Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM DI JALAN

PEMBANGUNAN KOTA BALIKPAPAN

Martheana Kencanawati (1), Maslina (2), Wildan Noviatna (3)


Prodi Teknik Sipil Universitas Balikpapan
Email : martheanakencanawati@gmail.com

ABSTRAK

Sistem jaringan distribusi umumnya merupakan suatu jaringan pemipaan yang tersusun atas
sistem pipa, pompa, reservoir dan perlengkapan lainnya dengan sistem pengolahan dan
sistem jaringan yang ada, PDAM Balikpapan diharapkan mampu untuk memenuhi
kebutuhan air bersih masyarakat yang ada di Jalan Pembangunan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah debit yang ada pada reservoir di Jalan Pembangunan ini
mencukupi untuk melayani masyarakat di Jalan Pembangunan. Tahapan dari penyelesaian
analisis ini yaitu terlebih dahulu mengumpulkan data primer maupun sekunder dari PDAM
Balikpapan. Tahapan berikutnya adalah menghitung debit dan kebutuhan air bersih. Dari
hasil perhitungan diperoleh kebutuhan air bersih sebanyak 595.000 liter/hari dengan jumlah
pelanggan sebanyak 3.500 jiwa. Adapun besarnya kapasitas beban puncak (kebutuhan air
pada jam maksimum) sebesar 0,004002 m3/detik. Sedangkan kapasitas reservoir yang ada
sebesar 275 m3. Sedangkan yang dibutuhkan dalam sehari sebesar 345,7728 m3.

Kata Kunci: Jaringan Pipa, Reservoir, PDAM Balikpapan

PDAM DISTRIBUTION NETWORK SYSTEM EVALUATION ON


JALAN PEMBANGUNAN BALIKPAPAN CITY

ABSTRACT

The distribution network system is generally a piping network consisting of a system of pipes,
pumps, reservoirs and other equipment. With the existing treatment system and network
system, PDAM Balikpapan is expected to be able to meet the clean water needs of the
community on Jalan Pembangunan. The purpose of this study was to determine whether the
existing discharge in the reservoir on Jalan Pembangunan is sufficient to serve the
community on Jalan Pembangunan. The stages of completing this analysis are first to collect
primary and secondary data from PDAM Balikpapan. The next stage is to calculate the
discharge and the need for clean water. From the calculation results, the need for clean
water is 595,000 liters/day with a total of 3,500 customers. The peak load capacity (water
demand at maximum hour) is 0.004002 m3/second. Meanwhile, the existing reservoir
capacity is 275 m3. While what is needed in a day is 345.7728 m3.

Keywords: Pipe Network, Reservoir, PDAM Balikpapan

1. PENDAHULUAN tangga, tetapi berpengaruh pada sektor


Latar Belakang sosial, ekonomi, maupun fasilitas umum,
Air bersih merupakan kebutuhan dasar seiring dengan tingkat pertumbuhan
manusia, sehingga ketersediaannya sangat penduduk.
penting. Pengaruh dari ketersediaan air
bersih tidak hanya pada kebutuhan rumah

89
Evaluasi Sistem Jaringan Distribusi PDAM Di Jalan Pembangunan Kota Balikpapan
Dengan adanya pertumbuhan penduduk, Rumusan masalah dari penelitian ini
terjadi dinamika dalam masyarakat baik adalah mengevaluasi sistem jaringan
dalam segi kepadatan, sosial maupun distribusi PDAM Kota Balikpapan di Jalan
ekonomi, sehingga kebutuhan air bersih Pembangunan Kota Balikpapan, hal yang
pun akan meningkat. Namun kuantitas dievaluasi yaitu apakah debit air pada
sumber air berbanding terbalik dengan reservoir di Jalan Pembangunan
peningkatan pertumbuhan penduduk, mencukupi kebutuhan air bersih pada jam
khususnya di daerah perbukitan. Irna puncak warga Jalan Pembangunan Kota
Hendriyani, dkk (2019) menyatakan bahwa Ballikpapan?
kebutuhan air di IPA PDAM Tirta
Mahakam Samboja untuk 10 tahun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
mendatang memerlukan penambahan evaluasi sistem jaringan distribusi PDAM
fasilitas agar tetap dapat melayani Kota Balikpapan di Jalan Pembangunan
pelanggan. Kota Balikpapan.

