Dalam kebudayaan Indonesia sosok atau figur pemimpin diidentikkan dengan karakteristik atau sifat orang
tua. Pemimpin diharapkan sebagai seseorang yang bijaksana dalam bertindak. Sedangkan kompetensi kerja
seorang pemimpin cenderung dikesampingkan. Inti utama dari leadership atau kepemimpinan adalah dalam
hal hubungan saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikutnya. Dalam masyarakat Indonesia
besarnya pengaruh seseorang lebih ditentukan dari kualitas hubungan sosialnya dan kemiripan dirinya
dengan konsep orang tua. Pemimpin muda sendiri mengalami hambatan besar dalam hal ini. Bagaimana
masyarakat mengidentikkan pemimpin mereka dengan karakteristik orang tua tentu sangat bertentangan
dengan konsep pemimpin muda. Sehingga wajar jika konsep kepemimpinan muda ini banyak mengalami
ganjalan terutama di lingkungan masyarakat yang masih cenderung tradisional. Namun perkembangan ilmu
pengetahuan yang ada selama ini terus menerus mengadopsi konsep-konsep dari Barat. Dalam hal ini
termasuk juga konsep kepemimpinan. Jika perkembangan ilmu masih tetap seperti ini, di masa mendatang
besar kemungkinan konsep pemimpin muda perlahan tapi pasti akan diterima oleh masyarakat. Penerimaan
konsep ini sendiri juga bergantung pada pengaruh adaptasi konsep-konsep kepemimpinan Barat di
masyarakat. Kemungkinan besar generasi tua saat ini akan sulit menerima konsep ini namun generasi muda
yang terus-menerus diajarkan konsep-konsep adaptasi Barat ini akan mudah menerimanya.