Sistem Perhitungan Estimasi Biaya Konstr PDF
Sistem Perhitungan Estimasi Biaya Konstr PDF
Abstract
The estimated cost of the project or Budget Plan is required to guide the project or the handle when the
project starts. Calculation of the estimated cost of the use of the system aims to store project data and take
into account the cost of the building construction field for more detailed and faster. This research aims to
provide a system of calculation in the CV. Telaga Cipta Sarana that is a client - server for data to be
centralized. Calculation methods in the design of this system using the waterfall approach with 6 stages
including planning, requirements analysis system, system design, implememtation, testing, and care /
maintenance. This calculation provides a system design of an information project cost estimation and
calculation, is a client - server that can manage data - project data such as project name, address, owner,
date of the filing period, the date of the auction, the date of the implementation period, the contract
number, date of contract, number and date of SPK (Work Order). The Results of the informtion system
can calculate the estimated cost of which will be used during construction after the design phase is
completed.
21
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013
terbukti sangat baik untuk digunakan pada proyek- tidak adanya rujukan informasi yang akurat
proyek lainnya. sebagaimana halnya dengan gambar dan spesifikasi
Saat ini di perusahaan CV.Telaga Cipta Sarana, teknis (Yusuf, 2010:36).
untuk memperhitungkan biaya pembangunan masih Estimasi biaya merupakan hal penting dalam
menggunakan aplikasi spreadsheet (misalnya dunia industri konstruksi. Ketidak-akuratan dalam
Microsoft Excel) untuk menghitung RAB. Microsoft estimasi dapat memberikan efek negatif pada
Excel adalah aplikasi perkantoran umum yang seluruh proses konstruksi dan semua pihak yang
ditujukan hanya untuk mengolah sekumpulan data. terlibat. Fungsi dari estimasi biaya dalam industri
Seorang estimator ingin menggunakan Microsoft konstruksi (Yusuf, 2010:19) adalah:
Excel untuk membuat RAB, sebelum itu harus a. untuk melihat apakah perkiraan biaya
melakukan pengelompokan data pekerjaan, konstruksi dapat terpenuhi dengan biaya yang
membuat rumus-rumus, menghubungkan masing - ada,
masing data dalam link dan sebagainya. Estimator b. untuk mengatur aliran dana ketika pelaksanaan
harus teliti ketika melakukan pengelompokkan data, konstruksi sedang berjalan, dan
karena ketika salah dalam mengerjakannya maka c. untuk kompetensi pada saat proses penawaran.
akan berdampak pada saat pelaksanaan proyek dan Estimasi biaya berdasarkan spesifikasi dan
tentunya juga berpengaruh pada perhitungan gambar kerja yang disiapkan pemborong harus
biayanya, kejadiannya ini pernah terjadi di CV. menjamin bahwa pekerjaan akan terlaksana
Telaga Cipta Sarana. dengan tepat dan kontraktor dapat menerima
CV. Telaga Cipta Sarana juga pernah keuntungan yang layak.
menghadapi masalah perubahan data pada estimasi Estimasi biaya konstruksi dikerjakan sebelum
biaya sehingga menyebabkan sejumlah uang hilang pelaksanaan fisik dilakukan dan memerlukan analisa
tanpa diketahui dimanfaatkan untuk apa karena uang detail, kompilasi dokumen penawaran dan lainnya.
yang dikeluarkan tidak sesuai dengan perancangan Estimasi biaya mempunyai dampak pada kesuksesan
yang telah disetujui sebelumnya oleh manajer. proyek dan perusahaan. Keakuratan dalam estimasi
Kejadian ini sangat merugikan perusahaan selaku biaya tergantung pada keahlian dan keaktifan
pelaksana proyek sehingga harus dibuat sistem yang estimator dalam mengikuti seluruh proses pekerjaan
terpusat agar ketika hal ini terulang kembali kita bisa dan sesuai dengan infomasi terbaru. Secara umum
lebih mudah mencari pelakunya. Pada pembuatan komponen biaya yang tercantum dalam estimasi
proyek rumah tinggal type 90 kasus ini pernah biaya konstruksi meliputi estimasi biaya langsung
terjadi, dimana estimator bekerja sama dengan (material, labor & peralatan), estimasi biaya tak
pemilik proyek untuk mengubah biaya bahan langsung, biaya tak terduga, dan keuntungan (profit).
