Laporan Asistensi Modul 3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.1.1 Predetermined Motion Time System.
Perancangan pada suatu sitem kerja menjadi sebuah hal yang dibutuhkan pada proses
perindustrian. Membuat suatu metode kerja adalah hal yang harus dilakukan, oleh
karena itu metode yang baik dan perlu diterapkan dalam perancangannya. Tujuan dari
Analisis dan Pengukuran Kerja itu sendiri adalah untuk menghasilkan suatu system
kerja yang efektif, nyaman, aman dan sehat. Maksud dari tujuan ini adalah bahwa
dengan diterapkannya Analisis dan Pengukuran Kerja diharapkan system kerja yang
dirancang efektif dan mampu menghasilkan output sesuai dengan tujuan yang
diterapkan bagi pekerja dan orang-orang yang berada disekitar lingkungan tempat kerja
itu berlangsung.
Pengukuran waktu kerja tidak langsung merupakan suatu kegiatan pengamatan dengan
tidak melakukan perhitungan secara langsung dan mengamati langsung tempat kerjanya
melainkan hanya membaca tabel waktu yang ada dan mengerti jalannya pekerjaan melalui
elemen-elemen gerakan. Pengukuran waktu kerja tidak langsung meliputi tentang metode
standar data/formula, metode analisa regresi, predetermined motion time system. Work
Factor (WF) pada dasarnya membahas mengenai beberapa faktor kerja yang
berpengaruh pada proses kerja dan waktu yang dipakai bergantung pada anggota tubuh
yang digunakan dan berapa faktor kerja yang berpengaruh. Micromotion Time
Measurement (MTM) membahas tentang gerakan apa yang terjadi pada proses kerja
serta waktu yang di pakai bergantung pada jarak yang ada.
Aktivitas pengukuran kerja seringkali dilaksanakan hanya untuk satu jenis pekerjaan
saja dan sama sekali tidak ada pemikiran bahwa data yang diperoleh bisa dimanfaatkan
untuk operasi kerja yang lain. Data waktu baku perlu dikembangkan untuk elemen-
1
UNIVERSITAS WIDYATAMA PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA
elemen kerja dari suatu pekerjaan yang sekiranya mungkin akan terdapat pula pada
pekerjaan yang lainnya. Pengukuran kerja tidak langsung ini adalah pengukuran kerja
dimana waktu operasi didapat dengan memanfaatkan waktu operasi yang sudah ada
pada suatu gerakan yang sudah didapatkan dalam penelitian terdahulu.
Work Factor pada dasarnya membahas mengenai beberapa faktor kerja yang
berpengaruh pada proses kerja dan waktu yang dipakai bergantung pada anggota tubuh
yang digunakan dan berapa faktor kerja yang berpengaruh. Micromotion Time
Measurement membahas tentang gerakan apa yang terjadi pada proses kerja serta
waktu yang di pakai bergantung pada jarak yang ada. Praktikan pada modul ini akan
menggunakan beberapa tabel yang ada pada modul praktikum.
Analisis untuk menentukan waktu Work Factor dan Micromotion Time Measurement
dapat dianalisis secara langsung dan tidak langsung. Praktikan pada kali ini
menggunakan cara tidak langsung. Cara tidak langsung diantaranya dengan mengamati
film yang telah direkam sebelumya.
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
1.2.1 Predetermined Time System
Adapun tujuan pada praktikum peta kerja, praktikan diharapkan mampu:

1. Mengidentifikasikan elemen-elemen gerakan suatu pekerjaan.
2. Menghitung waktu baku dengan mempelajari elemen-elemen gerakan yang ada
dengan bantuan rekaman film
3. Mengidentifikasi Work Factor yang mempengaruhi pada proses kerja dan waktu
yang dipakai.
4. Mengidentifikasi gerakan-gerakan yang terjadi serta waktu yang dipakai pada
proses kerja dengan metode Micromotion Time Measurement.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Predetermined Time System
Predetermined Time System akan terdiri dari suatu kumpulan data waktu dan prosedur
sistematik dengan menganalisa dan membagi-bagi setiap operator kerja (manual) yang
dilaksanakan operator ke dalam gerakan-gerakan kerja, gerakan-gerakan anggota tubuh
ataupun elemen-elemen gerakan manual lainnya. Perbedaan antara metode pengukuran
kerja, Work Factor System, Basic Motion dan Micromotion Time Measurement (MTM)
adalah sebagai berikut:
2.1.1 Work Factor System
Sistem faktor kerja merupakan salah satu sistem dari Predetermined Time System yang
paling awal dan secara luas diaplikasikan. Sistem ini memungkinkan untuk
menetapkan waktu untuk pekerjaan-pekerjaan manual dengan menggunakan data
waktu gerakan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Langkah-langkah yang diambil
di sini pertama kali adalah membuat analisa detail setiap langkah kerja yang ada
berdasarkan 4 variabel yang merupakan dasar utama pelaksanaan kerja (anggota tubuh,
kerja perpindahan gerakan, manual kontrol dan berat atauhambatan yang ada) dan
menggunakan data faktor kerja sebagai unit pengukurnya. Langkah berikutnya adalah
menentukan waktu bakunya. Work Factor System, suatu pekerjaan dibagi atas elemen-
elemen gerakan standar kerja diantaranya Transport atau reach and move (TRP), Grasp
(G), Pre-Position (PP), Assemble (ASY), Use (manual, process or machine time)-(US),
Diassemble (DSY), Mental Process (MP), dan Release (RL).
3
Simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukan anggota tubuh yang dipergunakan

