xx
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2023
ABSTRAK
Pada zaman sekarang, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih
mengalami permasalahan penyediaan air bersih bagi masyarakat Indonesia,
masalah pola pemakaian air akan selalu mengalami fluktuasi karena masyarakat
mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda dalam memanfaatkan air. Penelitan ini
bertujuan menghitung faktor puncak dan harian maksimum untuk mempermudah
dalam menentukan jaringan distribusi air bersih serta menganalis kebutuhan air
total yang yang harus dipenuhi PDAM Tirta Rangga Subang untuk 10 tahun
kedepan di Kecamatan Compreng. Dalam penelitian ini, pengambilan data
didapatkan dari pembacaan meter induk di wilayah studi selama tujuh hari dan
data sekunder dari PDAM Tirta Rangga Subang. Hasil penelitian ini didapatkan
bahwa jam puncak penggunaan air berada pada pagi hari dan sore hari, dengan
faktor jam puncak didapatkan rentang 1,17 – 1,29. Sedangkan untuk faktor harian
maksimum sebesar 1,08. Dari hasil analisis kebutuhan air bersih total daerah
Kecamatan Compreng untuk 10 tahun kedepan menurut prediksi pertumbuhan
penduduk adalah 69,42 liter/detik dengan peningkatan kapasitas reservoir sebesar
60% menjadi 1200 m³.
ABSTRACT
In this era, Indonesia is one of a developed country that still have a problem of
supplying clean water for Indonesian people which they have differently way to
use water. This study is intented to calculate peak and daily maximum factor to
simplify for determining clean water distribution network and analyzing the water
demand total which must be fulfilled by PDAM Tirta Rangga Subang for the next
10 years. In this study, the data is obtained from a main water meter reading in
the research area for seven days and a secondary data from PDAM Tirta Rangga
Subang. The study result obtained the peak of water consumption is in the morning
and afternoon hour with the range of peak factor is 1,17 - 1,29. Meanwhile, for
the daily factor maximum is 1,08. From the analysis of water demand total in
Compreng for the next 10 years based from the costumer growth prediction is
69,42 l/s with the capacity enchacement of reservoir untill 60% which is 1200 m³.
RekaRacana – 1
Aldy Adriawan, Fachrul Madrapriya
1. PENDAHULUAN
Peningkatan kebutuhan air akan dibarengi dengan upaya pengembangan jaringan distribusi
air, di Indonesia perusahaan milik daerah yang bergerak di bidang penyedian air bersih yaitu
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), salah satu contoh daerah di Indonesia yang memiliki
PDAM yaitu Kabupaten Subang. Kabupaten Subang merupakan sebuah kota yang terus
berkembang dari kota kecil menuju kota menengah dengan dinamika penduduk yang makin
berkembang artinya kebutuhan penduduk Kabupaten Subang akan air bersih juga turut
meningkat. Menurut data PDAM Tirta Rangga Kabupaten Subang 2020 jumlah pelanggan
sebanyak 47.926 SR. Dalam proses penyaluran air minum, PDAM Tirta Rangga Kabupaten
Subang membagi dalam 16 cabang pelayanan, salah satunya cabang Kecamatan Compreng
dengan jumlah pelanggan 2890 SR dengan cakupan daerah pelayanan 67,27%.
Data diatas menunjukan Kecamatan Compreng masih diperlukan adanya program air bersih
berupa ekspansi jaringan distribusi air yang merata, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui fluktuasi pemakaian air dan analisis faktor jam puncak dan harian maksimum
pemakaian air serta menganalis kebutuhan air total yang yang harus dipenuhi PDAM Tirta
Rangga Subang kebutuhan harian untuk Kecamatan Compreng.
2. TINJAUAN PUSTAKA
𝑄ℎ𝑚
𝑓𝑝 (𝑝𝑒𝑎𝑘 ℎ𝑜𝑢𝑟) = 𝑄𝑟
(2.2)
𝑄𝑑𝑚
𝑓𝑝 (max 𝑑𝑎𝑦) = 𝑄𝑟
(2.3)
Keterangan :
𝑄𝑟 = Debit rerata harian dalam seminggu;
𝑄ℎ = Debit pengaliran setiap jam (m3/hari);
𝑓𝑝 = Faktor jam puncak;
𝑄ℎ𝑚 = Debit jam puncak dalam satu hari;
𝑓𝑝 = Faktor harian maksimum;
𝑄𝑑𝑚 = Debit maksimum hari dalam satu minggu.
