Anda di halaman 1dari 14

HAND OUT

PERTEMUAN Ke 10

1. Identitas Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui


a. Nama : Bella Anggraini : P07124118175
Erlinawati : P07124118189
b. Kode : Bd.5.303
c. Bobot SKS : 4 SKS ( 2T,2P )
d. Semester/Prodi : Semester 3 DIII Kebidanan Tingkat 2 B
e. Pengajar : Januarsih, S.Si,T, M.Keb

2. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :


a. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu masa nifas

3. Materi :
Asuhan masa nifas normal
a. Pengkajian fisik dan psikososial.
b. Pengkajian riwayat kesehatan ibu.
c. Pemeriksaan fisik meliputi : Tanda-tanda vital,payudara,uterus,kandung
kemih,genetalia,perineum,ekstremitas bawah.
d. Pengkajian psikologis dan pengetahuan ibu.

=============================================================
========

Hand Out Askeb Nifas 1


MATERI

A. Pengkajian Fisik Dan Psikososial Ibu Nifas

1. Pengkajian Data Fisik

1) Data Subyektif

Biodata yang mencakup identitas pasien

a. Nama

Nama jelas dan lengkap, bila perlu panggilan sehari-hari agar tidak
keliru dalam memberikan penanganan.

b. Umur

Dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya resiko seperti


kurangdari 20 tahun, alat-alat reproduksi belum matang, mental
danpsikisnya belum siap.Sedangkan umur lebih dari 35 tahun
rentansekali untuk terjadi perdarahan dalam masa nifas

c. Agama

Untuk mengetahui keyakinan pasien tersebut untuk membimbingatau


mengarahkan pasien dalam berdoa.

d. Pendidikan

Berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan untuk mengetahuisejauh-


mana ringkat intelektualnya, sehingga bidan dapat memberikan
konseling sesuai dengan pendidikannya.

e. Suku/bangsa

Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari hari.

Hand Out Askeb Nifas 1


f. Pekerjaan

Gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat sosial


ekonominya,karena ini juga mempengaruhi dalam gizi pasien
tersebut.

g. Alamat

Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan

2) Data Obyektif

Dalam menghadapi masa nifas dari seorang klien , seorang bidan harus
mengumpulkan data untuk memastikan bahwa keadaan klien dalam
keadaan stabil.

a. Keadaan umum pasien

Mengetahui keadaan pasien secara umum, untuk menentukan


tindakan yang harus dilakukan pada pasien.

b. Kesadaran pasien
c. Compos Mentis

Keadaan dimana pasien mengalami kesadaran penuh dengan


memberikan respon yang cukup.

d. Apatis

Pasien bersikap acuh tak acuh dengan keadaan sekitarnya.

e. Samnolen

Pasien memiliki kesadaran yang lebih rendah

Hand Out Askeb Nifas 1


f. Sopor

Pasien memberikan sedikit respon terhadap rangsangan yang kuat.


Hal tersebut bisa ditandai dengan adanya reflex pupil terhadap
cahaya yang masih positif.

g. Koma

Pasien tidak dapat bereaksi yerhadap stimulus atau rangsangan


apapun. Refleks pupil terhadap cahaya sudah tidak ada.

 Tanda-tanda Vital

 Suhu

Peningkatan suhu badan mencapai pada 24 jam pertama masa


nifas pada umumnya disebabkan oleh dehidrasi, yang disebabkan
oleh keluarnya cairan pada waktu melahirkan, selain itu bisa juga
disebabkan karena isirahat dan tidur yang diperpanjang selama
awal persalinan. Tetapi pada umumnya setelah 12 jam post partum
suhu tubuh kembali normal.Kenaikan suhu yang mencapai > 38 º
C adalah mengarah ketanda tanda infeksi.

 Nadi

Nadi berkisar antara 60 – 80x/menit. Denyut nadi di atas 100


x/menit pada masa nifas adalah mengindikasikan adanya suatu
infeksi, hal ini salah satunya bisa diakibatkan oleh proses
persalinan sulit atau karena kehilangan darah yang berlebihan
.Jika takikardi tidak disertai panas kemungkinan disebabkan
karena adanya vitium kordis.Beberapa ibu postpartum kadang –
kadang mengalami bradikardi puerperal, yang denyut nadinya

Hand Out Askeb Nifas 1


mencapai serendah – rendahnya 40 sampai 50x/menit, beberapa
alasan telah diberikan sebagai penyebab yang mungkin, tetapi
belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hal itu adalah
suatu kelainan.

 Pernapasan

Pernafasan harus berada dalam rentang yang normal, yaitu sekitar


20 – 30x/menit.

 Tekanan darah

Pada beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi postpartum,


tetapi keadaan ini akan menghilang dengan sendirinya apabila
tidak ada penyakit – penyakit lain yang menyertainya dalam 2
bulan pengobatan.

 Pemeriksaan obstetri

a.Inspeksi
Perlu dilakukan untuk mengetahui pengeluaran pervaginam
apakah sesuai dengan masa nifasnya serta pengeluaran ASI.

b.Palpasi
Untuk mengetahui involusi uteri seperti : TFU, kontraksinya dan
lochea serta keadaan payudara apakah terdapat benjolan,
pembesaran kelenjar atau abses, serta bagaimana keadaan
putting.

c.Perkusi

Bagaimana keadaan reflek patella.

Hand Out Askeb Nifas 1


 Pemeriksaan Head to Toe

Pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai ujung


kaki.Menjelaskan pemeriksaan fisik yang dilakukan.:

1. Muka : konjungtiva merah muda, sklera putih, oedema tidak ada,


mulutbersih, gigi tidak karies.
2. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada bendungan
venajugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid.
3. Keadaan buah dada dan puting susuSimetris/ tidakKonsistensi, ada
pembengkakan/ tidak,Puting menonjol/tidak,lecet/tidak
4. Keadaan abdomen

 Uterus:

Normal:

a. Berkontraksi baik
b. Tidak berada di atas ketinggian fundal saat masa nifas segera

Abnormal:

a. Di atas ketinggian fundal saat masa post partum segera

Kandung kemih : bisa buang air/ tak bisa buang air

5. Keadaan genitalia

Lochea:

Normal:

a. Merah hitam (lochia rubra)


b. Bau biasa
c. Tidak ada bekuan darah atau butir-butir darah beku(ukuran
kecil)

Hand Out Askeb Nifas 1


d. Jumlah perdarahan yang ringan atau sedikit (hanya perlu
mengganti pembalut setiap 3-5 jam)

Abnormal:

a. Merah terang
b. Bau busuk
c. Mengeluarkan darah beku
d. Perdarahan berat (memerlukan penggantian pembalut setiap 0-
2 jam)

Keadaan perineum :

Oedema, hematoma, bekas luka episiotomy / robekan, hectinge.


Keadaan anus: hemorrhoid /tidak.

Keadaan ekstremitas

a. Varices
b. Oedema
c. Refleks patella

Pemeriksaan Laboratorium

1. Darah

Hemoglobin dan Hematokrit 12-24 jam post partum (jika Hb <


1g% dibutuhkan suplemen FE), eritrosit, leukosit, Trombosit

2. Klien dengan Dower Kateter diperlukan culture urine.

2) Pengkajian Data Psikososial

Untuk mengatahui respon ibu dan keluarga terhadap bayinya. Wanita


mengalami banyak perubahan emosi / psikologis selama masa nifas

Hand Out Askeb Nifas 1


sementara ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu. Cukup sering ibu
menunjukan depresi ringan beberapa hari setelah kelahiran. Postpartum
Depression dan Postpartum Blues merupakan dua jenis gangguan mood
pasca persalinan. Postpartum Depression merupakan depresi yang
dialami wanita selama kehamilan, single parent, konsumsi rokok atau
obat-obatan terlarang selama masa kehamilan, menderita suatu penyakit
selama kehamilan ,kelainan psikologis ,serta adanya riwayat postpartum
depression sebelumnya.Gejalanya berupa depresi, sering menangis,
muntah, insomnia, gangguan nafsu makan, kecenderungsn bunuh diri,
dan sering berpikir tentang kematian.Gejala ini muncul sepanjang hari,
dimulai saat minggu ke-4 pasca persalinan atau 3 bulan setelah
persalinan yang berlangsung selama minimal 2 minggu. Postpartum
blues merupakan suatu gangguan psikologis sementara yang ditandai
dengan memuncaknya emosi pada minggu pertama postpartum.Gejala
yang dapat muncul antara lain insomnia , sering menangis, cemas
consentrasi menurun dan mudah marah.Postpartum blues sebagian besar
merupakan perwujudan fenomena psikologis yang dialami oleh wanita
yang terpisah dari keluarga dan bayinya.