dan faktor-faktor kerja juga distandarkan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Work Factor Motion
Anggota Tubuh Simbol Faktor Kerja (ditulis sesuai urutan) Simbol
Finger F Weight Of Resistance W
Hand H Directionalcontrol S
Arm A Steer S
Forearm FS Care (Precaution) P
Trunk T Change Direction U
Foot FT Define Stop D
Leg L
Head Turn HT
(Sumber: Wignjosoebroto, 1995)
Simbol-simbol diatas digunakan untuk mencatat dan mengevaluasi gerakan-gerakan
kerja yang ada, anggota tubuh yang dipergunakan akan diindikasikan pertama kali,
kemudian jarak tempuh yang kedua, dan faktor-faktor kerja akan metode Work Factor
untuk menentukan gerakannya.
2.1.2 Basic Motion
Basic motion dikembangkan dari tahun 1949-1953 oleh Gerald B. Bailey dan Ralph
Presgrave. Data pada Basic Motion ini sebenarnya adalah revisi dari MTM dan ada
penambahan beberapa pola dari Predetermined system. Ini bertujuan agar lebih mudah
untuk diaplikasikan dan perbedaan perhitungan waktu baku yang relatif kecil
selisihnya dan lebih memungkinkan pendekatannya.
2.1.3 Micromotion Time Measurement
Methodes Time Measurement (MTM) adalah suatu sistem penerapan awal waktu baku
(Predetermined time standar) yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-
gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film. Sistem ini
didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metode
kerja (manual operation) ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk
melaksanakan kerja tersebut, dan kemudian menetapkan standar waktu dari masing-
masing gerakan tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi-kondisi kerja yang
ada.
4
Pengukuran waktu metode membagi gerakan-gerakan kerja atas elemen-elemen

gerakan menjangkau (reach), membawa (move), memutar (turn), memegang (grasp),
mengarahkan (position), melepas (release), lepas rakit (disassemble), gerakan mata
(eye monement), dan beberapa gerakan anggota badan lain. Waktu untuk setiap elemen
gerakan ini ditentukan menurut beberapa kondisi yang disebut “kelas-kelas”. Kelas-
kelas ini dapat menyangkut keadaan-keadaan perhentian, keadaan objek yang
ditempuh atau dibawa, sulit mudahnya menangani objek atau kondisi-kondisi lainnya.
Unit waktu yang digunakan dalam tabel-tabel ini adalah TMU(Time
MeasurementUnit). 1 TMU adalah sama dengan 0,00001 jam, 0,0006 menit atau sama
dengan 0,036 detik.
Tabel 2.2 Gerakan Menjangkau (Reach-R)
Distance Time TMU Hand in Motion Case and Description
Moved A. Reach the object in fixed location or to
(inches) A B C or D E A B
object in other hand or on which other
3/4 or less 2.0 2.0 2.0 2.0 1.6 1.6 hand rest
1 2.5 2.5 3.6 2.4 2.3 2.3
2 4.0 4.0 5.9 3.8 3.5 2.7
3 5.3 5.3 7.3 5.3 4.5 3.6 B. Reach to single object in location which
4 6.1 6.4 8.4 6.8 4.9 4.3 may very slightly from cycle to cycle
5 6.5 7.8 9.4 7.4 5.3 5.0
6 7.0 8.6 10.1 8.0 5.7 5.7
7 7.4 9.3 10.8 8.7 6.1 6.5 C. Reach to object jumbled with other
8 7.9 10.1 11.5 9.3 6.5 7.2 object in a group so thet search and select
9 8.3 10.8 12.2 9.9 6.9 7.9 occur
10 8.7 11.5 12.9 10.5 7.3 8.6
12 9.6 12.9 14.2 11.8 8.1 10.1
14 10.5 14.4 15.6 13.0 8.9 11.5 D. Reach to a very small object or where
16 11.4 15.8 17.0 14.2 9.7 12.9 accurate grasp is required
18 12.3 17.2 18.4 15.5 10.5 14.4
20 13.1 18.6 19.8 16.7 11.3 15.8
22 14.0 20.1 21.2 18.0 12.1 17.3 E. Reach to indefinite location to get hand
24 14.9 21.5 22.5 19.2 12.9 18.8 in position for body balance or next motion
26 15.8 22.9 23.9 20.4 13.7 20.2 or out of way
28 16.7 24.4 25.3 21.7 14.5 21.7
30 17.5 25.8 26.7 22.9 15.3 23.2
Additional 0.4 0.7 0.7 0.6 TMU per inch 30 inches
5
Tabel 2.3 Gerakan Membawa (Move-M)

Tabel 2.4 Gerakan Memutar (T-Turn)
Tabel 2.5 Gerakan Melepas(RL – Realease)
6
Tabel 2.6 Gerakan Mengarahkan (P-Position)
Tabel 2. 7 Gerakan Melepas Rakit (D-Disengage)
Tabel 2. 8 Gerakan Menekan (AP-Apply Pressure)
7
Tabel 2.9 Gerakan Memegang (G-Grasph)
Type of Graps Case Time TMU Description

Select 4A 7.3 Larger than 1” Object
x 1” x 1” jumbled
4B 9.1 1 atau 4” x ¼” with other
1 atau 8” to 1” objects so
x 1” x 1” that search
4C 12.9 Smaller than and select
¼” x ¼ “ x 1 occur
atau 8”
Contact 5 0 Contact, sliding, or hook grasp
Tabel diatas merupakan tabel-tabel yang digunakan untuk menentukan waktu baku
dengan satuan waktu TMU. TMU merupakan satuan waktu standar intenasional dalam
studi Predetermined Time System
8
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 PENGUMPULAN DATA
Berikut adalah Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri yang digunakan dalam Praktikum
Predetermined Time System:
PETA USULAN TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN
NAMA OBJEK ANTENA
NOMOR PETA 7
DIPETAKAN OLEH AGUNG CAHYA PRATAMA, RIFATHUL NGATIQOH, WINDU ALFIANTI SHAFIRA, ZANI RISMAYANTI
DIPETAKAN TANGGAL 21-Sep-19
SEKARANG USULAN
WORKSTATION 1
TANGAN KIRI Jarak (cm)Waktu(s) Lambang Waktu (s) Jarak(cm) TANGAN KANAN
Menjangkau body antena L 7 2 RE RE 2 7 Menjangkau batang tengah antena
Memegang body antena L 0 2 G G 2 0 Memegang batang tengah antena
Membawa body antena L 7 2 M M 2 7 Membawa batang tengah antena
Merakit batang tengah pada body antena 0 12 H P 12 0 Merakit batang tengah pada body antena
Memegang rakitan body antena L 0 2 G RE 2 7 Menjangkau body antena R
Memegang rakitan body antena L 0 2 G G 2 0 Memegang body antena R
Memegang rakitan body antena L 0 2 G M 2 7 Membawa body antena R
Merakit body antena R pada rakitan body antena L 0 12 H P 12 0 Merakit body antena R pada rakitan body antena L
Memegang rakitan body antena 7 2 G RE 2 3 Menjangkau batang sisi antena
Memegang rakitan body antena 0 2 G G 2 0 Memegang batang sisi antena
Memegang rakitan body antena 7 2 G M 2 3 Membawa batang sisi antena
Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena 0 12 H P 12 0 Merakit batang sisi antena pada rakitan body antena
Memegang rakitan body antena 0 2 G RL 2 0 Menjangkau batang sisi antena
Memegang rakitan body antena 0 2 G RE 2 2 Memegang batang sisi antena
Memegang rakitan body antena 0 2 G G 2 0 Membawa batang sisi antena
Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena 0 12 H P 12 0 Merakit batang sisi antena pada rakitan body antena
Memegang rakitan body antena 0 2 G RE 2 2 Menjangkau pipa pendek
Memegang rakitan body antena 0 2 G G 2 0 Memegang pipa pendek
Memegang rakitan body antena 0 2 G M 2 2 Membawa pipa pendek
Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena 0 5 H P 5 0 Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena
Memegang rakitan batang tengah antena 0 2 G RE 2 4 Menjangkau pipa pendek
Memegang rakitan batang tengah antena 0 2 G G 2 0 Memegang pipa pendek
Memegang rakitan batang tengah antena 0 2 G M 2 4 Membawa pipa pendek
Memegang rakitan body antena 0 2 G RE 2 4 Menjangkau baut dan mur (1)
Memegang rakitan body antena 0 2 G G 2 0 Memegang baut dan mur (1)
Memegang rakitan body antena 0 2 G M 2 2 Membawa baut dan mur (1)
Memegang untuk memakai rakitan body antena 0 27 H P 27 0 Merakit baut dan mur (1) dengan rangkaian body antena menggunakan obeng
Menjangkau kepala antena L 12 2 RE RE 2 12 Menjangkau kepala antena R
Memegang kepala antena L 0 2 G G 2 0 Memegang kepala antena R
Membawa kepala antena L 12 2 M M 2 12 Membawa kepala antena R
Merakit kepala antena R pada kepala antena L 0 25 H P 25 0 Merakit kepala antena R pada kepala antena L
Memegang rakitan kepala antena 0 2 G G 2 4 Menjangkau baut (2)
Memegang rakitan kepala antena 0 2 G M 2 0 Memegang baut (2)
Merakit baut 2 dengan rangkaian body antena menggunakan obeng 0 28 H U 28 0 Merakit baut (2) dengan rangkaian body antena menggunakan obeng
Memegang rakitan kepala antena 0 2 G RE 2 4 Menjangkau rakitan body antena
Memegang rakitan kepala antena 0 2 G G 2 0 Memegang rakitan body antena
Memegang rakitan kepala antena 0 2 G M 2 4 Membawa rakitan body antena
Merakit rakitan body antena pada kepala antena 0 2 H P 2 0 Merakit rakitan body antena pada kepala antena
Memegang untuk memakai rakitan body antena 0 13 H P 13 0 Merakit pipa pendek pada body antena
Merakit pipa pendek pada body antena 0 13 H P 13 0 Merakit pipa pendek pada body antena
Merakit pipa pendek pada body antena 0 13 H P 13 0 Merakit pipa pendek pada body antena
Melepas rakitan body antena 30 2 RL RL 2 30 Melepas lalu melanjutkan operasi antena pada Work station 2
Total 268 268
WORKSTATION 2
Tangan Kiri Jarak (cm)Waktu (s) Lambang Waktu (s) Jarak(cm) Tangan Kanan
Menjangkau rakitan body antena 12 2 G RE 2 5 Menjangkau box kabel
Memegang rakitan body antena 0 2 G G 2 0 Memegang box kabel
Memegang rakitan body antena 0 2 G M 2 5 Membawa box kabel
Merakit box kabel pada body antena 0 25 H P 25 0 Merakit box kabel pada body antena
Memegang rakitan body antena 0 2 G RE 2 6 Menjangkau plat
Memegang rakitan body antena 0 2 G G 2 0 Memegang plat
Memegang rakitan body antena 0 2 G M 2 5 Membawa plat
Memegang rakitan body antena 0 35 G H 35 0 Memegang untuk memakai plat pada box kabel
Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng 0 32 PP U 32 0 Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng
Menjangkau baut 3 0 2 RE RE 2 5 Menjangkau plat
Memegang baut 3 0 2 G G 2 0 Memegang plat
Membawa baut 3 0 2 M M 2 6 Membawa plat
Mengarahkan sementara baut 3 pada plat 0 5 PP H 5 0 Memegang untuk memakai plat pada box kabel
Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng 0 31 H RE 31 3 Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng
Melepas dan melanjutkan operasi antena pada Work station 3 30 3 RL RL 3 30 Melepas dan melanjutkan operasi antena pada Work station 3
Total Waktu 149 149
WORKSTATION 3
TANGAN KIRI Jarak (cm)Waktu (s) Lambang Waktu (s) Jarak(cm) TANGAN KANAN
Menjangkau rakitan body antena 10 3 RE RE 3 5 Menjangkau ekor antena
Memegang rakitan body antena 0 2 G G 2 0 Memegang ekor antena
Membawa rakitan body antena 10 3 M M 3 5 Membawa ekor antena
Merakit ekor pada body antena 0 5 H P 5 0 Merakit ekor pada body antena
Memegang rakitan body antena 0 1 G RE 1 3 Menjangkau pipa panjang
Memegang rakitan body antena 0 0 G G 0 0 Memegang pipa panjang
Memegang rakitan body antena 0 1 G M 1 3 Membawa pipa panjang
Memegang untuk merakit pipa pada ekor antena 0 1 H H 1 0 Merakit pipa panjang pada ekor antena
Memegang untuk merakit pipa pada ekor antena 0 1 H P 1 0 Merakit pipa panjang pada ekor antena
Memegang rakitan body antena 0 1 G RE 1 5 Menjangkau kaki antena
Memegang rakitan body antena 0 0 G G 0 0 Memegang kaki antena
Memegang rakitan body antena 0 0 G M 0 5 Membawa kaki antena
Merakit pada rakitan body antena 0 3 H P 3 0 Merakit pada rakitan body antena
Melepas antena dan menyimpan di meja assembling 30 1 RL RL 1 30 Melepas antena dan menyimpan di meja assembling
Total 47 47
RINGKASAN Tan da Tangan

Waktu siklus Work station 1 268 detik
Waktu siklus Work station 2 149 detik Instruktu r
Waktu siklus Work station 3 47 detik
Total 464 detik
Annisa Maharan i Su yon o, S.T,.M.M

Asisten 1 Asisten 2
Mu hammad Akb ar Aliyah Mira K
Gambar 4.1 Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri Usulan

(Sumber: Pengumpulan Data)
9
4.2 PENGOLAHAN DATA

Hasil data dari perakitan produk (antena) dibuat peta tangan kanan tangan kiri
perakitan. Bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah dalam perakitan suatu produk.
Data dari peta tangan kanan dan kiri selanjutnya dibuat analisis tiap gerakan
menggunakan metoda Work Factor System (WS) dan Micromotion Time Measurement
(MTM).
1. Work Factor System
WORK FACTOR SYSTEM
Workstation 1
No Deskripsi Elemen Kerja Tangan Kiri Analisa Gerakan TMU Waktu (menit) No Deskripsi Elemen Kerja Tangan Kanan Analisa Gerakan TMU Waktu (menit)
1 Menjangkau body antena L sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065 1 Menjangkau batang tengah antena sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
2 Memegang body antena L 0,5H1 16 0,0008 2 Memegang batang tengah antena 0,5H1 16 0,0008
3 Membawa body antena L sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085 3 Membawa batang tengah antena seberat 0,30 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
4 Merakit batang tengah pada body antena H1SW 29 0,0029 4 Merakit batang tengah pada body antena H1SW 29 0,0029
5 Memegang rakitan body antena L 0,5H1 16 0,0008 5 Menjangkau body antena R sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
6 Memegang rakitan body antena L 0,5H1 16 0,0008 6 Memegang body antena R 0,5H1 16 0,0008
7 Memegang rakitan body antena L 0,5H1 16 0,0008 7 Membawa body antena R seberat 0,20 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
8 Merakit body antena R pada rakitan body antena L H1SW 29 0,0029 8 Merakit body antena R pada rakitan body antena L H1SW 29 0,0029
9 Memegang rakitan body antena sejauh 0,5H1 16 0,0008 9 Menjangkau batang sisi antena sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
10 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 10 Memegang batang sisi antena 0,5H1 16 0,0008
11 Memegang rakitan body antena sejauh 0,5H1 16 0,0008 11 Membawa batang sisi antena seberat 0,10 lb sejauh 1,18 inch A12WD 85 0,0085
12 Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena H1SW 29 0,0029 12 Merakit batang sisi antena pada rakitan body antena H1SW 29 0,0029
13 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 13 Menjangkau batang sisi antena sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
14 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 14 Memegang batang sisi antena 0,5H1 16 0,0008
15 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 15 Membawa batang sisi antena seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
16 Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena H1SW 29 0,0029 16 Merakit batang sisi antena pada rakitan body antena H1SW 29 0,0029
17 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 17 Menjangkau pipa pendek sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
18 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 18 Memegang pipa pendek 0,5H1 16 0,0008
19 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 19 Membawa pipa pendek seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
20 Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena H1SW 29 0,0029 20 Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena H1SW 29 0,0029
21 Memegang rakitan batang tengah antena 0,5H1 16 0,0008 21 Menjangkau pipa pendek sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
22 Memegang rakitan batang tengah antena 0,5H1 16 0,0008 22 Memegang pipa pendek 0,5H1 16 0,0008
23 Memegang rakitan batang tengah antena 0,5H1 16 0,0008 23 Membawa pipa pendek seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
29 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 29 Menjangkau baut dan mur (1) sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
30 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 30 Memegang baut dan mur (1) 0,5H1 16 0,0008
31 Merakit baut dan mur 1 H1SW 29 0,0029 31 Membawa baut dan mur (1) seberat 0,05 sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
32 Memegang untuk memakai rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 32 Merakit baut dan mur (1) dengan rangkaian body antena menggunakan obeng H1SW 29 0,0029
33 Menjangkau kepala antena L sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065 33 Menjangkau kepala antena R sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
34 Memegang kepala antena L 0,5H1 16 0,0008 34 Memegang kepala antena R 0,5H1 16 0,0008
35 Membawa kepala antena L seberat 0,20 sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085 35 Membawa kepala antena R seberat 0,20 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
36 Merakit kepala antena R pada kepala antena L H1SW 29 0,0029 36 Merakit kepala antena R pada kepala antena L H1SW 29 0,0029
37 Memegang rakitan kepala antena 0,5H1 16 0,0008 37 Menjangkau baut (2) sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
38 Memegang rakitan kepala antena 0,5H1 16 0,0008 38 Memegang baut (2) 0,5H1 16 0,0008
39 Merakit baut 2 dengan rangkaian body antena menggunakan obeng H1SW 29 0,0029 39 Merakit baut (2) dengan rangkaian body antena menggunakan obeng H1SW 29 0,0029
40 Memegang rakitan kepala antena 0,5H1 16 0,0008 40 Menjangkau rakitan body antena sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
41 Memegang rakitan kepala antena 0,5H1 16 0,0008 41 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008
42 Memegang rakitan kepala antena 0,5H1 16 0,0008 42 Membawa rakitan body seberat 0,20 lb antena sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
43 Merakit rakitan body antena pada kepala antena H1SW 29 0,0029 43 Merakit rakitan body antena pada kepala antena H1SD 29 0,0029
47 Memegang untuk memakai rakitan body antena H1SW 29 0,0029 47 Merakit pipa pendek pada body antena H1SW 29 0,0029
51 Merakit pipa pendek pada body antena H1SW 29 0,0029 51 Merakit pipa pendek pada body antena H1SW 29 0,0029
55 Merakit pipa pendek pada body antena H1SW 29 0,0029 55 Merakit pipa pendek pada body antena H1SD 29 0,0029
56 Melepas rakitan body antena sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065 56 Melepas lalu melanjutkan operasi antena pada Work station 2 sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
Total Waktu Work station 1 0,1067 Total Waktu Work station 1 0,2598
Workstation 2
58 Menjangkau rakitan body antena 11,8 inch A12D 65 0,0065 58 Menjangkau box kabel sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
59 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 59 Memegang box kabel 0,5H1 16 0,0008
60 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 60 Membawa box kabel seberat 0,25 sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
61 Merakit box kabel pada body antena H1SW 29 0,0029 61 Merakit box kabel pada body antena H1SW 29 0,0029
62 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 62 Menjangkau plat sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
63 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 63 Memegang plat 0,5H1 16 0,0008
64 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 64 Membawa plat seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
65 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 65 Memegang untuk memakai plat pada box kabel 0,5H1 16 0,0008
66 Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng H1SW 29 0,0029 66 Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng H1SW 29 0,0029
67 Menjangkau baut (3) sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065 67 Menjangkau plat sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
68 Memegang baut (3) 0,5H1 16 0,0008 68 Memegang plat 0,5H1 16 0,0008
69 Membawa baut (3) seberat 0,05 lb sejauh 11,8 inch 0,5H1 16 0,0008 69 Membawa plat seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
70 Mengarahkan sementara baut (3) pada plat sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065 70 Memegang untuk memakai plat pada box kabel 0,5H1 16 0,0065
71 Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng H1SW 29 0,0029 71 Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng H1SW 29 0,0029
72 Melepas dan melanjutkan operasi antena pada Work station 3 sejauh 11,8 inch 0,5H1 16 0,0008 72 Melepas dan melanjutkan operasi antena pada Work station 3 sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
Workstation 3
73 Menjangkau rakitan body antena sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065 73 Menjangkau ekor antena sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
74 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 74 Memegang ekor antena 0,5H1 16 0,0008
75 Membawa rakitan body antena seberat 0,20 sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085 75 Membawa ekor antena seberat 0,09 lb sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
76 Merakit ekor pada body antena H1SW 29 0,0029 76 Merakit ekor pada body antena H1SW 29 0,0029
77 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 77 Menjangkau pipa panjang (1) sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
78 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 78 Memegang pipa panjang 0,5H1 16 0,0008
79 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 79 Membawa pipa panjang seberat 0,10 sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
80 Memegang untuk merakit pipa pada ekor antena 0,5H1 16 0,0008 80 Merakit pipa panjang pada ekor antena H1SW 29 0,0029
84 Memegang untuk merakit pipa pada ekor antena 0,5H1 16 0,0008 84 Merakit pipa panjang pada ekor antena 0,5H1 16 0,0008
109 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 109 Menjangkau kaki antena sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
110 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 110 Memegang kaki antena 0,5H1 16 0,0008
111 Memegang rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 111 Membawa kaki antena seberat 0,35 sejauh 11,8 inch A12WD 85 0,0085
112 Memegang untuk memakai kaki pada rakitan body antena 0,5H1 16 0,0008 112 Merakit kaki antena pada rakitan body antena H1SW 29 0,0029
113 Melepas antena dan menyimpan di meja assembling sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065 113 Melepas antena dan menyimpan di meja assembling sejauh 11,8 inch A12D 65 0,0065
Gambar 4.2 Data Perhitungan Work Factor System

10
2. Micromotion Time Measurement

MICROMOTION TIME MEASUREMENT
NAMA OBJEK ANTENA
DIPETAKAN OLEH AGUNG CAHYA PRATAMA, RIFATHUL NGATIQOH, WINDU ALFIANTI SHAFIRA, ZANI RISMAYANTI
TANGAN KIRI Jarak (cm) Analisis Gerakan TMU Waktu(s) Waktu (s) TMU Analisis Gerakan Jarak(cm) TANGAN KANAN
Menjangkau body antena L sejauh 11,8 inch 30 R12A 9,6 0,00576 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau batang tengah antena sejauh 11,8 inch
Memegang body antena L 0 G1,A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang batang tengah antena
Membawa body antena L sejauh 11,8 inch 30 M12A 12,9 0,00774 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa batang tengah antena seberat 0,30 lb sejauh 11,8 inch
Merakit batang tengah pada body antena 0 P1SSE 9,1 0,00546 0,00546 9,1 P1SSE 0 Merakit batang tengah pada body antena
Memegang rakitan body antena L 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau body antena R sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena L 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang body antena R
Memegang rakitan body antena L 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa body antena R seberat 0,20 lb sejauh 11,8 inch
Merakit body antena R pada rakitan body antena L 0 P2NSE 21,0 0,01260 0,01260 21,0 P2NSE 0 Merakit body antena R pada rakitan body antena L
Memegang rakitan body antena sejauh 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau batang sisi antena sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang batang sisi antena
Memegang rakitan body antena sejauh 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa batang sisi antena seberat 0,10 lb sejauh 1,18 inch
Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena 0 P2SSE 19,7 0,01182 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit batang sisi antena pada rakitan body antena
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau batang sisi antena sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang batang sisi antena
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa batang sisi antena seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch
Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena 0 P2SSE 19,7 0,01182 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit batang sisi antena pada rakitan body antena
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau pipa pendek sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang pipa pendek
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa pipa pendek seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch
Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena 0 P2SSE 19,7 0,01182 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit pipa pendek dengan rangkaian body antena
Memegang rakitan batang tengah antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau pipa pendek sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan batang tengah antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang pipa pendek
Memegang rakitan batang tengah antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa pipa pendek seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau baut dan mur (1) sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang baut dan mur (1)
Merakit baut dan mur 1 0 TS90° 5,4 0,00324 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa baut dan mur (1) seberat 0,05 lb sejauh 11,8 inch
Memegang untuk memakai rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00324 5,4 TS90° 0 Merakit baut dan mur (1) dengan rangkaian body antena menggunakan obeng
Menjangkau kepala antena L sejauh 11,8 inch 30 R12A 9,6 0,00576 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau kepala antena R sejauh 11,8 inch
Memegang kepala antena L 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang kepala antena R
Membawa kepala antena L sejauh 11,8 inch 30 M12A 12,9 0,00774 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa kepala antena R seberat 0,20 lb sejauh 11,8 inch
Merakit kepala antena R pada kepala antena L 0 P2SSE 19,7 0,01182 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit kepala antena R pada kepala antena L
Memegang rakitan kepala antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau baut (2) sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan kepala antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang baut (2)
Merakit baut 2 dengan rangkaian body antena menggunakan obeng 0 TS90° 2,0 0,00120 0,00324 5,4 TS90° 0 Merakit baut (2) dengan rangkaian body antena menggunakan obeng
Memegang rakitan kepala antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau rakitan body antena sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan kepala antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang rakitan body antena
Memegang rakitan kepala antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa rakitan body seberat 0,20 lb antena sejauh 11,8 inch
Merakit rakitan body antena pada kepala antena 0 P2SSE 19,7 0,01182 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit rakitan body antena pada kepala antena
Memegang untuk memakai rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit pipa pendek pada body antena
Merakit pipa pendek pada body antena 0 P2SSE 19,7 0,01182 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit pipa pendek pada body antena
Merakit pipa pendek pada body antena 0 P2SSE 19,7 0,01182 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit pipa pendek pada body antena
Melepas rakitan body antena sejauh 11,8 inch 30 RL1 2,0 0,00120 0,00120 2,0 RL1 30 Melepas lalu melanjutkan operasi antena pada Workstation 2 sejauh 11,8 inch
Menjangkau rakitan body antena 11,8 inch 30 R12A 9,6 0,00576 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau box kabel sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang box kabel
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa box kabel seberat 0,25 lb sejauh 11,8 inch
Merakit box kabel pada body antena 0 P2NSE 21,0 0,01260 0,01260 21,0 P2NSE 0 Merakit box kabel pada body antena
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau plat sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang plat
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa plat seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang untuk memakai plat pada box kabel
Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng 0 TS90° 2,0 0,00120 0,00324 5,4 TS90° 0 Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng
Menjangkau baut (3) sejauh 11,8 inch 30 R12A 9,6 0,00576 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau plat sejauh 11,8 inch
Memegang baut (3) 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang plat
Membawa baut (3) seberat 0,05 lb sejauh 11,8 inch 30 M12A 12,9 0,00774 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa plat seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch
Mengarahkan sementara baut (3) pada plat sejauh 11,8 inch 30 P1NSE 10,4 0,00624 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang untuk memakai plat pada box kabel
Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng 0 TS90° 5,4 0,00324 0,00324 5,4 TS90° 0 Merakit plat dengan box kabel menggunakan baut dan obeng
Melepas dan melanjutkan operasi antena pada Workstation 3 sejauh 11,8 inch 30 RL1 2,0 0,00120 0,00120 2,0 RL1 30 Melepas dan melanjutkan operasi antena pada Workstation 3 sejauh 11,8 inch
Menjangkau rakitan body antena sejauh 11,8 inch 30 R12A 9,6 0,00576 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau ekor antena sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang ekor antena
Membawa rakitan body antena seberat 0,20 lb sejauh 11,8 inch 30 M12A 12,9 0,00774 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa ekor antena seberat 0,09 lb sejauh 11,8 inch
Merakit ekor pada body antena 0 P2NSE 21,0 0,01260 0,01260 21,0 P2NSE 0 Merakit ekor pada body antena
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau pipa panjang sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang pipa panjang
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa pipa panjang seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch
Memegang untuk merakit pipa pada ekor antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,01182 19,7 P2SSE 0 Merakit pipa panjang pada ekor antena
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Membawa pipa panjang seberat 0,10 lb sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1,A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau pipa panjang sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00576 9,6 R12A 30 Menjangkau kaki antena sejauh 11,8 inch
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00120 2,0 G1A 0 Memegang kaki antena
Memegang rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,00774 12,9 M12A 30 Membawa kaki antena seberat 0,35 lb sejauh 11,8 inch
Memegang untuk memakai kaki pada rakitan body antena 0 G1A 2,0 0,00120 0,01260 21,0 P2NSE 0 Merakit kaki antena pada rakitan body antena
Melepas antena dan menyimpan di meja assembling sejauh 11,8 inch 30 RL1 2,0 0,00120 0,00120 2,0 RL1 30 Melepas antena dan menyimpan di meja assembling sejauh 11,8 inch
Total 0,32652 0,67476
Tanda Tangan
Instruktur
Annisa Maharani Suyono, S.T,.M.M

Asisten 1 Asisten 2
Muhammad Akbar Aliyah Mira K
Gambar 4.3 Data Perhitungan Micromotion Time Measurement

11
BAB V
ANALISIS
5.1 PREDETERMINED TIME SYSTEM
Praktikum modul 3 Predetermined Time System dilakukan dengan merakit antena

seperti modul sebelumnya. Analisa dilakukan pada Peta Tangan Kanan dan Tangan
Kiri usulan perakitan antena. Kemudian dianalisis gerakan dengan menggunakan
metoda Work Factor dan Micromotion Time Measurement.
Setelah dilakukan pengolahan terhadap peta perakitan, didapatlah hasil sebagai berikut:
Tabel 5.1 Waktu pada WF dan MTM