Analisis Faktor Jam Puncak Pemakaian Air Bersih PDAM Kecamatan Compreng di Kabupaten Subang
Kebutuhan air rata-rata harian adalah banyaknya air yang dibutuhkan selama satu hari dengan
persamaan sebagai berikut.
3. METODOLOGI PENELITIAN
RekaRacana – 3
Aldy Adriawan, Fachrul Madrapriya
4.3 Analisis Produksi Air PDAM pada Musim Hujan dan Kemarau
Musim hujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Maret dan musim kemarau
terjadi pada bulan April sampai dengan September. Debit produksi dalam 6 bulan pada tahun
2020 digambarkan dalam grafik pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2 merupakan grafik produksi air pada tahun 2020, produksi air tertinggi
PDAM Tirta Rangga wilayah Kecamatan Compreng terdapat pada bulan September dengan
debit sebesar 51317 m3 . Grafik hasil pencatatan meter air Produksi tertinggi pada bulan
September dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.
RekaRacana – 5
Aldy Adriawan, Fachrul Madrapriya
Puncak tertinggi produksi pada bulan September adalah tanggal 27 dimana tanggal
tersebut terdapat pada hari Minggu produksi air sebesar 2128 m3 . Berdasarkan Gambar 3
didapatkan garis lurus yang menunjukan rata-rata debit produksi yaitu 1710,567 m3 ,
pemakaian air dibawah rata-rata disebabkan penurunan jumlah produksi air baku dan
menyebabkan pasokan air pada konsumen juga berkurang.
Produksi air terendah PDAM Tirta Rangga wilayah Kecamatan Compreng terletak pada
bulan Maret dengan debit sebesar 40876 m3 . Grafik hasil pencatatan meter air produksi
terendah pada bulan Maret dapat dilihat pada Gambar 4 berikut.
Produksi terendah pada bulan Maret adalah tanggal 28 dimana tanggal tersebut
terdapat pada hari Sabtu, besar penggunaan air pada tanggal 28 adalah 1132 m3 . Berdasarkan
Gambar 4 didapatkan garis lurus yang menunjukan rata-rata debit pemakaian yaitu 1318,581
m3 , produksi menurun dibawah rata-rata menunjukan bahwa penggunaan air konsumen
menurun diakibatkan musim hujan mengurangi kegiatan yang memerlukan air bersih dan
adanya kebocoran air.
Perbandingan Produksi air pada saat musim hujan dan musim kemarau dapat dilihat
pada Gambar 5 dibawah ini.
Analisis Faktor Jam Puncak Pemakaian Air Bersih PDAM Kecamatan Compreng di Kabupaten Subang
Produksi air pada musim kemarau terjadi pada bulan september 2020 terdapat pada grafik
(a), pada musim kemarau bulan September dapat dilihat pada grafik bahwa produksi air di
PDAM Tirta Rangga wilayah Kecamatan Compreng tersebut mengalami peningkatan jumlah
pemakaian air yang lebih tinggi adapun penurunan yang signifikan terjadi pada bulan
September tanggal 7 dan 25 disebabkan karena adanya perbaikan dijaringan distribusi yang
menyebabkan proses distribusi berkurang kepada konsumen, sedangkan untuk produksi pada
musim hujan yang terdapat pada grafik (b) Maret lebih rendah jumlah produksi dibandingkan
dengan musim kemarau, hal ini dapat disebabkan pada musim kemarau intensitas hujan
sangat sedikit sehingga menyebabkan kadar air didalam tanah sangat sedikit, suhu pada
musim kemarau juga sangat tinggi sehingga kegiatan mandi, glontor toilet dan asupan air
yang cukup akan menjaga suhu tubuh kita agar tetap stabil supaya juga tidak mengalami
dehidrasi.
No. Bulan Distribusi (𝐦𝟑 ) Realisasi Penggunaan (𝐦𝟑 ) Kehilangan Air (𝐦𝟑 )
1 Januari 45679 34489 11190
2 Februari 45783 33563 12220
3 Maret 39867 30859 9008
4 April 45790 33065 12725
5 Mei 42567 33562 9005
6 Juni 46251 33518 12733
7 Juli 45673 34385 11288
8 Agustus 45864 36324 9540
9 September 47531 39654 7877
10 Oktober 48975 37467 11508
11 November 45886 34626 11260
12 Desember 44765 35456 9309
Jumlah 563227 416968 127663
(Sumber : PDAM Tirta Rangga Kabupaten Subang, 2020)
RekaRacana – 7
Aldy Adriawan, Fachrul Madrapriya
Debit kehilangan air berasal dari distribusi dikurangi oleh realisasi pemakaian air.