Permasalahan tersebut terjadi di Jalan 2. TINJAUAN PUSTAKA


Pembangunan Kota Balikpapan yang 2.1 Pengertian Air Bersih
merupakan daerah perbukitan. Selama ini Air bersih adalah air yang digunakan untuk
sistem distribusi yang terjadi merupakan keperluan sehari-hari dan akan menjadi air
air yang diproduksi melalui Instalasi minum setelah dimasak terlebih dahulu.
Pengolahan Air Minum (IPAM) Gunung Sebagai batasannya, air bersih adalah air
Sari PDAM Balikpapan. Kemudian yang memenuhi persyaratan bagi sistem
didorong menggunakan pompa menuju ke penyedia air minum. Dalam hal ini, pihak
reservoir jalan Martadinata. Setelah itu, air penyedia layanan air bersih adalah PDAM
didistribusikan ke pelanggan Balikpapan. Adapun persyaratan yang
menggunakan pompa dorong. Pompa dimaksud adalah persyaratan dari segi
dorong yang tersedia di jalan Marthadinata kualitas air yang meliputi kualitas fisik,
tersebut tidak berfungsi selama 24 jam. kimia, biologi, dan radiologis, sehingga
Sehingga pelanggan tidak mendapatkan apabila dikonsumsi tidak menimbulkan
pelayanan air bersih secara maksimal. efek samping. (Jurnal Sains Pomits Vol. 1,
Sebagai tambahan, PDAM Balikpapan No.1, 2013).
sudah membangun 1 reservoir yang
terletak di jalan Pembangunan. Sebenarnya 2.2 Prosedur Perencanaan Air Bersih
reservoir ini sudah terbangun sejak lama. Dalam suatu perencanaan air bersih perlu
Akan tetapi sampai sekarang reservoir direncanakan dengan baik dan tertata rapi,
tersebut belum difungsikan. Kondisi sehingga menghasilkan suatu perencanaan
dilapangan pada saat ini, pelanggan yang yang memenuhi standar-standar dan
tinggal di daerah puncak sangat jarang peraturan yang berlaku, dan akhirnya
mendapatkan air. Selain itu terjadi menghasilkan perencanaan yang baik dan
kehilangan air dikarenakankan kondisi benar serta efisiensi dari segi kualitas,
jaringan pipa (Mustakim, 2020). kwantitas dan biaya.
a) Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih
Dari kondisi-kondisi lapangan tersebut, 1. Fluktuasi hari maksimum
maka perlu adanya upaya dalam rangka (Maximum Day). Berfungsi sebagai
memaksimalkan sistem penyediaan air bahan pertimbangan dalam
bersih di Jalan Pembangunan Kelurahan pendistribusian kepada konsumen
Mekar Sari, yaitu mengevaluasi sistem pada rata-rata tiap harinya, dengan
jaringan distribusi air bersih. acuan kebutuhan maksimum
pemakaian air bersih pada
konsumen.

