Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACUAN PEMBELAJARAN

TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA EDUKATIF


DI UNIT RUANG RAWAT INAP LILI
RSUD ARIFIN AHMAD PEKANBARU

Mata Ajar : Keperawatan Anak

Pokok bahasan : Keperawatan

Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain

Sasaran : Anak-anak usia 4-6 tahun

Hari / tanggal : Kamis, 01 November 2019

Waktu : 10.00-11.30 WIB ( 90 Menit )

Tempat : Ruangan Lili

A. Latar Belakang
Kegiatan bermain merupakan hal yang sangat dinikmati oleh anak-anak.
Mainan yang disukai anak dapat digunakan untuk menarik perhatian serta
mengembangkan kapasitas dan pengetahuan anak tersebut (Sugianto, 2010).
Bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara
optimal. Anak bebas mengekspresikan perasaan takut, cemas, gembira, atau
perasaan lainnya sehingga hal tersebut memberikan kebebasan bermain untuk
anak sehingga orang tua dapat mengetahui suasana hati si anak. Oleh karena
itu dalam memilih alat bermain hendaknya disesuaikan dengan jenis kelamin
dan usia anak.
Bermain dapat menjadi bahasa yang paling universal, meskipun tidak
pernah dimasukkan sebagai salah satu dan ribuan bahasa yang ada di dunia.
Melalui bermain, anak-anak dapat mengekspresikan apapun yang mereka
inginkan. Bermain juga menjadi media terapi yang baik anak-anak bermasalah
selain berguna untuk mengembangkan potensi anak. Bermain adalah
pekerjaan atau aktivitas anak sangat penting. Melalui bermain akan semakin
mengembangkan kemampuan dan keterampilan motorik anak, kemampuan

1
kognitifnya, melalui kontak dengan dunia nyata, menjadi eksis di
lingkungannya, menjadi percaya diri, dan masih banyak lagi manfaat lainnya
Tujuan dari terapi bermain yaitu merangsang perkembangan anak
sensorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri dan bermain secara
optimal. Anak usia pra-sekolah umunya perkembangan bahasa akan terus
berkembang, mereka akan mengganggap bahwa semua orang berpikir seperti
apa yang mereka lakukan. Pada masa ini anak kaya akan imajinasi dan
kemampuan untuk meniru, semua jenis permainan (Wong, 2011). Dalam
kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktifitas bermain ini tetap perlu
dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi anak. Contoh terapi bermain untuk
anak pra-sekolah adalah permainan ular tangga.

Permainan ular tangga adalah permainan yang dibagi menjadi kotak kecil,
sejumlah ular atau tangga digambar dibeberapa kotak yang menghubungkan
dengan kotak lain (Francisca, 2010). Permainan ular tangga yang akan
dilakukan pada kegiatan ini merupakan ular tangga yang dibuat dengan wadah
berbentuk persegi sama dengan bentuk ular tangga biasanya namun didalam
permainan akan ada berupa pertanyaan yang berisi pembelajaran yang
diberikan kepada anak sehingga pada permainan ini juga dapat melatih
kecerdasan anak dan mengembangkan pola piker anak.

Permainan ular tangga dapat meningkatkan perkembangan bahasa pada


anak. Menurut Pramesti, 2017 permainan ular tangga merupakan permainan
yang menyenangkan dan tidak membosankan dengan mengembangan
kemampuan berkomunikasi, mengikuti perintah, menghitung angka serta
menyebutkan warna dan lain-lain.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti program bermain diharapkan anak dapat
bersosialisasi dan dapat mengekspresikan perasaannya, meningkatkan
komunikasi antar teman sebaya, dan untuk melanjutkan tumbuh kembang
anak.

2
2. Tujuan Khusus
Untuk melatih keterampilan bahasa, anak bebas mengekspresikan
perasaannya, mengetahui situasi hati anak, memahami kemampuan diri,
kelemahan dan tingkah laku terhadap orang lain, merupakan alat
komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat berkomunikasi dengan
teman sebaya.

