i

ANALISIS KAPASITAS PELAYANAN AIR BERSIH

DI PERUMAHAN TAMAN TUKMUDAL INDAH
KABUPATEN CIREBON
BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

JURNAL

Oleh :
ADAM SAFITRI
151 150 001

Pembimbing :

Dr. Ir. TRIHONO KADRI.,MS.

PROGRAM STUDI MEGISTER TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2017

i
 ANALISIS KAPASITAS PELAYANAN AIR BERSIH PDAM DI
PERUMAHAN TAMAN TUKMUDAL INDAH
KABUPATEN CIREBON
Adam Safitri

ABSTRAKS

Penyediaan air bersih bagi masyarakat erat kaitannya dengan tingkat kesehatan masyarakat, serta secara
tidak langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Namun yang menjadi kendala sekarang adalah
pengelolaan sumber daya air yang kurang optimal yang mengakibatkan tidak meratanya penyebaran air.
Penggunaan dengan sistem perpipaan tentulah menggunakan sarana yang tersedia (PDAM). PDAM Tirta Jati
melayani Perumahan Taman Tukmudal Indah Kecamatan Sumber yang disuplai dari mata air Cigusti dengan
sistem pengaliran gravitasi saat ini mencapai 1,037 unit ( data Januari 2016 ) sambungan rumah atau sebanyak
6,222 jiwa.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan parameter kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas air bersih dan pendekatan Spasial. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu
teknologi geografis yang memiliki kemampuan dalam mengumpulkan, mengelola, memanipulasi dan
memvisualisasikan data spasial (keruangan) yang berhubungan dengan posisi dipermukaan bumi pada sebuah
peta sesuai dengan posisi permukaan bumi yang sebenarnya dengan titik koordinatnya.
Analisis Kapasitas Pelayanan Air Bersih dalam pembahasan mengenai kualitas air bersih yang telah di
uji di laboraturium Institut Teknologi Bandung (ITB). Sample yang di uji di dapat langsung dari mata air Cigusti
dengan menganalisis parameter fisika dan kimia anorganik dapat dilihat dari tabel 6 mengenai hasil analisis
bahwa kualitas air bersih telah memenuhi syarat baku mutu. Debit rata – rata volume pemakaian dalam satuan
kubik berkisar 100 liter/orang/hari yang di pengaruhi oleh jam normal dan jam puncak pemakaian air bersih,
hal tersebut telah memenuhi persyaratan standar Peraturan Menteri Dalam Negeri kebutuhan yakni 60
liter/orang/hari. Kontinuitas menunjukan tekanan air bersih belum sesuai dengan standar minimum yang telah
ditentukan karena tinggi tekanan air sebagaian besar masih rendah. Tinggi tekanan air terendah adalah = 1,00
meter, dan tertinggi adalah = 50 meter, tekanan air rerata terendah adalah pada pengukuran jam 22:00 dan
tertinggi pada pengukuran pada jam 09:00 padahal tekanan air minimum yang harus dipenuhi adalah sebesar :
10 kolom air atau sebesar : 1,0 atm. Dengan demikian penambahan supali air dari sumber-sumber air baru juga
dapat menambah tekanan air di lokasi tersebut. Pola operasi dalam menjaga kelangsungan pelayanan air bersih
agar tetap terjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam
memonitoring pelayanan air bersih

Kata Kunci: Debit, Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, Tekanan, SIG

i
 ABSTRACT
ABSTRACT

Providing clean water for the people closely associated with the level of public health, as
well as the indirect impact on economic growth. However, the constraint now is the management
of water resources are less than optimal resulting in uneven spread of water. Use of the piping
system must have been using the means available (PDAM). PDAM Tirta airport Taman Jati Indah
subdistrict Tukmudal source supplied from springs Cigusti with gravity drainage system now
reached 1,037 units (data January 2016) the home connection or as many as 6.222 people.
The method used is quantitative descriptive parameters based on quality, quantity and
continuity of clean water and spatial approach. Geographic Information Systems (GIS) is a
geographic technology that has the ability to collect, manage, manipulate and visualize spatial
data (spatial) associated with the position of the earth's surface on a map in accordance with the
actual position of the earth's surface to the point coordinates.
Discussion of the quality of water that has been tested in the laboratory Institut Teknologi
Bandung (ITB). Sample in a test in directly from the springs can Cigusti by analyzing the
parameters of physical and inorganic chemistry can be seen from Table 6 the results of analysis
that the water quality has been qualified quality standards. Debit average - average consumption
volume in cubic unit ranges from 100 liters / person / day is influenced by normal hours and hours
of peak usage of clean water, it is standards compliant Ministry of Home Affairs which needs 60
liters / person / day. Continuity indicates clean water pressure is not in accordance with the
minimum standards which have been determined for a large part of high-pressure water is still
low. High pressure is the lowest water = 1.00 meters, and the highest is = 50 meters, the lowest
average water pressure is at 22:00 and the highest measurement on the measurement at 09:00
when the minimum water pressure that must be met is: 10 column water or the amount of: 1.0 atm.
Thus the addition of water supali of new water sources can also increase the water pressure at
that location. The pattern of operation in the preservation of water services in order to maintain
the quality, quantity and continuity based Geographic Information System (GIS) in monitoring the
water service.

Keywords: Debit, quality, quantity, continuity, pressure, GIS

1
 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan pokok Fluktuasi debit terbaca pada water
hidup yang sangat penting dan kebutuhan meter induk adalah 12 – 16 liter/detik dan
air tidak mungkin tergantikan oleh tekanan pada manometer adalah 0.8 – 2.0
komoditas atau bahan buatan lainnya atm akan tetapi masih ada beberapa
(Preninger, 1991: 3). pelanggan yang tidak mendapatkan air
Sebagai salah satu andalan bersih saat pemakaian jam puncak,
pemerintah Kabupaten Cirebon, PDAM sehingga apabila pada pemakaian jam
Tirta Jati merupakan perusahaan daerah normal seluruh pelanggan kembali
yang sangat vital dalam kelangsungan mendapatkan air bersih.
hidup warga Kabupaten Cirebon. Tuntutan Pelayanan air bersih berbasis Sistem
pelayanan yang optimal dari masyarakat Informasi Geografis (SIG) telah banyak
Kabupaten Cirebon memberikan dorongan dipergunakan dalam mempermudah kinerja
bagi PDAM Tirta Jati untuk meningkatkan pelayanan. Sistem Informasi Geografis
kinerjanya. Pengorganisasian dari tubuh merupakan suatu sistem yang berbasis
PDAM Tirta Jati yang baik ditambah geografis spasial di muka bumi, dimana
dengan peningkatan SDM pegawai PDAM basis data berbasis Sistem Informasi
akan meningkatkan performa pelayanan ke Geografis mampu melakukan pengolahan
pada masyarakat. Disamping itu data sekaligus analisis spasial lanjutan.
diperlukan peralatan dan perlengkapan Berdasarkan hal tersebut di atas, maka
yang memadai dan mengikuti perlu dilakukan penelitian kapasitas
perkembangan zaman sebagai sarana pelayanan air bersih berbasis Sistem
memberikan pelayanan yang terbaik bagi Informasi Geografis yang mampu
masyarakat Kabupaten Cirebon. memberikan informasi yang terukur dalam
PDAM Tirta Jati melayani pelayanan air bersih.
Perumahan Taman Tukmudal Indah Untuk memperkecil ruang lingkup
Kecamatan Sumber yang disuplai dari penelitian maka penyusunan database
mata air Cigusti dengan sistem pengaliran hanya dilakukan untuk Perumahan Taman
gravitasi saat ini mencapai 1.037 unit ( data Tukmudal Indah dengan data jumlah
Januari 2016 ) sambungan rumah atau sambungan pelanggan PDAM yang ada
sebanyak 6.222 jiwa. wilayah tersebut, dimana dari data tersebut
Tabel 1.3 : Jumlah Pelanggan diketahui bahwa kapasitas pelayanan air
Perumahan Taman Tukmudal Indah bersih telah memenuhi prinsip 4K..
Lokasi Perum TTI Jumlah SL Pelayanan
Perum TTI Blok I 90 Unit SL
Rumusan Masalah
Perum TTI Blok II 199 Unit SL
Perum TTI Blok III 208 Unit SL 24 JAM Masyarakat Perumahan Taman
Perum TTI Blok IV 240 Unit SL Tukmudal Indah Kecamatan Sumber
Perum TTI Blok V 145 Unit SL mengalami kesulitan untuk mendapatkan
Perum TTI Blok VI 155 Unit SL air bersih yang sehat dan kuantitas
tercukupi serta kontinu mengalir.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut

3
 4
maka “Bagaimana pelayanan air bersih 3. Noor Fendi, Viktor (2015)
PDAM Tirta Jati di Perumahan Taman Pendistribusian air ke seluruh warga
Tukmudal Indah mendapatkan kualitas Kabupaten Kudus diperlukan penataan
yang baik, kuantitas yang cukup dan dan Pemetaan sumber air, pengolahan
kontinuitas yang handal berbasis Sistem air, jaringan pipa dan sampai ke
Informasi Geografis (SIG)?” konsumen.

Tujuan Penelitian Analisa Jaringan Pipa

Tujuan penelitian ini adalah Swamme (2008), Menunjukkan

menganalisis dalam pemenuhan
kebutuhan air bersih di Perumahan Taman
Tukmudal Indah yang sesuai standar
kebutuhan layak air bersih dengan kualitas
air yang baik, kuantitas yang tercukupi,
dan kontinuitas yang terjamin.
. adalah diameter pipa (m).
Manfaat Penelitian
Mengevaluasi pelayanan air bersih di
Perumahan Taman Tukmudal Indah
Kecamatan Sumber dengan kualitas air
yang baik, kuantitas yang tercukupi dan
kontinuitas yang terjamin berbasis Sistem
Informasi Geografis (SIG).
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
1. Aria Ashgara tahun (2007) penelitian
ini adalah menyusun strategi
peningkatan kapasitas pelayanan air
bersih di Kota Bangko Kabupaten
Merangin.
2. Suhardi (2007) manajemen PDAM
Banjarnegara berkaitan dengan sistem
pelayanan masyarakat. Pendekatan
spasial menggunakan Sistem Informasi
Geografis yang terintegrasi dengan
model jaringan pipa. Tingkat kepuasan
pelanggan dimodelkan dengan regresi
linier dan korelasi.
4
persamaan
kontinuinitas untuk aliran mantap dalam
pipa lingkaran dengan diameter D adalah :
𝜋
𝑄 = 4 𝐷 2 𝑉 ……………(1)
dimana V adalah kecepatan aliran rata-rata
(m/det), Q adalah debit aliran (m³/det), D
sedangkan persamaan energi untuk aliran
mantap sesuai dengan Gambar 2.4 di
bawah adalah :
𝑣12 𝑣22
𝑧1 + ℎ1 + = 𝑧2 + ℎ2 + + ℎ𝐿 (2)
2𝑔 2𝑔
dimana z1 dan z2 adalah elevasi di titik 1
dan 2 (m), h1 dan h2 adalah energi tekanan
(m), v1 dan v2 adalah kecepatan aliran
rata-rata pada penampang 1 dan 2 (m/s),
hl adalah kehilangan energi antara
penampang 1 dan 2.
Gambar 1 Skema aliran melalui pipa
Kehilangan energi akibat gesekan
dengan dinding pipa di aliran seragam
dapat dihitung dengan persamaan

Hazen-Williams sebagai berikut :
1
𝑄 1
ℎ𝑓 = 10,654 (𝐶 ) 0,54 𝐿…. (3)
𝐻𝑊 𝐷4,87
dimana hf adalah hilang tinggi tekanan
karena gesekan (friction) (m), L adalah
panjang pipa (m), Q adalah Debit (m3/dt),
g adalah gravitasi (m/dt²), V adalah
kecepatan aliran (m/det).
Simulasi Pelayanan Air Bersih
Lewis A. Rossman (2000),
menjelaskan bahwa EPANET adalah
program komputer yang menggambarkan
simulasi hidrolis dan kecenderungan
kualitas air yang mengalir di dalam
jaringan pipa. Jaringan itu sendiri terdiri
dari Pipa, Node (titik koneksi pipa),
pompa, katub, dan tangki air atau
reservoir.
EPANET menjajaki aliran air di tiap
pipa, kondisi tekanan air di tiap titik dan
kondisi konsentrasi bahan kimia yang
mengalir di dalam pipa selama dalam
periode pengaliran. Sebagai tambahan,
usia air (water age) dan pelacakan sumber
dapat juga disimulasikan.
Gambar 1. Tampilan Epanet 2.0.
5
5
Permodelan jaringan pipa diperlukan
sebelum dilakukan simulasi
pengoperasian jaringan air bersih dengan
‘’Epanet 2.0’’ dan untuk penelitian ini
dilakukan satu permodelan yaitu
permodelan jaringan dari peta jaringan
PDAM Pelayanan Cabang Sumber dari
peta GIS yang telah digambar dengan
Auto CAD.
METODOLOGI
Studi Pendahuluan dan Literatur
Studi pendahuluan dan literatur
bertujuan untuk mencari data baik berupa
tulisan-tulisan ilmiah, diktatdiktat, buku-
buku, maupun internet yang akan
digunakan untuk menganalisa hidrolika
menggunakan EPANET 2.0 dan
kebutuhan air minum dalam jaringan
distribusi air minum di Perumahan Taman
Tukmudal Indah Kabupaten Cirebon.
Tinjauan Lapangan
Melakukan studi peninjauan langsung
ke lokasi penelitian. Pada penelitian ini
lokasi yang ditinjau adalah Perumahan
Taman Tukmudal Indah Kabupaten
Cirebon.
Pengumpulan Data
Mengumpulkan data yang
berhubungan dengan jaringan pipa air
bersih di Perumahan Taman Tukmudal
Indah Kabupaten Cirebon Ada dua macam
data yang diperoleh, yaitu data primer dan
data sekunder.
Pengelohan Data
Setelah data yang diperlukan telah
terkumpul, kita dapat melakukan analisa.
Analisa ini dilakukan dengan EPANET
2.0.