90
Jurnal TRANSUKMA Volume 03 Nomor 02 Juni 2021
2. Fluktuasi Kebutuhan Jam Puncak 2.4 Proyeksi Penduduk
(Feak Hour). Berfungsi sebagai Terdapat beberapa macam metode
bahan pertimbangan dalam proyeksi pertambahan penduduk, antara
pendistribusian kepada konsumen lain (NSPM):
pada rata-rata tiap jamnya, dengan
acuan kebutuhan jam puncak a) Metode Aritmatik
pemakaian konsumen. Rumus:
Pn = Po + Ka (Tn - To) …(1)
Fluktuasi kebutuhan air bersih dipengaruhi Dimana Pn adalah jumlah penduduk pada
oleh beberapa faktor: tahun ke-n, Po adalah jumlah penduduk
1. Jumlah penduduk pada tahun dasar, To adalah tahun dasar,
2. Aktivitas penduduk Tn adalah tahun ke-n, dan Ka adalah rata-
3. Adat istiadat dan kebiasaan penduduk rata pertumbuhan penduduk tiap tahun.
4. Pola tata kota
b) Metode Geometris
Adapun penentuan fluktuasi air bersih Rumus:
didasarkan pada: Pn = (1 + r)n …(2)
a. Kebutuhan Hari Maksimum Dimana Pn adalah jumlah penduduk pada
(Maximum Day) tahun ke-n, Po adalah jumlah penduduk
Yaitu kebutuhan air yang lebih dari pada tahun dasar, dan r adalah laju
kebutuhan rata-rata harian dalam hari-hari pertumbuhan penduduk pertahun.
tertentu setiap minggu, bulan, tahun. Fhm
sama dengan 1,1. c) Metode Least Square
Pn = a + b.x …(3)
b. Kebutuhan Jam Puncak (Peak Hour) Dimana Pn adalah jumlah penduduk tahun
Yaitu kebutuhan air terbesar yang ke-n dan x adalah jumlah interval tahun.
dibituhkan dalam jam tertentu pada kondisi
a
 P. x2   P. x
N . x 2  ( x)2
hari maksimum. Fjp sama dengan 1,2
(Harry Maryanto, 2013). ...(4)
N . ( P.x)   P. x
b
2.3 Pengertian Sistem Jaringan Pipa N . x 2  ( x)2
Sistem jaringan pipa dalam bidang teknik …(5)
sipil terdapat pada sistem jaringan N merupakan jumlah data (harus ganjil)
distribusi air minum. Sistem jaringan ini
merupakan bagian yang paling mahal dari Untuk menentukan metode proyeksi
suatu perusahaan air minum. Oleh karena penduduk yang paling mendekati
itu harus dibuat perencanaan yang teliti kenyataan dari ketiga metode matematis
untuk mendapatkan sistem distribusi yang diatas, setelah dilakukan perhitungan
efisien. Jumlah atau debit air yang dengan ketiga metode di atas, maka perlu
disediakan tergantung pada jumlah dihitung koefisien korelasinya (k) yang
penduduk dan macam industri yang paling tepat yaitu nilai yang mendekati
dilayani. Analisis jaringan pipa ini cukup satu.
rumit dan memerlukan perhitungan yang n.( . XY )  ( X )( Y )
k
besar, oleh karena itu pemakaian komputer n( Y ) ( Y )  n( X
2 2 0, 5 2
)  ( X ) 2 
0,5

...(6)
untuk analisis ini akan mengurangi
kesulitan. Untuk jaringan kecil, pemakaian Dimana K merupakan koefisien korelasi, X
kalkulator untuk hitungan masih merupakan nomor data, Y merupakan data
dilakukan. penduduk per-tahun, dan n merupakan
jumlah data.