C. Sasaran
1. Peserta anak preschool

2. Jumlah peserta 6 orang

3. Anak yang kooperatif

D. Jenis Permainan

Permainan ular tangga

E. Metode
- Demonstrasi

F. Media
- alat bermain ular tangga

- 1 buah dadu

3
G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

= peserta

= moderator

= fasilitator

= Dokumentasi

= Notulen

H. WAKTU PELAKSANAAN

1. Hari/ tanggal : Kamis, 01 November 2019

2. Waktu : Pukul 10.00 -11.30 WIB (90 menit)

3. Tempat : Ruang rawat inap Lili

I. Pengorganisasian Kelompok
Terapi Bermain

Leader : Nursyahri ramadhani

4
Tugas : Memimpin jalannya program terapi bermain

Fasilitator : Vina marisa dan wulandari gultom

Tugas : Mendampingi dan mengarahkan saat anak terapi

Notulen : Ratih indah sari

Tugas : Mencatat hasil TAK

Dokumentasi : Naura Nazifa

Tugas : Dokumentasi pelaksanaan permainan

J. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Keterangan Waktu Metode

1. Persiapan 1. Persiapan 5 menit Menjawab


salam
a. Menyiapkan pasien.

b. Menyiapkan alat-alat.

c. Pembukaan acara oleh


moderator 10 menit
2. Membuka kegiatan
dengan
mengucapkan salam
3.Menjelaskan tujuan dari
terapi bermain

2. Proses 1.Menjelaskan cara 60 Menit Memperha


pelaksanaan terapi
tikan
bermain
mewarnai pada anak
2.Mendemonstrasikan
cara
pelaksanaan terapi
bermain
mewarnai dan
5
menempel
kertas pada anak
3.Memulai permainan
bermain mewarnai
dengan
menempel kertas.
3. Penutup 1. Evaluasi 15 menit Menjawab
2. Salam penutup salam

K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur

a. Jumlah anak yang mengikuti terapi bermain

b. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya

c. Leader mengarahkan jalannya terapi bermain

d. Fasilitator membatu mengarahkan bagaimana cara bermain


mewarnai dengan menempel kertas.

2. Evaluasi proses

a. Anak antusias dalam kegiatan bermain

b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir

c. Anak dapat menyelesaikan permainan

d. Leader mengarahkan jalannya terapi bermain

e. Fasilitator membatu mengarahkan bagaimana cara bermain

3. Evaluasi hasil

a. Anak terlihat senang dan gembira dalam permainan

b. Melihat kecemasan berkurang

c. Menyalurkan emosi atau perasaan anak

6
DAFTAR PUSTAKA

Markum, dkk.2010.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, EGC : Jakarta


Pramesti, A. dkk. (2017). Terapi Bermain Ular Tangga Untuk Meningkatkan
Perkembangan Bahasa anak. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.
Banyuwangi.
Soetjiningsih, 2005,Tumbuh Kembang Anak, EGC : Jakarta
Wong, Donna L. 2011. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC

7
Lampiran

Cara bermain:

1. Pemain terdiri dari 4-6 orang anak


2. Leader menjelaskan cara bermain pada anak
3. Permainan dimulai dari “start”
4. Tentukan siapa yang akan memulai permainan dahulu
5. Permainan dimulai dengan melempar dadu dan angka yang keluar kemudian menjalankan
6. Disetiap kotak dipapan permainan terdapat amplop rahasia yang berisi pertanyaan yang akan
dijawab oleh anak
7. Jika anak dapat menjawab maka anak akan mendapatkan reward berupa point berbentuk hati
8. Jika anak berenti pada kotak yang ada tangga maka perintah untuk naik, jika anak berenti pada
kotak yang terdapat ular maka anak diperintah untuk turun.
9. Pada akhir permainan salah seorang pemain yang sampai hingga kotak finish maka permainan
dihentikan.
10. Diakhir permainan point yang telah dikumpulkan anak akan ditempel dikertas masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai