BAB I
PENDAHULUAN
Banyak usaha baik yang berskala besar maupun kecil, apakah yang
bersifat profit maupun non profit, motif akan mempunyai perhatian besar dibidang
keuangan Semua kegiatan dalam perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa,
perdagangan maupun industri pasti memiliki suatu tujuan, salah satu diantaranya
diharapkan dan semuanya itu akan tercapai kalau usaha yang akan dilakukan telah
dalam memprediksi kondisi usaha pada masa akan datang yang penuh dengan
keberhasilan mereka setiap periode. Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laba sejauh mana suatu perusahaan
usaha yang didalam usaha itu terdapat biaya yang dikeluarkan untuk proses
yang optimal atas usaha yang dijalankan. Mengapa, Karena setiap pemilik
kembali. Disamping itu, pemilik juga mengharapkan adanya hasil atas modal yang
bahwa usaha yang dijalankan nantinya tidak hanya untuk satu periode kegiatan
saja. Artinya pemilik menginginkan usaha yang dijalankan memiliki umur yang
panjang untuk beberapa periode kedepan dan bukan seumur jagung. Tujuan ketiga
3
dilapangan harus dilakukan secara baik dan benar sesuai dengan rencana yang
telah disusun. Disamping itu, manajemen juga harus mampu mengawasi dan
dalam bentuk laporan keuangan dibuat dalam suatu periode tertentu, untuk dapat
sehari – hari. Dahulu sebagian masyarakat yang tinggal didaerah pinggiran kota
dan pedesaan sangat kesulitan untuk mendapatkan keperluan mereka sehari – hari.
Kadang – kadang masyarakat pedesaan atau yang tinggal dipinggiran kota harus
menempuh jarak yang cukup jauh hanya sekedar untuk mendapatkan apa yang
semakin tinggi, usaha kecil mulai ikut mengalami perubahan yang cukup berarti.
Warga masyarakat pedesaan dan pinggiran kota tidak perlu lagi menempuh jarak
yang jauh dan membuang – membuang waktu mendapatkan apa yang mereka
perlukan. Pada hakekatnya masalah – masalah ekonomi itu muncul sebagai akibat
dari adanya keperluan manusia yang jumlah dan jenisnya jauh lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah dan jenis barang dan jasa yang tersedia.
4
Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin adalah salah satu usaha penjualan
ternak ayam pedaging beralamat di Jalan Gunung Haji, Rt. 09 Desa Muara Badak
Ulu Kecamatan Muara Badak yang didirikan pada tahun 2015 merupakan salah
satu usaha yang cukup berkembang di bidang penjualan ternak ayam pedaging
dengan harga Rp.22.000 per kg. Adapun omzet pendapatan yang didapatkan
pemilik tahun 2018 sebesar Rp. 16.560.000 dengan pengeluaran sebesar rata-rata
dengan penjualan ayam rata-rata sebesar 3.350 ekor. Dengan melihat data-data ini
usaha penjualan ternak ayam ini cukup cerah di masa yang akan datang, dan
penerapan harga jual yang tepat sulit untuk di putuskan sebab belum adanya
gambaran posisi usaha dalam hal ini tingkat profitabilitas. Profitabilitas perusahan
harus di penuhi melalui aktiva yang di milki untuk memperoleh laba atau
5
Tabel 1.1
Usaha Sejenis
Nama Usaha Alamat Pemilik
Usaha Ternak Ayam Pak Hasan Jalan Kelompok Tani Hasan
Usaha Ternak Ayam Pak Ardi Jalan Salo Pareppa Ardi
Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin Jalan Gunung Haji Syamsuddin
Sumber : Diolah Peneliti 2019
Akan tetapi seberapa besar laba yang didapatkan dari tahun 2017 sampai
2018 yang diperoleh Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin kurang diketahui
yang benar, apakah terjadi kenaikan atau sebaliknya dari setiap periodenya.
memantau perkembangan usaha Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin, juga dapat
periodenya.
satu acuan dalam mengukur besarnya laba menjadi begitu penting untuk
Efisiensi sebuah usaha baru dapat diketahui setelah membandingkan laba yang
diperoleh dengan aset atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Rasio
profitabilitas usaha yang dihasilkan oleh Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin
Badak”
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetaui Seberapa Besar
Tingkat Profitabilitas Usaha Pada Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin tahun
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain adalah
sebagai berikut :
2. Sebagai sarana penerapan teori yang didapat dibangku kuliah pada masyarakat.
Ekonomi Tenggarong.