bangunan agar lebih murah. Tentunya dengan kasus Proses analisa biaya konstruksi adalah suatu
seperti ini maka sangat merugikan perusahaan, biaya proses untuk mengestimasi biaya langsung yang
yang dikeluarkan lebih besar dari RAB yang sudah secara umum digunakan sebagai dasar penawaran.
dibuat sebelumnya. Salah satu metoda yang digunakan untuk melakukan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi proyek estimasi biaya penawaran konstruksi adalah
dan estimasi biaya ini adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan
1. untuk meminimalkan kesalahan yang pernah berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisa
terjadi seperti perubahan data RAB dan biaya bahan dan upah kerja.
mengurangi kesalahan pembuatan AHS agar Pada awalnya estimasi biaya penawaran yang
perusahan tidak merugi, menggunakan panduan tersebut adalah untuk
2. untuk mengotomatisasikan penyimpanan data menstandarkan harga bangunan berdasarkan kualitas
proyek dan perhitungan biaya pada bidang bangunan yang sarma. Hal ini sangat membatasi
konstruksi bangunan agar lebih terperinci dan para estimator apabila harus memperhitungkan
cepat, dan berbagai faktor resiko yang berbeda pada setiap
3. untuk meningkatkan laba perusahaan. daerah. Resiko ketidak-seragaman ketrampilan
tukang, bervariasinya mutu bahan di setiap daerah,
2. Landasan Teori kendala-kendala teknis lainnya yang mempengaruhi
pemilihan metoda konstruksi dan lain sebagainya
2.1 Estimasi Biaya adalah merupakan faktor yang berpengaruh secara
Estimasi biaya adalah proses menaksir signifikan pada estimasi biaya penawaran. Faktor
hubungan antara biaya-biaya dan pengaruh resiko tersebut yang menyebabkan nilai indeks juga
penyebab biaya tersebut. Estimasi biaya terbagi 2, berbeda. Padahal nilai indeks yang tercantum dalam
yaitu estimasi biaya langsung dan estimasi biaya SNI maupun BOW (Burgerlijke Openbare Werken)
tidak langsung. Estimasi biaya langsung dihitung masih menganut nilai tunggal.
berdasarkan perkalian harga satuan penawaran
dengan volume pekerjaan yang mengacu pada
gambar dan spesifikasi teknis, sedangkan perkiraan
biaya tidak langsung tidak mudah dilakukan karena
22
SISTEM PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN (STUDI KASUS DI CV.
TELAGA CIPTA SARANA)
2.4 Standar Nasional Indonesia Tentang Analisa pada SNI dengan penomoran semuanya
Biaya Konstruksi menggunakan notasi DT atau Dokumen Teknis
Para estimator di Indonesia dahulu masih (selanjutnya disebut SNI DT ABK). Berbeda dengan
banyak mengacu pada BOW yang ditetapkan standar yang ditetapkan melalui konsensus
tanggal 28 Pebruari 1921 pada jaman pemerintah (perpaduan berbagai pikiran, pengetahuan,
Belanda, karena selama lebih dari 80 tahun informasi, pendapat, dan pengalaman yang berbeda
teknologi konstruksi telah banyak berkembang maka dari berbagai pihak, yang disepakati seluruh anggota
dirasakan perlu adanya suatu analisa harga satuan kelompok yang menghasilkan kesimpulan yang
yang baru yang lebih mengakomodasi lebih utuh dan lebih lengkap), dokument teknis
perkembangan yang ada. Sehubungan dengan hal merupakan Rancangan Standar Nasional Indonesia
tersebut Pusat Penelitian dan Pengembangan (RSNI) tahap empat yang tidak mencapai konsensus
Permukiman sejak akhir tahun 1980an telah untuk ditetapkan menjadi SNI tetapi disahkan oleh
melakukan serangkaian riset tentang analisa harga Badan Standarisasi Nasional (BSN) atas usulan
satuan pada beberapa paket pekerjaan. Hasilnya panitia teknis terkait dan dapat digunakan sebagai
dijadikan SNI dengan penomoran dan tahun acuan atau referensi untuk pihak-pihak yang
penerbitan yang berbeda untuk masing-masing berkepentingan (Wibowo, 2009:3).