Kehilangan disebabkan kehilangan air sudah termasuk kebocoran air, pencurian air, meteran
yang tidak berfungsi baik, dan faktor-faktor lain yang menyebabkan air produksi tidak sampai
100% kepada pengguna air.
Tahun Rumah Tangga Kebutuhan Air Industri /Perdagangan Kebutuhan Air Sosial
% m /hari
3
% m3 /hari
2022 2111,32 5 105,57 15 316,70
2023 2254,28 6 135,26 15 338,14
2024 2403,36 7 168,24 15 360,50
2025 2558,78 8 204,7 15 383,82
2026 2720,78 9 244,87 15 408,12
2027 2889,59 10 288,96 15 433,44
2028 3065,47 11 337,20 15 459,82
2029 3248,67 12 389,84 15 487,30
2030 3439,45 13 447,13 15 515,92
2031 3638,10 14 509,33 15 545,71
2032 3844,89 15 576,73 15 576,73
(Sumber : Hasil Analisis, 2022)
RekaRacana – 9
Aldy Adriawan, Fachrul Madrapriya
2030
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2031
2032
Tahun
1400
1200
Kapasitas Reservoir (m3)
1200 1126
1057
990
1000 927
867
704 755 810
800
608 655 Daya Tampung
600 Reservoir (m3)
400 Batas Kapasitas
Reservoir Saat Ini
200
0
2022 2024 2026 2028 2030 2032
Tahun Prediksi
Gambar 9. Perbandingan Kapasitan Reservoir Saat Ini dan Prediksi Daya Tampung
Reservoir hingga tahun 2032
Kapasitas saat ini sebesar 750 m³ diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 60 % dengan
kebutuhan reservoir Kecamatan Compreng menurut prediksi menjadi 1200 m³ pada tahun
2032.
4. KESIMPULAN
Dari hasil penyajian dan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Produksi pada musim hujan dengan pemakaian air rata-rata 1318,581 m3 lebih rendah
jumlah produksi dibandingkan dengan musim kemarau dengan pemakaian air rata-rata
1710,567 m3 , hal ini dapat disebabkan pada musim kemarau intensitas hujan sangat sedikit
menyebabkan suhu udara panas sehingga memicu penggunaan air yang berlebih saat musim
kemarau.
RekaRacana – 11
Aldy Adriawan, Fachrul Madrapriya
2. Kehilangan air debit produksi PDAM Kecamatan Compreng tahun 2020 hampir setiap bulan
melebihi 20 % atau batas maksimal nya, dengan paling tinggi persentase kehilangan air berada
pada bulan April sebesar 27,79 %.
3. Fluktuasi pemakaian air di Kecamatan Compreng mulai meningkat pada jam 04.00 – 05.00
pagi, pemakaian air puncaknya adalah dipagi hari 06.00 - 08.00 dengan rata rata pemakaian
air weekday 125,34 m3/jam dan weekend 130,596 m3/jam, sedangkan pada siang hari 12.00
- 14.00 pemakaian air mengalami penurunan dan tergolong stabil dengan pemakaian air rata-
rata weekday 116,388 m3/jam dan weekend 124,608 m3/jam, pada sore hari 15.00 - 17.00
pemakaian air kembali meningkat dengan pemakaian air rata-rata weekday 127,188 m3/jam
dan weekend 127,704 m3/jam, pada malam hari adalah pemakaian air yang paling sedikit jika
dibanding kan dengan lainnya
4. Faktor jam puncak di Kecamatan Compreng memiliki rentang 1,17 – 1,29 dan faktor harian
maksimum 1,08. Dari hasil pembacaan meter induk di lapangan didapatkan bahwa pemakaian
air pada harian maksimum jatuh pada hari Minggu.
5. Kebutuhan air bersih total daerah Kecamatan Compreng tahun 2032 menurut prediksi
pertumbuhan penduduk adalah 69,42 liter/detik.
6. Kapasitas saat ini sebesar 750 m³ diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 60 %
dengan kebutuhan reservoir Kecamatan Compreng menurut prediksi menjadi 1200 m³ pada
tahun 2032.
DAFTAR RUJUKAN