PETA KERJA USULAN
Work Factor System Micromotion Time
(menit) Measurement (menit)
Tangan Kanan 0.5190 0,67476
Tangan Kiri 0.1961 0,32652
Total 0.7151 1.00128
(Sumber: Pengolahan Data)
Tabel Work Factor berfokus pada anggota tubuh yang digunakan untuk merakit antena,
sedangkan Micromotion Time Measurement berfokus pada gerakan yang dilakukan
untuk merakit antena. Perbedaan fokus pada kedua metode tersebut menyebabkan
standar waktu yang telah ditetapkan berbeda. Keduanya memiliki jarak dengan satuan
inchi, berbeda dengan peta tangan kanan dan kiri yang memiliki satuan jarak
sentimeter.
Berdasarkan data diatas juga dapat dilihat bahwa tangan kanan lebih produktif
dibanding tangan kiri. Tangan kiri lebih banyak kegiatan memegang dibanding
aktivitas produktif lainnya sehingga waktu yang dihasilkan lebih kecil. Berbeda dengan
tangan kanan yang lebih produktif sehingga menghasilkan waktu yang lebih besar.
12
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari praktikum Predetermined Time System, diantaranya:
1. Work Factor dan Micromotion Time Measurement dapat digunakan untuk
mengidentifikasi elemen-elemen gerakan suatu pekerjaan.
2. Work Factor dan Micromotion Time Measurement dapat digunakan untuk
menganalisa elemen-elemen gerakan yang efektif dan tidak efektif.
3. Perbaikan elemen-elemen gerakan, pengaturan tata letak fasilitas atau stasiun kerja
dapat dilakukan melalui Work Factor dan Micromotion Time Measurement
4. Menghitung waktu baku dengan mempelajari elemen-elemen gerakan yang ada
dengan bantuan rekaman film.
6.2 SARAN

Saran yang dapat diberikan dari praktikum Predetermined Time System, diantaranya:
1. Mengamati setiap proses pembuatan secara detail untuk mendapatkan hasil data
kegiatan kerja yang dapat diidentifikasi gerakannya.
2. Praktikan aktif bertanya kepada dosen, begitupun dosen aktif menjawab ketika ada
hal yang tidak dimengerti oleh praktikan.
3. Praktikan sebelum melakukan praktikum mengetahui terlebih dahulu mengenai teori
Predetermined Time System.
13
DAFTAR PUSTAKA
Buku Modul Praktikum Analisis Dan Pengkuran Kerja. Tim Penyusun. 2016. Teknik
Industri. Penerbit Universitas Widyatama.
Sutalaksana, Iftikar. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Penerbit Institut
Teknologi Bandung.
14
LAPORAN ASISTENSI
PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA
MODUL 3
PREDETERMINED TIME SYSTEM
Instruktur : Annisa Maharani Suyono, S.T., M.M.

Asisten : Muhammad Akbar
Aliyah Mira. K
Agung Cahya. P 0518104010

Rifatul Ngatiqoh 0518104012
Windu Alfianti. S 0518104016
Zani Rismayani 0518104014
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN

ERGONOMI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2019

Laporan Asistensi Modul 3

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Asistensi Modul 3

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

1.1.1 Predetermined Motion Time System.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

1.2.1 Predetermined Time System

Adapun tujuan pada praktikum peta kerja, praktikan diharapkan mampu:

2.1 Predetermined Time System

Simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukan anggota tubuh yang dipergunakan

2.1.2 Basic Motion

2.1.3 Micromotion Time Measurement

Pengukuran waktu metode membagi gerakan-gerakan kerja atas elemen-elemen

Tabel 2.3 Gerakan Membawa (Move-M)

(Sumber: Wignjosoebroto, 1995)

(Sumber: Wignjosoebroto, 1995)

Tabel 2.5 Gerakan Melepas(RL – Realease)

(Sumber: Wignjosoebroto, 1995)

Tabel 2.6 Gerakan Mengarahkan (P-Position)

(Sumber: Wignjosoebroto, 1995)

Tabel 2. 7 Gerakan Melepas Rakit (D-Disengage)

(Sumber: Wignjosoebroto, 1995)

Tabel 2. 8 Gerakan Menekan (AP-Apply Pressure)

(Sumber: Wignjosoebroto, 1995)

Tabel 2.9 Gerakan Memegang (G-Grasph)

Type of Graps Case Time TMU Description

4.1 PENGUMPULAN DATA

4.1.1 Predetermined Time System

RINGKASAN Tan da Tangan

Annisa Maharan i Su yon o, S.T,.M.M

Mu hammad Akb ar Aliyah Mira K

Gambar 4.1 Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri Usulan

4.2 PENGOLAHAN DATA

4.2.1 Predetermined Time System

Gambar 4.2 Data Perhitungan Work Factor System

2. Micromotion Time Measurement

Annisa Maharani Suyono, S.T,.M.M

Muhammad Akbar Aliyah Mira K

Gambar 4.3 Data Perhitungan Micromotion Time Measurement

5.1 PREDETERMINED TIME SYSTEM

Praktikum modul 3 Predetermined Time System dilakukan dengan merakit antena

Tabel 5.1 Waktu pada WF dan MTM

6.1.1 Predetermined Time System

6.2.1 Predetermined Time System

Instruktur : Annisa Maharani Suyono, S.T., M.M.

Agung Cahya. P 0518104010

LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN

Anda mungkin juga menyukai