± Kelebihan
· Teknik operasi kecil yang sederhana dapat dikerjakan kapan saja.
· Komplikasi yang dijumpai sedikit dan ringan
· Biaya murah dan terjangkau oleh masyarakat
· Vasektomi akan mengalami klimaktorium dalam suasana alami (Manuaba, 1998)
· Baik yang dilakukan pada laki-laki yang tidak ingin punya anak.
· Vasektomi lebih murah dan lebih sedikit komplikasi dari sterilisasi tubulus.
· Laki-laki memiliki kesempatan untuk mengubah kontrasepsi dengan istrinya.
· Tidak mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menikmati hubungan seksual.
± Kekurangan
Cara ini tidak langsung efektif, perlu menunggu beberapa waktu setelah benar-benar sperma
tidak ditemukan berdasarkan analisa sperma.
· Masih merupakan tindakan operasi maka pria masih merasa takut.
· Beberapa laki-laki takut vasektomi akan mempengaruhi kemampuan seks atau menyebabkan
masalah ereksi.
· Ada sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan beberapa hari setelah operasi, rasa sakit ini
biasanya dapat lega oleh konsumsi obat-obatan lembut.
· Seringkali harus melakukan dengan kompres es selama 4 jam untuk mengurangi
pembengkakan, perdarahan dan rasa tidak nyaman dan harus memakai celana yang dapat
mendukung skrotum selama 2 hari.
· Pasien diminta untuk memakai kondom terlebih dahulu untuk membersihkan tabung dari sisa
sperma yang ada. Untuk mengetahui yang steril atau tidak, pemeriksaan mikroskopis biasanya
dilakukan 20-30 kali setelah ejakulasi.
· Vasektomi tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual termasuk HIV.
· Penyesalan setelah vasektomi lebih besar jika orang itu masih di bawah usia 25 tahun, telah
terjadi perceraian atau anak yang meninggal.
· Dibutuhkan 1-3 tahun untuk benar-benar menentukan apakah vasektomi dapat bekerja efektif
100 persen atau tidak.
Walaupun vasektomi dinilai paling efektif untuk mrngontrol kesuburan pria namun masih
mungkin di jumpai suatu kegagalan.