91
Evaluasi Sistem Jaringan Distribusi PDAM Di Jalan Pembangunan Kota Balikpapan
Metode yang mempunyai harga koefisien a) Sistem Terbuka. Karakteristik
korelasi paling mendekati satu adalah yang jaringan ini adalah pipa-pipa distribusi
paling tepat. tidak saling berhubungan, air mengalir
dalam satu arah dan area pelayanan
2.5 Sistem Penyediaan Air Bersih disuplai melalui satu jalur pipa utama.
Dalam penyediaan air bersih ada dua b) Sistem Tertutup. Karakteristik
kategori sistem penyediaan air jaringan ini adalah pipa-pipa distribusi
bersih/minum, yaitu: sistem perpipaan dan saling berhubungan, air mengalir
non perpipaan. melalui beberapa jalur pipa utama,
sehingga konsumen disupplay dari
1. Sistem Perpipaan beberapa jalur. Sistem ini cenderung
Sistem ini menggunakan pipa sebagai diterapakan pada daerah yang jalannya
sarana pendistribusian air. Unit saling berhubungan, perkembangan
pelayanannya dapat menggunakan kota cenderung ke segala arah dan
Sambungan Rumah (SR), Sambungan keadaan topografi yang relatif dasar.
Halaman dan Sambungan Umum. Untuk
mendistribusikan air bersih dengan 2. Sistem Non Perpipaan
perpipaan terdapat beberapa sistem Sistem distribusi ini tidak menggunakan
pengaliran, tergantung pada keadaan pipa dan unit pelayanannya adalah Sumur
topografi, lokasi sumber air baku, beda umum, Hidran Umum (HU), kendaraan
tinggi daerah pengaliran atau daerah tangki air (water tank/TA) serta mata air.
layanan. Sistem pengaliran tersebut antara
lain: 2.6 Kebutuhan Air Bersih
a) Pengaliran Gravitasi. Air bersih 1) Kebutuhan Air Domestik
didistribusikan ke daerah layanan Kebutuhan domestik adalah kebutuhan air
dengan memanfaatkan tekanan akibat bersih untuk pemenuhan kegiatan sehari-
gaya gravitasi pada daerah tersebut. hari atau rumah tangga seperti untuk
Diperlukan beda elevasi antara sumber minum, memasak, mandi, cuci, menyiram
dan daerah layanan yang cukup besar tanaman, halaman, pengangkutan air
supaya tekanan yang diperlukan dapat buangan (dapur dan toilet), sehingga
dipertahankan. kebutuhan air domestik merupakan bagian
b) Pengaliran Pemompaan dengan terbesar dalam perencanaan kebutuhan air.
Elevated Reservoir. Sebelum air Jumlah kebutuhan air domestik ini
didistribusikan ke daerah layanan dipengaruhi oleh faktor kebiasaan, pola
terlebih dahulu dipompa dan dan tingkat kehidupan yang didukung oleh
ditampung di reservoir kemudian adanya perkembangan sosial ekonomi.
didistribusikan dengan memanfaatkan
tekanan akibat elevasi reservoir 2) Kebutuhan Air Non Domestik
tersebut. Kebutuhan air non domestik merupakan
c) Pengaliran Pemompaan Langsung. tahap berikutnya dalam perhitungan
Distribusi air ke daerah layanan kebutuhan air bersih, besaran
dengan mengandalkan tekanan dari pemakaiannya ditentukan oleh jumlah
pompa, yang disesuaikan dengan konsumen non domestik yang terdiri dari
tinggi tekanan minimum. fasilitas-fasilitas yang telah disebutkan.
Kebutuhan air non domestik diasumsikan
Rangkaian pipa dalam distribusi air sebagaimana dalam tabel berikut.
bersih/minum disebut jaringan pipa. Pada
dasarnya ada 2 sistem jaringan distribusi 3) Kehilangan Air
yaitu jaringan terbuka dan tertutup. Merupakan selisih antara jumlah air yang
diproduksi di unit pengolahan dengan