Kerangka Penelitian
Kerangka berpikir atau kerangka
pemikiran adalah dasar pemikiran dari
penelitian yang disintesiskan dari fakta-
fakta, observasi dan tela’ah kepustakaan.
Latar Belakang
Ketersediaan sumber daya air di Indonesia ini begitu
melimpah, namun yang dapat dikonsumsi untuk keperluan air
minum sangatlah sedikit. Menurut Triadmojo (2008) dari total
jumlah air yang ada, hanya 5% saja yang dapat dimanfaatkan
sebagai air minum, sedangkan sisanya adalah air yang tidak dapat
dikonsumsi. Untuk melaksanakan ketentuan pasal 40 Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Sumber Daya Air,
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No.16
Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum sebagai upaya memperbaiki pelayanan air minum
masyarakat. Kebutuhan air minum domestik dan non domestik
saat ini bersumber dari mara air, air permukaan dan air tanah.
Kebutuhan air penduduk yang ada di Kabupaten Cirebon dilayani
oleh PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon terutama untuk
wilayah Kabupaten Cirebon
Gambar 2. Kerangka Berpikir
6
Permasalahan
Permasalahan pada kapasitas pelayanan air bersih PDAM
adalah Bagaimana metode operasi pelayanan air bersih PDAM Tirta
Jati di Perumahan Taman Tukmudal Indah pada titik kritis
pelayanan yang berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG).
Tujuan
Tujuan penelitian yang diharapkan adalah :
· Mengetahui tititk kritis pelayanan air bersih di Perumahan
Taman Tukmudal Indah Kabupaten Cirebon dengan Kesimpulan dan Saran
simulasi Epanet 2.0 selama 24 jam.
· Mengetahui pola operasi pelayanan air bersih di Perumahan
Taman Tukmudal Indah Kabupaten Cirebon.
Analisis Hasil Penelitian
· Manfaat Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam pelayanan
Dari hasil pengumpulan dan sekaligus pengolahan data dapat
air bersih di Perumahan Taman Tukmudal Indah Kabupaten
diperoleh bahan untuk menganalisis “ Kapasitas pelayanan
Cirebon.
air bersih PDAM di Perumahan Taman Tukmudal Indah
Kabupaten Cirebon” sesuai parameter “debit”, “Tekanan Air”
dan sebagai pelengkap adalah “kontinuitas aliran air” ke
pelanggan air
Metode
· Data Primer meliputi pengamatan lapangan, dokumentasi
serta wawancara untuk pengumpulan data pelayanan air
Pembahasan dan Analisis Data
bersih PDAM Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dilakukan penilaian
· Data Sekunder diperoleh dari studi literatur dan data dari
berdasarkan bobot yang telah ditetapkan
PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
· Metode Penelitian ini adalah dengan kuantitatif dan
kualitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
DATA PRIMER
Penempatan titik-titk survey (Lokasi
titik survey) diambil dengan pendekatan
bahwa perumahan Taman Tukmudal
Indah tiap satu jalan satu titik pelanggan
PDAM, dengan maksud agar penyebaran
lokasi titik survey/sample merata di semua
jalan-jalan yang berada di perumahan
6
 7
Taman Tukmudal Indah tersebut dan YASIN
rincianya sebagai berikut : · Alamat : Jalan Bukit Raya no
41
Titik survei #1, di Blok 1 Jalan TTI
· Node : 284
· Diwakili oleh Nomor Pelanggan
PDAM 0405001001
Tekanan Air
· Atas Nama : K U L A M I
· Alamat : Jln Cimaja no 54 Pengumpulan data dilakukan dengan
· Node : 50 mengadakan pengukuran langsung besar
Titik survei #2, di Blok 2 Jalan TTI tekanan air sejumlah 6 (enam) titik survey
· Diwakili oleh Nomor Pelanggan
pada ‘’kran-kran’’ milik Pelanggan
PDAM 0405001021
· Atas Nama : LANGGAR AMSOR PDAM Perumahan Taman Tukmudal
· Alamat : Jalan Bukit Raya No. Indah Kabupaten Cirebon. Survey
22 dilaksanakan selama 1 (satu) minggu atau
· Node : 98
7 (tujuh) hari pada minggu terakhir bulan
Titik survei #3, di Blok 3 Jalan TTI
Nopember s/d awal Desember tepatnya
· Diwakili oleh Nomor Pelanggan
PDAM 0405001035 tanggal 27-11-2016 s/d 03-12-2016, di
· Atas Nama : AMSOR hari jumat sampai Kamis, dimana
· Alamat : Jalan Abimanyu No. 5 ‘’Tekanan Air diamati dan dicatat setiap
· Node : 107
jamnya sebanyak 24 kali atau 24 jam
Titik survei #4, di Blok 4 Jalan TTI
perhari dengan alat ‘’manometer’’.
· Diwakili oleh Nomor Pelanggan
PDAM 0405001041 Data tekanan air dari masing-masing titik
· Atas Nama : H. MUSA TIRTA survey dapat dilihat dalam tabel-tabel dan
· Alamat : Jalan Arjuna No. 17 grafik-grafik berikut ini.
· Node : 182

Titik survei #5, di Blok 5 Jalan TTI

· Diwakili oleh Nomor Pelanggan
PDAM 0405002011
· Atas Nama : H. MUHIDIN
· Alamat : Jalan Sadewa No. 2
· Node : 274
Titik survei #6, di Blok 6 Jalan TTI
· Diwakili oleh Nomor Pelanggan
PDAM 0405002013
· Atas Nama : H. HASANAH

7
 Tabel Tinggi Tekanan Air di lokasi #1
node 50
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
Gambar. Grafik tinggi tekanan pada lokasi
#1 node 50
Dari hasil diatas diketahui bahwa tekanan air
dilokasi 1 tertinggi adalah hari kamis pada
pengukuran ke 1 pada pukul 00.00, sedangkan
terendah adalah pada hari minggu pada
pengukuran ke 7 pada pukul 06.00.
8
Tabel Tinggi Tekanan Air di lokasi
#2 node 98
Gambar. Grafik tinggi tekanan pada
lokasi #2 node 98
Dari hasil diatas diketahui bahwa
tekanan air dilokasi 1 tertinggi adalah
hari kamis pada pengukuran ke 1 pada
pukul 00.00, sedangkan terendah adalah
pada hari Minggu pada pengukuran ke 7
pada pukul 06.00.
 9
Debit Air Tabel . Pemakaian Air per jam di lokasi #2
Untuk pengumpulan data debit air ini ada 3 node 98
(tiga) macam pengumpulan data yaitu :
a) Untuk data debit kebutuhan sesuai standar
konsumsi untuk kategori Kota Besa yakni
sebesar = 190 liter/Orang/hari (standar PU
Cipta Karya Tahun 1989 ).
b) Data debit yang didapat dari pencarian data
sekunder di PDAM Tirta Jati Kabupaten
Cirebon yang terdapat di pelayanan cabang
Sumber, adapun data yang diperlukan
adalah :
Tabel . Pemakaian Air per jam di lokasi #1
node 50

Gambar. Grafik debit air pada lokasi

#2 node 98

Gambar. Grafik Hubungan tekanan dengan

jam pemakaian di perumahan TTI dengan
epanet 2.0
9

Gambar. Grafik hubungan debit dengan
pemakaian di perumahan TTI dengan
epanet 2.0
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil proses analisi dan
pembahasan pada penilitian ini dapat
diambil kesimpulan tentang bagaimana
kondisi pelayanan jaringan air bersih
PDAM Kabupaten Cirebon dengan studi
kasus Perumahan Taman Tukmudal
Indah Kabupaten Cirebon dan
bagaimana kebijakan alternative yang
diusulkan.
Dari hasil analisis terhadap Debit
berdasarkan pencatatan meter air
pelanggan, dilokasi sebanyak 1.046.
Pelanggan secara keseluruhan Tingkat
layanan air oleh PDAM di Perumahan
Taman Tukmudal Indah Kabupaen
Cirebon masih belum memuaskan yaitu
dengan tingkat keandalan yang hanya
sekitar : 47% (sistem dikatakan
memuaskan apabila tingkat keadaan
minimum sebesar : 80% memenuhi),
dengan lamanya sistem berada dalam
kondisi ‘’gagal’’ sekitar 4 bulan, dan
10
10
tingkat kegagalan yang sangat bervariasi
yaitu antara : 5,5 % sampai 47% defisit.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu
dilakukan upaya-upaya penambahan
sumber air baru untuk mensuplai air
kelokasi yang mengalami kekurangan
air. Berdasarkan hasil-hasil pengukuran
air di 6 (enam) lokasi sample diketahui
bahwa tekanan air bersih belum sesuai
dengan standar minimum yang telah
ditentukan karena tinggi tekanan air
sebagaian besar masih rendah. Tinggi
tekanan air terendah adalah = 1.00 meter,
dan tertinggi adalah = 50 meter, tekanan
air rerata terendah adalah pada
pengukuran jam : 22.00 dan tertinggi
pada pengukuran pada jam : 09 :00
padahal tekanan air minimum yang harus
dipenuhi adalah sebesar : 10 kolom air
atau sebesar : 1.0 atm. Dengan demikian
penambahan supali air dari sumber-
sumber air baru juga dapat menambah
tekanan air di lokasi tersebut.
Saran
Dari hasil penelitian mengenai kapasitas
pelayanan air bersih di perumahan taman
tukmudal indah Kabupaten Cirebon
masih belum memenuhi standar tekanan
minimum namun dalam kuantitas
pemakaian masih memenuhi sehingga
perlu adanya modifikasi dan
penambahan metode tampung air. Sudah
diketahui bahwa pelayanan perumahan
taman tukmudal indah belum memiliki
reservoir pada titik elevasi tertinggi
sehingga apabila pergantian jam
pemakaian normal dengan jam
pemakaian puncak terjadi water hammer
atau air balik sehingga terjadi pipa pecah
dan sangat menggangu pelayanan pada

perumahan taman tukmudal indah.
Solusi ini menjadi metode alternative
yang menunjang kelangsungan
pelayanan air bersih PDAM di
perumahan taman tukmudal indah.
11
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur
Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Al-Layla, M.A., and Ahmad S., And
Middlebrooks E.J., 1980. Water
Supply

Suharyanto, Pranoto S.A., 1999.

Analisa Pelayanan Jaringan Air
Bersih.

Chatib,Benny, 1994. Sistem

Perryediaan Air Bersih, Diktat Tenaga
Teknik, LPM, ITB

Nazir., Mohammad, 1988. Metode

Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nuarsa, Iwayan, 2004. Mengolah Data

Spasial dengan Map Info Proffesional,
Andi Offset,

Yogyakarta

Prahasta, Eddy, 2005, Sistem Informasi

Geografis konsep-konsep Dasar,
Informatika,

11