pekerjaan. Satu set SNI ini kemudian lebih populer Pertanyaan yang kerapkali diajukan pengguna
disebut sebagai SNI ABK (Badan Standarisasi jasa dalam mengaplikasikan SNI DT ABK salah
nasional, 2007:6). satunya adalah apakah indeks yang ada sudah
Pada kedua acuan tersebut yang dicantumkan memasukkan komponen profit dan biaya overhead.
adalah nilai-nilai indeks atau koefisien yang SNI DT ABK hanya memperhitungkan biaya
didefinisikan sebagai faktor pengali pada langsung yang terdiri dari upah dan material dan
perhitungan biaya bahan dan upah kerja tukang pada tidak memasukkan biaya-biaya tidak langsung
setiap satuan jenis pekerjaan. Metoda ini dapat seperti overhead (biaya produksi selain biaya bahan
dilakukan apabila rencana gambar teknis dan baku dan biaya tenaga kerja langsung) dan mark-up
persyaratan teknis telah tersedia sehingga volume (profit). Alat-alat tangan (handtools) tidak
pekerjaan dapat dihitung. dimasukkan sebagai salah satu komponen harga
SNI ABK memuat informasi indeks-indeks satuan dengan argumentasi bahwa indeks setelah
upah, material dan peralatan yang dibutuhkan memperhitungkan depresiasi sangat kecil sehingga
sebagai input untuk menyelesaikan satu paket diabaikan.
pekerjaan per satuan volume pekerjaan, contohnya
pada paket pekerjaan tanah dan persiapan, salah
satunya adalah pemasangan bowplank atau papan 2.5 Model Waterfall
bangunan (berfungsi untuk membuat titik-titik
bangunan sesuai dengan gambar denah bangunan Model waterfall adalah model klasik yang
yang diperlukan untuk penentuan arah pondasi dan bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
juga sebagai dasar ukuran tinggi penentuan software (Pressman, 1997: 39), Berikut ini ada dua
ketinggian lantai dalam rumah dengan permukaan gambaran dari waterfall model.
jalan). Hitungan per meternya dibutuhkan material Fase - fase dalam waterfall model menurut referensi
papan dan paku. Tenaga kerja yang dibutuhkan Pressman, ditunjukkan pada gambar 1.
adalah tukang kayu dan pekerja. Dengan mengacu
ke SNI ABK, didalamnya sudah terdapat nilai
indeksnya, papan memiliki indeks 0,004, paku 0,02,
tukang kayu 0,05 dan pekerja 0,05. Satuan output
yang biasa digunakan adalah m, m2, m3, kg, unit,
tergantung pada jenis pekerjaannya. Jumlah harga di
dapat dari perkalian indeks dan harga satuan
kemudian dikalikan lagi dengan volume pekerjaan.
Satuan yang kerap dipakai untuk input upah, adalah
OJ (orang-jam) atau OH (orang-hari) sementara
untuk material biasanya disesuaikan dengan satuan
outputnya, untuk peralatan, khususnya peralatan
tangan (handtools) harus dibedakan dengan plant Gambar 1.Waterfall model menurut referensi
yang sifatnya fixed biasa dinyatakan dalam unit Pressman
lumpsum.
Sekumpulan hasil riset yang dilakukan oleh Fase - fase dalam Waterfall Model menurut referensi
Puslitbang Permukiman dijadikan dasar penyusunan Sommerville, ditunjukkan pada gambar 2.
SNI yang diterbitkan antara tahun 1994 dan 2002.
Selanjutnya pada tahun 2007 dilaksanakan revisi dan
penambahan jumlah pekerjaan yang didaftarkan
23
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013
24
SISTEM PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN (STUDI KASUS DI CV.
TELAGA CIPTA SARANA)
sejumlah uang hilang tanpa diketahui lebih spesifik. Model sistem use-case dalam
dimanfaatkan untuk apa. Langkah kedua yaitu sistem perhitungan estimasi biaya ini
menentukan tujuan sistem perhitungan estimasi digambarkan dalam diagram use-case yang
biaya. Tujuan dari pembuatan sitem perhitungan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu diagram
estimasi biaya adalah sebagai media untuk use-case estimator/administrator, dan
memudahkan estmator dalam memperhitungkan diagram use-case manajer.
total biaya yang akan dihabiskan untuk Pada diagram use-case administrator,
mengerjakan sebuah proyek. Estimator administrator mempunyai fungsi sebagai
diharapkan dapat mengefiseinsikan waktu pengelola sistem perhitungan dan
luangnya dan memperkecil kesalahan – bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya sistem tersebut. Fungsi administrator dalam
sehingga dapat membantu meningkatkan sistem ini dapat dilihat pada gambar 4.
perusahaan khususnya dalam bidang konstruksi
pembangunan untuk perhitungan estimasi biaya <<extend>>
agar lebih akurat dan cepat, serta memiliki Menambah Data Proyek Input Data pemilik Proyek
<<include>>
<<extend>>
<<include>>
<<include>>
Login
25
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013
Melihat AHS
untuk memasukkan data-data pendukung
AHS seperti data material, upah dan alat
Melihat RAB
serta koefisiennya masing-masing.
Rancangan input data AHS pekerjaan
Gambar 5. Diagram use-case manajer ditunjukkan pada gambar 7.
Manajer dalam sistem perhitungan ini dapat
melihat data - data yang berkaitan dengan
sistem, seperti data proyek, bahan, supplier,
AHS, dan RABnya. Seluruh aktifitas
tersebut dapat dilakukan apabila manajer
melakukan login ke dalam sistem terlebih
dahulu.
b) Pemodelan Data. Pemodelan data pada
sistem perhitungan estimasi biaya
konstruksi bangunan meliputi
penggambaran entity relationship diagram,
merancang tabel-tabel yang dibutuhkan
pada database, dan membuat relasi antar
tabel. Entity Relationship yang dibuat Gambar 7. Rancangan input data AHS
memiliki keterkaitan antara data yang satu
dengan data yang lainnya. Tabel-tabel yang Rancangan antar muka form data pekerjaan
telah dirancang kemudian direlasikan antara RAB berfungsi untuk melihat analisa apa
tabel satu dengan yang lain untuk saja yang sudah diterapkan berikut nilai
mendukung kelancaran pengolahan data. volumenya. Desain Rancangan antar muka
Gambar 6 merupakan hubungan antar tabel form data pekerjaan RAB ditunjukkan pada
yang saling berelasi. gambar 8.
lainLain identitasPerusahaan
bahan idLainLain id
idBahan idSupplier namaPerusahaan
idSupplier nama alamat
namaBahan satuan kota
satuan hargaSatuan telp
alatBantu
harga
Gambar 8. Rancangan antar muka form data
administrator
pekerjaan RAB
idAlatBantu
idSupplier idUser
upah
namaAlatBantu pass
idUpah
satuan idSupplier
hargaSatuan namaUpah
tanggalUpdate
RAB
satuan
hargaSatuan
4. Hasil dan pembahasan
idRAB tanggalUpdate
idAHSHeader
AHSDetail
4.1 Hasil Implementasi Rancangan
volume
idAHSDetail
totalHarga
id
idProyek
idBual
koefisien Form Input Data Analisa Harga Satuan
Pekerjaan ini untuk memasukkan data - data
jumlahHarga
identitasProyek
idProyek
namaProyek
alamat pendukung AHS seperti data material, upah dan alat
AHSHeader
serta koefisiennya masing-masing. Pilih kelompok
kabupaten
idAHSHeader kota
idAHSDetail propinsi
AHS
lantai
nilaiAHSPekerjaan
pemilik
tanggalPeriodePengajuan
pekerjaan dimana AHS yang akan diinput datanya
pada form Kelompok Pekerjaan, contohnya, kita
id
idProyek tanggallelang
kodePekerjaan
tanggalPeriodePelaksanaan
satuan
idPemilik tanggalKontrak
idProyek
pemilikProyek
tanggalSPK
sifatnya dropdown list, artinya semua pekerjaan
pekerjaan
alamat
telephoneRumah
yang ada di dalam kelompok tersebut akan tampil
ketika mengklik dropdown list tersebut. Tampilan
kodePekerjaan telephoneKantor
kodeKelompok handphone
namaPekerjaan faximile
harga
satuan
email
form Input data analisa harga satuan pekerjaan
ditunjukkan pada gambar 9.
kelompokPekerjaan
kodeKelompok
kelompokPekerjaan
26
SISTEM PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN (STUDI KASUS DI CV.
TELAGA CIPTA SARANA)
Gambar 9.Form input data analisa harga satuan Gambar 11.Form laporan dan analisa RAB
pekerjaan
Pilih Print Preview RAB untuk melihat laporan
Pada form database nama pekerjaan, estimator RAB. Terdapat dua opsi, tampilan penuh atau
akan membuat RAB suatu proyek. Pada dropdown tampilan singkat. Jika yang dipilih adalah tampilan
list pekerjaan akan muncul kelompok - kelompok singkat, harga satuan dari AHS yang ditampilkan
pekerjaan yang terdapat pekerjaan yang sudah kita merupakan total dari harga satuan bahan, harga
pilih sebelum, pilih salah satu dari beberapa satuan upah dan harga satuan alat. Berikut ini adalah
kelompok pekerjaan yang terdapat pada dropdown contoh dari Print Preview untuk RAB yang sudah
list kelompok pekerjaan. Setelah memilih kelompok dibuat dapat dilihat pada gambar 12.
pekerjaan maka selanjutnya memilih nama AHS
pekerjaannya, pilih satu pekerjaan, dan otomatis
pada kolom kode AHS pekerjaan dan Satuan akan
terload secara otomatis. kemudian pilih lantainya.
Setiap pekerjaan bisa memiliki beberapa lantai,
tergantung proyek dan kebutuhannya. Selanjutnya
masukkan volumenya, dan ketika di tekan enter
maka jumlah harganya akan keluar. klik simpan
untuk menyimpan. Tampilan form database nama
pekerjaan ditunjukkan pada gambar 10.
27
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN:2087-0868, Volume 4 Nomor 2 Agustus 2013
28
SISTEM PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN (STUDI KASUS DI CV.
TELAGA CIPTA SARANA)
1. Adanya penambahan fitur yang dibutuhkan Pressman, R.S. 1997. Software Engineering: A
oleh perusahaan kontraktor misalnya daftar Practioner's Approach. 4th . McGrawHill.
nama pekerja dan penjadwalan pengerjaan
proyek Supriyatna, Y. 2009. Estimasi Biaya konstruksi
2. Adanya file update harga barang dan pekerjaan pekerjaan batu dan plesteran. Jurnal bidang
yang bisa dilakukan secara berkala dan rekayasa, vol.6 (No.2), 6.
otomatis terupdate lewat online.
Wibowo, A. 2009. Standar Nasional Indonesia
Daftar Pustaka: Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan:
Aplikasi Dan Permasalahannya. Pusat Penelitian
Badan Standarisasi Nasional 2007. Pedoman dan Pengembangan Permukiman Badan Penelitian
Standarisasi Nasional 06:2007 tentang Tata Cara dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum.
Penomoran Standar Nasional Indonesia dan
Dokumen Teknis, Badan Standarisasi Nasional, Yusuf, D., 2010. Studi Estimasi Biaya Tidak
Jakarta. Langsung Proyek Konstruksi Pada Perusahaan
Konstraktor Kualifikasi Besar di Daerah Bandung
Herwansyah, D. 2005. Estimasi Anggaran Biaya dan Jakarta. Tesis Program Magister. Institut
Konstruksi Dan Rencana Penjadwalan Tahap Teknologi Bandung.
Desain Pada Pembangunan Kampus Bsi Margonda
– Depok. Jurnal Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan.
29