Hal ini sering terjadi sering diakibatkan oleh sejumlah faktor. Penyebab
yang paling menonjol adalah :

1. Kekecewaan emosional yang mengikuti rasa puas dan takut yang


dialami kebanyakan wanita selama kehamilan dan persalinan.
2. Rasa sakit masa nifas awal.
3. Kelelahan karena kurang tidur selama persalinan dan postpartum
pada kebanyakan Rumah sakit. Di Rumah Sakit biasanya
diakibatkan oleh kebijakan kunjungan yang kaku, kebijakan
perawatan yang tidak fleksibel dan tidak ada ketetapan untuk berada
di Ruang.

Hand Out Askeb Nifas 1


4. Kecemasan pada kemampuannya untuk merawat bayinya setelah
meninggalkan rumah sakit
5. Rasa takut menjadi tidak menarik lagi bagi suaminya.

Adapun data lain yang terkait dengan data psikososial antara lain :

1. Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya


2. Ibu dapat beradaptasi dengan kondisi yang dialami
3. Harapan ibu semoga cepat sembuh dan cepat pulang kerumah
4. Hubungan dengan suami baik
5. Hubungan dengan lingkungan baik

B. Pengkajian Riwayat Kesehatan Ibu Nifas

1. Riwayat kesehatan yang lalu

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya riwayat atau


penyakit akut, kronis seperti : Jantung, DM, Hipertensi, Asma yang dapat
mempengaruhi pada masa nifas ini.

2. Riwayat kesehatan sekarang

Data-data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit


yang diderita pada saat ini yang ada hubungannya dengan masa nifas dan
bayinya.

3. Riwayat kesehatan keluarga

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh


penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan pasien dan bayinya, yaitu
apabila ada penyakit keluarga yang menyertainya.

Hand Out Askeb Nifas 1


C. Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
1) Tanda-tanda vital
(a) Suhu
Peningkatan suhu badan mencapai pada 24 jam pertama masa nifas pada
umumnya disebabkan oleh dehidrasi, yang disebabkan oleh keluarnya
cairan pada waktu melahirkan, selain itu bisa juga disebabkan karena
isirahat dan tidur yang diperpanjang selama awal persalinan. Tetapi pada
umumnya setelah 12 jam post partum suhu tubuh kembali
normal.Kenaikan suhu yang mencapai > 38 º C adalah mengarah ketanda
tanda infeksi.
(b) Nadi
Nadi berkisar antara 60 – 80x/menit. Denyut nadi di atas 100 x/menit
pada masa nifas mengindentifikasikan adanya suatu infeksi, salah satunya
bisa diakibatkan oleh proses persalinan sulit atau karena kehilangan darah
yang berlebihan. Jika takikardi tidak disertai panas kemungkinan
disebabkan karena adanya vitium kordis. Beberapa ibu postpartum
kadang – kadang mengalami bradikardi puerperal, yang denyut nadinya
mencapai 40 sampai 50x/menit, beberapa alasan telah diberikan sebagai
penyebab yang mungkin, tetapi belum ada penelitian yang membuktikan
bahwa hal itu adalah suatu kelainan.
(c) Pernapasan
Pernafasan harus berada dalam rentang yang normal, yaitu sekitar 20 –
30x/menit.
(d) Tekanan darah
Pada beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi postpartum, tetapi
keadaan ini akan menghilang dengan sendirinya apabila tidak ada
penyakit – penyakit lain yang menyertainya dalam 2 bulan pengobatan.
2) Dada dan Payudara

Hand Out Askeb Nifas 1


Meliputi pemeriksaan kesimetrisan antara payudara kiri dan kanan, puting
susu, hiperpigmentasi pada areola mammae, ada atau tidaknya kolostrum pada
saat putting susu dipencet.

3) Abdomen dan Uterus


Memperhatikan apakah uterus berkontraksi dengan baik atau tidak. Evaluasi
abdomen terhadap involusi uterus, diatesis recti dan kandung kemih. Untuk
involusi uterus periksa kontraksi uterus, posisi dan tinggi fundus uteri.
Involusi uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi
sebelum hamil dengan bobot atau beratnya hanya 60 gram.
4) Kandung Kemih
Kandung kemih pada peurperium mempunyai kapasitas yang meningkat
secara relative. Oleh karena itu, disten si yang berlebihan, urine residual yang
berlebihan, dan pengosongan yang tidak sempurna, harus diwaspadai dengan
seksama,. Ureter dan pelvis renalis yang mengalami distensi akan kembali
normal pada dua sampai delapan minggu setelah persalinan. Edema dan efek
konduksi anastesi menyebabkan keinginan untuk berkemih menurun selain itu
rasa nyeri pada panggul yang timbul akibat dorongan saat melahirkan ,
laserasi vagina atau episotomi juga menurunkan refleks bekemih pada masa
pasca partum tahap lanjut distensi berlebihan dapat mengakibatkan kandung
kemih lebih peka terhadap infeksi sehingga menganggu proses berkemih
normal
5) Genetalia
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta perenggangan yang sangat
besar selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama
sesudah proses tersebut kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur.
Setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan
tugae dalam vagina secara berangsur-angsur akan muncul kembali sementara
labia menjadi lebih menonjol. Memperhatikan kebersihan vulva, ada tidaknya
edema dan varises, jahitan perineum, dan pengeluaran lokia. Vagina yang

Hand Out Askeb Nifas 1


semula sangat teregang akan kembali secara bertahap ke ukuran sebelum
hamil sampai 6-8 minggu setelah bayi lahir. Rugae akan kembali terlihat pada
minggu ke empat.
6) Perineum
Segera setelah melahirkan, perenium menjadi kendur karena sebelumnya
teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari
ke-5, perenium sudah mendapatkan kembali sebagaian besar tonusnya
sekalipun tetap lebih kendur pada keadaan sebelum melahirkan.
Memperhatikan jahitan pada perineum jika ada, ada tidaknya edema dan
varises.Tanda-tanda infeksi (nyeri, merah, panas, bengkak atau rabas). Atau
tepian insisi tidak saling mendekat bisa terjadi. Penyembuhan harus
berlangsung dalam 2-3 minggu.
7) Ekstremitas Bawah
Lakukan pemeriksaan pada ekstremitas bawah dengan melihat apakah ada
oedema atau tidak, adanya varices atau tidak serta memeriksa refleks patella
dan nyeri tekan atau panas pada betis adanya tanda human. Tanda homan
didapatkan dengan meletakkan satu tangan pada lutut ibu, dan lakukan
tekanan ringan untuk menjaga tungkai tetap lurus. Dorsifleksi kai tersebut jika
terdapat nyeri pada betis maka tanda homan positif.

D. Pengkajian Psikologis dan Pengetahuan Ibu


1) Pengkajian Psikologis
Mengetahui keadaan psikologis ibu postpartum,bagaimana respon ibu
terhadap kelahiran anaknya, dapatkah ibu segera beradaptasi terhadap
peran barunya , bagaimana komunikasi dan interaksi ibu dengan suami
dan anggota keluarga, adakah gangguan yang terjadi pada psikologinya,
misalnya stress, insomnia dan beberapa tanda atau gejala yang akan
menjurus kearah postpartum blues atau bahkan depression postpartum.
2) Pengkajian Pengetahuan Ibu

Hand Out Askeb Nifas 1


Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan ibu tentang perawatan
terhadap dirinya sendiri serta bayinya setelah melahirkan sehingga akan
menguntungkan selama masa nifas. Mengkaji pengetahuan ibu tentang
tanda-tanda bahaya selama masa nifas ,misalnya perdarahan pada masa
nifas, tanda dan gejala infeksi, kemungkinan adanya reaksi terhadap
pengobatan yang diberikan, gangguan perasaan (Baby Blues dan
Depression Postpartum). Mengkaji pengetahuan ibu tentang perawatan
payudara serta pemberian ASI Ekslusif dan cara menyusui bayi yang
benar, gizi yang diperlukan selama masa nifas, kapan boleh dilakukannya
hubungan seksual. Membekali ibu cara perawatan bayinya , terutama
perawatan tali pusat dan juga membekali ibu cara perawatan bayinya
sehari-hari. Apabila dalam pengkajian tersebut masih ditemukan
kekurangan,maka bidan harus memberikan KIE lagi untuk ibu tersebut
agar dapat mengerti betul tentang perawatan terhadap dirinya sendiri serta
banyinya dan beberapa hal-hal penting lainnya yang sangat penting untuk
diketahui ibu pada masa nifas.Hal tersebut untuk sedikit membantu
mencegah kegawatan yang mungkin akan terjadi pada ibu nifas dan
bayinya.

Hand Out Askeb Nifas 1


DAFTAR PUSTAKA
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Suhermi,2009. Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta : Fitramaya

Hand Out Askeb Nifas 1

Anda mungkin juga menyukai