92
Jurnal TRANSUKMA Volume 03 Nomor 02 Juni 2021
jumlah air yang dikonsumsi dari jaringan kualitas, kuantitas dan kontinuitas sumber
distribusi. Berdasarkan kenyataan air baku tersebut.
dilapangan, kejadian akan kehilangan air 1) Air Permukaan
dapat bersifat teknis dan non teknis. Air permukaan adalah air yang berada di
Terdapat 3 macam pengertian menyangkut permukaan bumi, terdiri dari:
istilah kehilangan air, yaitu kehilangan air a) Air Sungai, adalah air yang mengalir
rencana, kehilangan air percuma dan di permukaan bumi, meliputi aliran
kehilangan air insidentil. Secara umum air, alur sungai termasuk bantaran,
dalam melakukan perencanaan, nilai tanggul dan areal yang dinyatakan
kehilangan yang terjadi baik kehilangan air sebagai sungai. Air sungai merupakan
percuma dan insidentil sudah masuk dalam alternatif sumber air yang paling
perhitungan. Besarnya nilai kehilangan air mudah diperoleh karena terletak dekat
tersebut berkisar antara 15-25% dari total dengan permukiman masyarakat. Dari
kebutuhan air. segi kuantitas fluktuasinya tinggi,
sedangkan dari segi kualitas banyak
2.7 Reservoir yang tidak memenuhi syarat untuk
Fungsi dari reservoir antara lain adalah digunakan sebagai air bersih tanpa
untuk menyimpan air bersih yang siap proses pengolahan.
didistribusikan, meratakan debit air dalam b) Air Rawa/Danau/Waduk, merupakan
sistem jaringan distribusi serta mengatur bentuk cekungan permukaan tanah
tekanan air dalam jaringan distribusi. baik alamiah maupun buatan dan
didalamnya terdapat genangan air
Berdasarkan lokasinya reservoir dengan volume relatif besar.
dibedakan menjadi:
a) Elevated Reservoir 2) Air Hujan
Reservoir yang menyimpan atau Pemanfaatannya adalah untuk daerah
menampung air yang terletak diatas tanah. dengan curah hujan yang tinggi. Pada
b) Ground Reservoir umumnya digunakan sebagai suplemen,
Reservoir yang menyimpan atau ketika terdapat masalah fasilitas dari lain
menampung air yang terletak dibawah sumber mengingat hujan fluktuasinya
tanah. Untuk mencari kapasitas reservoir, sangat tinggi. Dapat pula diterapkan
dihitung dengan metode analitis maupun sebagai sumber air baku utama, jika
grafis. Adapun perumusannya adalah: sumber air lain kurang menguntungkan.
Dengan mempertimbangkan ketersediaan
K r  S pos  Sneg ...(7) tempat, penangkapan air hujan dapat
Dimana Kr adalah dilaksanakan di atas atap rumah maupun di
kapasitas reservoir (m3), Spos adalah atas tanah.
besarnya deposit positif air (m3), dan Sneg
adalah besarnya deposit negatif air (m3). 3) Air Tanah
Air tanah adalah air yang tertampung pada
2.8 Sumber Air Baku lapisan tanah. Lapisan tanah ini dapat
Air yang didistribusikan dalam sistem menampung air dalam jumlah besar dan
penyediaan air bersih/minum haruslah disebut aquifer. Aquifer terbagi menjadi
memenuhi baku mutu tertentu sebagai tiga bagian yaitu aquifer tertekan, aquifer
bahan baku untuk air bersih/minum. Air ini semi tertekan dan aquifer tidak tertekan.
disebut air baku. Air baku diperoleh dari a. Aquifer tertekan
berbagai sumber air, antara lain adalah air Aquifer yang berada diantara lapisan kedap
permukaan, air hujan, air tanah dan mata air dimana kedua lapisan ini sama sekali
air. Untuk menentukan sumber air baku tidak dapat mengalirkan air.
mana yang dipakai perlu diperhatikan b. Aquifer semi tertekan

93
Evaluasi Sistem Jaringan Distribusi PDAM Di Jalan Pembangunan Kota Balikpapan
Aquifer yang berada diantara lapisan kedap perpipaan didesain untuk membawa suatu
air dimana lapisan kedap air diatasnya kecepatan aliran tertentu. Kecepatan dalam
sedikit mengalirkan air. pipa tidak boleh melebihi 0,6 – 2,5 m/dt.
c. Aquifer tidak tertekan
Aquifer yang berada diatas lapisan kedap Tabel 1 Nilai Kebutuhan Air Bersih Untuk
air kuantitas dan kontinuitas air tanah Bangunan Tempat Tinggal
dipengaruhi luasan daerah resapan, Kategori
Jumlah Kebutuhan Air
Keterangan Penduduk Minimum
semakin berkurang luasnya maka kuantitas Kota
(Orang) (Ltr/Hari/Orang)
dan kontinuitasnya juga berkurang. 1
Kota Di Atas 1
190
Metropolitan Juta
500.000 –
2 Kota Besar 170
Air tanah terdiri dari: 1 Juta
100.000 –
1. Air tanah dangkal 3 Kota Sedang
500.000
150
Terjadi karena proses peresapan air dari 4 Kota Kecil
20.000 –
130
permukaan tanah. Terdapat pada 100.000
10.000 –
kedalaman kurang lebih 15 meter dari 5 Desa 100
20.000
permukaan. Sebagai sumur untuk sumber 3000 –
6 Desa Kecil 60
10.000
air bersih cukup baik dari segi kualitas Sumber: Kimpraswil (2003.)
tetapi kuantitas sangat tergantung pada
musim. 3. Persyaratan Tekanan Air
Dalam pendistribusian air, untuk dapat
2. Air tanah dalam menjangkau seluruh area pelayanan dan
Berada di bawah lapisan kedap air. untuk memaksimalkan tingkat pelayanan
Pengambilan dilakukan dengan maka hal wajib untuk diperhatikan adalah
pengeboran. Umumnya terdapat pada sisa tekanan air. Tekanan air maksimum 60
kedalaman 80 – 300 meter dibawah mka (meter kolom air) dan tekanan
permukaan tanah. Dapat terjadi artesis minimum minimal 10 mka.
(semburan ke permukan) jika tekanan
besar.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Lokasi Studi
3. Mata Air Jalan Pembangunan merupakan salah satu
Mata air adalah air tanah dalam yang daerah yang berada di Provinsi Kalimantan
merupakan sumber air yang sangat Timur Kota Balikpapan Kelurahan Mekar
potensial karena pada umumnya Sari. Daerah Jalan Pembangunan terdiri
berkualitas baik, terlebih dapat dialirkan ke dari 3 RT dengan jumlah penduduk sekitar
sistem penampung secara gravitasi. 2300 jiwa dengan persentase yang sudah
terlayani PDAM Balikpapan sebesar
2.9 Persyaratan Kualitas 100%. Awal mulanya PDAM Balikpapan
1. Persyaratan Kuantitas (Debit) bertempatkan di Kecamatan Balikpapan
Persyaratan kuanitas dalam penyediaan air Tengah, namun seiring berkembangnya
bersih adalah ditinjau dari banyaknya air
PDAM Balikpapan, maka segala instansi
baku yang tersedia. Besarnya konsumsi air berpindah ke Kecamatan Balikpapan
berdasarkan kategori kota dapat dilihat Selatan, yang notabene nya memiliki luas
pada Tabel 1. kantor yang lebih luas dari kantor PDAM
Balikpapan yang dulu. PDAM Balikpapan
2. Persyaratan Kontinuitas sekarang memiliki jumlah pegawai
Kontinuitas aliran sangat penting ditinjau mencapai sekitar 600 orang. (PDAM
dari dua aspek. Pertama adalah kebutuhan Balikpapan, 2019).
konsumen. Kedua adalah diperlukan
reservoir pelayanan dan fasilitas energi Dimana hampir semua segi kehidupan
yang siap setiap saat. Sistem jaringan sehari-hari memerlukan air bersih.