7
Skripsi ini disusun dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut :
pembahasan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sudah pasti tidak terlepas dari pembicaraan masalah pembelanjaan. Karena salah
dan pemasaran dari produksi itu sendiri. Banyak penulis yang mengambil bidang
perusahaan merupakan salah satu fungsi perusahaan yang sangat penting bagi
sehat serta pelaksanaan fungsi – fungsi pembelanjaan yang efektif dan efisien
berbagai sumber dana yang berasal dari luar perusahaan (external financing
resources) merupakan dana – dana yang tidak diperoleh dari kegiatan operasi
9
perusahaan, melainkan diperoleh dari pikah – pihak lain diluar perusahaan seperti
perusahaan lain. Sedangkan sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan
sendiri (internal financing resources) yang terdiri dari laba yang tidak dibagi
(laba ditahan) dan depresiasi (penyusutan). Dana yang berasal dari berbagai
bentuk surat – surat berharga ataupun dalam bentuk kas untuk menjalankan
perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efesien. Menurut Martono dan Harjito (2012
dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara
menyeluruh.
tersebut secara efektif dan efesien agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Menurut
ganda, yaitu untuk dapat menarik dana dengan biaya yang seminimal mungkin
luas, karena hampir tidak mungkin suatu perusahaan dapat menarik modal dengan
cara yang paling efektif dan efesien sebelum mengetahui tujuan penggunaan
modal tersebut. Dan penggunaan modal yang paling efektif dan efisien tidak
mungkin dapat dijalankan sebelum mengetahui jenis dan jumlah modal yang akan
ditarik.
dan terpercaya menjadi sangat berharga meskipun hanya untuk periode singkat.
dipertahankan.
tersedianya uang setiap waktu mambayar kebutuhan yang diperlukan serta untuk
jangka waktu yang panjang, maka pimpinan harus dapat menjalankan tiga fungsi
kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab pada
bidang keuangan.Tentu banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan oleh mereka
perlu memeriksa saldo kas, menyusun (atau paling tidak mengarahkan) rencana
sebagainya. Meskipun demikian dari berbagai kegiatan yang dilakukan ini bisa
dikelompokan menjadi 2 (dua) kegiatan yang utama, yaitu memperoleh dana dan
menggunakan dana.
sekarang ini, maka pengelola menempati urutan yang terpenting dalam kegiatan
dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh dana setelah itu bagaimana pula
menarik dana dari sumber – sumber perusahaan baik yang internal maupun
eksternal, dimana dana – dana yang diperoleh dari hasil kegiatan perusahaan baik
yang bersumber dari internal perusahaan dan eksternal perusahaan tersebut harus
berkembang dan mengalami kemajuan, dan yang lebih penting adalah dapat
berkompetisi dengan perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama. atau
setidaknya dapat bersaing secara kompetitif dengan usaha – usaha sejenis baik
perusahaan pada prinsipnya lebih berkepentingan dengan keuntungan saat ini dan
dimasa – masa yang akan datang, stabilitas keuntungan tersebut dan hubungan
Rencana keuangan bisa berwujud macam – macam, tetapi setiap rencana yang
dana dan mengelola asset secara efesien membutuhkan tujuan dan sasaran, salah
masyarakat luas.
Secara lebih luas tujuan ini juga merupakan salah satu tujuan perusahaan.
15
Bagi perusahaan yang sudah go public, maka nilai perusahaan akan tercermin dari
nilai sahamnya, semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Sedangkan bagi perusahaan yang belum go public maka nilai perusahaan adalah
yang terjadi apabila perusahaan tersebut dijual.(Martono dan Agus Harjito, 2012 :
13)
nilai perusahaan ini merupakan kewajiban yang harus dicapai oleh manajemen
para pemegang saham ditentukan melalui harga pasar saham perusahaan, tinggi
rendagnya harga saham ini juga merupakan repleksi dari keputusan investasi,
Usaha mikro kecil dan menengah memiliki posisi penting, bukan saja
pemerintah, pembisnis dan lembaga non bisnis serta masyarakat setempat dengan
cara memberi dukungan positif dan nyata terhadap pengembangan sumber daya
UMKM harus dilaksanakan sesuai dengan budaya local dan potensi yang dimiliki
oleh daerah yang bersangkutan. Ketiga : Sektor UMKM ini sangat berperan dalam
Kelima : Sumber daya alam dan sumber daya manusia serta pasar dunia yang
semakin terbuka pada era global merupakan potensi besar jika desain dan strategi
lembaga swasta dan individu maupun kelompok dikelola secara efektif dalam
17
bentuk kemitraan.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa pendapat para ahli tentang Usaha
Kecil Menengah :
(seratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).
sebagai berikut :
1. Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik,
lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara
sembarangan, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan aturan atau standar
yang berlaku.Hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam periode tertentu. (Kasmir, 2008: 7).
disampaikan untuk pihak exsternal terdiri atas : Neraca (Balanced Sheet), Laporan
laba rugi (Income Statement) , dan Laporan arus kas. (Wijaya, 2010 : 1)
cara yang setepat – tepatnya dan dengan petunjuk atau dinyatakan dalam uang,
serta penafsiran terhadap hal – hal yang timbul dari padanya. (Jusuf, 2010 : 3).
Seperti diketahui bahwa setiap laporan keuangan yang dibuat sudah pasti
yaitu :
keuangan.
memperoleh laba.
menghasilkan laba.
2010 : 4)
kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap
perusahaan.
(tahunan).
modal.
lain, sedangkan arus kas keluar adalah biaya – biaya yang telah
rasio keuangan. Dari sudut pandangan investor, salah satu indikator penting untuk
22
menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang adalah dengan melihat
Profitabilitas atau laba usaha merupakan pos dasar dan penting dari
dan pemasukan.
ukuran dari efisiensi dan efektifitas dalam sebuah unit kerja dikarenakan tujuan
utama dari pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-
besarnya dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu,
profitabilitas suatu perusahaan khususnya pada pusat laba atau unit usaha yang
menjadikan laba sebagai tujuan utamanya merupakan alat yang baik untuk
mengukur prestasi pimpinan atau manajer atau dengan kata lain efisiensi dan
efektifitas dari perusahaan dapat dilihat dari laba yang diraih unit tersebut.
memperoleh laba merupakan salah satu petunjuk tentang kualitas manajemen serta
dari penjualan dikurangi semua biaya operasional. Definisi tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa laba diperoleh dari hasil penjualan setelah dikurangi semua
penjualan, atau menekan biaya, atau kalau sanggup kedua faktor tersebut
23
adalah laba bersih. Laba usaha menurut Ensiklopedia Bahasa Indonesia adalah
ukuran dari kinerja suatu perusahaan sama dengan pendapatan dikurangi biaya-
profitabilitas adalah naiknya nilai equity dari transaksi yang sifatnya insidentil dan
bukan kegiatan utama entity dan dari transaksi atau kejadian lainnya yang
mempengaruhi entity selama satu periode tertentu kecuali yang berasal dari hasil
atau investasi dari pemilik”. Menurut Soemarso S.R. (2009:234) laba adalah
selisih antara penerimaan atau pendapatan total dan jumlah seluruh biaya”.
penghasilan diatas semua biaya dalam periode tertentu” (Supriyono, 2000 : 331)
Secara umum laba diperoleh setelah pendapatan dikurangi biaya, pendapat lain
pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu.
profitabilitas atau laba adalah hasil pengurangan antara pendapatan dengan biaya,
akan dihasilkan dan jumlah biaya yang akan terjadi dalam periode yang
bersangkutan.
Pada umumnya, ukuran yang sering kali digunakan untuk menilai berhasil
atau tidaknya manajemen suatu perusahan adalah dengan melihat laba usaha yang
diperoleh perusahaan dan merupakan salah satu tujuan bagi perusahaan yang
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan profitabilitas sejauh mana suatu
keseluruhan usaha yang didalam usaha itu terdapat biaya yang dikeluarkan untuk
adalah laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya atas usaha.
suatu kelebihan pendapatan atau keuntungan yang layak diterima oleh perusahaan,
1. Tujuan Internal
2. Tujuan External
untuk keperluan pajak atau tujuan lainnya, misalnya untuk permohonan kredit.
Jenis profitabilitas atau laba yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah laba bersih sesudah pajak dan bunga. Skounce Stice-Stice (2011:53)
berpendapat bahwa laba kotor adalah kelebihan dari pendapatan penjualan bersih
26
melebihi harga pokok penjualan “. Adapun jenis – jenis laba sebagai berikut :
produksi.
2. Laba Usaha (Laba Operasional), yaitu laba kotor yang dikurangi dengan biaya
Umum.
3. Laba Bersih Sebelum Pajak, yaitu Laba Bersih Usaha ditambah hasil di luar
operasi atau usaha, dikurangi biaya kerugian yang terjadi di luar aktivitas
normal perusahaan.
4. Laba Bersih Sesudah Pajak (Laba Bersih), yaitu laba bersih sebelum pajak
sebagai berikut :
merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha.
2. Laba bruto adalah selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok
penjualan. Disebut bruto karena jumlah ini masih harus dikurangi dengan
beban-beban usaha.
