 72
4.5.3 Kepercayaan pada Hal Mistis ............................................ 75
4.5.5 Kepercayaan Terhadap Makanan Tertentu untuk
Perbaikan Gizi Balita ......................................................... 77
4.5.6 Preferensi terhadap Merek dan Kesesuaian Susu
Formula terhadap Umur Balita ......................................... 79
4.4.7 Dukungan Keluarga maupun Masyarakat dalam
Pemberian PMT Pemulihan .............................................. 82
4.4.8 Dukungan Petugas Kesehatan .......................................... 87
4.6 Penerimaan Pengasuh, Balita dan Keluarga terhadap PMT
Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk ................... 92
4.6 Praktik Pemberian PMT Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang
dan Gizi Buruk ............................................................................. 101
4.6.1 Waktu Pemberian PMT Pemulihan oleh Pengasuh
kepada Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk ...................... 102
xiii
4.6.2 Frekuensi Pemberian PMT Pemulihan dalam Sehari
kepada Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk ...................... 103
4.6.3 Praktik Pemaksaan dalam Memberikan PMT
Pemulihan kepada balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk ..... 104
4.6.4 Praktik Pembagian Makanan Tambahan Pemulihan
kepada Keluarga maupun Orang Lain ............................... 105
4.6.5 Respon yang Diberikan ketika Terdapat Anggota
Keluarga Atau Orang Lain yang Meminta Pemulihan ..... 105
4.6.6 Upaya-Upaya yang Dilakukan dalam Pemberian PMT
Pemulihan kepada Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk .... 106
4.8 Gambaran Pola Pemberian Makanan Pokok oleh Pengasuh
kepada Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk .................................. 109
4.9 Implikasi dari Penelitian ............................................................... 112
4.10 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 114
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 115
5.1 Simpulan ......................................................................................... 115
5.2 Saran ........................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 118
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 132
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Karakteristik informan sebagai pengasuh balita gizi kurang dan
Tabel 4.3 Jenis, Volume dan Frekuensi Pemberian PMT oleh Dinas Kesehatan
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
xviii