94
Jurnal TRANSUKMA Volume 03 Nomor 02 Juni 2021
Terutama rumah tangga yang sangat Tabel 2 Data Panjang Pipa dan Jumlah SR
memerlukan air bersih umtuk keperluan No Blok Panjang Jumlah SR
Pipa (m)
memasak makanan dan minuman, serta 1 A 220 22
MCK dan sebagainya. Air bersih juga 2 B 260 26
merupakan salah satu kebutuhan yang 3 C 250 25
penting untuk keperluan niaga dan industri 4 D 250 25
kecil maupun besar, begitu juga dengan 5 E 250 25
6 F 250 25
tempat ibadah dan sekolah-sekolah.
7 G 240 24
8 H 270 27
Besarnya ketergantungan masyarakat akan 9 I 670 86
air bersih telah membuatPDAM 10 RT.18 1540 154
Balikpapan semakin terpanggil untuk 11 RT.19 1450 167
dapat melaksanakan misi dantujuan 12 RT.38 650 94
sebagaimana mestinya yaitu untuk Total Panjang Pipa 6300
Total Jumlah SR 700
senntiasa melayani kebutuhan masyarakat
akan air bersih lebih baik dari segi kwalitas Sumber: Hasil survey
maupun kontinuitasnya.
Jumlah jiwa berdasarkan hasil analisi
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian seperti terlihat pada Tabel 3.
Waktu penelitian adalah 30 hari, yaitu pada
1 – 30 Juni 2019. Penelitian berlokasi di Tabel 3 Perhitungan Jumlah Jiwa
Jumlah Jumlah
lingkungan Jalan Pembangunan Kota No Blok Rumah per- Jiwa per-
Balikpapan seperti terlihat pada Gambar 1. Blok Blok
1 A 22 110
2 B 26 130
3 C 25 125
4 D 25 125
5 E 25 125
Jl. Pembangunan 6 F 25 125
7 G 24 120
Jl. RE Martadinata 8 H 27 135
9 I 86 430
10 RT.18 154 770
11 RT.19 167 835
12 RT.38 94 470
13 Masjid 2
Gambar 1 Lokasi penelitian di Jl.
14 Gereja 2
Pembangunan 15 Sekolah 1
Total Jiwa 3500
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Sumber: Hasil analisis
Panjang pipa dan jumlah SR (Sambungan
Rumah) berdasarkan hasil survey adalah Kebutuhan air penduduk dari hasil analisis
seperti terlihat pada Tabel 2. tercantum pada Tabel 4.

95
Evaluasi Sistem Jaringan Distribusi PDAM Di Jalan Pembangunan Kota Balikpapan
Tabel 4 Tabel Perhitungan Kebutuhan Air Qh adalah pemakaian air (m3/detik), C1
Jumlah Jumlah Kebutuhan adalah konstanta yang bernilai antara 1, 2 –
Rumah Jiwa Air per-
No Blok
per- per- Jiwa
2,0, dan Qh-max adalah pemakaian air jam
Blok Blok (L/Hari) puncak (m3/detik)
1 A 22 110 17600
2 B 26 130 20800
3 C 25 125 20000 Tabel 5 Total pemakaian selama 24 Jam
4 D 25 125 20000 Pemakaian Air
Periode Liter / Liter /
5 E 25 125 20000 Liter / jam m3 / detik
hari menit
6 F 25 125 20000
I 225500 9395,833 156,5972 0,002610
7 G 24 120 19200
II 36500 1520,833 25,3472 0,000422
8 H 27 135 21600
III 39500 1645,833 27,4306 0,000457
9 I 86 430 68800
IV 35000 1458,333 24,3056 0,000405
10 RT.18 154 770 123200
V 230500 9604,167 160,0694 0,002668
11 RT.19 167 835 133600
VI 11200 466,667 7,7778 0,000130
12 RT.38 94 470 75200
VII 11200 466,667 7,7778 0,000130
Total 560000
VIII 5600 233,333 3,8889 0,000065
Sumber: Hasil analisis Total 595000 24791,667 413,1944 0,006887

Untuk menghitung kebutuhan air bersih


golongan sosial adalah sebagai berikut: Dari rumus diatas jika diambil C1 sama
dengan 1,5 maka diperoleh kebutuhan air
a. Golongan Sosisal Umum puncak sebesar
Golongan sosial umum terdiri dari rumah 𝑄ℎ−𝑚𝑎𝑥 = (1,5). (0,002668)(𝑚3 ⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
ibadah. Jumlah rata-rata jamaah perhari = 0,004002 𝑚3 ⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
adalah 50 orang. Jumlah gedung 4 buah.
Kebutuhan air rata-rata per hari per orang Diperoleh kebutuhan beban puncak
adalah 50 liter. Maka kebutuhan air rata- sebesar 0,004002 m3/detik.
rata adalah 50 × 4 × 50 liter/hari = 10.000
liter/hari. Dari kebutuhan beban puncak sebesar
0,004002 m3/detik dapat ditaksir kapasitas
b. Golongan Sosial Khusus air yang mengalir tiap-tiap pipa.
Golongan sosial khusus terdiri dari
sekolah, kantor organisasi atau yayasan. Kapasitas pemakaian perorangan dan
Diperhitungkan jumlah orang sebanyak kapasitas air yang keluar dapat dilihat pada
500 orang. Jumlah gedung ada 1 buah. Tabel 5.
Jumlah air rata-rata per hari = 500 × 1 × 50
liter/hari = 25.000 liter/hari. Maka total Perencanaan Reservoir
kebutuhan air bersih dalam 24 jam adalah Dalam perencanaan reservoir
= 560.000 + 10.000 + 25.000 = 595.000 diperhitungkan juga kapasitas total air
liter/hari yang dibutuhkan, sehingga tidak terjadi
kekurangan dalam menyuplai air ke
Pemakaian air selama 24 jam dapat seluruh sambungan pipa masyarakat.
dihitung seperti tabel 5 Jumlah air yang dibutuhkan setiap hari:

Besarnya kapasitas beban puncak dapat 𝑄𝑑−𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,004002 (𝑚3 ⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 ) × 24


ditentukan dengan rumus: × 60 × 60
𝑄ℎ−𝑚𝑎𝑥 = (𝐶1 ) . (𝑄ℎ ) = 345,7728 𝑚3

Keterangan:

96
Jurnal TRANSUKMA Volume 03 Nomor 02 Juni 2021
Data Desain Jaringan Pipa

Gambar 3 Jaringan Pipa PDAM


Balikpapan di Jalan
Pembangunan.