3. Laba usaha adalah selisih antara laba bruto dan beban usaha disebut laba
usaha atau laba operasi. Laba usaha adalah laba yang diperoleh semata-
4. Laba ditahan adalah jumlah akumulasi laba bersih dari sebuah perseroan
perhitungan sendiri. Seperti laba kotor yaitu perbedaan antara pendapatan bersih
dan penjualan, laba operasi yaitu selisih antara laba kotor dengan total beban
operasi, dan laba bersih yaitu laba operasi ditambah pendapatan dikurangi beban,
selain itu tambahan nilai, laba bersih perusahaan, laba bersih bagi investor, laba
bersih bagi pemegang saham residual juga merupakan bagian dari jenis laba
yaitu : Rasio antara Operating Income dengan Operating assets. Rasio ini
kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan atau asset yang digunakan untuk
disini adalah rata-rata semua aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan
jauh aktiva ini telah dipergunakan dalam kegiatan perusahaan atau berapa kali
2) Profit Margin
dengan Net Sales, perbandingan mana dinyatakan dalam persentase. Profit Margin
Margin yaitu :
atau dengan kata lain, tambahan sales harus lebih besar dari pada
besarnya, atau dengan kata lain mengurangi biaya usaha relatif lebih
32).
tertentu.
29
b. Menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas sales dalam unit tertentu.
dilakukan adalah :
produksi ayam, harga jual ayam terhadap tingkat keuntungan, nilai R/C ratio
Kabupaten Jember.
manajemen dan produksi ayam. Profitabilitas dari penelitian ini 98% telah
ayam petelur, profitabilitas, dan efisiensi secara teknis, harga dan ekonomis.
pendek Rp.33.530.000 per bulan. Dimana profit dipengaruhi oleh harga bibit,
Tabel 2.1
Tabel Penelitian Terdahulu
Penelitian ini
No. Uraian Wiranata Dyanovita, Aisyah
(2017) (2013) (2019)
Analisis Profitabilitas Analisis
Profitabilitas Usaha Ayam Profitabilitas Pada
Usaha Petelur Di UD. Usaha Ternak
Peternakan Puncak Jaya Ayam Pak
1. Judul Ayam Kampung Jombang Dalam Syamsuddin Di
Super Di Upaya Efisiensi Desa Muara
Kabupaten Kapasitas Badak Ulu
Jember Kandang Kecamatan Muara
Badak
Masalah Profitabilitas Profitabilitas Profitabilitas
2.
Penelitian Usaha Usaha Usaha
Profitabilitas
Hasil penelitian usaha ternak
menunjukkan ayam petelur
bahwa faktor dihitung selama
yang paling 18 bulan
dominan pemeliharaan
Hasil pengaruhnya dengan
3.
Penelitian terhadap tingkat kepemilikan
keuntungan yaitu 10.000 ekor
biaya pakan, menghasilkan
biaya profit jangka
manajemen dan pendek
produksi ayam Rp.33.530.000
per bulan.
Hasil
4 Diterima Diterima
Hipotesis
31
Earning Power
RMS
Neraca
ROI
Laporan
Keuangan Marjin Laba Profitabilitas
Bruto Usaha
Laporan
Marjin Laba
Laba/Rugi
Usaha
Marjin Laba
Bersih
Rasio Usaha
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, atau dengan kata lain
2.4. Hipotesis
berikut : Bahwa rasio profitabilitas pada Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin Di
Desa Muara Badak Ulu Kecamatan Muara Badak tahun 2018 lebih besar dari
tahun 2017.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat asosiatif yang
lanjut masalah pokok dalam penelitian ini. Berdasarkan hal tersebut diatas dan
untuk memudahkan penulisan ini, maka secara operasional analisis tersebut diatas
yang dihasilkan pada periode tahun 2017 dan tahun 2018 dengan rincian sebagai
berikut :
laba bersih dengan total assets. Laba bersih adalah hasil penjualan
laba kotor dengan penjualan bersih. Laba kotor adalah hasil penjualan
Penjualan adalah harga per unit dikali dengan jumlah unit yang terjual.
Penelitian ini dilakukan pada Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin adalah
salah satu usaha penjualan ternak ayam pedaging beralamat di Jalan Gunung Haji,
RT. 09 Desa Muara Badak Ulu Kecamatan Muara Badak yang didirikan pada
tahun 2015. Adapun waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan April 2019
harapkan
1. Profil Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin yang terdiri dari sejarah
36
2. Data biaya tetap, biaya variabel dan biaya lainnya dalam proses operasional
3. Data pendapatan Usaha Ternak Ayam Pak Syamsuddin tahun 2017 dan
2018.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
3. 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
4. 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑥 100%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
5. 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎=𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑥 100%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
6. 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Tabel 1
Perhitungan rata-rata profitabilitas usaha
Perbandingan
No Keterangan Ket
2017 2018
1 Earning Power
Rentabilitas Modal
2
Sendiri
3 Return On Investment
4 Margin Laba Bruto
5 Margin Laba Usaha
6 Margin Laba Bersih
7 Rasio Usaha
Rata-rata
Sumber data : Diolah peneliti