5. KESIMPULAN DAN
Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik
kesimpulan bahwa dari hasil perhitungan
diperoleh bahwa untuk jam puncak
pemakaian air pada jam 17.00 – 20.00
Gambar 2 Sketsa Reservoir PDAM WITA, kebutuhan pelanggan yaitu sebesar
Balikpapan di Jalan 345,7728 m3. Sedangkan kapasitas yang
Pembangunan tersedia pada reservoir di Jalan
Pembangunan yaitu hanya 275 m3.
Sedangkan volume reservoir yang terdapat Sehingga tidak dapat melayani
di lapangan berbentuk tabung dengan keseluruhan pelanggan di Jalan
besar: Pembangunan.
𝑉 = 𝜋 × 𝑟2 × 𝑡
22 DAFTAR PUSTAKA
= × 52 × 3,5 = 275 𝑚3
7 Anonim Kimpraswil, 2003.
Anonim Permen PU, 18/2007.
Berdasarkan hasil perhitungan didapat Faisol. 2012. Pengaruh Hidrodinamika
bahwa total kebutuhan air untuk 3.500 pada Penyebaran Polutan di Sungai.
penduduk pada wilayah Jalan The Meaning of the Built
Pembangunan sebesar 595.000 liter/hari. Environment. Surabaya: Matematika
Besarnya kebutuhan pada saat jam puncak FMIPA-ITS.
terjadi pada pukul 17.00 – 20.00 WITA Indraswara, Muhammad Sahid. 2007.
yaitu sebesar 345,7728 𝑚3 . Berdasarkan Kajian Distribusi Air Bersih Pada
pola penggunaan air selama 24 jam. Sistem Perpipaan Di Suatu Kawasan
Sedangkan volume reservoir yang terdapat Perumahan Barjo Semarang. Jurnal
di PDAM Balikpapan adalah 275 m3. Maka Ilmiah Perancangan Kota dan
kebutuhan air tidak dapat terpenuhi. Pemukiman. ISSN: 1442-7768, Vol.2,
No. 6 Tahun 2007, hal. 56-69.
Irna Hendriyani, Marthena Kencanawati,
dan Agus Nur Salam. 2019. Analisis
Kebutuhan Air Bersih IPA PDAM
Samboja Kutai Kartanegara. “Jurnal
Media Ilmiah Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Palangka Raya Vol.
7 No. 2 Tahun 2019 hal. 89-97

97
Evaluasi Sistem Jaringan Distribusi PDAM Di Jalan Pembangunan Kota Balikpapan
ISSN: 0216-1346 (print), ISSN: 2407-
3857 (online). Link
http://journal.umpalangkaraya.ac.id/in
dex.php/mits/article/view/841
Munson. 2003. Mekanika Fluida. Jakarta:
Erlangga.
Mustakim dan Dwiki Tegar Darmawan.
2020. Analisis Non Revenue Water
(NRW) pada Jaringan Pipa Air Bersih
PDAM Kota Balikpapan. Jurnal
Transukma Prodi Teknik Sipil
Universitas Balikpapan Vol. 3 No. 1
Tahun 2020. e-ISSN: 2797-3557. Link
https://transukma.uniba-
bpn.ac.id/index.php/transukma/article
/view/68
Muttaqin, Ahmad Salim. 2017. Analisis
Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih
PDAM Tirtalihou Cabang Parapat
Dengan Menggunakan Epanet 2.0 dan
Pipe Flow Expert. Universitas
Sumatera Utara.
PDAM Kota Balikpapan. 2016. Laporan,
Siteplan.
Puspa, A. 2011. Perencanaan Sistem
Penyediaan Air Minum Kota
Trenggalek. Jurusan Teknik
Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya.
Sholikin, M. 2012. Tugas Akhir Kajian
Karakteristik Sedimentasi di
Pertemuan Dua Sungai Menggunakan
Metode Meshles Local Petrov-
Galerkin dan Simulasi Fluent.
Surabaya: Matematika FMIPA-ITS.

98
Jurnal TRANSUKMA Volume 03 Nomor 02 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai